Anda di halaman 1dari 18

Ulkus Peptikum

Kelompok 2
Cucu Malihah
Ika Listi Sulistiani
Restiyana Widianti
Desman Formal Halawa
Okcitra Kuayo

A. Pengertian
Ulkus peptikum merupakan ulkus
kronik yang secara khas bersifat
soliter dan timbul karena pajanan
sekresi lambung yang asam.
Ulkus peptikum sering disebut
sebagaiulkus
lambung,duodenalatau
esofageal.

B. Etiologi
infeksi bakterium H.pylori
obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID)
kafein dan alkohol
stres psikologis

C.MANIFESTASI KLINIK

Nyeri
Pirosis (Nyeri ulu hati)
Muntah
Konstipasi dan pendarahan

D. Patofisiologi

E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Endoskopi (gastroskopi) dengan
biopsi dan sitologi
2. Pemeriksaan dengan barium
3. Pemeriksaan radiologi pada
abdomen
4. Analisis lambung
5. Pemeriksaan laboratorium kadar Hb,
Ht, dan pepsinogen

F. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Hindari rokok dan makanan yang
menyebabkan nyeri
Antasida untuk terapi simtomatik
Bloker H2 (ranitidin, cimetidine)
Bismuth koloidal
Ampisilin atau tetrasiklin + metronidazole
(efektif melawan Helicobacter pylori)
Re-endoskopi pasien dengan ulkus gaster
setelah 6 minggu karena terdapat risiko
keganasan

Lanjutan PENATALAKSANAAN
Pembedahan
Hanya diindikasikan untuk kegagalan terapi
medikamentosa
Operasi elektif untuk ulkus duodenum
Ulkus duodenum/gastrikum yang telah
perforasi : penutupan sederhana pada
perforasi dan biopsi.
Perdarahan : kontrol endoskopik dengan
skleroterapi, menjahit pembuluh darah yang
rusak
Stenosis pilorik : gastroenterostomi

KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Data subjektif berfokus pada
keluhan yang dirasakan pasien
seperti
.
Nyeri
. Muntah
. Konstipasi
. Anorexia

Diagnosa Keperawatan
Nyeri berhubungan dengan
kelemahan/kerusakan mukosa
lambung ditandai dengan :
DS : Klien mengatakan sering
meringis kesakitan
DO : Tekanan nadi 96 kali/menit,

Ekskpresi wajah meringis

Nyeri pada skala 3

2. Perubahan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh berhubungan
dengan konsentrasi dan kerja asam
pepsin ditandai dengan :
DS : Klien mengatakan nafsu
makannya berkurang
DO : Porsi makan tidak dihabiskan \
BB menurun

3. Ansietas berhubungan dengan tidak


mengenal sumber informasi, ditandai
dengan
DS : Klien mengatakan bahwa klien
bahwa klien belum pernah
mengalami penyakit ini sebelumnya
DO : Klien mengeluh tentang
penyakitnya

Intervensi Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan trauma
jaringan dan refleks spasme otot sekunder
terhadap gangguan visceral usus.
1. Berikan terapi obat-obatan sesuai
program:
2. Anjurkan menghindari obatobatan yang
dijual bebas
3. Anjurkan pasien untuk menggunakan
makan dan kudapan pada interval yang
Teratur
4. Anjurkan pasien untuk berhenti merokok

2. Perubahan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia, mual dan muntah.
1. Anjurkan makan-makanan dan
minuman yang tidak mengiritasi
2. Anjurkan makanan dimakan pada
jadwal yang teratur, hindari kudapan
sebelum waktu tidur
3. Dorong makanan pada lingkungan
yang rileks

3. Kurang pengetahuan mengenai


pencegahan gejala dan penatalaksanaan
kondisi berhubungan dengan informasi
yang tidak adekuat.
1. Kaji tingkat pengetahuan dan kesiapan
belajar dari pasien
2. Ajarkan informasi yang diperlukan:
Gunakan kata-kata sesuai tingkat
pengetahuan pasien. Batasi sesi
penyuluhan sampai 30 menit atau kurang.
3. Yakinkan pasien bahwa penyakit dapat
diatasi

Sekian
dan
Terimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai