Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS ARTIKEL

An Empirical Evaluation of Accounting Income Numbers


Ray Ball; Philip Brown (1968)
The Information Content of Annual Announcements
William H. Beaver (1968)

oleh:
AJENG TITA NAWANGSARI 041424253003

TETY INDAH APRIANTI 041424253011

NUR RAVITA HANUN 041424253025

Program Studi Magister Akuntansi


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Airlangga
2016
ANALISIS JURNAL

Judul Penelitian : An Empirical Evaluation of Accounting Income Numbers


Penulis/Peneliti : Ray Ball; Philip Brown
Tahun : 1968
Jurnal : Journal of Accounting Research, volume 6, no 2

A. RINGKASAN JURNAL
Penelitian ini merupakan penelitian studi empiris dengan menggunakan
metode yang berhubungan dengan laba akuntansi terhadap harga saham berdasarkan
pada teori dan bukti, serta fokus penelitian ini pada informasi yang unik untuk sebuah
perusahaan tertentu. Secara khusus, peneliti membangun dua model alternatif dari
beberapa perkiraan pasar mengenai laba dan kemudian menyelidiki reaksi pasar ketika
ekspektasinya ternyata salah. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai kegunaan
angka-angka laba akuntansi yang ada dengan menyelidiki isi informasi dan ketepatan
waktu.
Penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu Canning (1929), menjelaskan bahwa
apa yang ditetapkan sebagai ukuran dari laba bersih tidak akan pernah bisa menjadi
fakta dalam arti apapun kecuali bila hal itu memang benar-benar terjadi ketika
akuntan telah selesai menerapkan prosedur yang digunakan. Pendekatan lain
dilakukan oleh Beaver (1968) adalah dengan menggunakan keputusan investasi,
seperti yang tercermin dalam volume transaksi, untuk kriteria prediktif. Sebagai
contoh, Samuelson (1965) menunjukkan bahwa pasar tanpa bias dalam evaluasi
informasi akan menimbulkan time series acak fluktuasi harga. Penelitian lainnya yaitu
Cootner (ed.) (1964); Fama (1965); Fama dan Blume (1966); Fama, et al. (1967); dan
Jensen (1968).
Upaya analitis dalam mengembangkan pengukuran yang mampu interpretasi
maupun definitif tidak menjadi masalah. Namun, yang menjadi masalah adalah model
analitik tidak menilai pentingnya keberangkatan dari pengukuran yang tersirat.
Kurangnya makna substantif menyiratkan kurangnya utilitas, sehingga dalam
menyimpulkan suatu pernyataan harus dilakukan pengujian empiris lebih lanjut.
Evaluasi empiris dari angka laba akuntansi membutuhkan adanya hasil tes
yang kesesuaian dalam kegunaannya. Laba bersih merupakan sejumlah kepentingan
tertentu bagi investor dan keputusan investasi seperti harga sekuritas yang merupakan
kriteria prediktif. Sehingga, angka pendapatan bersih tahunan akan dievaluasi.
Skema yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

