METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Arikunto (1998), menjelaskan bahwa variabel adalah objek penelitian atau
apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan tempat dimana variabel
melekat merupakan subjek penelitian. Berdasarkan penjelasan tersebut maka yang
menjadi objek dalam rencana penelitian ini adalah pengaruh penerapan struktur
pengendalian internal, proses pengendalian manajemen dan pemahaman prinsipprinsip etika terhadap penciptaan akuntabilitas dan implikasinya dalam pendeteksian
dan pencegahan fraud. Dan untuk mendapatkan data dari objek tersebut dilakukan
penelitian pada Satuan Kerja Perangkat Daerah pada Pemerintah Daerah Tingkat I
Provinsi Sulawesi Selatan.
3.2. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang dibuat
sedemikian rupa agar diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Yang
dimaksud dengan rencana penelitian adalah program menyeluruh dari penelitian
meliputi hal-hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis dan
implikasinya secara operasional samapai kepada analisis data, sedangkan struktur
penelitian adalah rencana kerja yang akan dilakukan dalam suatu penelitian (Cooper,
et al., 2006 ; 138).
Menurut Sekaran (2003 ; 121) desain atau rancangan suatu penelitian harus
memuat: (1) tujuan studi; (2) tipe penelitian; (3) luas intervensi peneliti; (4)
lingkungan studi; (5) unit analisis; dan (6) time horizon. Berikut penjelasan dari
masing-masing desain penelitian.
Created by Anchu
Created By Anchu
Sub Variabel
Indikator
Skala
Variabel Eksogen
Struktur
Pengendalian
Internal
Lingkungan
Pengendalian
(X1.1)
( X 1)
Alvin A. Arens
Ronald J. Elder
Mark S. Beasley
William C. Boynton
Raymond N. Johnson
Walter G. Kell
Penaksiran Risiko
(X1.2)
Aktivitas Pengendalian
(X1.3)
Created By Anchu
Ordinal
Ordinal
Job description
Pengesahan transaksi and aktivitas
Kelengkapan dokumen dan catatan
Pengamanan asset dan catatan
Pengecekan independent
Ordinal
Eksistensi
Kelengkapan
Keakuratan
Klasifikasi
Ketepatan waktu
Posting dan pengikhtisaran
Ordinal
Pemantauan
(X1.5)
Proses
Pengendalian
Manajemen
Perencanaan Strategis
(X2.1)
(X2)
Robert N. Anthony
Vijay Govindarajan
Penyusunan Anggaran
(X2.2)
Penilaian Kinerja
(X2.3)
Pemahaman
Prinsip Etika
dalam
Organisasi
Utilitarian
(X3.1)
(X3)
Manuel G. Velasquez
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Aspek finansial
Kepuasan pelanggan
Operasi dan bisnis internal
Kepuasan pegawai
Kepuasan Komunitas dan Shareholders
dan stakeholders
Waktu
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Created By Anchu
Keadilan distributif
Keadilan sebagai kesamaan
Keadilan berdasarkan kontribusi
Keadilan berdasarkan kebutuhan dan
kemampuan.
Keadilan sebagai kebasan
Keadilan sebagai kewajaran
Keadilan retributif
Keadilan kompensatif
Etika Moral
(X3.4)
Ordinal
Variabel Endogen
Penghindaran penyalahgunaan
jabatan.
Kapatuhan terhadap hukum dan
peraturan lainnya
Ordinal
Ordinal
Akuntabilitas Program
(Y3)
Ordinal
Akuntabilitas
Kebijakan
(Y4)
Ordinal
Pendeteksian
Fraud
Ordinal
(Z1)
(Z1.1)
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Akuntabilitas
Publik
(Y)
Akuntabilitas kejujuran
& akuntabilitas hukum
(Y1)
Akuntabilitas Proses
(Y2)
(Z1.3)
Syart-Syarat Komite
Audit
(Z1.4)
Created By Anchu
Rapat-Rapat
Keanggotaan Komite
Audit
(Z1.5)
Pelaporan Komite
Audit
(Z1.6)
Pencegahan
Fraud
(Z2)
Acuan:
W. Steve
Albrecht 2003
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Created By Anchu
Created By Anchu
Singarimbun dan Effendi (1995), menyatakan bahwa validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur, karena
skala pengukuran dari data adalah ordinal maka uji validitas dalam penelitian ini
menggunakan korelasi Rank Spearman (Siegel, 1997) dengan rumus:
r
2
i
Dimana:
r = Kefisien korelasi Rank-Spearman
x = Skor pernyataan ke-i, i = 1, 2, 3, ,n
y = Skor total pernyataan ke-i, i = 1, 2, 3, ,n
Dengan tingkat keyakinan 95% ( = 0,05), maka dapat ditentukan validitasnya:
Jika rhit > rtabel, maka data yang bersangutan valid, dan sebaliknya Jika r hit < rtabel, maka
data yang bersangutan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas (Test of Realibility)
Uji reabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data
menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi alat tersebut
dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu walaupun dilakukan
pada waktu yang berbeda. Hal ini sejalan dengan pernyataan Nasution (2003), yaitu
suatu alat pengukur dinyatakan reliable bila alat tersebut dalam mengukur suatu
gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama.
