Anda di halaman 1dari 3

An Empirical Evaluation of Accounting

Income Numbers
(Ray Ba
Transcript of An Empirical Evaluation of Accounting Income Numbers
(Ray Ba
An Empirical Evaluation of Accounting Income Numbers
(Ray Ball & Philip Brown 1968)
design by Dri Sirly for Prezi
Adanya perbedaan pendapat mengenai income numbers (hasil perhitungan akuntansi) yang
kurang memiliki arti dan diragukan manfaatnya (Canning 1929).
Karena alasan tersebut muncul kajian yang dikemukakan dari penelitian Ball dan Brown (Watts
dan Zimmerman, 1986):
a. Apakah accounting earnings merefleksikan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham?
b. Apakah earnings announcement memiliki information content pada pasar saham?
Pendahuluan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kegunaan dari angka accounting number yang
ada dengan menguji informasi yang terkandung dan jangka waktunya.
CONCLUDING REMARKS
THE VALUE OF ANNUAL NET INCOME RELATIVE TO OTHER SOURCES OF
INFORMATION
Hasil yang didapat adalah bias secara sistematis bertentangan dengan temuan pada laporan
akuntansi disebabkan:
the assumption that stock prices are from transactions which have taken place simultaneously at
the end of the month
the assumption that there are no errors in the data
the discrete nature of stock price quotations
the presumed validity of the "true" earnings forecast errors are inevitable.

THE VALUE OF ANNUAL NET INCOME RELATIVE TO OTHER SOURCES OF


INFORMATION
Boyke Budi Pratama (201111120)
Astrid Stephany M. Bili (20111112052)
Tri Putri Agustia Uloly (20111112059)

An Empirical Test
Perkembangan terakhir mengenai capital theory
Di dalam teori disebutkan
Capital markets are both efficient and unbiased in that if information is useful in forming
capital asset prices, then the market will adjust asset prices to that information quickly and
without leaving any opportunity for further abnormal gain
(Samuelson, 1965
Data
Data dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
Income Numbers
Tanggal pengumuman Laporan Tahunan
Pergerakan harga saham sekitar tanggal pengumuman
Dari beberapa angka perhitungan model yang digunakan peneliti dapat disimpulkan:
Sekitar 75 % dari nilai seluruh informasi yang muncul dapat dioffsett dan hanya 25% yang
tersedia.
Dari 25 % yang tersedia sekitar setengahnya dapat diasosiasikan sebagai informasi yang
terkandung pada reported income
Dua kesimpulan lainnya yang tidak berhubungan dengan bukti adalah:
Dari nilai informasi yang terkandung pada reported income, tidak lebih dari sekitar 10 sampai
dengan 15 persen tidak diantisipasi pada bulan yang dilaporkan
Nilai informasi yang dsatukan dengan income number pada saat dirilis oleh konstitusi, secara
rata-rata hanya 20% dari nilai seluruh informasi yang sampai ke pasar pada bulan tersebut
THE VALUE OF ANNUAL NET INCOME RELATIVE TO OTHER SOURCES OF
INFORMATION
1) Expected and Unexpected Income Changes
30-40% dari perubahan rata-rata EPS perusahaan dipengaruhi oleh kondisi perekonomian yang
ada (BallStudi & Brown, 1967).
Perubahan pada income dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi (economy wide) dan kebijakan
perusahaan (policy effects)
Pengaruh dua komponen economy wide & policy effects berjalan secara simultan, maka
hubungan tersebut harus digambarkan secara bergabung (jointly).
Hasilnya adalah:
a) Positive unexpected income
- actual income > expected income,
- good news for investors
b) Negative unexpected income
- actual income < expected income,
- bad news for investors
MARKET REACTION
Ball & Brown (1968) :
menguji hubungan antara sign dari unexpected earnings terhadap rata-rata abnormal rates of
return.

Prediksi hasil uji :


*kenaikan unexpected earning akan bersamaan dengan terjadinya positive abnormal rates of
return, sedangkan
*penurunan nilai unexpected return akan bersamaan dengan terjadinya negative abnormaL rates
of return
Hasil studi periode Maret 1944 Desember 1960 menunjukkan sekitar 30 40% . Variabilitas
dari rate of return saham berhubungan dengan market wide effect; (King, 1966).
Pengaruh informasi market-wide terhadap rate of return dari investasi saham suatu perusahaan,
diestimasi dengan menggunakan regresi linier melalui prediksi nilai harga saham perusahaan
tersebut relatif dengan market index index of return
(Fama, et al., 1967).
Asumsi yang digunakan pada OLS income regression model di atas adalah bahwa market index
dan the unexpected income change adalah tidak berhubungan.
Berkaitan dengan model OLS income regression model, terdapat beberapa kerancuan asumsi,
bahwa:
1. Market index berhubungan dengan residu, karena market index mengandung return dari
perusahaan yang bersangkutan (King, 1966) serta dipengaruhi oleh kondisi industri (Blume,
1968). Selain itu, Fisher Index dihitung berdasarkan data seluruh saham yang terdaftar di NYSE,
dimana return dari saham perusahaan j (yang diuji) hanya sebagian kecil saja dari indeks
tersebut.
2. Berdasarkan prediksi bahwa pada bulan-bulan tertentu sekitar tanggal pelaporan, the expected
dari perusahaan j adalah nonzero. Hal ini juga menunjukkan kondisi yang bias.

Anda mungkin juga menyukai