informasi yang
Abnormal
terkandung (good news return saham
atau bad news)
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model
regresi OLS, yang terdiri dari model regresi dan model naif. Secara rinci, dua ukuan
penghasilan yaitu laba bersih (variabel 1) dan EPS (variabel 2) untuk model regresi,
dan salah satu ukuran EPS (variabel 3) untuk model naif.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah semua informasi tentang sebuah
perusahaan individu yang menjadi tersedia selama setahun, satu atau lebih ada dalam
jumlah pendapatan tahun itu, serta cukup untuk diperhitungkan. Namun, laporan
pendapatan tahunan sangat tidak tepat digunakan sebagai media, karena kebanyakan
isinya (sekitar 85 sampai 90 persen) yang dicakup oleh media yang lebih cepat
publikasinya, diantaranya adalah laporan interim. Karena efisiensi dari pasar modal
banyak ditentukan oleh cukupnya sumber datanya, peneliti tidak terkejut jika pasar
beralih ke sumber lain yang dapat diperoleh lebih cepat dibanding laba bersih
tahunan.
Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informasi yang terdapat
dalam angka laba tahunan berguna terkait dengan harga saham. Namun laporan
akuntansi tahunan hanya merupakan satu dari banyak sumber informasi yang tersedia
bagi investor.
B. ANALISIS ARTIKEL
1. Berisi apakah jurnal tersebut?
Evaluasi empiris dari angka income akuntansi memerlukan persetujuan untuk
mengetahui apakah hasil yang sebenarnya memang layak digunakan. Net income
merupakan angka dari kepentingan tertentu bagi investor adalah hasil yang kita
gunakan sebagai criteria dalam memprediksi keputusan investasi yang tercermin
dari harga saham. Isi dan waktu dari angka net income tahunan akan dievaluasi
semenjak kegunaannya dapat dilemahkan oleh adalah defisiensi faktor lain.
2. Apa yang ditemukan?
Menyediakan pembuktian untuk memilih perilaku harga saham sebagai pengujian
atas kegunaan. Isi teori yang mengesankan akan mendukung dalil bahwa pasar
modal adalah efisien dan tidak bias jika informasi yang ada begrguna dalam
membentuk harga capital asset, sehingga pasar akan menyesuaikan harga asset
terhadap informasi tersebut secara cepat dan tidak memberi kesempatan bagi
adanya keuntungan yang tidak normal di masa depan.
3. Bagaimana menemukannya
Metode yang digunakan penulis untuk menghubungkan income akuntansi
terhadap harga saham dibangun di atas teori ini dan bukti yang berfokus pada
informasi dimana hal tersebut berbeda (unik) bagi perusahaan tertentu.
Khususnya, penulis membangun dua model alternative dari apa yang diharapkan
pasar terhadap income dan lalu menginvestigasi reaksi pasar saat ekspektasi
mereka terbukti salah.
4. Apa kekurangan jurnal tersebut?
Kelemahan dari metode ini adalah tidak mengakui sumber pengetahuan yang
signifikan yaitu sejauh mana prediksi dari model tersebut jika dibandingkan
dengan perilaku yang telah diteliti. Kriteria seleksi kami mungkin mereduksi
generalitas hasil. Analisis kami terbatas pada sembilan tahun fiskal 1957-1965.
5. Apa yang menjadi kekuatan jurnal tersebut?
Peneliti ingin ini menyajikan dan menguji kebenaran terkait argument yang
menyatakan bahwa angka income tidak bisa ditentukan secara substantive, karena
mereka “tidak berarti” dan merupakan alat yang diragukan. Karena akuntansi
tidak memiliki kerangka teoritis yang mencakup semua masalah, maka perbedaan
praktik pun berkembang. Net income adalah angka dari kepentingan tertentu bagi
investor adalah hasil yang kita gunakan sebagai criteria dalam memprediksi
keputusan investasi yang tercermin dari harga saham. Net income sendiri adalah
cerminan dari angka-angka dalam pendapatan akuntansi.
6. Apa tindak lanjut penelitian topik yang terkait dengan jurnal ini?
Nilai dari upaya analisis untuk mengembangkan pengukuran yang tepat dari
intepretasi definisi bukan isu semata. Apa yang menjadi isu adalah fakta bahwa
model analitis tidak menilai signifikansi atas hasil dari pengukuran yang sedang
digunakan. Sebuah evaluasi empiris dari angka income akuntansi memerlukan
persetujuan untuk mengetahui apakah hasil yang sebenarnya memang layak
digunakan. Hal ini menjadi potensi topik penelitian selanjutnya dengan adanya
pengembangan-pengembangan sesuai dengan isu-isu terkini yang berkembang.