Pengujian dilakukan terhadap item pertanyaan yang valid. Dalam penelitian ini
digunakan uji realibilitas dengan teknik belah dua dari Spaerman-Brown dengan
langkah sebagai berikut:
Created By Anchu
a.
b.
c.
d.
2 (r
tt
1 r
)
tt
Dimana:
rtot = Angka rebilitas keseluruhan item.
rtt = Koefisien belahan pertama dan belahan kedua.
Dengan tingkat keyakinan 95% ( = 0,05), maka dapat ditentukan
reliabilitasnya:
Jika rtot > rtabel, maka data yang bersangutan reliable dan layak digunakan dalam
pengujian hipotesis, dan sebaliknya Jika rtot < rtabel, maka data yang bersangkutan tidak
reliable dan tidak layak digunakan dalam pengujian hipotesis.
3.7. Metode Transformasi Data
Karena data variabel-variabel penelitian yang diperoleh melalui kuesioner
merupakan data dengan skala ordinal, maka agar dapat di analisis secara statistik data
tersebut harus dinaikkan skalanya menjadi interval dengan menggunakan Method of
Successive Interval (MSI) (Nirwana Sitepu, 1994) dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Perhatikan setiap pertanyaan dalam kuesioner
Created By Anchu
10
2. Untk tiap item tersebut, tentukan beberapa orang responden yang mendapat skor
1,2,3,4,5 yang selanjutnya disebut frekuensi (f)
3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden, disebut proporsi (p)
4. Hitung proporsi kumulatif (pk)
5. Gunakan tabel normal untuk menghitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif.
6. Tentukan nilai interval (scale value) untuk setiap skor jawaban sebagai berikut:
Nilai Interval (Scale Value)
7. Sesuai dengan skala ordinal ke interval, yaitu skala value (SV) yang lainnya
terkecil (harga negatif yang terbesar) diubah menjadi sama dengan 1 (satu)
Transformed Scale Value = Y = SV + SV min + 1
Dimana :
Density at lower limit
Density at upper limit
Area under upper limit
Area under lower limit
=
=
=
=
11
X1
P YX1
P ZX1
P X1X2
X2
P X1X3
PY2
1
PY1
Y
P YX2
P X2X3
P ZY
P ZX2
P YX3
P ZX3
X3
Keterangan:
X1
X2
X3
Y
Z1
Z2
=
=
=
=
=
=
1
2
Created By Anchu
Z1
Z2
12
1) Pengukuran data. Setiap variabel penelitian yang dianalisis dengan menggunakan analisis jalur harus dapat diukur tanpa ada kekeliruan.
2) Skala data. Setiap variabel yang dianalisis dengan menggunakan analisis
jalur serendah-rendahnya harus berskala interval.
3) Data yang dianalisis dengan menggunakan analisis jalur tidak boleh terdapat
korelasi error.
3.8.2. Pemodelan Analisis Jalur
Bachruddin dan Tobing (2003) menyatakan bahwa sebuah pemodelan yang
lengkap pada dasarnya terdiri dari Measurement Model dan Structural Model.
Measurement Model ditujukan untuk mengkonfirmasi sebuah dimensi atau faktor
berdasarkan indikator-indikator empirisnya. Sedangkan
Gambar 3.2
Created By Anchu
13
P X1X3
P X2X3
X3
Keterangan
X1 = Struktur Pengendalian Internal
X2 = Proses Pengendalian Manajemen
X3 = Pemahaman Prinsip-Prinsip Etika
Tanda koefisien jalur yang diharapkan PX1X2, adalah positif artinya Struktur
Pengendalian Internal (X1) Proses Pengendalian Manajemen (X2). Demikian halnya
dengan tanda koefisien jalur yang diharapkan untuk PX2X3 adalah positif, di mana
variabel Proses Pengendalian Manajemen (X2) memiliki pengaruh terhadap Pemahaman
Etika (X3). Selanjutnya tanda koefisien jalur yang diharapkan untuk PX1X3 adalah
positif
terhadap Pemahaman Etika (X3). Hal ini berarti Struktur Pengendalian Internal,
Proses Pengendalian Manajemen dan Pemahaman Pemahaman Prinsip-Prinsip Etika
dapat menciptakan Akuntabilitas.
