Anda di halaman 1dari 11

Posisi/Sikap Paksa

Tidur dengan bantal tinggi (setengah duduk)


Orthopnea (pada Payah Jantung Kiri)

Posisi miring pada satu sisi


Efusi Peura

Jalan miring ke kanan


Abses hepar

Keadaan/Kesan Umum
Sakit Berat
Distres berat
Bed Ridden (terikat pada tempat tidur)
Tidak dapat/butuh bantuan orang lain dalam memenuhi
kebutuhan vital (makan, minum, berak, mandi)

Sakit Sedang
Antara sakit berat-ringan

Sakit Ringan
Aktifitas tidak terhambat secara berarti

Kesadaran/GCS (Glasgow Coma


Scale)

Tanda Vital
Nadi (Pulse)
Pada a. Radialis, a. Karotis,
Frekwensi
Takikardi > 100 x/m
Bradikardi < 60 x/m
Bradikardi relatif frekwensi nadi tidak mengikuti kenaikan suhu (seharusnya kenaikan 1 C diikuti kenaikan nadi 15-20 x/m
Pada demam tifoid

Irama (ritme)
Reguler
Irreguler
Pulpus Iregularis Perpetus (sama sekali tidak teratur)
Pada Atrial Fibrilasi

Tak teratur yang beraturan


Bigemini
Trigemini

Tak teratur dengan irama dasar masih teratur


Pada Ekstrasistole Ventrikuler, SVT (Supra Ventrikuler Takikardi)

Volume/kualitas
Isi Cukup/Kuat angkat
Isi Kurang/Tidak Kuat angkat
Pada Syok, Dehidrasi

Ekualitas
Ekual Kualitas/kuat angkat nadi sama pada semua letak nadi
Inekual Kualitas/kuat angkat nadi tidak sama pada semua letak nadi
Nadi lengan kiri dan kanan tidak sama Coarctatio Aortae
Nadi Ekstremitas atas lemah, ekstremitas bawah normal Takayuzu Disease
Nadi salah satu ekstremitas tidak teraba sumbatan arteri

Abnormalitas nadi
Pulpus Seler nadi kuat dan turun cepat
Pada Insufisiensi Aorta, PDA, Tirotoksikosis

Pulpus Parvus et Tardus nadi kecil dan lambat naiknya


Pada stenosis aorta

Pulpus Alternans nadi berselang-seling antara kuat dan lemah


Pada Gagal Jantung Kiri

Pulpus Paradoksus lemah pada inspirasi, kuat pada ekspirasi


Pada Tamponade Jantung, Perikarditis

Pulpus Defisit ada beda frekwensi nadi dan denyut jantung


Pada Atrium Fibrilasi

Perfusi Jaringan Menurun frekwensi > 100 x/m, kualitas tidak kuat angkat
Pada syok

Tanda Vital
Respirasi
Pernafasan Normal ThorakoAbdominal (Komponen perut lebih menonjol)
Apnea Tidak Nafas
Dyspnea (sesak nafas)
Dyspnea Inspiratoir sesak pada saat inspirasi (sering akibat bronkokonstriksi)
Pada Asma Bronchiale, PPOM

Dyspnea Ekspiratoir sesak pada saat ekspirasi (sering akibat sumbatan pada saluran nafas atas, Ex lendir)

Frekwensi
Normal 16-24 x/m
Takipnea > 24x/m
Bradipnea < 16 x/m

Abnormalitas Respirasi

Pada Gagal Jantung, Pneumonia Dyspnea Inspiratoir dan Ekspiratoir + Takipnea


Cheyne Stokes (pada Kelainan Serebral) frekuensi cepat dan dalam, lalu melemah, diselingi periode Apnea, dengan siklus yang berulang-ulang dan semakin cepat
Nafas Biot (pada Ensefalitis) Pernafasan yang sama sekali tidak teratur
Nafas Kussmaul (pada Asidosis Metabolik, Ketoasidosis Diabetik, Syok Berat, Gagal Ginjal)

Nafas berbau busuk

Mousev Breath
Sloere Liver Failure
Alchoholic Breath
Nafas Uremis/Amoniak
Akibat:

Stomatitis
Sinusitis
Ginggivitis
Sanitasi Buruk

Tanda Vital
Suhu Tubuh (Temperature)
Suhu akurat pada rektal
Suhu aksila 0,5 C < suhu rektal
Subfebris 37,5 - 38
Febris 38
Hiperpireksia > 40
Siklus intermitten Siklus naik turun, penurunan sampai suhu normal (37,5
aksila)
Pada malaria

Siklus remitten Siklus naik turun, penurunan tetap berada di atas suhu normal
(> 37,5 aksila)
Siklus kontinyu Suhu tetap tinggi atau jika siklus naik turunnya hanya
berbeda < 0,5 C
Pada demam tifoid

Tanda Vital
Tekanan Darah (Blood Preasure)
Nama alatnya disebut Spigmamonometer
Nama denyutan disebut Korotkof
Akurat pada pemeriksaan posisi berbaring, pada lengan kiri, setelah istirahat 10 menit
Hipotensi Postural ditentukan dengan pemeriksaan posisi duduk atau berdiri
Klasifikasi
Normo tensi
Sistole 110-120 mmHg
Diastole < 95 mmHg

Hipotensi
Sistole < 90 mmHg

Hipertensi Ringan
Sistole
Diastole 95-104 mmHg

Hipertensi Sedang
Sistole
Diastole 105-114 mmHg

Hipertensi Berat
Sistole
Diastole 115 mmHg

Tekanan Nadi (Pulse Pressure Tekanan Sistole Diastole


Normal
Meningkat
Pada PDA, Insufisiensi Aorta, Fistula A-V, Anemia, Hipertiroid

Menurun
Pada stenosis aorta

Mean Arterial Preasure (MAP) (Sistole + 2 x Diastole) : 3

Keadaan Gizi
Relative Body Weight (RBW) BB(kg) : (TB(cm)-100) x
100%
Underweight < 90%
Normoweight 90-110 %
Overweight > 120%

Body Mass Index (BMI) BB(kg) : (TB(m))2


Normal 20-25 Kg/m2
Obese > 30 Kg/m2

Kepala
Umum
Ukuran dan Bentuk
Hidrosefalus
Deformitas kepala
Pada Pager Disease

Gerak
Involunter (tidak disadari)
Pada Parkinson

De Musset Sign Gerak kepala sesuai denyut jantung


Pada Demam Lama, penyakit berat, penggunaan obat sitostatika

Rambut
Halus, jarang pada Malnutrisi, Miksedema

Kepala
Wajah
Ekspresi
Sedih Depresi)
Mask Face (Muka Topeng) tanpa ekspresi
Pada Parkinson

Kelainan
Facies Leonina (pada Insufisiensi Aorta) kelainan pada hidung disertai muka
berbenjol-benjol akibat penumpukan infiltrat subkutan
Facies Hippocratia (pada Dehidrasi Berat, Sakit Berat) pipi kisut, mata cekung ke
dalam, hidung menonjol
Rhisus Sarconicus (pada Tetanus) semua otot muka menegang, mulut seperti
meringis
Full Moon Face
Myxedema Face
Tirotoksikosis Face

Anda mungkin juga menyukai