Anda di halaman 1dari 16

CHAPTER 6 SCOTT

PENDEKATAN
PENGUKURAN UNTUK
KEGUNAAN KEPUTUSAN
Nama : Siti Nurul Azizah
Nim : 7774230012
• Perspektif pengukuran (measurement perspective) terhadap
pelaporan keuangan adalah suatu pendekatan yang menuntut akuntan
untuk melaksanakan tanggungjawab memasukkan nilai wajar terhadap
laporan keuangan pokok, dengan reliabilitas yang masih rasional, yang
berarti meningkatnya tanggungjawab akuntan untuk membantu
investor dalam memprediksi kinerja masa depan perusahaan.

• Tujuannya adalah untuk meningkatkan relevansi laporan


keuangan, tetapi jangan meninggalkan reliabilitasnya dalam rangka
membantu investor mengambil keputusan.
• Studi yang mempelajari perilaku investorterkait
sekuritas pasar efisien adalah behavioural
finance.
• 1.Teori Prospek
• 2. Beta is Dead?
• 3. Excess Stock Market Volatility
APAKAH PASAR • 4. Stock Market Bubbles

SAHAM EFISIEN • 5. Diskusi Efisiensi Pasar Saham Vs Behavioural


Finance

SEPENUHNYA ?
• Teori prospek adalah teori yang menjelaskan bagaimana seseorang mengambil keputusan dalam kondisi
tidak pasti. Substansi teori prospek adalah proses pembuatan keputusan individual yang berlawanan
dengan pembentukan harga yang biasa terjadi di ilmu ekonomi.

• Beta adalah pengukur volatilitas return suatu sekuritas terhadap return pasar. Beta menggambarkan
besarnya perubahan harga suatu saham tertentu dibandingkan dengan perubahan harga pasar.

• Shiller (1981) menemukan bahwa variabilitas indeks pasar beberapa kali lebih besar dari pada variabilitas
dividen agregrat yang menunjukkan bahwa pasar tidak efisien.

• Stock market bubbles adalah harga saham meningkat jauh dari nilai rasional yang menggambarkan kasus
ekstrim dari volatilitas.
• Hirshleifer & Teoh (2003) membuat model dimana
sebagian Investor adalah rasional sepenuhnya,
sedangkan sebagian sisanya memiliki limited
attention yang mempengaruhi kemampuan mereka
untuk mengolah informasi publik yang tersedia.
Limited Attention mempengaruhi interpretasi investor
atas informasi. Sehingga pasar akan underreacts
terhadap informasi tambahan.

• Hal ini diperkuat dengan bukti empiris oleh Ahmed et


al. (2006), dimana mereka menemukan tidak terdapat
reaksi signifikan harga saham atas nlai derivativ yang
diungkapkan sebagai informasi tambahan, tetapi
terdapat reaksi positif signifikan ketika pengungkapan
tersebut terdapat pada neraca.
ANOMALI EFISIENSI
PASAR
• Terdapat dua macam anomali sebagai berikut.

• 1. Post-Announcement Drift
• 2. Market Response to Accruals
• Pertama kali laba perusahaan diketahui, isi informasi harus segera diterjemahkan investor dan terkait
dengan harga pasar efisien. Bagaimanapun, sudah diketahui yang terjadi adalah tidak demikian. Unutk
perusahaan yang melaporkan GN dalam laba per kuarter, return sekuritas abnormal cenderung
menyimpang naik pada beberapa waktu berikutnya dari pengumuman laba. Dengan cara yang sama
perusahaan yang melaporkan BN memiliki return abnormal menyimpang mundur dengan periode yang
sama. Fenomena inilah yang dinamakan post- announcement drift (PAD).

• Sloan mengatakan bahwa akrual menjadi subjek kesalahan estimasi dan mungkin manajer akan bias
daripada dengan Cash flow, dan berargumen bahwa reliabilitas yang lebih rendah ini seharusnya
mengurangi asosiasi antara akrual saat ini dan laba bersih periode selanjutnya. Akrual kurang reliable jika
dibandingkan dengan cash flow, komponen earnings pada cash flow lebih persisten dari pada komponen
akrual. Hal ini juga dibuktikan dari studi Sloan bahwa Laba bersih yang dilaporkan di tahun depan jauh lebih
berasosiasi dengan komponen operating cash flow dari pendapatan tahun ini. Sehingga, kita akan
memperkirakan bahwa pasar efisien akan merespon lebih kuat pada GN atau BN dari komponen cash flow
dibandingkan dengan GN atau BN dari komponen akrual.
• Terdapat alasan dari anomali yang persisten, yaitu
“limit to arbitrage”. Hal itu adalah biaya yang terjadi
oleh investor yang membatasi kemampuan mereka
untuk secara penuh mengeksploitasi anomali dan
demikian arbitrase itu hilang. Terdapat dua batas:
biaya transaksi dan risiko.

