DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................................................ 2
KETENTUAN UMUM..................................................................................................................................... 2
A.
B.
C.
BAB II ........................................................................................................................................................... 5
PENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN ...................................................................................................... 5
A.
B.
C.
D.
E.
E.
F.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
EVALUASI ADMINISTRASI...................................................................................................................... 36
EVALUASI TEKNIS. ................................................................................................................................. 37
PENETAPAN DAN PENGUMUMAN PERINGKAT TEKNIS. ....................................................................... 41
EVALUASI PENAWARAN BIAYA. ............................................................................................................ 42
EVALUASI KUALIFIKASI. ......................................................................................................................... 43
PEMBUKTIAN KUALIFIKASI.................................................................................................................... 44
EVALUASI ADMINISTRASI...................................................................................................................... 45
EVALUASI TEKNIS. ................................................................................................................................. 46
PENETAPAN DAN PENGUMUMAN PERINGKAT TEKNIS. ....................................................................... 49
EVALUASI PENAWARAN BIAYA. ............................................................................................................ 50
EVALUASI ADMINISTRASI...................................................................................................................... 52
EVALUASI TEKNIS. ................................................................................................................................. 52
c.
I.
J.
K.
EVALUASI ADMINISTRASI...................................................................................................................... 57
EVALUASI TEKNIS. ................................................................................................................................. 57
PENETAPAN DAN PENGUMUMAN PERINGKAT TEKNIS. ....................................................................... 61
EVALUASI PENAWARAN BIAYA. ............................................................................................................ 62
BAB IV........................................................................................................................................................ 70
KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI, SERTA PEMBUATAN BAHS .......................................................................... 70
A.
B.
C.
BAB V......................................................................................................................................................... 73
SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL ................................................................................ 73
A.
B.
BAB VI........................................................................................................................................................ 78
LAIN-LAIN .................................................................................................................................................. 78
A.
B.
C.
LAMPIRAN ................................................................................................................................................. 79
ii
BAB I
KETENTUAN UMUM
A. PENGERTIAN ISTILAH
Dalam pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi, yang
dimaksud dengan :
1. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan professional yang membutuhkan keahlian
tertentu di berbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir
(brainware).
2. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/ Lembaga/ Satuan Kerja
Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi Pengguna
APBN/APBD.
3. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang
ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah
untuk menggunakan APBD.
4. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah unit organisasi
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi yang berfungsi melaksanakan
Pengadaan Barang/Jasa yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau melekat
pada unit yang sudah ada.
5. Kelompok Kerja ULP yang selanjutnya disebut Pokja ULP adalah Kelompok Kerja ULP
adalah perangkat dari Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang berfungsi untuk
melaksanakan Pemilihan Penyedia jasa.
6. Pejabat
Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Jasa Konsultansi.
7. Penyedia
Penyedia Jasa adalah badan usaha atau orang perorangan yang kegiatan usahanya
menyediakan/melaksanakan layanan jasa konsultansi.
8. Pejabat Pengadaan adalah personil yang memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan
Barang/Jasa yang melaksanakan Pengadaan Jasa Konsultansi.
9. Peserta seleksi adalah penyedia jasa yang mengikuti seleksi penyedia jasa yang telah
lulus prakualifikasi dan masuk dalam daftar pendek konsultan (untuk
prakualifikasi) atau mendaftar dan mengambil dokumen seleksi (untuk
pascakualifikasi).
10. Kemitraan/KSO
Kemitraan/KSO adalah kerja sama usaha antar penyedia baik penyedia nasional
maupun penyedia asing, yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban
dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis.
11. Dokumen seleksi adalah dokumen yang ditetapkan oleh Pokja ULP yang memuat
informasi dan ketentuan yang harus ditaati oleh para pihak dalam proses pengadaan
jasa konsultansi.
12. Harga Perkiraan sendiri (HPS) adalah hasil perhitungan seluruh volume pekerjaan
dikalikan dengan Harga Satuan ditambah dengan seluruh beban pajak dan
keuntungan.
13. Dokumen penawaran adalah surat penawaran dan seluruh dokumen lampirannya
termasuk dokumen kualifikasi (untuk pascakualifikasi).
14. Substansi penawaran adalah hal-hal pokok dalam penawaran yang menentukan sah
atau tidaknya penawaran yang dinyatakan dalam dokumen seleksi.
15. Kontrak Jasa Konsultansi yang selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis
antara PPK dengan penyedia yang mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK)
ini dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan
bagian dari kontrak.
16. Kontrak Harga Satuan adalah kontrak pengadaan jasa konsultansi atas penyelesaian
seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu berbasis input, berdasarkan harga
satuan yang pasti dan tetap untuk setiap satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi
teknis tertentu, yang volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara,
sedangkan pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume
pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa.
17. Kontrak Lump Sum adalah kontrak pengadaan Jasa Konsultansi didasarkan atas
produk/keluaran (Output based) yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja/TOR untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dalam batas waktu
tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dan tetap, dan semua resiko yang
mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh
penyedia jasa, sedangkan pembayaran berbasis output.
18. Jangka waktu pelaksanaan adalah jangka waktu untuk melaksanakan pekerjaan
dihitung berdasarkan SPMK sampai dengan serah terima pertama pekerjaan
(100%).
19. Personil inti adalah tenaga yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pemilihan
serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
20. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang dinyatakan pada
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh PPK.
21. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama pekerjaan
selesai, dinyatakan dalam Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan yang
diterbitkan oleh PPK.
22. Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir.
23. Hari adalah hari kalender untuk pelaksanaan kontrak dan jaminan-jaminan,
sedangkan hari kerja untuk pelaksanaan proses pemilihan.
24. Klarifikasi adalah kegiatan meminta penjelasan atas substansi penawaran yang
kurang jelas dalam rangka evaluasi dokumen penawaran.
25. Konfirmasi adalah kegiatan meminta penegasan terhadap hal-hal yang diperlukan.
26. Negosiasi adalah kegiatan untuk mencapai kesepakatan teknis maupun harga untuk
melaksanakan pekerjaan.
27. Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan
pemasukan penawaran.
32. Formulir Isian Kualifikasi adalah isian dari peserta pengadaan barang/jasa dalam
BAB II
PENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN
Proses Perumusan Persiapan pengadaan jasa konsultansi dimulai dari identifikasi
kebutuhan jasa konsultansi sampai dengan pengumuman rencana pengadaan tersebut.
Pengumuman dilakukan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui website K/L/D/I
masing-masing dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta Portal Pengadaan
Nasional.
Dokumen yang diperlukan antara lain:
- Daftar kegiatan meliputi nama kegiatan, sub kegiatan dan paket pekerjaan;
- Kerangka Acuan Kerja yang didalamnya termasuk spesifikasi teknis pekerjaan
konstruksi;
- Rencana Anggaran Biaya (RAB);
- Organisasi Pengadaan berikut tugas pokok dan kewenangan masing-masing;
- Jadwal kegiatan pengadaan pekerjaan konstruksi.
A. IDENTIFIKASI DAN PEMILIHAN METODE PENGADAAN
PA/KPA dalam menyusun rencana pengadaan, perlu melakukan identifikasi kebutuhan
pekerjaan jasa konsultansi dan menetapkan metode pengadaan, serta wajib
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pekerjaan jasa konsultansi yang dibutuhkan atau yang akan diadakan adalah untuk
kegiatan yang ada di dalam Rencana Kerja K/L/D/I yang telah diuraikan dalam
Rencana Strategis oleh unit kerja di bawahnya.
2. Dilakukan pemaketan untuk Pekerjaan jasa konsultansi sesuai kebutuhan teknis
dengan memberikan kesempatan bagi usaha mikro, usaha kecil dan koperasi kecil
tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem konstruksi,
kualitas dan kemampuan teknis usaha mikro, usaha kecil dan koperasi kecil.
3. Jadwal kegiatan harus memperhatikan waktu pemilihan penyedia, pelaksanaan
pekerjaan tersebut dan batas waktu penyelesaian pekerjaan sehingga dapat
difungsikan sesuai rencana.
4. Memperhatikan pelaksanaan Pekerjaan Jasa Konsultansi seperti perencanaan/desain
yang diperlukan, kajian, survey, persetujuan kontrak tahun jamak (untuk kontrak
tahun jamak) serta dana/biaya yang harus sudah tersedia sebelum dilakukan proses
pengadaannya.
5. Pemilihan metode pengadaan dapat dilakukan mengikuti ketentuan di dalam
pedoman ini namun tidak terbatas untuk memilih metode pengadaan yang lain
sesuai dengan tatacara pengadaan yang berlaku.
Pemilihan metode pengadaan dilakukan dengan mempertimbangkan sifat dan
kompleksitas pekerjaan antara lain:
a. Metode Pemasukan Dokumen Penawaran Dua Sampul:
1). Evaluasi kualitas dengan prakualifikasi.
dilaksanakan untuk pekerjaan jasa konsultansi yang mengutamakan
kualitas penawaran teknis sebagai faktor yang menentukan terhadap
hasil/manfaat (outcome) secara keseluruhan dan/atau lingkup pekerjaan
yang sulit ditetapkan dalam KAK.
Sebagai contoh: desain pembuatan pembangkit tenaga nuklir, perencanaan
terowongan di bawah laut, dan desain pembangunan bandara internasional.
menurut sifat dan jenis pekerjaannya dapat dipisahkan dan/atau besaran nilainya
yang seharusnya dilakukan oleh usaha mikro, usaha kecil dan koperasi kecil.
7. PA/KPA dilarang menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang
diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak objektif.
C. PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
1. PPK menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Barang/Jasa, kecuali untuk
Kontes/Sayembara.
2. ULP/Pejabat Pengadaan mengumumkan nilai total HPS berdasarkan HPS yang
ditetapkan oleh PPK.
3. Nilai total HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia.
4. HPS disusun paling lama 28 (dua puluh delapan) hari kerja sebelum batas akhir
pemasukan penawaran.
5. HPS dapat digunakan sebagai acuan untuk negosiasi biaya terkait biaya langsung
non personil.
6. Penyusunan HPS didasarkan pada data harga pasar setempat, yang diperoleh
berdasarkan hasil survei menjelang dilaksanakannya Pengadaan, dengan
mempertimbangkan informasi yang meliputi:
a. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat
Statistik (BPS);
b. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan
sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;
c. daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor
tunggal;
d. biaya
Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan
mempertimbangkan faktor perubahan biaya;
e. inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank
Indonesia;
f. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi
lain maupun pihak lain;
g. norma indeks; dan/atau
h. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
i. dalam menyusun HPS telah memperhitungkan:
1). Pajak Pertambahan Nilai (PPN); dan
2). keuntungan dan biaya overhead yang dianggap wajar bagi penyedia
maksimal 15% (lima belas perseratus) dari total biaya tidak termasuk PPN.
7. HPS tidak boleh memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-lain dan Pajak
Penghasilan (PPh) penyedia.
8. Riwayat HPS harus didokumentasikan secara baik.
D. PENYUSUNAN DOKUMEN TAHUN JAMAK
Pokja ULP wajib melakukan penyusunan Dokumen Pengadaan (Tahun Jamak) sebelum
melaksanakan proses pengadaan. Dokumen tersebut harus disusun berdasarkan
Peraturan Menteri mengenai Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
dan Jasa Konsultansi. Pekerjaan Jasa Konsultansi yang dilaksanakan dengan kontrak
tahun jamak (Multi Years Contract) dengan ketentuan sebagai berikut:
1. pengadaannya memerlukan waktu lebih dari 1 (satu) tahun anggaran dan sumber
dana yang diperlukan untuk pengadaan yang berasal dari rupiah murni
(APBN/APBD).
2. secara teknis pekerjaan tidak dapat dipecah-pecah dan/atau penyelesaian pekerjaan
tersebut membutuhkan waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dan/atau dalam
rangka mengefektifkan pencapaian program sesuai target yang telah ditetapkan.
3. sebelum pemilihan Pekerjaan Jasa Konsultansi dimulai, paket Pekerjaan Jasa
Konsultansi tersebut sudah mendapatkan persetujuan pelaksanaan kontrak tahun
jamak dari Menteri Keuangan (APBN) atau Kepala Daerah (APBD).