C. ANALISIS LITERATUR DAN PENGUJIAN HIPOTESIS


1. Pertanyaan penelitian dan mengapa ia menarik?
Menurut saya penelitian ini kurang menarik karena merupakan topik yang sudah
terlalu lama dan perkembangan penelitian yang sejenis sudah sangat beragam dan
meluas. Isu-isu yang di kemukakan pun sudah berkembang dan mengalami
kemajuan yang pesat di bandingkan tahun 1968.
2. Asumsi dasar variabel (independen, dependen, intervening, moderator, dan
lain-lain) dan hipotesis penelitian
Dua pengukuran pendapatan (pendapatan bersih dan EPS, variabel 1 dan 2) untuk
model regresi dan satu ukuran (EPS, variabel 3) untuk model naif. Hipotesis
dalam penelitian ini adalah :
H1 : Pengaruh informasi yang terkandung (good news atau bad news) terhadap
abnormal return saham.
3. Teori utama
Tidak ditemukan teori utama dalam penelitian ini.
4. Penelitian sebelumnya
Hubungan antara level pendapatan perusahan diuji dalam artikel selanjutnya (Ball
dan Brown 1967).
D. ANALISIS METODE PENELITIAN
1. Sampel
Analisis kami terbatas pada sembilan tahun fiskal 1957-1965. Dengan memulai
analisis pada tahun 1957, kami dipastikan bahwa setidaknya 10 observasi ketika
mengukur persamaan regresi pendapatan. Batas atas (tahun fiskal 1965, hasilnya
diumumkan pada 1966) ditekankan karena file CRSP berakhir pada Juni 1966.
Perusahaan-perusahaan yang dimasukkandalam studi ini memenuhi kriteria
berikut:
a) Data pendapatan yang tersedia pada pita Compustat untuk setiap tahun
1946-1966:
b) Tahun fiskal yang berakhir 31 Desember
c) Data harga yang tersedia pada pita-pita CRSP untuk setidaknya 100 bulan;
dan
d) Tanggal pengumuman Wall Street Journal yang tersedia.
2. Desain penelitian
Desain penelitian tidak disajikan dalam penelitian ini secara jelas dan runtut
berupa langkah-langkah penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif, dengan menggunakan data empiris. Data yang digunakan adalah data
sekunder yang berasal Wall Street Journal Index pada sembilan tahun fiskal 1957-
1965.
3. Definisi operasional dan pengukuran variabel
Angka-angka pendapatan selama tahun 1946 hingga 1966 didapatkan dari pita
Standard and Poor. Distribusi koefisien persegi koralsi antara perubahan-
peruabhan dalam pendapatan perusahaan-perusahaan individu dan perubahan-
perubahan dalam indeks pendaptan pasar. laporant ahuanan biasanya berisi angka-
angka yang sama untuk pendapatan bersih dan EPS sebagaimana diberikan
kemudian dengan laporan akhir, tanggal pengumuman (atau tanggal di manwa
angka pendapatan tahunan menjadi tersedia secara umum) diasumsikan sebagai
tanggal dimana laporan pendahuluan muncul di Wall Street Journal. Data yang
digunakn adalah harga penutupan per bulan di NYSE, yang disesuaikan untuk
dividen dan perubaahn modal, untuk periode Januari 1946 hingga Juni 1966.
4. Metode pengujian hipotesis
Metode statistic pertama yang digunakan penulis untuk mengestimasi adalah
Ordinary Least Squares (OLS), koefisiennya (α1jt , α2jt) dari regresi linier atas
perubahan pada income perusahaan j (∆Ij, t-r) terhadap perubahan income rata-
rata semua perusahaan (selain perusahaan j) pada pasar (∆Mj, t-r) menggunakan
data akhir tahun sebelumnya (r = 1,2, …, t-1).

