Anda di halaman 1dari 11

Menerapkan Prosedur

Pengoperasian Sistem Kelistrikan


a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan peserta diklat
dapat:
1. Memahami gambar rangkaian pengendali pengalih daya
2. Memahami gambar rangkaian pengawatan pengalih daya
3. Memahami langkah-langkah mengoperasikan sistem kelistrikan
b.Uraian Materi
Untuk mengoperasikan peralatan pengalih daya tegangan rendah
memerlukan pengetahuan dasar tentang prosedur mengoperasikan
peralatan. Pengetahuan dasar untuk melaksanakan pengoperasian
peralatan pengalih daya tegangan rendah yang dimaksud adalah:
1. Sumber energi yang digunakan
2. Komponen-komponen pengalih daya
3. Memahami rangkaian pengendali pengalih daya
4. Memahami rangkaian power pengalih daya
1. Sumber Energi
Sumber energi yang kita jumpai untuk berbagai kegiatan seharihari yang digunakan baik di rumah maupun di industri adalah
sumber energi Direct Current (DC) dan Alternating Current (AC).
1.1. Direct Current (DC)
Sumber energi DC adalah arus yang memiliki besar dan
arah yang konstan /tetap bila dibandingkan terhadap
waktu. Sumber DC biasanya dapat diperoleh melalui
baterei atau dari sumber AC yang telah disearahkan.
Simbol sumber DC seperti gambar di bawah ini:
+

Gambar 1. Simbol Sumber


DC

1.2.

Alternating Current (AC)


Sumber energi AC adalah arus yang besar dan arahnya
berubah sepanjang waktu. Arus AC nilainya naik dari nol ke
nilai maksimum, turun ke nol lagi, kemudian berbalik
mengikuti suatu pola dalam arah yang berlawanan.
Pertukaran arah yang berlangsung secara periodik disebut
frekuensi.

Frekuensi diartikan pula sebagai jumlah gelombang dari


sinyal ac pada setiap detik. Frekuensi diukur dalam
satuan Hertz (Hz).
Sumber energi yang sering digunakan oleh perumahan
atau industri hampir semuanya mempergunakan arus
bolak-balik (AC). Keuntungan mempergunakan arus AC
ialah arusnya dapat dinaikkan atau diturunkan sehingga
mempermudah didalam mengirimkan ke jarak yang
jauh.
Selain dari pada itu keuntungan lain dari arus AC adalah
karena sifatnya yang selalu berubah arah pada setiap
setengah
putaran
(gelombang)
maka
dalam
penggunaannya tidak memakai kutub sehingga
pemasangan suatu alat ke sumber ini tidak perlu
khawatir terhadap polaritas.

Sumber AC diperoleh dari generator AC, simbol untuk


sumber AC adalah sebagai berikut:

Gambar 4. Simbol Sumber


AC
1.3.

Bahaya Listrik Pada Manusia

Keselamatan kerja adalah prioritas utama pada setiap


pekerjaan. Kecelakaan listrik dapat menyebabkan luka yang
serius bahkan kematian. Kecelakaan listrik terjadi akibat
kecerobohan atau kurangnya pengertian tentang listrik.
Mempelajari lebih dahulu cara mengoperasikan rangkaian
peralatan listrik dengan tepat merupakan hal utama. Pelajari
bagaimana alat itu bekerja dan cara yang tepat untuk
menanganinya.
Arus listrik yang mengalir pada kabel tidak nampak oleh kasat
mata.
Arus
listrik
akan
mudah
diketahui
dengan
menggunakan alat ukur. Barangkali bahaya yang paling besar
terhadap aliran listrik adalah bahaya sengatan listrik. Arus
yang mengalir ke tubuh manusia yang lebih dari 10 mA dapat
melumpuhkan korban. Bahaya sengatan listrik meningkat
sesuai dengan kenaikan tegangan (voltase). Karena itu
mereka yang bekerja dengan tegangan tinggi harus dilatih
dan diperlengkapi peralatan pengaman yang tepat.
Jika kulit manusia basah atau luka, maka resistansinya
terhadap aliran listrik dapat turun drastik. Jika hal itu terjadi,
maka walaupun tegangan yang mengalir hanya sedang saja
arus listrik akan menyengat dengan serius. Teknisi yang
berpengalaman mengetahui hal tersebut, dan akan membuat
pembagian tegangan yaitu tegangan rendah dan tegangan
tinggi. Seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan
pengalaman, kita akan mempelajari banyak prosedur
pengamanan khusus berkaitan dengan listrik.
2. Komponen Peralatan Pengalih Daya

Komponen-komponen peralatan pengalih daya ditempatkan


pada panel listrik, meliputi: Pengaman listrik, Kontaktormagnit,
Time delay, Push botton, Overload, Lampu indikator,
Transformator, alat ukur listrik.
Pada setiap peralatan pengalih daya disertai gambar rangkaian
pengendali dan gambar rangkaian pengawatan. Hal ini
bertujuan untuk memudahkan operator memahami cara kerja
peralatan pengalih daya tersebut.