4. Dalam melaksanakan pelelangan kontrak tahun jamak dilakukan sekaligus meliputi
keseluruhan biaya pelaksanaan paket pekerjaan sampai dengan selesai, tidak
berdasarkan anggaran yang tersedia di tahun pertama (bertahap).
Dokumen Pengadaan (Tahun Jamak) disusun sesuai jenis kontrak sebagai berikut:
1. Kontrak Harga Satuan
a. Dokumen Acuan/Referensi
Dokumen acuan/referensi yang digunakan adalah:
1). Buku JK 09 HS
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi,
Dua Sampul, Evaluasi Kualitas, Kontrak Harga Satuan (Seleksi Umum)
2). Buku JK 10 HS
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha),
Prakualifikasi, Dua Sampul, Evaluasi Kualitas dan Biaya, Kontrak Harga
Satuan (Seleksi Umum).
3). Buku JK 11 HS
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi,
Satu Sampul/Dua Sampul, Evaluasi Pagu Anggaran, Kontrak Harga Satuan
(Seleksi Sederhana/Seleksi Umum).
4). Buku JK 12 HS
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi,
Satu Sampul, Evaluasi Biaya Terendah, Kontrak Harga Satuan (Seleksi
Sederhana).
5). Buku JK 13 HS
Standar
Dokumen
Pengadaan
Jasa
Konsultansi
(Perorangan)
Pascakualifikasi, Satu Sampul, Evaluasi Kualitas, Kontrak Harga Satuan
(Seleksi Umum/Seleksi Sederhana)
b. Untuk ketentuan penyesuaian harga dapat dilihat pada huruf E. [PERHITUNGAN
PENYESUAIAN HARGA]
2. Kontrak Lump Sum
a. Dokumen Acuan/Referensi
Dokumen yang digunakan adalah:
1). Buku JK 09 LS
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi,
Dua Sampul, Evaluasi Kualitas, Kontrak Lump Sum (Seleksi Umum).
2). Buku JK 10 LS
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi,
Dua Sampul, Evaluasi Kualitas dan Biaya, Kontrak Lump Sum (Seleksi
Umum).
3). Buku JK 11 LS
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
2) pada saat pekerjaan lebih cepat dari jadwal pelaksanaan pekerjaan menggunakan indeks
harga yang terkecil antara jadwal pelaksanaan pekerjaan dengan pada saat realisasi
pelaksanaan pekerjaan; atau
3) Pada saat pekerjaan terlambat karena kesalahan rekanan penyesuaian harga satuan dan
nilai kontrak menggunakan indeks harga sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan yang
ditetapkan pada kontrak awal. Kontrak yang terlambat pelaksanaannya disebabkan oleh
kesalahan Penyedia diberlakukan penyesuaian harga berdasarkan indeks harga terendah
antara jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan.
Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari luar negeri,
menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal tersebut.
Jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan baru sebagai akibat adanya adendum kontrak
dapat diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak adendum kontrak
tersebut ditandatangani.
Penyesuaian Harga Satuan mempertimbangkan/memperhitungkan biaya langsung personil
dan biaya langsung non personil.
Penetapan koefisien Kontrak pekerjaan dilakukan oleh Menteri dan dicantumkan dalam
Syarat-syarat Khusus Kontrak.
Indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan BPS yang merupakan indeks
komponen terbesar dari pekerjaan.
Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS, digunakan indeks harga yang
dikeluarkan oleh instansi teknis.
Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh PPK, apabila penyedia telah mengajukan
tagihan disertai perhitungan dan data-data;
Penyedia dapat mengajukan penyesuaian harga secara berkala selambat-lambatnya setiap 6
(enam) bulan.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pokja ULP wajib menetapkan dokumen yang harus disampaikan oleh peserta
didalam dokumen pengadaan.
a. Semi e-Procurement :
Dokumen yang harus disampaikan oleh peserta dengan hardcopy yaitu
Dokumen penawaran terdiri dari antara lain administrasi, teknis, dan harga
(termasuk data kualifikasi).
b. Full e-Procurement :
Dokumen yang harus disampaikan oleh peserta secara elektronik (softcopy)
adalah yang ditetapkan oleh Pokja ULP dalam Dokumen Pengadaan yaitu
Dokumen penawaran terdiri dari antara lain administrasi, teknis, dan harga
(termasuk data kualifikasi) dengan mengunggah (upload) melalui website
www.pu.go.id
11. Pembukaan Dokumen
a. Pembukaan penawaran dokumen lelang disaksikan/dihadiri oleh wakil peserta
b. Berita Acara Pembukaan Penawaran ditandatangani oleh Pokja ULP dan 2 (dua)
orang saksi.
c. Dalam hal Semi e-Procurement salah satu anggota pokja ULP yang hadir dan 1
(satu) saksi memaraf dokumen penawaran asli (hard copy) yang bukan
miliknya.
12. Evaluasi Penawaran
a. Data yang digunakan Pokja ULP dalam melakukan evaluasi dokumen penawaran
dari peserta adalah:
1). Semi e-Procurement : data yang disampaikan secara hard copy
2). Full e-Procurement : data yang disampaikan secara softcopy, Pokja ULP
mengunduh (download) melalui website www.pu.go.id
b. Evaluasi pada sistem elektronik :
1). Dilakukan sesuai ketentuan/kriteria evaluasi yang telah ditetapkan/
dicantumkan dalam Standar Dokumen Pengadaan
2). Dokumen elektronik yang rusak akibat kesalahan pengiriman dokumen oleh
penyedia jasa yang mengakibatkan dokumen tersebut tidak dapat dilakukan
evaluasi oleh Pokja ULP, maka dokumen elektronik tersebut dinyatakan
tidak memenuhi syarat.
13
14
BAB III
EVALUASI KUALIFIKASI DAN VERIFIKASI/PEMBUKTIAN KUALIFIKASI
A. UMUM
1. Kualifikasi merupakan proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha
serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari Penyedia Barang/Jasa.
2. Prakualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasi yang dilakukan sebelum
pemasukan penawaran.
3. Dalam proses prakualifikasi, Pokja ULP segera membuka dan mengevaluasi
Dokumen Kualifikasi paling lama 2 (dua) hari kerja setelah diterima.
4. Dalam proses Prakualifikasi belum merupakan ajang kompetisi, maka data yang
kurang dapat dilengkapi paling lambat sebelum batas akhir pemasukan Dokumen
Kualifikasi.
5. Dokumen Kualifikasi dan/atau tambahannya yang masuk setelah batas akhir
pemasukan Dokumen Kualifikasi, tidak dapat diterima.
6. Persyaratan prakualifikasi yang ditetapkan harus merupakan persyaratan minimal
yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan agar terwujud persaingan yang sehat
secara luas
7. Pokja ULP dilarang menambah persyaratan kualifikasi yang bertujuan diskriminatif
serta diluar yang telah ditetapkan dalam ketentuan Peraturan Presiden tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang berlaku.
8. Pokja ULP wajib menyederhanakan proses kualifikasi dengan ketentuan:
a. meminta Penyedia Barang/Jasa mengisi formulir kualifikasi; dan
b. tidak meminta melampirkan seluruh dokumen yang disyaratkan kecuali
pada tahap pembuktian kualifikasi.
9. Penilaian Dokumen Kualifikasi hanya berdasarkan Formulir Isian Kualifikasi, yang
terdiri dari:
a. evaluasi Persyaratan Kualifikasi yang dilakukan dengan Sistem Gugur; dan
b. evaluasi Persyaratan Teknis Kualifikasi yang dilakukan dengan Sistem Nilai
untuk menghasilkan Calon Daftar Pendek.
10. Proses prakualifikasi menghasilkan Calon daftar pendek Penyedia Jasa Konsultansi.
11. Dalam hal seleksi umum Pokja ULP menetapkan Daftar Pendek (short list) paling
kurang 5 (lima) dan paling banyak 7 (tujuh) peserta dari daftar peserta yang telah
lulus pembuktian kualifikasi berdasarkan urutan terbaik.
12. Dalam hal seleksi sederhana Pokja ULP menetapkan Daftar Pendek (short list)
paling kurang 3 (tiga) dan paling banyak 5 (lima) peserta dari daftar peserta yang
telah lulus pembuktian kualifikasi berdasarkan urutan terbaik.
B. PERSI
PERSIA
APAN
Pokja ULP menyusun dan menetapkan dokumen kualifikasi.
1. Isi Dokumen Kualifikasi meliputi :
a. petunjuk pengisian formulir isian kualifikasi;
b. formulir isian kualifikasi;
c. instruksi kepada peserta, termasuk tata cara penyampaian Dokumen Kualifikasi;
d. lembar data kualifikasi;
e. pakta integritas; dan
f. tata cara evaluasi kualifikasi.
15
2. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data Formulir Isian
g. Pokja ULP segera membuka dan mengevaluasi Dokumen Kualifikasi paling lama
18
2).
3).
4).
5).
6).
19
1
PT.A
Jumlah Paket
Pengalaman
Sejenis
2
20
PT.B
10
40%
PT.C
40
(tertinggi)
40%
Nama
Perusahaan
Bobot (4055%)
3
40%
Nilai Pengalaman
4
20
100 40% = 20
40
10
100 40% = 10
40
40
100 40% = 40
40
2). Kesesuaian besaran nilai pekerjaan sejenis yang pernah diselesaikan dengan
NKPS =
Keterangan:
NKPS = Nilai Kesesuaian Pekerjaan Sejenis
Untuk penyedia yang bermitra/KSO, penilaian pengalaman pada pekerjaan
sejenis dinilai dari lead firmnya.
Contoh:
HPS = Rp. 500.000.000,Nama
NPT
Perusahaan
(Rp)
1
2
PT.A
1.000.000.000
PT.B
550.000.000
PT.C
400.000.000
Bobot (35-45%)
NKPS
3
45%
45%
45%
4
45
45
36
3). Pengalaman Pekerjaan pada lokasi yang sama pada tingkat Kabupaten/Kota
X = Nama perusahaan
NPL = Nilai Pengalaman di Lokasi
JPPL = Jumlah Pengalaman Perusahaan di Lokasi
Contoh:
a). Lokasi Pekerjaan di Kabupaten X, yang berada di Provinsi Y
Jumlah Paket
Nilai Pengalaman
Nama
Pengalaman
Bobot (5Sejenis pada
Perusahaan
Sejenis pada
15%)
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
(NPL)
1
2
3
4
PT.A
10
10%
10
100 10% = 10
(tertinggi)
10
PT.B
6
10%
6
100 10% = 6
10
PT.C
8
10%
8
100 10% = 8
10
b). Lokasi pekerjaan di wilayah Provinsi DKI Jakarta
Perusahaan
Induk
(tingkat
Provinsi/Kabupaten/Kota,
kecualiProvinsi DKI Jakarta).
Contoh:
a). Lokasi pekerjaan di Kabupaten X, Provinsi Y
Nama
Domisili
Nilai Domisili
Bobot (5%)
Perusahaan
Perusahaan Induk
(Bobotx100)
1
2
3
4
PT.A
Provinsi Y
5%
5
PT.B
Kabupaten X
5%
5
PT.C
Provinsi DKI
5%
0
b). Lokasi pekerjaan di Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta
Nama
Perusahaan
NPT
(Rp)
Bobot (35-45%)
NKPS
21
1
PT.A
PT.B
PT.C
2
Provinsi Y
Kabupaten X
Provinsi DKI
3
5%
5%
5%
4
0
0
0
Contoh:
Nama
Perusahaan
Nilai
Pengalaman
NKPS
Nilai
Pengalaman
Nilai
Sejenis pada
Domisili*)
Kabupaten/Kota
Total
Bobot
Bobot 10%
Bobot 5% 100%
45%
1
2
3
4
5
6
PT.A
20
45
10
5
80
PT.B
10
45
6
5
66
PT.C
40
36
8
0
84
*) lihat contoh pada angka 4) huruf a)
Pembuktian kualifikasi
a. Pembuktian kualifikasi dimulai lebih dulu dari peserta yang masuk dalam
Calon Daftar Pendek sampai diperoleh 5 7 daftar pendek untuk seleksi umum
(atau 3-5 daftar pendek untuk seleksi sederhana)
b. Pembuktian kualifikasi pada proses prakualifikasi dilakukan terhadap peserta
yang memenuhi persyaratan kualifikasi dan dilakukan setelah evaluasi
kualifikasi sebelum hasil evaluasi diumumkan.
c. Pembuktian/verifikasi kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian
dokumen dan meminta salinannya.
d. Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau konfirmasi kepada penerbit dokumen,
apabila diperlukan.
e. Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta
digugurkan, badan usaha dan pengurus dimasukkan dalam Daftar Hitam.