E. ANALISIS BAGIAN AKHIR


1. Hasil pengujian dan pembahasan
Model naif memberikan kesalahan perkiraan yang sama dengan model regresi
akan memberikan jika (a) perubahan pendapatan pasar yang nol, dan (b) tidak ada
penyimpangan dalam pendapatan perusahaan. model naif [variabel (3)] biasanya
mengidentifikasi sebagai perusahaan dengan kesalahan perkiraan negatif, yang
relatif sedikit perusahaan yang menunjukkan penurunan EPS ketika sebagian
besar perusahaan menunjukkan peningkatan. Dari tiga variabel, satu akan sangat
yakin bahwa pendapatan mereka yang menunjukkan kesalahan perkiraan negatif
untuk variabel (3) sebenarnya telah kehilangan dasar relatif terhadap pasar. drift
ke bawah dalam Indeks Kinerja Abnormal dihitung lebih dari semua perusahaan
dan tahun dalam sampel mencerminkan bias komputasi. juga menghitung hasil
untuk model regresi menggunakan defines tambahan dari pendapatan, (a) arus kas,
sebagai perkiraan dari pendapatan operasional, dan (b) pendapatan sebelum item
nonrecurring. Kedua variabel tersebut berhasil memprediksikan pengembalian
saham sebagai pendapatan bersih dan EPS. Sebagai contoh, pada bulan ke 0,
Indeks kinerja yang abnormal untuk peramalan kesalahan positif berada di angka
1.068 (pendapatan bersih, termasuk item nonrecurring) dan 1.070 (pendapatan
operasional). Angka tersebut sama halnya dengan 1.071 untuk pendapatan bersih
(Tabel 5, Variabel pertama). Salah satu penjelasan mungkin dapat menjadi indeks
pendapatan tidak diketahui secara pasti sampai dengan beberapa perusahaan telah
mengumumkan angka pendapatannya. Eliminasi dari ketidakpastian tentang
pendapatan pasar setelahnya ke beberapa sampel perusahaan yang
mengumumkan, ketika rata-rata keseluruhan perusahaan di dalam sampel
merefleksikan bertahannya API saat bulan pengumuman.
2. Kontribusi
Tanpa adanya informasi yang berguna tentang perusahaan tertentu dalam satu
periode, tingkat returnnya pada periode tersebut akan merefleksikan hanya
kehadiran informasi pasar luas yang berkaitan dengan perusahaan.
3. Keterbatasan
Analisis penelitian ini hanya terbatas pada sembilan tahun fiskal 1957-1965.
4. Saran
Tidak ditemukan saran penelitian dalam penelitian ini baik secara implisit maupun
eksplisit.
5. Implikasi
Sebagai salah satu harapan dari sampel yang besar, kedua set hasil menyampaikan
maksud gambar yang sama. Mereka menunjukkan bahwa informasi yang
terkandung dalam jumlah pendapatan tahunan berguna jika pendapatan aktual
berbeda dari pendapatan yang diharapkan, pasar biasanya telah bereaksi ke arah
yang sama.
F. KRITIK
Penelitian ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi untuk dipahami walaupun
dengan topik sederhana untuk masa sekarang. Kurangnya penjelasan dan proses
analitis yang tidak runtut dan mendalam, membuat pembaca kesulitan memahami
penelitian ini.

ANALISIS JURNAL

Judul Penelitian : The Information Content of Annual Announcements


Penulis/Peneliti :William H.Beaver
Tahun : 1968
Jurnal : Journal of Accounting Research, volume 6, no 2

A. RINGKASAN JURNAL
Jurnal ini meneliti reaksi investor terhadap pengumuman laba, yang mana
pengumuman laba tersebut merefleksikan volume dan pergerakan harga saham biasa
saat pengumuman.
Teori penilaian menempatkan hubungan antara laporan laba rugi dengan nilai
intrinsik saham. Graham, Dodd, Cottle mengambil posisi yang sama, yakni dengan
menaruh perhatian yang sama pada perhitungan dari “nilai instrinsik” dan sekuritas
saham biasa. Miller dan Modigliani juga menyediakan bukti empirik yang
menyebutkan bahwa laba yang dilaporkan disesuaikan untuk mengukur error melalui
penggunaan variabel instrumental, laba yang disesuaikan sangat berguna untuk
memprediksi bahwa laba berjangka merupakan variabel eksplanatori yang penting
dalam rumus penilaian. Hubungan ini merupakan kondisi yang baik untuk laba untuk
memiliki konten informasi, tetapi bukti tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa
justru yang sebaliknya yang benar.
Saham merupakan sarana untuk melipatgandakan laba dengan tingkat
multiplier yang sesuai dengan tingkat risikonya. Laporan laba rugi yang telah
disesuaikan dengan kesalahan pengukuran sangat berguna dalam prediksi nilai pasar
saham. Dua alasan laporan laba rugi kurang memberikan informasi adalah:
a) Kesalahan pengukuran sangat besar sehingga lebih baik menggunakan
variabel pengukuran lainnya.
b) Masih ada sumber informasi lain yang lebih tepat waktu daripada laporan laba
rugi yang ketika diumumkan, informasi tersebut telah tersita dalam harga
pasar.