Gambar 5. Panel Pengalih daya


2.1. Pengaman Panel
Pengaman listrik harus selalu dipasang pada setiap panel
dengan urutan pemasangan sebagai berikut: NFB dan
MCB. Ketentuan yang besarnya arus pengaman tidak
boleh melebihi arus nominal kabel yang dipasang pada
rangkaian pengendali atau rangkaian pengawatan (ayat
412 C 2 , ayat 412 C 5).

NFB

MCB
1 FASA

MCB 1 FASA

MCB
2 FASA

MCB
3 FASA

Gambar 6. Pengaman
Listrik

MCB 3 FASA

MCB
4 FASA

Pengaman listrik NFB digunakan untuk pengaman induk,


MCB 1 Fasa digunakan untuk pengaman rangkaian
pengendali dan MCB 3 Fasa untuk pengaman rangkaian
pengawatan.
2.2. Kontaktormagnit
Kontaktormagnit adalah saklar yang bekerja berdasarkan
elektromagnetis digunakan untuk membuka dan
menyambung rangkaian listrik (load). Kontaktormagnit
bekerja untuk merubah kontak-kontak Normally Open
(NO) dan Normally Close (NC).
Pada kontaktormagnit terdapat dua kontak yaitu: Kontak
Utama (NO) yang diberi nomor terminal 1-2, 3-4 dan 5-6.
dan kontak bantu dengan nomor terminal 13-14 (NO)
dan 21-22 (NC). Kontak utama pada terminal 1-3-5
dihubungkan ke sumber energi dan terminal 2-4-6
dihubungkan ke beban (load).

Gambar 7. Kontaktormagnit

1 3

13 21

2 4

14 22

TerminalKontakKeterangana-bSource1-2
3-4
5-6NOKontak utama13-14NOKontak
Bantu21-22NC

Gambar 8. Simbol Kontaktormagnit


Terminal a-b merupakan kumparan penguat magnit yang
berfungsi untuk menghasilkan kemagnitan.
Kontaktormagnit pabrikan terdiri dari beberapa kontak
diantaranya: 3NO+1NO; 3 NO+1NO 1NC; 3 NO+2NO 2NC.
Untuk kemampuan arusnya dapat memilih dengan
kemampuan arus 10 A; 15 A; 25 A; 30A; 50 A dll.

2.3. Push Botton


Push botton disebut juga saklar tekan atau tombol tekan.
Bekerja pada saat tombol ditekan akan merubah kontak NO
menjadi NC dan NC menjadi NO.
Berdasarkan jenis kontaknya terdiri dari: Single kontak dan
Double kontak.

Gambar 9. Simbol tombol tekan

ON-Normally
OFF-Normally
open
Close
Gambar 10. Tombol Tekan
2.4. Time Delay
Time Delay adalah saklar penunda waktu yang digunakan
sebagai alat bantu sistim pengendali. Terminal Source
terdapat pada nomor 2-7, Kontak NO pada terminal 1-3 dan
6-8 dan kontak NC terdapat pada terminal 1-4 dan 5-8.
4

5
6

2
1

TerminalKontak27Source 1-3
6-8NO1-4
5-8NC

7
SOURCE

a. Kedudukan soket

b. Hubungan terminal

c. Simbol Time delay

Gambar 11. Time Delay

Gambar 12. Soket

Gambar 13. Time Delay

2.5. Thermal Over Load Relay


Thermal Over Load Relay adalah peralatan kontrol listrik yang
berfungsi untuk memutuskan jaringan listrik jika terjadi
beban lebih.
Jaringan listrik akan putus bila arus yang melewati lebih besar
dari setting arus Thermal Over Load dengan melalui proses
panas yang terdapat pada relay.
Pada saat mereset kembali memerlukan waktu untuk
mengaktifkan kembali karena perlu proses pendinginan
temperature terlebih dahulu.
95

96

a.