Penetapan Daftar Pendek (short list) hasil kualifikasi
a. Pokja ULP menetapkan Daftar Pendek ( 5 7 daftar pendek untuk seleksi
umum atau 3-5 daftar pendek untuk seleksi sederhana) dari daftar peserta
yang telah lulus pembuktian kualifikasi berdasarkan urutan terbaik.
b. Apabila peserta yang lulus pembuktian kualifikasi kurang dari 5 (lima) untuk
seleksi umum atau kurang dari 3 (tiga) untuk seleksi sederhana, maka seleksi
dinyatakan gagal.
Pemberitahuan/pengumuman hasil kualifikasi
Pokja
ULP
memberitahukan/menyampaikan
kepada
seluruh
peserta
kualifikasi dan mengumumkan hasil kualifikasi di website K/L/D/I yang
bersangkutan dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat, yang memuat
paling sedikit:
a. nama dan nilai paket pekerjaan;
b. nama dan alamat peserta baik yang lulus maupun tidak lulus kualifikasi
beserta alasannya; dan
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Sanggahan kualifikasi
a. Peserta seleksi dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis atas
penetapan hasil kualifikasi kepada Pokja ULP dalam waktu 5 (lima) hari
Bobot 40%
6.
7.
8.
9.
22
kalender untuk seleksi umum dan 3 (tiga) hari kalender untuk seleksi sederhana
setelah pengumuman hasil kualifikasi,
disertai
bukti
terjadinya
penyimpangan, dengan tembusan kepada PPK, PA/KPA, dan APIP K/L/D/I
b. Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri-sendiri maupun bersamasama dengan peserta lain apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:
1). penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam
Peratuan Presiden ini dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Kualifikasi;
2). rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha
yang sehat; dan/atau
3). penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang
berwenang lainnya.
c. Pokja ULP wajib memberikan jawaban tertulis atas semua sanggahan
kualifikasi selambat-lambatnya 5 (lima) hari kalender untuk seleksi umum dan 3
(tiga) hari kalender untuk seleksi sederhana setelah menerima surat sanggahan.
d. Seleksi dengan elektronik setiap tahapan diakhiri pada hari kerja.
e. Apabila sanggahan terhadap butir 9.b. dinyatakan benar maka Pokja ULP
menyatakan proses kualifikasi gagal.
f. Sanggahan yang disampaikan bukan kepada Pokja ULP atau disampaikan
diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus
ditindaklanjuti.
g. Tidak ada sanggahan banding dalam proses prakualifikasi.
10. Undangan kepada peserta yang masuk Daftar Pendek (short list)
a. Pokja ULP mengundang semua peserta yang masuk dalam Daftar Pendek
(short list) untuk mengambil Dokumen Pemilihan, dengan ketentuan:
1). tidak ada sanggahan dari peserta;
2). sanggahan terbukti tidak benar; atau
3). masa sanggah berakhir.
b. Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal, dan waktu pengambilan
Dokumen Pemilihan.
c. Peserta yang diundang berhak mengambil Dokumen Pemilihan.
23
BAB IV
IV
TATA CARA PENGADAAN DAN EVALUASI PENAWARAN
A. TATA CARA PENGADAAN DAN EVALUASI PENAWARAN
PENAWARAN
1. METODE PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN DUA SAMPUL,
SAMPUL, EVALUASI
KUALITAS (BADAN USAHA) ATAU EVALUASI PAGU ANGGARAN
a.
b.
c.
d.
adendum/perubahan)
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
adendum/perubahan)
e.
f.
g.
h.
dalam hal prakualifikasi, diawali 2. Undangan kepada peserta yang masuk dalam daftar
pendek
adendum/perubahan)
Pemasukan Dokumen Penawaran
Pembukaan Dokumen Penawaran
Pembuatan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran
Evaluasi Dokumen Penawaran
1). Koreksi Aritmatik
2). Evaluasi Administrasi
3). Evaluasi Teknis
i. Evaluasi Harga
j. Evaluasi Kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi
e.
f.
g.
h.
25
m.
n.
o.
p.
Dalam hal evaluasi pagu anggaran, ditetapkan sebagai pemenang adalah peringkat teknis
terbaik di bawah pagu dana/anggaran.
Dalam hal evaluasi biaya terendah, ditetapkan sebagai pemenang adalah peserta yang lulus
ambang batas dengan harga terendah
Dalam hal evaluasi kualitas (perorangan), ditetapkan sebagai pemenang adalah peringkat
teknis terbaik
Pengumuman Pemenang;
Sanggahan, Sanggahan Banding;
Undangan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya;
Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya;
-
Dalam hal evaluasi kualitas (perorangan), pemenang dengan penawaran diatas HPS atau
pagu anggaran dilakukan negosiasi teknis dan biaya
B. UNDANGAN
UNDANGAN/PENGUMUMAN
/PENGUMUMAN SELEKSI
SELEKSI
1. Dalam hal prakualifikasi:
a. Pokja ULP mengundang peserta yang lulus kualifikasi dan tercantum dalam
penetapan daftar pendek (short list) untuk mengambil Dokumen Pemilihan
dengan ketentuan :
1). tidak ada sanggahan kualifikasi dari peserta;
2). sanggahan kualifikasi terbukti tidak benar; atau
3). masa sanggah kualifikasi berakhir.
b. Undangan mencantumkan hari, tanggal, waktu dan tempat pengambilan
Dokumen Pemilihan.
c. Peserta yang diundang berhak mengambil Dokumen Pemilihan.
2. Dalam hal pascakualifikasi (Perorangan):
a. Pokja ULP mengumumkan Seleksi Umum/Seleksi Sederhana dengan
Pascakualifikasi
melalui
website
Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah/Institusi dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta Portal
Pengadaan Nasional melalui LPSE atau jika diperlukan melalui media cetak
dan/atau elektronik paling kurang 7 (tujuh) hari kerja sesuai ketentuan yang
berlaku.
b. Pengumuman Seleksi Umum/Seleksi Sederhana dengan Pascakualifikasi paling
sedikit memuat :
1). nama dan alamat Pokja ULP yang akan mengadakan seleksi;
2). uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
3). nilai total Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
4). syarat-syarat peserta seleksi; dan
5). tempat, tanggal, hari dan waktu untuk mengambil Dokumen Pengadaan;
c. Dalam pengumuman DILARANG mencantumkan persyaratan :
1). peserta harus berasal dari provinsi/kabupaten/kota tempat lokasi seleksi;
2). pendaftaran harus membawa asli dan/atau rekaman/fotocopy/ legalisir
ijazah, sertifikat keahlian, surat referensi kerja milik Penyedia jasa, dan/atau
dokumen lain yang sejenis;
3). persyaratan lainnya yang sifatnya diskriminatif; dan persyaratan selain yang
sudah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 yang
terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta
26
petunjuk teknisnya kecuali diperintahkan oleh peraturan perundangundangan yang lebih tinggi.
d. Apabila dari hasil identifikasi ternyata tidak ada penyedia dalam negeri yang
mampu mengerjakan, maka Seleksi Umum/Seleksi Sederhana diumumkan di
website komunitas internasional (seperti www.dgmarket.com, www.undp.org
dan lain-lain) serta diberitahukan kepada penyedia yang diyakini mampu
mengerjakan.
e. Apabila terbukti terjadi kecurangan dalam pengumuman, kepada:
1). Pokja ULP dikenakan sanksi administrasi, ganti rugi dan/atau pidana sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau
2). peserta yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam dan/atau
dikenakan sanksi pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
C. PENDAFTARAN DAN PENGAMBILAN
PENGAMBILAN DOKUMEN SELEKSI
1. Penyedia melakukan pendaftaran.
2. Penyedia yang sudah mendaftar dapat mengambil Dokumen Pengadaan sesuai
tempat,
hari, tanggal, dan waktu pengambilan yang ditentukan dalam
undangan/pengumuman.
3. Pada tahap pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan/Dokumen Seleksi,
Pokja ULP :
a. mencatat nama pendaftar, serta nomor telepon, nomor faksimili dan/atau alamat
e-mail pihak yang dapat dihubungi, untuk keperluan korespondensi;
b. memberikan Dokumen Pengadaan/Dokumen Seleksi dalam bentuk file
(softcopy) dan/atau cetakan (hardcopy) kepada peserta yang diundang; dan
c. dapat mengunggah (upload) Dokumen Pengadaan/Dokumen Seleksi melalui
website Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi masing-masing
yang dapat diunduh (download) oleh peserta.
4. Pokja ULP dilarang memungut biaya apapun kepada peserta.
5. Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam pengambilan
Dokumen Pengadaan/Pemilihan.
D. PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHAN
1. Pemberian penjelasan dilakukan di tempat dan pada waktu yang ditentukan,
dihadiri oleh para peserta yang terdaftar/diundang.
2. Ketidakhadiran peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar
untuk menolak/menggugurkan penawaran.
3. Perwakilan peserta yang hadir pada saat pemberian penjelasan menunjukkan tanda
pengenal dan surat tugas kepada Pokja ULP
4. Dalam pemberian penjelasan, harus dijelaskan kepada peserta mengenai :
a. Kerangka Acuan Kerja;
b. Metode pemilihan;
c. Cara penyampaian Dokumen Penawaran;
d. Metode pembukaan Dokumen Penawaran;
e. Kelengkapan yang harus dilampirkan bersama Dokumen Penawaran;
f. Jadwal pemasukan dan pembukaan Dokumen Penawaran;
g. Metode dan tata cara evaluasi;
h. Hal-hal yang menggugurkan penawaran;
i. Jenis kontrak yang akan digunakan;
27
28
30
e. Dokumen Penawaran dibuka dihadapan peserta pada waktu dan tempat sesuai
i.
j.
k.
l.
m.
dinyatakan gagal.
b. Pembukaan Dokumen Penawaran dilakukan pada hari yang sama segera setelah
batas akhir pemasukan penawaran.
c. Dokumen Penawaran Sampul I (administrasi dan teknis)
1). Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran Sampul I, maka
penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas dalam Berita
Acara.
2). Perwakilan peserta yang hadir pada saat pembukaan Penawaran
administrasi dan teknis menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas
kepada Pokja ULP.
3). Pokja ULP membuka sampul I di hadapan peserta kemudian dijadikan
lampiran Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Administrasi dan
Teknis. Sampul II yang berisi data harga tidak boleh dibuka dan sampulnya
diparaf oleh Pokja ULP dan wakil peserta seleksi dari perusahaan yang
berbeda sebelum disimpan kembali oleh Pokja ULP.
4). Pokja ULP memeriksa dan menunjukkan dihadapan para peserta mengenai
kelengkapan Dokumen Penawaran Sampul I yang meliputi:
a) surat penawaran yang didalamnya tercantum masa berlaku penawaran
tetapi tidak mencantumkan penawaran biaya;
b) surat kuasa dari pemimpin/direktur utama perusahaan kepada
penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau
perubahannya (apabila dikuasakan);
c) surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila bermitra);
d) Dokumen Penawaran Teknis;
31
32
8).
9).
10).
11).
12).
dinyatakan gagal.
Pembukaan Dokumen Penawaran dilakukan pada hari yang sama segera setelah
batas akhir pemasukan penawaran.
Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan dokumen penawaran, maka
penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas dalam Berita Acara.
Perwakilan peserta yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran,
menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas kepada Pokja ULP.
Pokja ULP membuka dokumen penawaran di hadapan peserta kemudian
dijadikan lampiran Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran.
Pokja ULP memeriksa dan menunjukkan dihadapan peserta mengenai
kelengkapan Dokumen Penawaran meliputi :
1). Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis, terdiri atas:
a) Surat Penawaran yang di dalamnya mencantumkan masa berlaku
penawaran, tanggal, dan usulan penawaran biaya sesuai dengan
ketentuan dalam Dokumen Pengadaaan/ Dokumen Seleksi.
b) surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada
penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau
perubahannya (apabila dikuasakan);
Catatan: untuk Perorangan tidak boleh dikuasakan
33
g.
h.
i.
j.
34
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
35
a. EVALUASI ADMINISTRASI
1). Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang
tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi.
2). Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi (gugur/tidak
gugur), apabila:
a) Syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen
Pengadaan/Seleksi dipenuhi/dilengkapi, meliputi:
(1). Surat penawaran:
(2). Surat kuasa (apabila dikuasakan):
Catatan: Dalam hal Perorangan, surat kuasa tidak diberlakukan
4).
5).
6).
7).
8).
b. EVALUASI TEKNIS.
1). Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi.
2). Unsur-unsur yang dievaluasi harus sesuai dengan yang ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan/Seleksi.
3). Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka
tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang telah ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan/Seleksi, kemudian membandingkan jumlah
perolehan nilai dari para peserta, dengan ketentuan :
a) Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah pengalaman perusahaan,
pendekatan dan metodologi, serta kualifikasi tenaga ahli;
b) Penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari masing-masing unsur yang
telah ditentukan dalam Dokumen Pengadaan/Seleksi;
c) Acuan yang digunakan untuk pembobotan sebagai berikut :
(1). Pengalaman perusahaan
(10 20 %)*);
(2). Pendekatan dan metodologi
(20 40 %)*);
(3). Kualifikasi tenaga ahli
(50 70 %)*);
Jumlah
(100 %);
37
38
39
7).
8).
9).
10).
40
2).
3).
4).
5).
Acara Hasil Evaluasi Administrasi dan Teknis, untuk nilai sampai dengan
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
PA menetapkan Peringkat Teknis untuk nilai seleksi di atas
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) setelah mendapat usulan
dari Pokja ULP, dengan ketentuan:
a) usulan penetapan urutan peringkat teknis peserta ditembuskan kepada
PPK dan APIP Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi;
b) apabila PA tidak setuju dengan usulan Pokja ULP dengan alasan yang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka PA
secara tertulis memerintahkan evaluasi ulang atau menyatakan seleksi
gagal.
Penetapan peringkat teknis disusun sesuai dengan urutannya dan harus
memuat :
a) Nama paket pekerjaan dan nilai paket pekerjaan;
b) Nama peserta serta nilai teknis yang diperoleh;
c) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan
d) Hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis.
Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan peringkat teknis
adalah:
a) Dokumen Pengadaan/Seleksi beserta adendum (apabila ada);
b) BAPP;
c) Berita Acara Hasil Evaluasi Sampul I; dan
d) Dokumen Penawaran dari peserta dengan peringkat teknis terbaik dan
peringkat teknis terbaik ke 2 dan ke 3 yang telah diparaf anggota Pokja
ULP dan 2 (dua) wakil peserta.
Pokja ULP memberitahukan penetapan peringkat teknis kepada seluruh
peserta, serta diumumkan di website Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah/Institusi masing-masing dan ditempel papan pengumuman resmi
untuk masyarakat, yang sekurang-kurangnya memuat:
a) Nama paket pekerjaan;
b) Nama dan alamat peserta;
c) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d) Hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis (kelulusan/
ketidaklulusan disertai penjelasannya);
e) Nilai teknis; dan
41
f) Ambang batas nilai teknis (ambang batas total dan setiap unsur
penilaiannya).
6). Undangan pembukaan sampul II (Penawaran Biaya).
a) Pokja ULP menyampaikan undangan kepada peserta dengan peringkat
teknis terbaik yang lulus ambang batas nilai teknis untuk menghadiri
acara pembukaan Sampul II dengan ketentuan:
(1). tidak ada sanggahan dari peserta;
(2). sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau
(3). masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir.
b) Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal, dan waktu pembukaan
Sampul II.
Catatan: untuk Perorangan, tidak ada tahapan undangan pembukaan Sampul II
reimbursable cost).
(5). tanggal dibuatnya Berita Acara;
(6). keterangan lain yang dianggap perlu;
b) Berita Acara Hasil Evaluasi Sampul II dilampiri Dokumen Penawaran
Biaya.
Catatan: untuk Perorangan, tidak ada pembuatan Berita Acara Hasil Evaluasi Sampul II,
Berita Acara akan dibuat dan ditandatangani setelah semua tahapan evaluasi (evaluasi
administrasi, teknis, biaya dan kualifikasi) selesai dilaksanakan.
e. EVALUASI KUALIFIKASI.
Khusus untuk jasa konsultansi perorangan dilakukan evaluasi kualifikasi.
1). Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap peserta yang lulus ambang batas
nilai teknis dengan peringkat teknis terbaik dan telah dilakukan evaluasi
biaya.
2). Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan dengan sistem gugur.
3). Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi, apabila:
a) formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh peserta yang mengikuti
Seleksi;
b) menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa peserta yang
bersangkutan tidak dalam pengawasan pengadilan;
c) tidak masuk dalam daftar hitam;
d) memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun
terakhir (SPT tahunan PPh) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 25
atau Pasal 23 (jika ada) atau PPN (jika ada) sekurang-kurangnya 3 (tiga)
bulan terakhir. Peserta dapat mengganti dengan menyampaikan Surat
Keterangan Fiskal (SKF);
e) memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia jasa
konsultansi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak;
f) memiliki kualifikasi pendidikan minimal sama dengan yang disyaratkan
dalam Dokumen Pengadaan;
g) memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan (apabila dipersyaratkan);
h) menyampaikan daftar pengalaman pekerjaan dengan sub bidang yang
sesuai/sejenis dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
4). dengan tetap mengedepankan prinsipprinsip pengadaan dan kaidah bisnis
yang baik, persyaratan bagi Penyedia Jasa asing dikecualikan dari ketentuan
huruf d).
43
5). Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka dilakukan
2).
3).
4).
5).
6).
44
7). Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi
47
7).
8).
9).
10).
49
3).
4).
5).
6).
7).
50
3).
4).
5).
6).
51
7).
8).
9).
10).
dimana :
NBt
= nilai/skor untuk peserta dengan penawaran biaya terendah;
NBn
= nilai/skor untuk peserta dengan penawaran biaya yang di
atasnya;
PBt
= penawaran biaya terendah;
PBn
= penawaran biaya di atasnya.
Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih peserta mendapatkan nilai gabungan
penawaran teknis dan penawaran biaya yang sama, maka penentuan
peringkat peserta didasarkan pada perolehan nilai teknis yang lebih tinggi,
dan hal ini dicatat dalam Berita Acara.
Pembuatan Berita Acara Hasil Evaluasi Penawaran Biaya dan Perhitungan
Kombinasi Teknis dan Biaya.
Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Evaluasi
Penawaran Biaya dan Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya yang
sekurang-kurangnya memuat :
a) nama dan alamat peserta;
b) besaran usulan biaya dan biaya terkoreksi;
c) nilai/skor penawaran:
(1). teknis; dan
(2). biaya
d) nilai/skor gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya;
e) kesimpulan tentang kewajaran:
(1). biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration);
(2). penugasan tenaga ahli;
(3). penugasan tenaga pendukung; dan
(4). biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct
reimbursable cost).
f) keterangan lain yang dianggap perlu;
g) tanggal pembuatan berita acara;
h) tanda tangan anggota Pokja ULP dan wakil peserta.
Berita Acara Hasil Evaluasi Penawaran Biaya dan Perhitungan Kombinasi
Teknis dan Biaya dilampiri Dokumen Penawaran Biaya.
Tidak ada tahapan penetapan dan pengumuman peringkat teknis pada metode
evaluasi biaya terendah.
a. EVALUASI ADMINISTRASI.
Evaluasi administrasi untuk metode evaluasi biaya terendah mengikuti ketentuan
evaluasi administrasi pada metode evaluasi kualitas dan biaya.
b. EVALUASI TEKNIS.
1). Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi.
52
2). Unsur-unsur yang dievaluasi harus sesuai dengan yang ditetapkan dalam
Dokumen Seleksi.
3). Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka
tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang telah ditetapkan
dalam Dokumen Seleksi, kemudian membandingkan jumlah perolehan nilai
dari para peserta, dengan ketentuan :
a) Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah pengalaman perusahaan,
pendekatan dan metodologi, serta kualifikasi tenaga ahli;
b) Penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari masing-masing unsur yang
telah ditentukan dalam dokumen pemilihan;
c) Acuan yang digunakan untuk pembobotan sebagai berikut :
(1). Pengalaman perusahaan
(10 20 %)*);
(2). Pendekatan dan metodologi
(20 40 %)*);
(3). Kualifikasi tenaga ahli
(50 70 %)*);
Jumlah
(100 %);
54
55
7). Hasil evaluasi teknis harus melewati ambang batas total nilai teknis (passing
56
3).
4).
5).
6).
dalam huruf tidak jelas, nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan
angka; atau
(3). apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, penawaran
dinyatakan gugur.
Total penawaran biaya terkoreksi yang melebihi pagu anggaran
mengugurkan penawaran.
Total penawaran biaya terkoreksi yang melebihi HPS tidak menggugurkan
penawaran sepanjang penawaran biaya tersebut masih dibawah atau sama
dengan pagu anggaran. Jika nilai total HPS sama dengan nilai pagu
anggaran maka nilai total HPS tersebut dijadikan patokan untuk
menggugurkan penawaran biaya terkoreksi apabila melebihi nilai total HPS.
Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam evaluasi penawaran biaya
dilakukan terhadap:
a) Kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration);
b) Kewajaran penugasan tenaga ahli (man-month) sesuai penawaran
teknis;
c) Kewajaran penugasan tenaga pendukung (man-month);
d) Kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct
reimbursable cost).
Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Evaluasi
Administrasi, Teknis dan Biaya yang sekurang-kurangnya memuat:
a) Tanggal berita acara;
b) nama dan alamat seluruh peserta;
c) hasil evaluasi penawaran administrasi;
d) nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari nilai tertinggi;
e) besaran usulan biaya dan biaya terkoreksi;
f) kesimpulan tentang kewajaran:
(1). biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration);
(2). penugasan tenaga ahli;
(3). penugasan tenaga pendukung; dan
(4). biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct
reimbursable cost).
g) jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi;
h) Ambang Batas Nilai Teknis (Passing Grade);
i) pernyataan bahwa seleksi gagal apabila tidak ada penawaran yang
memenuhi syarat.
5. METODE
METODE EVALUASI PAGU ANGGARAN
a. EVALUASI ADMINISTRASI.
Evaluasi administrasi untuk metode evaluasi pagu anggaran mengikuti
ketentuan evaluasi administrasi pada metode evaluasi kualitas dan biaya.
b. EVALUASI TEKNIS.
1). Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi.
57
2). Unsur-unsur yang dievaluasi harus sesuai dengan yang ditetapkan dalam
Dokumen Seleksi.
3). Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka
tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang telah ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan/Seleksi, kemudian membandingkan jumlah
perolehan nilai dari para peserta, dengan ketentuan :
a) Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah : pengalaman perusahaan,
pendekatan dan metodologi, serta kualifikasi tenaga ahli;
b) Penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari masing-masing unsur yang
telah ditentukan dalam dokumen pemilihan;
c) Acuan yang digunakan untuk pembobotan sebagai berikut :
(1). Pengalaman perusahaan
(10 20 %)*);
(2). Pendekatan dan metodologi
(20 40 %)*);
(3). Kualifikasi tenaga ahli
(50 70 %)*);
Jumlah
(100 %);
59
60
7). Hasil evaluasi teknis harus melewati ambang batas total nilai teknis (passing
Acara Hasil Evaluasi Administrasi dan Teknis, untuk nilai sampai dengan
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
2). PA menetapkan Peringkat Teknis untuk nilai seleksi di atas
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) setelah mendapat usulan
dari Pokja ULP, dengan ketentuan:
a) usulan penetapan urutan peringkat teknis peserta ditembuskan kepada
PPK dan APIP Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi;
b) apabila PA tidak setuju dengan usulan Pokja ULP dengan alasan yang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka PA
secara tertulis memerintahkan evaluasi ulang atau menyatakan seleksi
gagal.
61
3). Penetapan peringkat teknis disusun sesuai dengan urutannya dan harus
memuat :
a) Nama paket pekerjaan dan nilai paket pekerjaan;
b) Nama peserta serta nilai teknis yang diperoleh;
c) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan
d) Hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis.
4). Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan peringkat teknis
adalah:
a) Dokumen Pemilihan beserta adendum (apabila ada);
b) BAPP;
c) Berita Acara Hasil Evaluasi Sampul I; dan
d) Dokumen Penawaran dari peserta dengan peringkat teknis terbaik dan
peringkat teknis terbaik ke 2 dan ke 3 yang telah diparaf anggota Pokja
ULP dan 2 (dua) wakil peserta.