Permasalahan ini penting bagi profesi akuntan karena hasilnya merefleksikan


kegunaan aktivitas akuntansi secara langsung.Satu pendekatan dilakukan untuk
menguji masalah ini untuk menspesifikasikan model harapan bagaimana investor
menghubungkan laporan laba dengan harga pasar. Penelitian yang dilakukan oleh
Benson menemukan bahwa harga merubah sebagian besar laba, yang mana diambil
saat nilai yang dihadapkan tidak menguntungkan dari kegunaan data informasi.
Sehingga pendekatan yang digunakan dalam penelitian untuk menguji bahwa tidak
diperlukan asumsi dalam model pengharapan investor. Asumsi yang diperlukan adalah
investor bereaksi terhadap laba bukan asumsi apakah investor harus bereaksi terhadap
laba.
Penelitian ini didasarkan pada sampel yang pengumuman pendapatan tahunan
yang dirilis oleh 143 perusahaan selama tahun 1961 sampai 1975. Enam kriteria yang
digunakan dalam pemilihan sampel perusahaan.
a) Perusahaan harus pada Compustat tape
b) Perusahaan harus menjadi anggota Bursa Efek NewYork
c) Tahun harus fiskal dan pada tanggal selain 31 Desember
d) Tidak ada deviden yang diumumkan dalam minggu yang sama seperti
pengumuman laba
e) Tidak ada stock split diumumkan selama periode 17 minggu sekitar
pengumuman laba
f) Ada kurang dari 20 pengumuman berita pertahun muncul diWall Street Journal.

