Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RESUME BUKU TEORI AKUNTANSI KEUANGAN

William R. Scott BAB 6 THE MEASUREMENT APPROACH TO DECISION


USEFULNESS

FILSAFAT ILMU AKUNTANSI

Disusun oleh:

Novandra Muhammaddin
7774230013

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA PROGRAM MAGISTER (S-2)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
2023/2024

6.1 OVERVIEW
Perspektif pengukuran dalam pelaporan keuangan (financial reporting)
adalah sebuah pendekatan dimana akuntan mengambil sebuah tanggung jawab
untuk menggabungkan nilai wajar (fair values) dalam laporan keuangan (financial
statement) yang tepat, dengan tetap memperhatikan reliabilitas.

6.2 APAKAH PASAR SAHAM EFISIEN SEPENUHNYA?


6.2.1 Pendahuluan
Dasar pertanyaan ini adalah perilaku investor tidak terkait dengan teori
keputusan rasional dan model investasi. Individu juga sering overconfident, dimana
mereka meng-overestimate informasi penting yang mereka olah sendiri. Misalnya,
investor yang meneliti perusahaan secara mandiri mungkin akan bereaksi berlebihan
terhadap bukti yang mereka raih dan bereaksi sebaliknya terhadap informasi baru
yang tidak berkaitan dengan informasi yang mereka koleksi sendiri

6.2.2 Teori Prospek


Teori prospek memberikan alternatif berdasar perilaku pada teori keputusan
rasional. Berdasarkan teori ini, investor yang mempertimbangkan investasi berisiko
akan secara terpisah mengevaluasi keuntungan dan kerugian prospektif. Teori ini
berlawanan dengan teori keputusan dimana investor mengevaluasi keputusan yang
dibuat akan berdampak terhadap total kekayaan yang mereka miliki. Teori prospek
mengasumsikan loss aversion, perilaku dimana individu tidak menyukai kerugian
walaupun sangat kecil. Hal ini menyebabkan efek disposisi, dimana investor
mempertahankan saham yang rugi dan menjual saham yang untung, dan bahkan
mungkin membeli lebih banyak sekuritas yang kalah.

6.2.3 Volatilitas Pasar Saham yang Berlebihan


Pertanyaan mengenai efisiensi pasar didorong dari bukti adanya kelebihan
volatilitas harga saham di tingkat pasar. Sebagai contoh, model momentum Daniel et
al. (2001) mengimplikasikan berlebih ketika harga saham melampaui batas dan
kemudian turun kembali. Penjelasan lain atas temuan Shleifer et al, adalah dividen
bersifat spesifik untuk sebagian besar perusahaan. Variabilitas dividen antara
perusahaan dapat didiversifikasikan pada portofolio yang luas, sehingga kita tidak
memperkirakan bahwa variabilitas agregat dividen untuk menjelaskan variabilitas
dari index pasar saham.

6.2.4 Stock Market Bubbles (Gelembung pasar saham)


Shiller membuktikan bahwa perilaku bubble dapat terjadi suatu waktu, dan
sulit diprediksi kapan berakhirnya. Namun demikian, perkembangan bubble tidak
serta merta mengkontradiksi efisiensi pasar, tergantung apakah informasi tersedia
atau tidak pada saat itu untuk mempredikasi risiko ini.

6.2.5 Diskusi Efisiensi Pasar Saham Vs Behavioural Finance


Secara kolektif, teori behavioural finance dan bukti yang telah didiskusikan
sebelumnya meningkatkan pertanyaan mengenai seberapa jauh efisiensi pasar
sekuritas dan perilaku rasional investor. Fama mengevaluasi bukti ini dan
menyimpulkan bahwa hal ini tidak menjelaskan gambaran besarnya. Walaupun
terdapat bukti inkonsisten dengan efisiensi, tidak terdapat teori alternatif yang
memprediksi dan mengintegrasikan bukti anomali. Misalnya, teori untuk
memprediksi kapan pasar akan overreact atau underreact. Hirshleifer&Teoh (2003)
membuat model dimana sebagian investor adalah rasional sepenuhnya, sedangkan
sebagian sisanya memiliki limited attention yang mempengaruhi kemampuan
mereka untuk mengolah informasi publik yang tersedia.

6.3 Anomali Pasar Sekuritas Efisien


Terdapat dua macam anomaly sebagai berikut.
1. Post-Announcement Drift
Pertama kali laba perusahaan diketahui, isi informasi harus segera
diterjemahkan investor dan terkait dengan harga pasar efisien. Bagaimanapun,
sudah diketahui yang terjadi adalah tidak demikian. Unutk perusahaan yang
melaporkan GN dalam laba perkuarter, return sekuritas abnormal cenderung
menyimpang naik pada beberapa waktu berikutnya dari pengumuman laba.
Dengan cara yang sama perusahaan yang melaporkan BN memiliki return
abnormal menyimpang mundur dengan periode yang sama. Fenomena inilah
yang dinamakan post- announcement drift (PAD). Bernard dan Thomas (BT,
1989) membuktikan hal ini. Investor yang mengikuti strategi membeli saham
perusahaan GN dan menjual singkat saham perusahaan BN di hari pengumuman
earning, dan menahannya dalam jangka waktu 60 hari, akan mendapatkan rata-
rata return 18% di atas return pasar. GN atau BN disini adalah perbedaan antara
penghasilan kuartal yang dilaporkan saat ini dan penghasilan di kuartal yang
sama tahun lalu. Hal ini disebut quarterly seasonal earnings changes.
2. Market Response to Accruals
Sloan memisahkan pelaporan laba bersih dalam arus kas dari aktivitas
operasional dan komponen akrual, baik pengurangan ataupun penjumlahan
keduanya. Dapat digambarkan dengan formula berikut ini. Net income = Cash
flow from operations ±Net accruals Sloan mengatakan bahwa akrual menjadi
subjek kesalahan estimasi dan mungkin manajer akan bias daripada dengan Cash
flow, dan berargumen bahwa reliabilitas yang lebih rendah ini seharusnya
mengurangi asosiasi antara akrual saat ini dan laba bersih periode selanjutnya.
Akrual kurang reliable jika dibandingkan dengan cash flow, komponen earnings
pada cash flow lebih persisten daripada komponen akrual.