5). Pokja ULP memberitahukan penetapan peringkat teknis kepada seluruh
peserta, serta diumumkan di website Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah/Institusi masing-masing dan ditempel papan pengumuman resmi
untuk masyarakat, yang sekurang-kurangnya memuat:
a) Nama paket pekerjaan;
b) Nama dan alamat peserta;
c) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d) Hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis (kelulusan/penjelasan
ketidaklulusan);
e) Nilai teknis; dan
f) Ambang batas nilai teknis.
6). Undangan pembukaan sampul II (Penawaran Biaya).
a) Pokja ULP menyampaikan undangan kepada peserta dengan peringkat
teknis terbaik yang lulus ambang batas nilai teknis untuk menghadiri
acara pembukaan Sampul II dengan ketentuan:
(1). tidak ada sanggahan dari peserta;
(2). sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau
(3). masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir.
b) Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal, dan waktu pembukaan
Sampul II.
d. EVALUASI PENAWARAN BIAYA.
1). Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran biaya dalam jangka waktu yang
ditetapkan dalam Dokumen Seleksi.
2). Pokja ULP melakukan Koreksi Aritmatik terhadap penawaran biaya, dengan
ketentuan:
a) Untuk kontrak Harga Satuan:
(1). Kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan,
harus dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan
pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah;
(2). Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah
termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain, dan harga
satuan pada surat penawaran tetap dibiarkan kosong;
62
3).
4).
5).
6).
(2).
(3).
(4).
(5).
(6).
64
4). Dokumen Penawaran dari peserta dengan peringkat teknis terbaik dan
peringkat teknis terbaik ke 2 dan ke 3 yang telah diparaf anggota Pokja ULP
dan 2 (dua) wakil peserta.
e. Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang dan mengakibatkan
surat penawaran habis masa berlakunya, dilakukan konfirmasi kepada peserta
untuk memperpanjang surat penawaran. Calon pemenang yang tidak bersedia
memperpanjang surat penawaran dapat mengundurkan diri tanpa dikenakan
sanksi.
2. METODE EVALUASI
EVALUASI KUALITAS DAN BIAYA
a. Pokja ULP membuat Surat Penetapan Pemenang Seleksi yang memperoleh nilai
b.
c.
d.
e.
f.
Batas Nilai Teknis (Passing Grade) dan penawaran biaya terkoreksinya paling
65
b.
c.
d.
e.
f.
rendah berdasarkan Berita Acara Evaluasi Administrasi, Teknis, dan Biaya untuk
nilai sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
Untuk penetapan pemenang dalam hal ULP permanen belum terbentuk maka
pengaturan dan kewenangan penetapan pemenang diatur oleh masing-masing
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi yang bersangkutan.
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi membuat Surat
Penetapan Pemenang untuk nilai seleksi di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh
miliar rupiah) setelah mendapat usulan dari ULP, dengan ketentuan:
1). usulan penetapan urutan penetapan pemenang peserta ditembuskan kepada
PPK dan APIP K/L/D/I;
2). apabila Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi tidak
setuju dengan usulan ULP, maka Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/
Pimpinan Institusi secara tertulis memerintahkan evaluasi ulang atau
menyatakan seleksi gagal.
Penetapan pemenang seleksi terdiri dari 1 (satu) pemenang dan paling banyak 2
(dua) pemenang cadangan.
Penetapan pemenang seleksi disusun sesuai dengan urutannya dan harus
memuat:
1). Nama paket pekerjaan;
2). Nama dan alamat peserta;
3). Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
4). Nilai teknis;
5). penawaran biaya setelah dikoreksi aritmatik;
6). Ambang batas nilai teknis; dan
7). Pagu anggaran dan HPS
Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan pemenang adalah:
1). Dokumen Seleksi beserta adendum (apabila ada);
2). BAPP;
3). Berita Acara Hasil Evaluasi Administrasi, Teknis dan Biaya; dan
4). Dokumen Penawaran dari peserta dengan nilai penawaran biaya terkoreksi
terendah dan nilai penawaran biaya terkoreksi terendah ke 2 dan ke 3 yang
telah diparaf anggota pokja ULP dan 2 (dua) wakil peserta.
diantara peserta yang memiliki nilai teknis di atas ambang batas nilai teknis
(passing grade) dan penawaran biaya terkoreksinya sama dengan atau lebih
kecil dari nilai pagu anggaran untuk nilai sampai dengan Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah).
b. Untuk penetapan pemenang dalam hal ULP permanen belum terbentuk maka
pengaturan dan kewenangan penetapan pemenang diatur oleh masing-masing
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi yang bersangkutan.
c. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi membuat Surat
Penetapan Pemenang untuk nilai seleksi di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh
miliar rupiah) setelah mendapat usulan dari ULP, dengan ketentuan:
1). usulan penetapan urutan penetapan pemenang peserta ditembuskan kepada
PPK dan APIP K/L/D/I;
2). apabila Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi tidak
setuju dengan usulan ULP, maka Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/
66
ANGGARAN
Pokja ULP memberitahukan penetapan pemenang kepada seluruh peserta, serta
diumumkan di website Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi
masing-masing dan ditempel papan pengumuman resmi untuk masyarakat, yang
sekurang-kurangnya memuat:
a. nama paket pekerjaan dan nilai total HPS;
b. nama, NPWP dan alamat Penyedia serta biaya penawaran atau biaya penawaran
terkoreksi; dan
67
c. hasil evaluasi penawaran administrasi, teknis, dan biaya untuk peserta yang
dievaluasi.
K. SANGGAHAN DAN SANGGAHAN BANDING
1. Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan sanggahan secara
tertulis atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP, disertai bukti terjadinya
penyimpangan, dengan tembusan kepada PA/KPA, PPK, dan APIP
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi yang bersangkutan, dengan
ketentuan:
a. Dalam hal seleksi umum, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman
pemenang; atau
b. Dalam hal seleksi sederhana, paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah
pengumuman pemenang
Catatan: dalam hal seleksi jasa konsultansi (badan usaha) menggunakan metode kualitas, sanggahan
dilakukan terhadap penetapan peringkat teknis.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
69
BAB
BAB V
KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI,
NEGOSIASI, SERTA PEMBUATAN BAHS
Apabila seluruh atau sebagian billing rate tenaga ahli yang diusulkan dibawah Kebutuhan
Hidup Layak (KHL) setelah dilakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya seluruh
atau sebagian billing rate tenaga ahli masih dibawah Kebutuhan Hidup Layak (KHL), maka
SPPBJ terhadap perusahaan yang bersangkutan tidak dapat dilaksanakan.
A. UNDANGAN KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYA
1. Pokja ULP segera mengundang peserta yang ditetapkan sebagai pemenang untuk
menghadiri acara klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya, dengan ketentuan:
a. tidak ada sanggahan dari peserta;
b. sanggahan terbukti tidak benar; atau
c. masa sanggah berakhir.
Catatan: Dalam hal metode evaluasi berdasarkan kualitas (Badan Usaha), Pokja ULP menyampaikan
undangan untuk menghadiri acara klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya segera setelah acara
pembukaan dan evaluasi sampul II selesai.
2. Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal, dan waktu klarifikasi dan negosiasi
h. fasilitas penunjang.
4. Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:
a. kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya;
b. volume kegiatan dan jenis pengeluaran; dan
c. biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang berlaku di pasaran.
5. Klarifikasi dan negosiasi terhadap unit biaya personil dilakukan berdasarkan daftar
gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan
yang bersangkutan, dengan ketentuan:
a. biaya satuan dari biaya langsung personil, maksimum 4,0 (empat koma nol) kali
gaji dasar yang diterima oleh tenaga ahli tetap dan/atau maksimum 2,5 (dua
koma lima) kali penghasilan yang diterima oleh tenaga ahli tidak tetap
berdasarkan perhitungan dari daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor
pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan;
b. unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang dihitung
berdasarkan tingkat kehadiran dengan ketentuan sebagai berikut:
1). 1 (satu) bulan dihitung minimal 22 (dua puluh dua) hari kerja;
2). 1 (satu) hari kerja dihitung minimal 8 (delapan) jam kerja.
6. Klarifikasi dan negosiasi terhadap biaya tenaga pendukung (tenaga teknik dan
penunjang/administrasi), seperti: tenaga survey, sekretaris, atau manajer kantor,
dilakukan berdasarkan harga pasar tenaga pendukung tersebut.
7. Negosiasi biaya dilakukan terhadap total penawaran biaya terkoreksi yang melebihi
HPS, agar didapatkan total penawaran biaya hasil negosiasi yang memenuhi HPS,
tanpa mengurangi kualitas penawaran teknis.
8. Harga satuan yang dapat dinegosiasikan yaitu Biaya Langsung Non-Personil yang
dapat diganti (direct reimbursable cost) dan/atau Biaya Langsung Personil
(remuneration) yang dinilai tidak wajar berdasarkan ketentuan pada angka 5.
9. Apabila hasil evaluasi penawaran biaya serta klarifikasi dan negosiasi teknis dan
biaya tidak ditemukan hal-hal yang tidak wajar, total penawaran biaya dapat
diterima sepanjang tidak melebihi pagu anggaran.
10. Apabila klarifikasi dan negosiasi dengan pemenang Seleksi tidak menghasilkan
kesepakatan, Pokja ULP melanjutkan dengan mengundang pemenang cadangan
pertama (apabila ada) untuk melakukan proses klarifikasi dan negosiasi
sebagaimana diatur dalam angka 1 dan seterusnya.
Catatan : Dalam hal seleksi jasa konsultansi (badan usaha) menggunakan metode evaluasi kualitas,
apabila klarifikasi dan negosiasi dengan peserta yang memiliki peringkat teknis terbaik tidak
menghasilkan kesepakatan, Pokja ULP melanjutkan dengan mengundang peserta yang memiliki
peringkat teknis kedua dan lulus ambang batas nilai teknis (apabila ada) untuk menghadiri acara
pembukaan Sampul II, yang selanjutnya dilakukan proses klarifikasi dan negosiasi sebagaimana
diatur dalam angka 1 dan seterusnya.
11. Apabila dalam klarifikasi dan negosiasi dengan pemenang cadangan pertama tidak
12. Apabila klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dengan 1 (satu) pemenang dan 2
Catatan: Dalam hal seleksi jasa konsultansi (badan usaha) menggunakan metode evaluasi kualitas,
apabila klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dengan peserta yang memiliki peringkat teknis
terbaik pertama, kedua, dan ketiga yang lulus ambang batas nilai teknis tidak menghasilkan
kesepakatan, Seleksi dinyatakan gagal.
13. Pokja ULP membuat Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi.
72
BAB VI
VI
SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL
A. SELEKSI GAGAL
1. Pokja ULP menyatakan seleksi gagal, apabila:
a. jumlah peserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasi kurang dari 5
(lima) untuk Seleksi Umum atau kurang dari 3 (tiga) untuk Seleksi Sederhana;
b. seluruh peserta yang masuk sebagai Calon Daftar Pendek tidak hadir dalam
pembuktian kualifikasi;
c. jumlah peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran kurang dari 3 (tiga);
d. apabila dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan
usaha yang tidak sehat;
e. seluruh penawaran biaya yang masuk untuk Kontrak Lump Sum diatas Pagu
Anggaran;
f. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;
g. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen Kualifikasi terhadap hasil
prakualifikasi dinyatakan benar;
h. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran terhadap hasil
Seleksi ternyata benar;
i. calon pemenang dan pemenang cadangan 1 dan pemenang cadangan 2, tidak
hadir dalam klarifikasi dan negosiasi dengan alasan yang tidak dapat diterima;
j. tidak ada peserta yang menyetujui/menyepakati hasil negosiasi teknis dan biaya;
atau
k. penawaran biaya terkoreksi untuk Kontrak Harga Satuan dan Kontrak gabungan
Lump Sum dan Harga Satuan lebih tinggi dari Pagu Anggaran, kecuali yang
menggunakan metode evaluasi kualitas.