Langkah pertama adalah identifikasi perusahaan yang dapat mencakup


sampel. Memenuhi kriteria dalam lima tahun (1961-1965) adalah suatu kondisi yang
cukup untuk dimasukkan perusahaan untuk tahun tersebut. Hasilnya adalah sampel
dari 143 perusahaan. Karena semua perusahaan tidak memenuhi kreteria disetiap
tahun, 143 perusahaan memunculkan 506 pengumuman pendapatan tahunan. Tanggal
pengumuman laba diperoleh dari Wall Street Journal Index.
Vit adalah rata-rata mingguan dari persentase harian saham yang
diperdagangkan. Volume Mingguan dibagi dengan jumlah saham yang beredar
sehingga hasilnya tidak akan didominasi oleh perusahaan-perusahaan dengan jumlah
terbesar dari saham yang beredar.
Vmt mencerminkan tingkat volume untuk semua perusahaan NYSE. Skema
pembobotan tersirat dalam indeks buku ini memberikan bobot yang lebih besar
persentase saham yang diperdagangkan perusahaan dengan jumlah yang lebih besar
dari saham yang beredar.
Rit adalah logaritma natural dari harga relatif dan dapat dipandang sebagai
ukuran perubahan harga atau tingkat pengembalian keamanan dengan asumsi
peracikan terus menerus.
Rmt adalah ukuran yang sama untuk 425perusahaan NYSE industri.Statistik ini
memiliki beberapa keterbatasan sebagai indeks pasar yang luas dari perubahan harga
dan dalam banyak hal yang kurang disukai daripada beberapa indeks baru-baru ini
dikembangkan, terutama Fisher Link Relatif.
Untuk menemukan bahwa disana terdapat pengelompokan pengumuman
laporan akun yang memungkinkan untuk reaksi volume dan reaksi harga. Reaksi
harga dan volume menunjukkan bahwa investor melihat langsung pada laba yang
dilaporkan dan tidak menggunakan variabel-variabel lainnya dengan
mengesampingkan laporan pendapatan. Bukti juga menunjukkan bahwa pengumuman
berita yang terjadi pada masa sebelum laporan laba tidak seluruhnya mendahului isi
informasi dari laporan pendapatan. Daerah penelitian lebih lanjut yang kedua adalah
penerapan metodologi untuk jenis lain dari pengumuman berita. Pada pertemuan
sebelumnya konferensi, green dan Segall dieksplorasi isi informasi dari laporan
interim. Analisis perubahan volume dan harga selama pengumuman pendapatan
sementara menyediakan pendekatan yang berbeda untuk masalah yang sama. Isi
informasi pengumuman dividen adalah topik yang lain yang telah menerima banyak
perhatian dan masih membutuhkan tambahan empiris penyelidikan. Penelitian
tersebut akan menunjukkan pentingnya pengumuman laba tahunan relatif terhadap
jenis informasi lainnya.
B. ANALISIS JURNAL
1. Jurnal ini meneliti reaksi investor terhadap pengumuman laba, yang mana
pengumuman laba tersebut merefleksikan volume dan pergerakan harga saham
biasa saat pengumuman.Tujuan kedua untuk menemukan bahwa disana terdapat
pengelompokan pengumuman laporan akun yang memungkinkan untuk reaksi
volume dan reaksi harga. Indikasi sebelumnya, contoh design diluar pengumuman
deviden beberapa perusahaan dalam minggu yang sama akan memecah saham
mereka dalam periode pelaporan.
2. Peneliti menemukan bahwa indeks pasar memberikan bobot yang lebih besar
untuk perusahaan denganjumlah yang lebih besar dari saham yang beredar. Jika
perusahaan-perusahaan ini memiliki volume yang lebih rendah (dinyatakan
sebagai persentase dari saham preferen), maka indeks pasar akan diharapkan
memiliki rata-rata yang lebih rendah. penjelasan lain adalah bahwa criteria
pemilihan sampel secara implicit disukai efek omset yang lebih tinggi. Tetapi
tidak jelas mengapa yang seharusnya benar atau apa implikasi itu untuk
kesimpulan mengenai konten informasi. Koefisien korelasi rata-rata rendah,
menyiratkan bahwa menghapus pengaruh V. harus memiliki sedikit efek pada
analisis.
3. Temuan tersebut diperoleh dengan mengamati tanda koefisien korelasi, yang mana
tanda koefisien positifditemukan di 139 perusahaan dan tanda koefisien
negatifhanya ditemkan 4. Kedua temuan diambil bersama-sama menunjukkan
bahwa pengaruh pasar pada volume sebuah perusahaan individu secara signifikan
berbeda dari nol tetapi besarnya adalah kecil. Residual adalah bahwa sebagian
volume suatu keamanan individu yang tidak dapat dijelaskan oleh situasi pasar
yang tercermin dari VMt. Rata et (rata-rata di seluruh waktu untuk diberikan
perusahaan 1) dipaksa menjadi nol dengan mekanisme dari perhitungan regresi.
Namun, rata-rata et (rata-rata di perusahaan selama seminggu yang diberikan t)
mungkin nol. Sebuah pemeriksaan distribusi untuk 261 minggu memberikan
beberapa wawasan menarik (lihat Gambar 2). Distribusi miring kekanan, seperti
yang ditunjukkan oleh fakta bahwa 58 persen dari 4 negatif dan 42 persen positif.
Median itu adalah -.02 dan rata-rata adalah nol (lagi ini harus benar karena me-
chanics dari perhitungan regresi). Satu antar pretation asimetri adalah informasi
tersebut.disediakan untuk investor terputus "benjolan" dari pada lancar atau terus-
menerus dari waktu ke waktu.
4. Kekurangan penelitian ini adalah tidak mengungkapkan metode pengujian
hipotesis dan hipotesis yang digunakan. Hanya hasil dari statistik regresi berganda
yang membuktikan bahwa penelitian ini menggunakan uji statistik.
5. Kelebihanpenelitian ini adalah merupakan salah satu yang memulai penelitian
dalam isu-isu normatif berkaitan dengan nilai dari informasi dari laporan laba-
rugi, volume dan perubahan harga.
6. Temuan-temuan yang disajikan di dalam peneliitan, mengenai pertanyaan positif
akan memberikan wawasan yang lebih besar terhadap isu normatif. Akan
membuat penelitian selanjutnya lebih memikirkan isu-isu normatif.

