A. Zuhud
Bakhil atau kikir adalah buah yang dihasilkan karena orang terlampau
cinta kepada dunia, dan sebaliknya kedermawanan adalah buah yang lahir dari
sifat zuhud. Dengan dicelanya kikir dan dipujinya kedermawanan, hal ini
merupakan petunjuk bahwa zuhud diajarkan dalam Islam. Oleh karena itu,
Islam sangat mngajurkan kepada kita sebagi umat Islam supaya memiliki sifat
zuhud. Sehingga kita tidak terlena dengan gemerlap dan mewahnya dunia.
1. Pengertian Zuhud
Zuhud pengertian secara bahasa ialah tidak tertarik. Adapun secara
istilah zuhud adalah tidak tertarik kepada gemerlap dan kemewahan
kehidupan di dunia. Seseorang menjadi tidak tertarik kepada gemerlap dan
kemewahan kehidupan di dunia karena ada yang lebih menarik hatinya,
yaitu Allah Swt. Orang yang lebih mencintai Allah Swt. (kehidupan di
akhirat) daripada gemerlap dan kemewahan dunia disebut zahid.
Artinya :
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan)
negeri
akhirat,
dan
janganlah
kamu
melupakan
:
( )
Artinya :
Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra. Dia berkata: Rasulullah SAW pernah
bersabda, "dunia adalah penjara orang mukmin dan surga orang kafir"
(H.R. Muslim)
B. Tawakal
1. Pengertian Tawakal
Tawakal yaitu penyerahan diri atau segala persoalan kepada Allah
dan bersandar kepada-Nya. Dengan demikian hati seseorang selalu
bersandar dan bergantung kepada Allah Swt. Semata-mata. Ada pula yang
mengatakan bahwa tawakal itu meninggalkan usaha dan ikhtiar dalam
hal-hal yang tidak terjangkau oleh kekuatan manusia. Imam Qusyairi
berkata, Tempatnya tawakal ialah di hati.
Para ulama menyatakan bahwa proses terjadinya sebab dan
musababnya pada hal-hal yang terjadi dalam alam (hal-hal biasa) adalah
tidak termasuk hal yang harus ditawakali. Oleh karena itu orang wajib
berusaha, sebab ada hadits Imam Masud yang menyatakan bahwa
berusaha/ikhtiar wajib hukumnya atas setiap muslim sebagaimana
wajibnya menuntut ilmu pengetahuan. Berkata Abu Hamid,Barang siapa
mengira bahwa tawakal itu meninggalkan usaha/ikhtiar dengan anggota
badan dan merancang dengan hati, maka yang demikian itu hukumnya
haram.
Artinya :
...Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan
baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah
Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
(Q.S. Ath Thalaq [65]: 2-3)
Allah akan memberikan rizki dari arah yang tiada disangka kepada
orang yang selalu bertawakal kepada Allah. Kepadanya akan diberi jalan
keluar setiap mendapatkan kesulitan dalam hidup.
2. Contoh Perilaku Tawakal
a. Selalu mensyukuri nikmat Allah
b. Tidak pernah berkeluh kesah dan gelisah
c. Selalu berusaha dan berikhtiar sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki
d. Menerima segala ketentuan Allah dengan rida