2. PA/KPA menyatakan Seleksi gagal, apabila:
a. PA/KPA sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ
karena pelaksanaan Seleksi tidak sesuai Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta
petunjuk teknisnya;
b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan Pokja ULP
dan/atau PPK, ternyata benar;
c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan Seleksi
dinyatakan benar oleh pihak berwenang;
d. sanggahan dari peserta yang memasukan penawaran atas kesalahan prosedur
yang tercantum dalam Dokumen Seleksi Penyedia Barang/Jasa ternyata benar;
e. Dokumen Seleksi tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan;
f. pelaksanaan Seleksi tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan;
g. calon pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri; atau
h. pelaksanaan Seleksi melanggar Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 yang
terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk
teknisnya.
3. Menteri/Pimpinan Lembaga/Institusi Lainnya menyatakan Seleksi gagal, apabila:
a. sanggahan banding dari peserta ternyata benar; atau
73
benar;
4. Kepala Daerah menyatakan Seleksi gagal, apabila:
a. sanggahan banding dari peserta ternyata benar; atau
b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan PA dan/atau KPA
ternyata benar.
5. Setelah Seleksi dinyatakan gagal, Pokja ULP memberitahukan kepada seluruh
peserta.
6. PA/KPA/PPK/ULP dilarang memberikan ganti rugi kepada peserta Seleksi bila
penawarannya ditolak atau Seleksi dinyatakan gagal.
B. TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL
1. PA/KPA, PPK dan/atau Pokja ULP melakukan evaluasi penyebab terjadinya Seleksi
gagal, antara lain:
a. kemungkinan terjadinya persekongkolan;
b. adanya persyaratan yang diskriminatif;
c. persyaratan kualifikasi perusahaan dan/atau kualifikasi tenaga ahli terlalu tinggi
atau mengarah pada Penyedia tertentu;
d. nilai total pagu anggaran terlalu rendah;
e. nilai dan/atau ruang lingkup pekerjaan terlalu besar; atau
f. kecurangan dalam pengumuman.
2. Setelah pemberitahuan adanya Seleksi gagal, Pokja ULP meneliti dan menganalisis
penyebab terjadinya Seleksi gagal, untuk menentukan langkah selanjutnya, yaitu
melakukan:
a. evaluasi ulang;
b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran;
c. Seleksi ulang; atau
d. penghentian proses Seleksi.
3. Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya pelelangan gagal, mengharuskan
adanya perubahan Dokumen Seleksi, maka dilakukan Seleksi ulang dengan terlebih
dahulu memperbaiki Dokumen Seleksi.
4. Pokja ULP menindaklanjuti Seleksi gagal dengan ketentuan sebagai berikut:
a. melakukan pengumuman ulang prakualifikasi apabila:
1). jumlah peserta yang lulus prakualifikasi kurang dari 5 (lima) untuk Seleksi
Umum atau kurang dari 3 (tiga) untuk Seleksi Sederhana. Dilakukan untuk
mencari peserta baru selain peserta yang telah lulus penilaian kualifikasi.
Peserta yang sudah lulus penilaian kualifikasi tidak perlu dilakukan
penilaian kembali, kecuali ada perubahan Dokumen Kualifikasi; atau
2). jumlah peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran kurang dari 3
(tiga) dan tidak ada lagi peserta yang lulus penilaian kualifikasi pada urutan
berikutnya. Apabila masih terdapat peserta lain yang lulus penilaian
kualifikasi, maka peserta tersebut diundang untuk memasukan Dokumen
Penawaran;
b. apabila seluruh peserta yang masuk sebagai Calon Daftar Pendek tidak hadir
dalam pembuktian kualifikasi, Pokja ULP:
1). mengundang ulang semua peserta yang tercantum dalam daftar peserta
kecuali peserta yang tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi, untuk
memasukkan kembali persyaratan kualifikasi; dan/atau
74
d.
e.
f.
g.
h.
i.
dengan alasan yang tidak dapat diterima, dengan cara memasukan ke dalam
Daftar Hitam, baik badan usaha beserta pengurusnya.
j. apabila Seleksi gagal karena tidak tercapai kesepakatan dengan pemenang dan
pemenang cadangan 1 dan 2 dalam acara klarifikasi dan negosiasi teknis dan
biaya, dilakukan Seleksi ulang dengan cara sebagai berikut:
1). mengundang peserta yang memenuhi syarat untuk menyampaikan
penawaran biaya yang baru, apabila yang memenuhi syarat sama dengan
atau lebih dari 3 (tiga) peserta (tidak termasuk yang mengundurkan diri);
atau
2). mengundang peserta lain dan mengumumkan kembali untuk mendapatkan
peserta baru yang memenuhi syarat supaya mengajukan penawaran,
apabila yang memenuhi syarat kurang dari 3 (tiga) peserta (tidak termasuk
yang mengundurkan diri).
k. apabila Seleksi gagal karena pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dari
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 ternyata benar, diatur
ketentuan sebagai berikut:
1). apabila PA, KPA, PPK dan anggota Pokja ULP tidak terlibat KKN, Pokja ULP:
a) mengundang ulang semua peserta yang tercantum dalam daftar peserta
yang tidak terlibat KKN, untuk mengajukan penawaran ulang secara
lengkap (administrasi, teknis dan biaya); dan/atau
b) melakukan pengumuman Seleksi ulang untuk mengundang peserta
baru.
2). apabila PA, KPA, PPK dan/atau anggota Pokja ULP terlibat KKN, dilakukan
penggantian pejabat dan/atau anggota Pokja ULP yang terlibat KKN,
kemudian Kelompok Kerja yang baru:
a) mengundang ulang semua peserta yang tercantum dalam daftar peserta
yang tidak terlibat KKN, untuk mengajukan penawaran ulang secara
lengkap (administrasi, teknis dan biaya); dan/atau
b) melakukan pengumuman Seleksi ulang untuk mengundang peserta
baru.
3). dalam hal Pokja ULP menemukan indikasi kuat adanya KKN diantara para
peserta, Pokja ULP:
a) meneliti kewajaran penawaran dengan cara memeriksa rincian Biaya
Langsung Personil dan Biaya Langsung Non-Personil serta
membandingkan dengan biaya-biaya untuk pekerjaan sejenis yang
terdekat;
b) memeriksa dokumentasi yang mendukung adanya KKN; dan
c) menghentikan proses Seleksi, apabila hasil penelitian dan pemeriksaan
mengarah kepada terjadinya KKN.
4). peserta yang terlibat KKN dikenakan sanksi :
a) dimasukkan dalam daftar hitam, baik badan usaha beserta pengurusnya;
dan
b) pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
5). PA, KPA, PPK dan/atau anggota Pokja ULP yang terlibat KKN, dikenakan
sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Apabila dalam Seleksi ulang pesertanya kurang dari 3 (tiga), maka:
a. proses Seleksi dilanjutkan dengan melakukan negosiasi biaya, dalam hal peserta
yang memenuhi syarat hanya 2 (dua); atau
76
77
BAB VII
VII
LAINLAIN-LAIN
A. LARANGAN MEMBERIKAN GANTI RUGI
PA/KPA/PPK/Pokja ULP dilarang memberikan ganti rugi kepada peserta seleksi bila
penawarannya ditolak atau seleksi dinyatakan gagal.
B. KEWAJIBAN MENYIMPAN DAN MEMELIHARA DOKUMEN PEMILIHAN
PEMILIHAN
PPK maupun Penyedia berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara semua
dokumen yang digunakan dan terkait dengan pelaksanaan selama umur konstruksi
tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.
C. SELEKSI MENDAHULUI PERSETUJUAN DIPA TAHUN ANGGARAN
Dalam hal pengumuman seleksi mendahului persetujuan DIPA Tahun Anggaran maka
:
1. Harus dicantumkan dalam Pengumuman/Dokumen Pemilihan bahwa seleksi ini
dilakukan sebelum Dokumen Anggaran disahkan;
2. apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau
tidak cukup tersedia dalam DIPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Pekerjaan Jasa
Konsultansi dapat dibatalkan dan Penyedia Jasa tidak dapat menuntut ganti rugi
dalam bentuk apapun.
78
LAMPIRAN
79
Pokja ULP.............................................................
Satuan Kerja....................................................
Tahun Anggaran ...
80
PEKERJAAN PENGADAAN
PENGADAAN JASA KONSULTANSI:
KONSULTANSI:
................................................................................................
Pedoman ini disusun dalam rangka memberikan panduan kepada Pokja ULP agar
dalam melakukan penilaian dan evaluasi usulan teknis pekerjaan jasa konsultansi
diperlakukan sama terhadap semua penawar.
2. Cara Evaluasi
a. Unsur yang dievaluasi dan persentase bobot masing-masing unsur ditentukan
sebagai berikut :
1). Pengalaman Perusahaan
2). Pendekatan & Metodologi
3). Kualifikasi Tenaga Ahli
Jumlah
unsur ditentukan dalam Lembar Data Pemilihan, seperti contoh sebagai berikut:
a. Pengalaman Perusahaan :10%
1). Sub unsur pengalaman melaksanakan kegiatan sejenis*), dengan bobot sub
unsur 40 %, dan ketentuan penilaian sub unsur :
a) Memiliki 20 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
diberi nilai : 100
b) Memiliki 10 s.d 19 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun diberi nilai : 75
c) Memiliki 9 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
diberi nilai : 50
dari uraian diatas, didapatkan :[nilai yang didapatkan x bobot sub unsur
tetap, dengan bobot sub unsur 20% ,dan ketentuan penilaian sub unsur :
a) Memiliki 20 orang tenaga ahli tetap yang digunakan untuk
melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi
nilai : 100
b) memiliki 10 s.d 19 orang tenaga ahli tetap yang digunakan untuk
melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10(sepuluh) tahun diberi
nilai : 75
c) Memiliki 9 orang tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan
pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 50
dari uraian diatas, didapatkan : [nilai yang didapatkan X bobot sub unsur
KAK,
dengan bobot sub unsur 40%, dan ketentuan penilaian sub unsur:
a) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai : 100
b) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai, diberi nilai : 75
c) apabila menyajikan namun tidak sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai : 50
d) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0
dari uraian diatas, didapatkan :[nilai yang didapatkan X bobot sub unsur
dalam KAK, dengan bobot sub unsur 10 %, dan ketentuan penilaian sub
unsur :
a) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai : 100
b) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai, diberi nilai : 75
c) apabila menyajikan namun tidak sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai : 50
d) apabilatidak menyajikan, diberi nilai : 0
dari uraian diatas, didapatkan :
kualitas keluaranyang diinginkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur 10%,
dan ketentuan penilaian sub unsur :
a) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai : 100
b) Apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai, diberi nilai : 75
c) apabila menyajikan namun tidak sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai : 50
d) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0
dari uraian diatas, didapatkan : [nilai yang didapatkan X bobot sub unsur
Jumlah NILAI BOBOT seluruh sub unsur X bobot unsur Pendekatan dan
Metodologi = NILAI PENDEKATAN DAN METODOLOGI.
c. Unsur Kualifikasi Tenaga Ahli : 70 %
1). Sub unsur tingkat pendidikan, dengan bobot sub unsur 10%, dan ketentuan
KAK, dengan bobot sub unsur 50 %, dan ketentuan penilaian sub unsur :
a) Dukungan referensi :
(1). apabila melampirkan referensi dan dapat dibuktikan kebenarannya
dengan menghubungi penerbit referensi, maka pengalaman kerja
diberikan penilaian,
(2). apabila tidak ada referensi maka tidak diberikan penilaian,
(3). apabila melampirkan referensi namun tidak benar, maka
penawaran digugurkan dan peserta dikenakan Daftar Hitam.
b) Perhitungan bulan kerja tenaga ahli, yang dihitung berdasarkan
ketentuan yang tercantum dalam IKP,
c) Lingkup pekerjaan :
(1). sesuai, diberi nilai : 100
(2). menunjang, diberi nilai :75
(3). terkait, diberi nilai : 50
(4). lingkup pekerjaan yang :
(a). sesuai adalah :[deskripsikan dengan jelas disesuaikan
dengan KAK].
(b). Menunjang adalah : deskripsikan dengan jelas
menunjang KAK].
(c). Terkait adalah : [deskripsikan dengan jelas terkait
dengan KAK].
d) posisi tenaga ahli yang diusulkan:
(1). sesuai, diberi nilai :100
(2). tidak sesuai, diberi nilai :50
(3). posisi yang :
(a). sesuai adalah : [deskripsikan dengan jelas
disesuaikan dengan KAK].