C. ANALISIS LITERATUR DAN PENGUJIAN HIPOTESIS


1. Menurut kelompok kami penelitian ini kurang menarik karena studi empiris yang
dilakukan oleh Beaver hampir sama dengan Ball dan Brown yang mana studi
tersebut juga menunjukkan bahwa investor bereaksi terhadap pengumuman laba.
2. Variabel dependen di dalam penelitian ini adalah nilai informasi, yang diukur
melalui variabel independen yaitu laporan laba rugi, melalui volume dan
perubahan harga saham. Di dalam penenelitian ini tidak terdapat hipotesis
penelitian.
3. Teori utama yang digunakan dalam penelitian adalah definisi tentang informasi
dan tentang nilai dari kandungan sebuah informasi yang diukur melalui laporan
laba rugi, melalui volume dan perubahan harga saham.
4. Penelitian sebelumnya
Penelitian sebelumnya yang digunakan di dalam penelitian adalah dengan
berdasarkan penelitian oleh Ball dan Brown mengenai pengumuman berita laba
terhadap reaksi investor.

D. ANALISIS METODE PENELITIAN


1. Sampel
Penelitian ini didasarkan pada sampel yang pengumuman pendapatan tahunannya
dirilis oleh 143 perusahaan selama tahun 1961 sampai 1975. Enam kreteria yang
digunakan dalam pemilihan sampel perusahaan.
a) Perusahaan harus pada Compustat tape
b) Perusahaan harus menjadi anggota Bursa Efek NewYork
c) Tahun harus fiskal dan pada tanggal selain 31 Desember
d) Tidak ada deviden yang diumumkan dalam minggu yang sama seperti
pengumuman laba
e) Tidak ada stock split diumumkan selama periode 17 minggu sekitar
pengumuman laba
f) Ada kurang dari 20 pengumuman berita pertahun yang muncul di Wall Street
Journal.
2. Desain penelitian
Desain penelitian tidak disajikan dalam penelitian ini secara jelas namun
penelitian ini menjabarkan runtut langkah-langkah penelitian yang dilakukan
mulai langkah memilih sampel yang digunakan, alasan menggunakan kriteria
dalam memilih sampel, langkah menguji. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif, dengan menggunakan data empiris. Data yang digunakan adalah data
sekunder yang berasal Wall Street Journal Index dari 143 perusahaan selama tahun
1961 sampai 1975.
3. Definisi operasional dan pengukuran variabel
Vit adalah rata-rata mingguan dari persentase harian saham yang
diperdagangkan.Vmt mencerminkan tingkat volume untuk semua perusahaan
NYSE.Rit adalah logaritma natural dari harga relatif dan dapat dipandang sebagai
ukuran perubahan harga atau tingkat pengembalian keamanan dengan asumsi
peracikan terus menerus. Rmt adalah ukuran yang sama untuk 425 perusahaan
NYSE industri.
4. Metode pengujian hipotesis tidak dijelaskan secara eksplisit di dalam penelitian
ini namun dapat dilihat dari hasil pengujian statistiknya yang menjelaskan bahwa
peneliti menggunakan regresi berganda dalam menguji hipotesisnya.