TOR (Thermal Over Load Relay)

97

Terminal

Kontak

95-96

NC

97-98

NO

98

b. Simbol kontak

c. Hubungan Terminal

Gambar 14. Thermal Over Load Relay (TOR)


3. Memahami Rangkaian Pengendali Pengalih Daya
Pada Panel Pengalih daya terdapat rangkaian pengendali yang
ditempelkan pada belakang pintu panel. Hal ini bertujuan untuk
memudahkan operator di dalam memahami mengoperasian
peralatan pengalih daya.

Di dunia industri banyak terdapat berbagai macam rangkaian


pengendali seperti misalkan: Rangkaian Pengendali Direct On Line,
Forward-reverse Motor, Sistim Pengasutan dan lain-lain.
Yang harus diperhatikan di dalam memahami rangkaian pengendali
pengalih daya antara lain:
Mengetahui sumber energi yang digunakan
Memahami simbol-simbol kelistrikan
Mengenal komponen yang terpasang
Mengetahui cara kerja komponen
Mengetahui urutan penempatan komponen
Mengetahui Penggunaan Pengalih daya
Memahami cara kerja peralatan
Memahami cara kerja rangkaian pengendali
Berikut ini contoh rangkaian pengendali pengalih daya untuk
menjalankan motor 3 fasa ( Direct On Line ).
P
MCB
OL
STOP
START

K
L1

K
L2

L3

K
OL
N

Gambar 15. Rangkaian Pengendali


DOL
4. Memahami Rangkaian Power Pengalih Daya
Rangkaian Power adalah rangkaian yang menghubungkan sumber
energi ke beban (motor) dengan dilengkapi sistim pengaman listrik.
Rangkaian
power
biasa
ditempelkan
pada
pintu
panel
berdampingan dengan rangkaian pengendali. Berikut ini contoh
rangkaian power Motor 3 Fasa
rangkaian
pengendali DOL.
S
R pada
T

MOTOR 3 FASA

c. Rangkuman

Gambar 16. Rangkaian Daya (Power)

Prosedur untuk mengoperasikan peralatan pengalih daya


sedikitnya harus dimiliki atau mempunyai pengetahuan dasar
tentang kelistrikan
Pengetahuan dasar kelistrikan yang dimaksud adalah memahami
tentang:
1. Sumber energi yang digunakan
2. Komponen-komponen pengalih daya
3. Memahami rangkaian pengendali pengalih daya
4. Memahami rangkaian power pengalih daya
Sengatan listrik dengan arus 10 mA apabila menyentuh tubuh
manusia maka akan berakibat fatal yang dapat membuat
kelumpuhan tubuh
Seorang teknisi harus mengenal komponen listrik yang berkaitan
dengan pengoperasian peralatan pengalih daya
Gambar rangkaian pengendali dan gambar rangkaian daya
(Power) harus tertempel dibelakang pintu panel. Hal ini untuk
memudahkan operator untuk mengoperasikan peralatan
d.Tugas
1. Buatkan rangkaian pengendali DOL Motor 3 Fasa!
2. Buatkan rangkaian daya DOL Motor 3 Fasa!
e. Tes Formatif
1. Sebutkan komponen-komponen yang digunakan pada peralatan
pengalih daya!
2. Terangkan cara kerja MCB!
3. Apa fungsi Thermal Over Load Relay?
4. Terangkan cara kerja rangkaian pengendali DOL !
5. Terangkan cara kerja rangkaian daya (Power) DOL!
f. Lembar kerja
Alat dan bahan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pensil ..........................................................
Penggaris .....................................................
Jangka .........................................................
Penghapus ...................................................
Sablon simbol ..............................................
Kertas gambar ukuran A4 ............................

1
1
1
1
1
1

Kesehatan dan Keselamatan Kerja:


1. Berdoalah sebelum memulai kegiatan belajar!

buah
set
set
buah
set
lembar

2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar


kegiatan belajar!
3. Gunakanlah peralatan gambar dengan benar dan berhati-hatilah!
4. Bersihkan meja gambar sebelum dan sesudah digunakan!
5. Berdoalah setelah selesai melakukan kegiatan belajar!
Langkah Kerja:
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Rekatkan kertas gambar dengan isolasi pada sudut kertas
gambar
3. Buatlah garis tepi
4. Buatlah gambar rangkaian pengendali DOL Motor 3 Fasa
5. Buatlah gambar rangkaian daya (Power) DOL Motor 3 Fasa
6. Kedua gambar rangkaian dikerjakan pada selembar kertas A4
7. Rencanakan tata letak (lay out) gambar yang sesuai
8. Kumpulkan hasil pekerjaan jika sudah selesai
9. Setelah selesai bersihkan alat gambar dan kembalikan ke
tempatnya

Anda mungkin juga menyukai