(b). Tidak sesuai adalah : [deskripsikan dengan jelas
tidak sesuai dengan KAK].
e) Perhitungan bulan kerja X nilai lingkup pekerjaan X nilai posisi =
jumlah bulan kerja professional.
f) Nilai total seluruh jumlah bulan kerja professional dibagi angka 12 =
jangka waktu pengalaman kerja professional
g) Nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional : *)
84
100
(2). memiliki 3 < x < 5 tahun pengalaman kerja professional, diberi
nilai :75
(3). Memiliki < 3 Tahun pengalaman kerja professional, diberi nilai :
50
Nilai jangka waktu pengalaman kerja professional yang didapatkan x bobot
sub unsur pengalaman kerja professional seperti yang disyaratkan dalam
KAK = NILAI BOBOT sub unsur pengalaman kerja professional seperti yang
disyaratkan dalam KAK.
3). Sub unsur sertifikat keahlian/profesi keteknikan (engineering), dengan
bobot sub unsur 30%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
a) Memiliki dan sesuai, diberi nilai : 100
b) Tidak memiliki/tidak sesuai, diberi nilai : 0
nilai yang didapatkan X bobot sub unsur sertifikat keahlian/profesi =
NILAI BOBOT sub unsur sertifikat keahlian/profesi.
4). Sub unsur lain-lain yang dibutuhkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur
10 %, dan ketentuan penilaian sub unsur :
a) Penguasaan bahasa inggris (atau bahasa Indonesia untuk tenaga ahli
asing), bobot 40 %
(1). Baik, diberi nilai : 100
(2). Kurang, diberi nilai : 50
nilai yang didapatkan X bobot sub sub unsur penguasaan bahasa inggris
(atau bahasa Indonesia untuk tenaga ahli asing) = NILAI BOBOT sub
sub unsur penguasaan bahasa inggris (atau bahasa Indonesia untuk
tenaga ahli asing).
b) penguasaan bahasa setempat, Bobot 30 %
(1). Baik, diberi nilai : 100
(2). Kurang, diberi nilai : 50
5). [apabila tenaga ahli yang dinilai lebih dari 1(satu) maka setiap tenaga ahli
86
diberi nilai : 75
diberi nilai : 50
2). memiliki 10 s.d 19 tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan
(Dalam contoh perhitungan ini, dipilih dan ditetapkan dalam KAK adalah
pengalaman manajerial meliputi pengalaman perusahaan sebagai lead firm dan
memiliki fasilitas utama)
pemberian bobot tersebut diambil yang terkecil (antara 20%-40%) atau sesuai
ketentuan yang tercantum dalam Instruksi Kepada Peserta (IKP).
Sub unsur yang dinilai, meliputi:
a. Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK : bobot nilai 40%
1). menyajikan dengan baik sesuai tujuan diberi nilai : 100
pemberian bobot tersebut diambil yang terbesar (antara 50%-70%) atau sesuai
ketentuan yang tercantum dalam Instruksi Kepada Peserta (IKP).
Sub unsur yang dinilai, meliputi:
a. Pendidikan : bobot nilai 10%
Pendidikan yang dinilai adalah S1/S2/S3 atau setingkat.
Pendidikan dibawah syarat KAK tidak dinilai
Penilaian :
S1/S2/S3 sesuai KAK
= 100
S1/S2/S3 tidak sesuai KAK = 50
b. Pengalaman Tenaga ahli pekerjaan sejenis dgn referensi atau copy kontrak :
bobot nilai 50%
Penilaian dilakukan untuk tenaga ahli yang mempunyai referensi.
Nilai pengalaman tenaga ahli :
1). Waktu pengalaman :
a) Tidak boleh terjadi tumpang tindih (overlap), bila terjadi overlap yang
dihitung hanya salah satu,
Contoh perhitungan tenaga ahli Ir. Bilie, S.H., LL.M. dengan data
pengalaman sebagai berikut :
(1). 1 Maret 1993 1 Maret 1996 = 36 bulan
Perhitungan dimulai dari bulan Maret 1993 sampai dengan Maret
1996.
(2). 1 Januari 1993 1 Mei 1993 = 2 bulan
Perhitungan dimulai dari bulan Januari 1993 sampai dengan
Maret 1993
Dari pengalaman (1) dan (2) terjadi overlap selama 3 bulan pada bulan
Maret, April, dan Mei 1993. Pengalaman (2) yang diakui hanya 2 bulan.
Total pengalaman tenaga ahli Ir. Bilie, S.H., LL.M. =
38 bulan;
b) Apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis secara
lengkap tanggal, bulan, dan tahunnya, maka pengalaman kerja akan
dihitung secara penuh (kecuali bila terjadi overlap, maka bulan yang
overlap dihitung satu kali);
Contoh perhitungan tenaga ahli Ir. Usman dengan data pengalaman
sebagai berikut :
Pengalaman dicantumkan bulan 10 Juni 2008 10 Desember 2008
Pokja ULP menghitung jumlah bulan secara penuh = 6 bulan karena
disebutkan tanggal bulan dan tahun dengan rinci
c) Apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis bulan dan
tahunnya saja (tanpa tanggal), maka pengalaman kerja yang dihitung
adalah total bulannya dikurangi 1 (satu)bulan;
Contoh perhitungan tenaga ahli Ir. Badi, MSc dengan data pengalaman
sebagai berikut :
Pengalaman hanya dicantumkan bulan Juni 2001 November 2001
Karena hanya disebutkan bulan tanpa dirinci tanggalnya, maka panitia
90
=1
= 0,50
= 0,25
=1
= 0,50
Sertifikat keahlian harus memenuhi syarat sesuai dalam KAK untuk yang
berpendidikan teknik, sedangkan tenaga ahli diluar teknik tidak disyaratkan
SKA.
1). Memiliki dan sesuai, diberi nilai : 100
= 50
a) Baik
= 100
= 50
91
92
2. PENILAIAN
PENILAIAN TEKNIS KONSULTAN PT. XYZ
HASIL EVALUASI TEKNIS
PAKET
NAMA PERUSAHAAN
No.
(1)
1.
2.
3.
:
:
ITEM
(2)
Pengalaman perusahaan
Pendekatan dan metodologi
Kualifikasi tenaga ahli *)
Jumlah
NILAI
(3)
95
92,5
90
BOBOT
(4)
0,1
0,2
0,7
1
NILAI TOTAL
(5)
9,5
18,5
63,0
91,0
CATATAN *) :
Dalam hal Penilaian teknis terhadap perusahaan yang lulus pasing grade tetapi
terhadap penilaian kualifikasi TA dinilai kurang dari yang ditentukan dalam KAK, maka
dalam klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya untuk diganti dengan TA yang sesuai
KAK atau yang lebih tinggi
93
:
:
No.
JENIS
JENIS PENGALAMAN/ PEKERJAAN
(1)
1.
(2)
Pengalaman Melaksanakan
kegiatan sejenis
Pengalaman Melaksanakan
kegiatan di Indonesia
Pengalaman Manajerial dan
Fasilitas Utama
Kapasitas perusahaan dgn
memperhatikan jumlah TA tetap
Jumlah
2.
3.
4.
JUMLAH
PAKET/TA
(3)
NILAI
BOBOT
(4)
(5)
30 paket
100
0,35
35
23 paket
100
0,25
25
18 paket
75
0,20
15
20 paket
100
0,20
20
1,00
NILAI
TOTAL
(6)
95
94
5.
NILAI
(3)
BOBOT
(4)
NILAI TOTAL
(5)
100
0,40
40
100
100
0,20
0,20
20
20
50
0,10
75
0,10
7,5
1,00
92,5
95
PAKET
NAMA PERUSAHAAN
No.
1
1.
2.
:
:
JENIS PENGALAMAN/
PEKERJAAN
2
Ketua Tim
Ahli Jalan dan Jembatan
Jumlah
NILAI
BOBOT
NILAI TOTAL
3
95
82,5
4
0,60
0,40
5
57
33
1.00
90
96
CONTOH
Nama Perusahaan
PT XYZ
Nama Personil
Ir. Bilie
Bilie,
ilie, S.H., LL.M
Posisi yg diusulkan
Ketua Tim
A. PENDIDIKAN
B. PENGALAMAN KERJA
PROFESIONAL
S2 Sesuai KAK
No.
PERIODE
DARI - SAMPAI
2
1
1
Feb-08
Aug-08
10 May-07
10 Nov-07
1 Mar-06
30 Jun-06
28 Jun-04
16 Ags-04
15 Jul-03
25 Ags-03
2002
2003
Jun-01
Nov-01
Aug-99
Jan-00
-
Apr-98
Nov-98
-
10
Jun-97
Dec-97
-
11
1 Mar-93
12
1 Jan-93
PERSYARATAN KAK
1 Mar -96
-
1 Mei 93
NILAI
100
BLN
POSISI/
JABATAN
LINGKUP
Referensi
Pengalaman
Kerja TA
6
1,0
0,5
1,0
1,0
0,5
1,0
1,0
0,5
1,0
1,6
1,0
1,0
1,0
1,6
1,33
1,0
1,0
1,0
1,33
1,0
0,75
1,0
4,5
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
TS
0,5
1,0
1,0
36
1,0
1,0
1,0
36
1,0
1,0
1,0
TAHUN
Memiliki
TOTAL =
NILAI
Sertifikasi : M/TM
JUMLAH
100
BAHASA
Baik
70,43 BL
5,87
5,87 TH
100
50
97
URAIAN
NILAI
BOBOT%
NILAI X BOBOT
PENDIDIKAN
100
30%
30
PENGALAMAN
100
50%
50
SERTIFIAT KEAHLIAN
100
10%
10
KEMAMPUAN BAHASA
50
10%
100%
95
NILAI TOTAL
Keterangan :
Posisi : S = sesuai
TS = tidak sesuai
Lingkup : S = sesuai
M = menunjang
T = terkait
Sertifikat : M = Memiliki
TM = Tidak memiliki
98
: PT XYZ
Nama Personil
: Ir. Usman
Posisi yg diusulkan
: Ahli Jalan dan Jembatan
A.
PENDIDIKAN
: S1Sesuai KAK
B. PENGALAMAN
KERJA PROFESIONAL
No.
1
PERIODE
DARI - SAMPAI
2
Mar-09
Sep-09
10 Jun-08
10 Des-08
1 Feb-07
30 Mei-07
28 Jul-04
16 Sep-04
15 Jun-03
25 Jul-03
2001
2002
Jun-00
Nov-01
Aug-98
Jan-99
-
1 Mar-95
10
1 Jan-94
1 Mei 95
11
1993
1993
PERSYARATAN KAK
1 Mar -96
TAHUN
NILAI
100
BLN
POSISI/
JABATAN
LINGKUP
Referensi
Pengalaman
Kerja TA
6
JUMLAH
7
1,0
0,5
1,0
1,0
0,5
1,0
1,0
0,5
1,0
1,6
1,0
1,0
1,0
1,6
1,3
1,0
1,0
1,0
1,3
1,0
0,75
1,0
4,5
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
12
1,0
1,0
1,0
12
14
1,0
1,0
1,0
14
1,0
1,0
TOTAL =
NILAI
46,
46,4 BL
3,87 TH
75
99
Sertifikasi : M/TM
URAIAN
Memiliki
100
BAHASA
Baik
NILAI
BOBOT%
NILAI X BOBOT
PENDIDIKAN
100
30%
30
PENGALAMAN
75
50%
37,5
SERTIFIAT KEAHLIAN
100
10%
10
KEMAMPUAN BAHASA
50
10%
100%
82,5
NILAI TOTAL
50
Keterangan :
Posisi : S = sesuai
TS = tidak sesuai
Lingkup : S = sesuai
M = menunjang
T = terkait
Sertifikat : M = Memiliki
TM = Tidak memiliki
100
Bobot teknis :
91 x 0,75 = 68,25
85 x 0,75 = 63,75
80 x 0,75 = 60,00
= 88,63
= 86,25
= 85,00
Usulan untuk penetapan calon pemenang: PT. XYZ sebagai Calon Pemenang, PT. ABC
sebagai Calon Pemenang Cadangan I, dan PT. GHI sebagai Calon Pemenang Cadangan II.
c. apabila menggunakan time based (kontrak harga satuan), hasil koreksi aritmatik
103
1.
BERITA ACARA
PEMBERIAN PENJELASAN PELELANGAN/SELEKSI
PELELANGAN/SELEKSI (AANWIJZING)
Nomor : .........................................
1.
2.
3.
4.
Pada hari ini ....... Tanggal ..... Bulan ...... Tahun...... (.....-.....-............) bertempat di
......................................, Pokja ............... yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala
Pokja ULP, nomor ............ tanggal ......................., telah mengadakan Rapat Pemberian
Penjelasan (Aanwijzing) untuk Paket Pekerjaan sebagai berikut :
Nama Paket Pekerjaan :
Uraian Singkat Pekerjaan :
Rapat dipimpin oleh : ...................................
Peserta Rapat :Daftar Hadir Terlampir
Rapat dihadiri oleh :
a. Para anggota Pokja ............
b. Wakil-wakil Perusahaan Calon Penyedia Jasa ....................... yang di undang untuk
mengikuti penjelasan (Aanwijzing).
Risalah Rapat :
a. Rapat dibuka oleh Pokja pada jam ..............
b. Panitia membacakan dan menjelaskan tentang isi Dokumen Pemilihan,termasuk di
dalamnya antara lain : Metode pemilihan;Cara penyampaian Dokumen
Penawaran; ..dst. sekaligus diadakan tanya jawab yang akan
tercantum dalam Risalah tanya jawab.
c. ..................................................................................................... [diisi sesuai dengan
hasil rapat penjelasan yang dilakukan Pokja].
Risalah Tanya Jawab :
Pertanyaan dari peserta :
No
Nama Perusahaan
Pertanyaan
Jawaban
1
2
5.
6.
7.
1.
.........................
Ketua
2.
........................
Sekretaris
3.
.........................
Anggota
4.
.........................
Anggota
5.
.........................
Anggota
1
2
3
4
5
SAKSI-SAKSI
1.
......................................................................
1 .....................................
2.
......................................................................
2 .....................................
Keterangan :
*) Adendum (jika ada) dibuat terpisah dari berita acara pemberian penjelasan
105
2.
Nama Perusahaan
(1)
(2)
Sampul I
Administrasi
Teknis
(3)
(4)
Sampul
II*)
(5)
Keterangan
(6)
Catatan :
Kolom (3),(4), diisi sesuai yang disyaratkan dalam dokumen pemilihan.
Kolom (5) tidak dibuka pada saat pembukaan penawaran Sampul I.
AcaraPemasukan dan Pembukaan Dokumen Penawaran ditutup pada pukul ............... WIB.
106
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggung jawab, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
,
PokjaPokja ULP
1.
.........................
Ketuamerangkap Anggota 1
2.
........................
Sekretarismerangkap
Anggota
3.
.........................
Anggota
4.
.........................
Anggota
5.
.........................
Anggota
6.
........................
Anggota
7.
........................
Anggota
2
3
4
5
6
7
Nama
Jabatan
Tanda Tangan
107
3.
Nama Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan
Satminkal
Satuan Kerja
PPK
Kelompok Kerja
Sumber Dana
Tahun Anggaran
Metode Pemilihan
Prakualifikasi
:
Metode Penyampaian
Dua Sampul
:
Metode Evaluasi
Kualitas
:
dan alamat perusahaan serta nomor telepon, nomor faksimili dan/atau alamat e-mail
pihak yang dapat dihubungi, untuk keperluan korespondensi]
Penyedia jasa yang mendaftar danmengambildokumen kualifikasi sebanyak()
perusahaan.
NAMA PERUSAHAAN
No
ALAMAT, NOMOR
TELEPON
KETERANGAN
1
2
..
dst
3. Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) Kualifikasi (jika diperlukan)
a. Pemberian penjelasan dilaksanakan pada tanggal bertempat di
b. Jumlah peserta yang hadir sebanyak () perusahaan.
Berita Acara Penjelasan Kualifikasi (BAPK) nomor tanggal (jika
diperlukan).
4. Penyampaian BAPK termasuk Adendum Dokumen Kualifikasi (jika diperlukan)
Salinan BAPK termasuk Adendum Dokumen Kualifikasi(jika diperlukan) dapat diambil
oleh peserta pada tanggal ......... melalui website K/L/D/I.
5. Penyampaian/Pemasukan Dokumen Kualifikasi
a. Batas akhir waktu pemasukan
Hari Tanggal
dokumen kualifikasi
:
b. Tempat
website K/L/D/I
:
c. Peserta
yang
memasukkan
() perusahaan.
Dokumen kualifikasi
:
No
Nama Perusahaan
Jam
Keterangan
1
2
..
dst
109
() perusahaan.
:
kualifikasi
(......) dokumen kualifikasi, yaitu
memenuhi = dokumen kualifikasi :
1. PT/CV...................
2. PT/CV...................
3. PT/CV..............dst
yaitu :
NO
1
NAMA PERUSAHAAN
ALAMAT
NPWP
KETERANGAN
min. 5 (lima),
maks. 7 (tujuh)
peserta
..
dst
9. Pengumuman Hasil Kualifikasi
Pengumuman Hasil Kualifikasi Nomor : , tanggal ,
melalui :
a. Website K/L/D/I tanggal dan Portal Pengadaan Nasional;
b. Papan
Pengumuman
Resmi
,
tanggal
s.d.
tanggal;
10. Sanggahan Kualifikasi [diisi jika ada sanggahan]
Masa sanggah hasil kualifikasi mulai tanggal . s.d. tanggal
Jumlah peserta yang keberatan atas penetapan hasil prakualifikasi dan menyampaikan
sanggahan ............... (.............) peserta.
Sanggahan yang dinyatakan benar = ......... (.........) sanggahan
Sanggahan yang dinyatakan tidak benar =.......... (........) sanggahan
Ringkasan sanggahan sebagai berikut :
No
NAMA
PERUSAHAAN
MATERI
SANGGAHAN
JAWABAN
SANGGAHAN
KETERANGAN
1
2
..
dst
11. Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan
Peserta yang termasuk dalam Daftar Pendek diundang untuk mengambil dokumen
pemilihan.
Undangan
Pengambilan
Dokumen
Pemilihan
disampaikan
melalui dengan tanda bukti terlampir.
Pengambilan Dokumen Pemilihan dilakukan pada :
a. Waktu
Hari Tanggal Jam
:
b. Tempat
:
Peserta yang mengambil dokumen pemilihan sebanyak() perusahaan.
111
No
NAMA PERUSAHAAN
Jam
KETERANGAN
1
2
..
dst
d. Penyedia jasa yang terlambat
memasukkan dokumen
penawaran
() perusahaan.
:
:
Berita Acara Pembukaan Penawaran No tanggal (terlampir).
16. Evaluasi Dokumen Penawaran Sampul I (Administrasi dan Teknis)
Evaluasi penawaran dengan berpedoman pada ketentuan peraturan yang berlaku, dan
Dokumen Pemilihan. Hasil evaluasi penawaran sebagai berikut :
a. Evaluasi Administrasi
Evaluasi administrasi hanya dilakukan pada hal-hal yang tidak dinilai pada
penilaian kualifikasi. Unsur-unsur yang dievaluasi meliputi kelengkapan
persyaratan yang diminta dalam dokumen pemilihan.
1). Penawaran yang dievaluasi
Jumlah penawaran yang dievaluasi
= (.........) penawaran, yaitu
penawaran :
112
1. PT/CV...................
2. PT/CV...................
3. PT/CV..............dst
2). Konfirmasi/Klarifikasi [dilakukan terhadap hal-hal yang kurang jelas dan
meragukan, jika diperlukan]
(a) Klarifikasi dilakukan kepada PT/CV, terkait keraguan terhadap
. dengan kesimpulan
(b) Konfirmasi dilakukan kepada pihak, terkait keraguan terhadap
. dengan kesimpulan........
(c) ............ dst.
3). Penawaran yang memenuhi syarat/lulus
Jumlah penawaran yang dinyatakan = (........) penawaran,
memenuhi syarat/lulus administrasi
penawaran :
1. PT/CV...................
yaitu
2. PT/CV...................
3. PT/CV...................
4. .................... dst
Jumlah penawaran yang dinyatakan = (........) penawaran,
gugur/tidak lulus
penawaran :
1. PT/CV...................
yaitu
2. PT/CV...................
3. PT/CV..................
4. ..................... dst
Penjelasan gugur/tidak lulus masing-masing peserta adalah sebagai berikut :
(a) PT/CV dinyatakan gugur administrasi karena
(b) PT/CV dinyatakan gugur administrasi karena
(c) dst
Hasil evaluasi administrasi terlampir.
b. Evaluasi Teknis.
Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi.
Unsur-unsur yang dievaluasi sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan, meliputi ...............................................
1). Evaluasi teknis dengan sistem nilai :
(a) Persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi sesuai dengan yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan.
(b) Unsur-unsur yang dievaluasi :
i. Unsur pengalaman perusahaan, bobot .......... [sesuai yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan]
113
ii. Unsur pendekatan dan metodologi, bobot .......[ sesuai yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan ]
iii. Unsur kualifikasi dan tenaga ahli, bobot ..........[ sesuai yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan]
(c) Nilai ambang batas lulus persyaratan teknis = ............ [diisi sesuai dengan
yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan].
2). Jumlah penawaran yang dievaluasi
(........) penawaran,
penawaran :
1. PT/CV...................
yaitu
2. PT/CV...................
3. PT/CV..............dst
3). Konfirmasi/Klarifikasi [dilakukan terhadap hal-hal yang kurang jelas dan
meragukan, jika diperlukan]
(a) Klarifikasi dilakukan kepada PT/CV, terkait keraguan terhadap
. dengan kesimpulan
(b) Konfirmasi dilakukan kepada pihak, terkait keraguan terhadap
. dengan kesimpulan........
(c) ............ dst.
4). Jumlah penawaran yang dinyatakan = (........) penawaran, yaitu
memenuhi ambang batas lulus
penawaran :
1. PT/CV...................
2. PT/CV...................
3. .................... dst
5). Jumlah penawaran yang dinyatakan = (........) penawaran,
tidak memenuhi ambang batas lulus
penawaran :
1. PT/CV...................
yaitu
2. PT/CV...................
3. PT/CV..................
4. ..................... dst
Hasil evaluasi teknis terlampir.
Berita Acara Evaluasi Administrasi dan Teknis terlampir.
17. Pengumuman Peringkat Teknis
Pengumuman peringkat Teknis nomor , tanggal , melalui :
a. Website K/L/D/I tanggal dan Portal Pengadaan Nasional);
b. Papan
Pengumuman
Resmi
,
tanggal
tanggal;
Peringkat Teknis adalah sebagai berikut :
s.d.
114
No
Nama Perusahaan
Alamat
NPWP
Hasil
Evaluasi
Persyaratan
Administrasi
Nilai
teknis
Ambang
Batas
Peringkat
Keterangan
*)
1
2
..
dst
No
Nama
Perusahaan
Materi Sanggahan
Jawaban
Sanggahan
Keterangan
1
2
..
dst
19. Sanggahan Banding [diisi jika ada sanggahan]
Jumlah peserta yang menyampaikan sanggahan banding ............... (.............) peserta.
Sanggahan banding yang dinyatakan benar
= ......... (.........) sanggahan
Sanggahan banding yang dinyatakan tidak benar
=.......... (........) sanggahan
Ringkasan sanggahan banding sebagai berikut :
No
Nama
Perusahaan
Materi Sanggahan
Banding
Jawaban
Sanggahan Banding
Keterangan
1
115
2
..
dst
20. Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II (Harga)
Pembukaan penawaran Sampul II (Harga) dilakukan pada :
a. Waktu
Hari Tanggal Jam
:
b. Tempat
:
Berita Acara Pembukaan Penawaran Sampul II (Harga) nomor tanggal
(terlampir).
21. Evaluasi Dokumen Penawaran Sampul II (Harga).
Evaluasi harga dilakukan kepada penawaran dengan peringkat teknis terbaik.
a. Koreksi Aritmatik
No.
Jenis Pekerjaan
Penawaran Biaya
Pada Saat
Setelah Koreksi
Pembukaan
Aritmatik
Keterangan
1
2
..
dst
:
:
:
: Rp. .. (termasuk PPN)
116
Demikian Berita Acara Hasil Evaluasi Seleksi ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab
untuk dipergunakan dalam penetapan pemenang sebagaimana mestinya.
,
Kelompok Kerja (Pokja) .................
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
1
2
3
4
5
6
7
117