E. ANALISIS BAGIAN AKHIR


1. Hasil pengujian dan pembahasan
Aktivitas harga meningkat dalam minggu ke- 0, nilai tertinggi berikutnya akan
selalu berdasarkan pada minggu 0. Kenyataannya, volume rata-rata di minggu ke-
0, 33% lebih besar dibandingkan dengan volume rata – rata selama bukan periode
pengumuman laba. Investor melakukan pergeseran posisi portofolio di saat
pengumuman laba, dan pergeseran ini konsisten menunjukkan bahwa laporan laba
memiliki kandungan informasi di dalamnya. Pendapat tersebut lebih lanjut
didukung oleh dengan perilaku investor di minggu lainnya. 8 minggu sebelum
dilakukannya pengumuman laba, volumenya dibawah normal, hal ini
menunjukkan bahwa investor bisa saja menunda pembelian dan penjualan saham
mereka sampai laporan laba diumumkan. Dan empat minggu setelah pengumuman
tersebut, dan laporan tersebut diterima, menunjukkan sedikit diatas volume
normal dan karena itu investor diperbolehkan melakukan evaluasi secara
menyeluruh tentang data tentang laba yang diterimanya.
Di dalam penelitian ini menjelaskan upaya yang dilakukan untuk
menghilangkan pengaruh market wide eventspada volume sekuritas individu. Hal
yang mendasari untuk dilakukannya penghilangan pengaruh market wide
eventspada volume sekuritas individu diantaranya, (1) ini dimungkinkan jika
volume informasi aktivitas yang tinggi disebabkan karena bagian informasi
market-widedikeluarkan di waktu yang sama dengan pengumuman laba. (2) Yang
lebih penting lagi, analisis dilakukan untuk mengurangi “noise” dalam volume
data. “Noise” yang dimaksud disini adalah perubahan volume yang mungkin saja
disebabkan oleh faktor yang tidak dapat dispesifikasi, yang mungkin salah satunya
market wide-eventsdapat meningkatkan volum tersebut.
Perbandingan menunjukkan bahwa aktifitas harga pada minggu ke-0 selalu
tinggi. Meskipun nyatanya perbandingan seperti itu cenderung mengecilkan harga
dengan tidak biasa. Frekuensi nilai teratas terjadi di minggu ke-0, dengan
ketinggian harga selanjutnya terjadi pada minggu yang berdekatan dengan minggu
pengumuman. Perilaku perubahan harga secara bersamaan dilatarbelakangi oleh
pelaporan laba yang memiliki kandungan informasi. Observasi reaksi harga yang
membaik seperti indikasi reaksi volume, tidak hanya diekspektasi oleh investor
individu diubah dengan pelaporan laba saja. Tetapi juga ekspektasi dari peran
pasar dan refleksi perubahan dalam harga ekuilibrium.
2. Konstrubusi penelitian ini adalah diharapkan mampu menyajikan temuan –
temuan dengan menaruh perhatian terhadap pertanyaan – pertanyaan positif yang
dimana akan mampu memberikan pandangan yang luas ke dalam isu – isu
normatif.
3. Statistik yang dilakukan penelitianini memiliki beberapa keterbatasan
sebagaiindekspasar yang luas dari perubahan harga dan dalam banyak hal yang
kurangdisukai daripadabeberapa indeksbaru-baru ini dikembangkan, terutama
Fisher Link Relatif.
4. Saran terhadap penelitian ini reaksi harga dan volume menunjukkan bahwa
investor melihat langsung pada laba yang dilaporkan dan tidak menggunakan
variabel-variabel lainnya dengan mengesampingkan laporan pendapatan.
Penerapan metodologi dengan menggunakan pertanyaan normatif dapat
didekati dengan memilih sebuah cara menarik untuk mengambil keputusan
(sebaiknya dari pengaruh persepsi mereka) dan dengan menyelidiki kemampuan
data pendapatan untuk memprediksi peristiwa itu. untuk jenis lain dari
pengumuman berita. "Harus membuat keputusan dalam memahami laporan
pendapatan yang memiliki nilai informasi?"

5. Implikasi
Implikasi langsung yang dirasakan bahwa laporan pendapatan (laba) berhubungan
dengan peristiwa dasar yang dirasakan oleh investor untuk mempengaruhi pasar
harga. Akan menunjukkan pentingnya pengumuman laba tahunan relatif terhadap
jenis informasi lainnya.

Kritik yang dapat berikan terhadap jurnal Beaver ini adalah walaupun merupakan
penelitian lanjutan dari penelitian yang dilakukan Ball dan Brown, namun di dalam
penelitian ini Beaver juga belum mampu memberikan kejelasan dalam penelitian ini
sehingga sangat sulit dipahami.Dan di dalam penelitian ini peneliti tidak menjelaskan
hipotesis penelitian sedangkan di dalam penelitian ini peniti ingin mengetahui apakah
terdapat respon positif/negatif investor terhadap adanya

Anda mungkin juga menyukai