NIM : 165020300111011
Bab ini menguji dampak akuntansi keuangan dan keputusan pengungkapan terhadap
pengguna laporan keuangan. Secara khusus, dapat dilihat penelitian yang berfokus pada
dampak akuntansi alternatif dan pilihan pengungkapan pada keputusan investasi pengguna
laporan keuangan seperti investor pasar saham, analis keuangan, petugas pinjaman bank, dan
auditor.Laba yang dilaporkan tergantung pada banyak keputusan akuntansi keuangan.
Manajer memiliki banyak ruang lingkup dalam memilih antara metode akuntansi alternatif
dan asumsi akuntansi. Sebagai contoh, mereka akan memilih antara mengeluarkan atau
mengkapitalisasi biaya tertentu; mereka akan memilih antara metode akuntansi alternatif
seperti garis lurus atau mengurangi saldo penyusutan; mereka akan menjalankan
kebijaksanaan dalam kaitannya dengan estimasi akuntansi seperti masa manfaat aset yang
akan disusutkan; dan seterusnya. Selanjutnya, keputusan harus dibuat sehubungan dengan
berapa banyak informasi untuk diungkapkan, media untuk pengungkapan, dan, dalam
beberapa keadaan, apakah akan mengenali item tertentu dalam laporan keuangan, atau hanya
mengungkapkannya dalam catatan kaki pada laporan.
Riset pasar modal berbeda dengan reaksi perilaku. Reaksi perilaku menganalisa reaksi
individu terhadap pelaporan keuangan sedangkan riset pasar modal menilai dampak
pelaporan keuangan secara agregat, terutama pelaporan akuntansi pendapatan untuk investor.
Perbedaan penting lainnya dalah riset pasar modal hanya memperhitungkan investor,
sementara riset perilaku seringkali digunakan untuk memeriksa pengambilan keputusan oleh
tipe user laporan finansial lainnya seperti misalnya manajer bank, petugas peminjaman (loan
officers) atau auditor. Riset pasar modal mengandalkan pada asumsi pada pasar modal adalah
efisien. Efisiensi pasar didefinisikan sesuai dengan Efficient Market Hypothesis (EMH) yaitu
sebuah pasar yang beradaptasi cepat pada informasi tersebut ke dalam harga-harga saham
ketika informasi dirilis. Dalam akuntansi, Riset pasar modal berasumsi bahwa pasar modal
termasuk efisien dalam bentuk semi-kuat (semi-strong form efficient), yaitu semua informasi
yang tersedia secara publik, termasuk yang tersedia dalam laporan finansial dan disclosure
finansial lainnya, dengan cepat dan sepenuhnya ditampung ke dalam harga saham dalam cara
yang tidak berbias ketika dirilis.
Penelitian pasar modal telah menjadi fokus utama penelitian akuntansi keuangan
selama 35 tahun terakhir. Penelitian ini telah menyelidiki kandungan informasi pendapatan
serta banyak item akuntansi dan pengungkapan lainnya. Hasil dari penelitian ini bermanfaat
bagi para akuntan yang berpraktik dan profesional fmance. Seperti analis keamanan.
Pengetahuan tentang hasil ini dianggap sangat berguna dalam kaitannya dengan pengambilan
keputusan pelaporan keuangan. Pilihan yang lebih banyak informasi antara alternatif
akuntansi dan pengungkapan dapat dibuat jika dampak yang diharapkan pada harga saham
diantisipasi ketika membuat keputusan pelaporan keuangan. Ringkasan yang terdiri dari
beberapa hasil penelitian pasar modal yang lebih penting berikut.
4. Dampak pasar modal terhadap perubahan laba tak terduga bergantung pada
apakah perubahan tersebut diduga akan permanen atau temporer
Riset lebih lanjut dilakukan pada hubungan antara besarnya perubahan tak terduga
dalam pendapatan, atau laba per saham, dan besarnya abnormal return. Hubungan ini
sering disebut sebagai koefisien respon laba. Hubungan ini bukan merupakan hubungan
satu dengan satu. Menurut Beaver, Lambert, dan Morse (1980), riset menunjukkan bahwa
return abnormal rata-rata yang diasosiasikan dengan 1% perubahan laba tidak terduga
hanya 0,1 samapi 0,15%. Hubungan ini berbeda-beda tergantung perubahan laba tersebut
permanen atau temporer. Menurut Easton dan Zmijewski (1989), perubahan permanen
diduga berdampak pada peningkatan dividen, demikian juga arus kas masa depan, dan
berdampak pada nilai perusahaan. Sebaliknya, perubahan temporer tidak akan
mempunyai dampak yang sama terhadap dividen di masa depan.
5. Ketahanan laba bergantung pada besaran relative kas dan komponen akrual laba
berjalan
Sloan (1996) menyatakan “Sebuah uji yang berguna untuk mengetahui apakah harga
saham sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia membutuhkan spesifikasi
sebuah model ekspektasi ‘naif’ alternatif, dimana digunakan untuk menguji efisiensi pasar
nol. model naif yang ditearpkan dalam studi ini adalah bahwa investor ‘terpaku - fixate’
pada earning dan gagal membedakan antara komponen akrual dan cash flow dari current
earnings. Model naive earning expectation ini konsisten dengan hipotesis fiksasi
fungsional, yang menerima dukungan empiris dalam pasar modal, riset perilaku dan riset
eksperimental”.
Sloan menyediakan bukti bahwa perusahaan dengan hubungan akrual terhadap arus
kas saat ini tidak mungkin mempunyai ketahanan laba yang tinggi, karena membalik tiap
waktu, mengurangi laba di masa depan. Namun, harga saham diketahui beraksi seperti
jika investor secara sederhana ‘terpaku’ pada laba dilaporkan, dengan demikian gagal
untuk diperhitungkan dalam besaran relative kas dan komponen akrual laba berjalan
(keterpakuan berdampak pada derajat inefisiensi pasar).
6. Pengumuman laba perusahaan lain dalam industry yang sama mempunyai
muatan informasi
Menurut Foster, ketika sebuah perusahaan mengumumkan laba tahunannya, hasil
secara umum dalam return abnormal tidak hanya diperhatikan oleh perusahaan, tetapi
juga perusahaan lain dalam industry yang sama. Fenomena ini disebut ‘transfer informasi’
Firth (1976) menyelidiki isu ‘transfer informasi’ yang berkaitan dengan dampak
pengumuman hasil perusahaan kepada public terhadap perilaku saham perusahaan
pesaing. Hasil dari penyelidikannya ketika kabar baik diumumkan, harga saham
perusahaan lain dalam industry yang sama bereaksi cepat yang ditunjukkan dengan
peningkatan signifikan secara statistik. Pada hari sebelum (antisipasi terbatas) atau
sesudah pengumuman begitu juga ketika ada reaksi terhadap kabar buruk pengumuman
laba tidak terlihat return abnormal.
Oleh karena itu muncul perkiraan jika sejumlah perusahaan mengumumkan informasi
laba, dimana hal-hal lainnya seimbang, reaksi harga saham terbesar mungkin dihasilkan
oleh perusahaan yang membuat pengumuman pertama. Sedangkan perusahaan yang
mengumumkan terakhir secara relatif memberi dampak kecil pada harga saham, (Clinch
dan Sinclair, 1987).
10. Ukuran
Adanya bukti hubungan antara earning announcement dan perubahan harga saham
berbanding terbalik dengan ukuran sebuah entitas. Yaitu, earning announcement
dianggap secara umum memiliki dampak yang lebih besar pada harga-harga saham
perusahaan-perusahaan kecil relatif daripada perusahaan-perusahaan besar.