6.4 PERTAHANAN DARI RASIONALITAS RATA-RATA INVESTOR


6.4.1 Menggugurkan Ekspektasi Rasional
Untuk mengurangi risiko estimasi, investor akan membutuhkan informasi
tambahan. Jika ekspektasi earning power benar-benar naik, informasi baru akan
diobservasi, kemudian investor akan mengubah estimasi earning power yang
diekspektasikan dan membeli saham tambahan. Sehingga harga saham akan naik,
namun hal tersebut memakan waktu seperti konsep perilaku konservatif. Investor
rasional membutuhkan waktu untuk menginterpretasi penuh pengumuman
penghasilan.

6.4.2 Menggugurkan Pengetahuan Umum


Ketika investor membuat keputusan dengan dasar kepercayaan mereka atas
kepercayaan orang lain, daripada kepercayaan mereka tentang states of nature yang
relevan, kepercayaan ini disebut “higher order belief”. Hal ini dikarenakan
kepercayaan investor rasional dapat menghasilkan perilaku harga saham seperti
pada behavioral finance yang diprediksikan.

6.5. Ringkasan Inefisiensi Pasar Efek


Konsekuensi yang paling tampak adalah pelaku (trader) cukup noise, tetapi
ekspektasinya nol. Laporan keuangan yang diperbaiki semakin membantu
memprediksi nilai fundamental perusahaan dan mempercepat proses arbitrasi.
Kemudian, dengan mengurangi biaya analisis rasional pelaporan yang lebih baik akan
mengurangi bias dari perilaku investor. Akibatnya, inefisiensi pasar sekuritas
mendukung perpektif pengukuran.

6.6. Kesimpulan Tentang Efisiensi Pasar Efek Dan Rasionalitas Investor


Pada intinya adalah bahwa model pasar efisien masih bermanfaat sebagai
pedoman laporan keuangan, tetapi teori dan bahan bukti tidak efisien terakumulasi
pada saat mendukung perspektif pengukuran, meskipun harus melalui pengorbanan
reliabilitas untuk peningkatan relevansi.

6.7. Rendahnya Relevansi Nilai Informasi Laporan Keuangan


jika laporan keuangan adalah satu-satunya sumber informasi bagi pasar,
memberi tahu kita bahwa informasi akuntansi tidak dapat menjelaskan semua
variabilitas pengembalian abnormal. Informasi akuntansi juga dapat mempengaruhi
persepsi investor terhadap risiko suatu perusahaan, yang mungkin mempengaruhi
biaya modalnya. Setidaknya, bukti rendahnya relevansi nilai laba menunjukkan
bahwa masih banyak ruang bagi akuntan untuk meningkatkan kandungan informasi
laporan keuangan bagi investor.

6.8 Teori Surplus Bersih Ohlson


Teori surplus bersih dari Ohlson memberikan kerangka yang konsisten
dengan perspektif pengukuran, dengan menunjukkan bagaimana nilai pasar dari
suatu perusahaan, dapat ditunjukkan dari segi komponen laporan neraca dan
laporan laba-rugi. Teori ini mengasumsikan kondisi ideal, termasuk deviden yang
tidak relevan. Namun demikian, teori ini sudah memberikan banyak keberhasilan
dalam menjelaskan dan memprediksi nilai aktual perusahaan. Garis besar atas teori
ini didasarkan kepada versi sederhana yang dikemukakan oleh Feltham dan Ohlson
(F&O)-1995. F&O menunjukkan determinan fundamental nilai perusahaan yaitu arus
deviden perusahaan tersebut. Goodwill yang bernlai 0 mewakili kasus khusus dari
model F&O yang disebut akuntansi tidak bias dimana laba abnormal tidak ada.
Model F&O dapat digunakan untuk mengestismasi nilai saham persusahaan.

6.9. Tanggung Jawab Hukum Auditor


Auditor sering mendapat tekanan besar dari manajemen, atau bahkan
politisi, untuk membengkokkan atau “meregangkan” GAAP, sehingga persyaratan
modal hukum, target pendapatan, dan perkiraan analis terpenuhi. Bagaimana
auditor dapat melindungi diri mereka terhadap tekanan dan potensi kewajiban
seperti ini? Tentu saja salah satu jawabannya adalah perilaku etis.

6.10 CONCLUSION
Dengan asumsi keandalan yang wajar, akuntansi nilai sekarang dapat
meningkatkan keputusan kegunaan relatif terhadap perspektif informasi
peningkatan penggunaan akuntansi nilai sekarang dalam pelaporan keuangan
alasan:
1. Pasar tidak sepenuhnya efisien
2. kekuatan penjelas rendah dari laba bersih untuk pengembalian saham
3. Teori Surplus bersih Ohlson
4. kewajiban auditor

Anda mungkin juga menyukai