14
PY1
P YX1
X2
P X1X3
P YX2
P X2X3
P YX3
X3
Internal
(X1)
memiliki
pengaruh
positif
terhadap
Penciptaan
Akuntabilitas Publik (Y). Demikian halnya dengan tanda koefisien jalur yang
diharapkan untuk PYX2 adalah positif, di mana Proses Pengendalian Manajemen (X2)
memiliki pengaruh positif terhadap Penciptaan Akuntabilitas Publik (Y).
Besarnya
pengaruh
variabel
Struktur
Pengendalian
Internal,
Proses
Created By Anchu
15
di mana :
11
12
13
1
=
=
=
=
(YX1)2
YX1 .X1X2 . YX2
YX1 .X1X3 . YX3
Total Pengaruh variabel (X1) terhadap Y
:
(YX2)2
YX2 .X1X2 . YX1
YX2 .X2X3 . YX3
Total Pengaruh variabel (X2) terhadap Y
Pemahaman Prinsip-
Created By Anchu
16
(X1), Proses
PY 1
1 R 2YX1X 2 X 3
Gambar 3.4
Pengaruh Peran Variabel X1,X2, X3 dan Y terhadap Z1
Created By Anchu
17
X1
P X1X2
P ZX1
X2
P X1X3
PY2
P ZX2
Z1
P X2X3
P X1Y
X3
P X2Y
P X3Y
P ZX3
P ZY
Y
Created By Anchu
18
X2
P X1X3
P X1Y
P ZX1
PY2
P ZX2
Z2
P X2X3
X3
P X2Y
P X3Y
P ZX3
P ZY
Y
19
(X3) memiliki pengaruh positif terhadap Pencegahan Fraud (Z2). Tanda koefisien
jalur yang diharapkan untuk PZ2Y adalah positif, di mana dengan terciptanya
Penciptaan Akuntabilitas (Y) memiliki pengaruh positif terhadap Pencegahan Fraud
(Z2).
Besarnya
pengaruh
variabel
Struktur
Pengendalian
Internal ,
Sistem
di mana :
11
12
13
14
1
=
=
=
=
=
(Z1X1)2
Z1X1 . X1X2 . Z1X2
Z1X1 . X1X3 . Z1X3
Z1X1 . X1Y . Z1X3
Total Pengaruh variabel (X1) terhadap Z1
di mana :
21
22
23
24
2
=
=
=
=
=
(Z1X2)2
Z1X2 . X1X2 . Z1X1
Z1X2 . X2X3 . Z1X3
Z1X2 . X2Y . Z1Y
Total Pengaruh variabel (X2) terhadap Y
Created By Anchu
20
di mana :
31
32
33
34
3
=
=
=
=
=
(Z1X3)2
Z1X3 . X1X2 . Z1X1
Z1X3 . X2X3 . Z1X2
Z1X3 . YX3 . Z1Y
Total Pengaruh variabel (X3) terhadap Z1
Z1Y . ZY = (Z1Y)2
Z1Y . X1Y . Z1X1
Z1Y . X2Y . Z1X2
Z1Y . X3Y . Z1X3
41 + 42 + 43 + 44 = 4
:
(Z1Y)2
Z1Y . X1Y . Z1X1
Z1Y . X2Y . Z1X2
Z1Y . X3Y . Z1X3
Total Pengaruh variabel (Y) terhadap Z1
Struktur
Pengendalian
Internal
(X1), Proses
Created By Anchu
21
Besarnya
pengaruh
1 R 2 ZYX1X 2 X 3
variabel
Struktur
Pengendalian
Internal,
Proses
di mana :
11
12
13
14
1
=
=
=
=
=
(Z2X1)2
Z2X1 . X1X2 . Z2X2
Z2X1 . X1X3 . Z2X3
Z2X1 . X1Y . Z2X3
Total Pengaruh variabel (X1) terhadap Z2
=
=
=
=
=
(Z2X2)2
Z2X2 . X1X2 . Z2X1
Z2X2 . X2X3 . Z2X3
Z2X2 . X2Y . Z2Y
Total Pengaruh variabel (X2) terhadap Y
Created By Anchu
22
di mana :
31
32
33
34
3
=
=
=
=
=
(Z2X3)2
Z2X3 . X1X2 . Z2X1
Z2X3 . X2X3 . Z2X2
Z2X3 . YX3 . Z2Y
Total Pengaruh variabel (X3) terhadap Z2
di mana :
41
42
43
44
4
=
=
=
=
=
(Z2Y)2
Z2Y . X1Y . Z2X1
Z2Y . X2Y . Z2X2
Z2Y . X3Y . Z2X3
Total Pengaruh variabel (Y) terhadap Z2
Created By Anchu
23
1 R 2 ZYX1X 2 X 3
Kegiatan
Rencana Usulan Penelitian
Revisi Usulan Penelitian
Pelaksanaan Penelitian
Pengolahan Data
Ujian Tetutup (UND)
Ujian Terbuka (UD)
Created By Anchu
2008
1
10
11
12