KETERBATASAN • Secara singkat, biaya transaksi dan risiko idiosinkratik


menjadi sebagian penjelasan mengapa anomali
seperti PAD dan akrual masih ada.
ARBITRASE • Penelitian saat ini menunjukkan bahwa dua anomali
saat ini hampir hilang. Secara keseluruhan, terlihat
bahwa investor institusi besar dengan biaya transaksi
yang rendah dan manajemen risiko yang baik
meningkatkan eksploitasi mereka terhadap PAD dan
anomali akrual sampai dengan anomali tersebut
hampir hilang. Jika begitu, maka penjelasan biaya dan
risiko sebagai persisten anomali telah didukung.
• 1. Menggugurkan Ekspektasi
Rasional
PERTAHANAN
DARI • 2. Menggugurkan Pengetahuan
Umum
RASIONALITAS
RATA-RATA
INVESTOR
• Investor rasional membutuhkan waktu untuk
menginterpretasi penuh pengumuman penghasilan.
Terdapat pengurangan PAD yang menunjukkan
bahwa perkiraan kredible (dari analist) membantu
investor untuk mengatasi secara cepat
ketidakpastian dalam earning masa depan.

• Ketika investor membuat keputusan dengan dasar


kepercayaan mereka atas kepercayaan orang lain,
daripada kepercayaan mereka tentang states of
nature yang relevan, kepercayaan ini disebut higher
order belief. Hal ini dikarenakan kepercayaan
investor rasional dapat menghasilkan perilaku harga
saham seperti pada behavioral finance yang
diprediksikan.
SUMMARY • Konsekuensi yang paling tampak adalah pelaku (trader) cukup
RE noise, tetapi ekspektasinya nol. Karena itu, bahkan dalam konteks
ekspektasi, harga saham tergantung pada nilai yang mendasar dari
saham tersebut. Pada waktu yang lain, bagaimanapun juga, investor
SECURITIES rasional termasuk analysts akan menemukan mispricing dan mengambil
keuntungan dari hal tersebut, yang memicu harga pada nilai
MARKET fundamental. Laporan keuangan yang diperbaiki semakin membantu
memprediksi nilai fundamental perusahaan dan mempercepat proses
arbitrasi. Kemudian, dengan mengurangi biaya analisis rasional
INEFFICIENCI pelaporan yang lebih baik akan mengurangi bias dari perilaku investor.
Akibatnya, inefisiensi pasar sekuritas mendukung perpektif pengukuran.
ES
CONCLUSIONS ABOUT SECURITIES
MARKET EFFICIENCY AND INVESTOR
RATIONALITY
• Secara bersama- sama, teori dan bahan bukti
menimbulkan pertanyaan yang lebih besar mengenai luas
efisiensi pasar efisien. Terdapat bahan bukti yang
membingungkan perilaku investor dan mengakibatkan
mispricing yang besar kemungkinan terjadi pada
perusahaan dimana evaluasi keuangan sulit dilakukan,
misalnya untuk perusahaan dengan sejumlah besar aset
tidak berwujud, perusahaan yang sedang berkembang,
dan pada perusahaan dimana asimetri informasi antara
insider dan outsider cukup tinggi. Pada intinya adalah
bahwa model pasar efisien masih bermanfaat sebagai
pedoman laporan keuangan, tetapi teori dan bahan bukti
tidak efisien terakumulasi pada saat mendukung
perspektif pengukuran, meskipun harus melalui
pengorbanan reliabilitas untuk peningkatan relevansi.
ALASAN LAIN YANG MENDUKUNG PENDEKATAN PENGUKURAN
ALASAN LAIN YANG MENDUKUNG PENDEKATAN
PENGUKURAN
• Menurut Lev, rendahnya respon pasar terhadap
earnings disebabkan oleh earnings quality yang rendah.
Collins, Kothari, Shanken, dan Sloan (1994) menyatakan
bahwa rendahnya reaksi pasar terhadap informasi laba
disebabkan oleh keterlambatan historical cost; yaitu
historical cost menunggu terlalu lama untuk mengakui
suatu kejadian yang relevan. Hal ini menuntut perlunya
perbaikan earnings quality dengan pengenalan perspektif
pengukuran terhadap laporan keuangan.
OHLSON’S SURPLUS BERSIH TEORY
• Dari sisi teori pasar modal efisien, pasar modal mungkin tidak efisien seperti dalam teori efisiensi
pasar modal. Investor memerlukan bantuan bagaimana implikasi informasi akuntansi terhadap prediksi
keuntungan masa depan.

• Hal ini diperkuat oleh Ohlson’s clean surplus theory yang menekankan bahwa peran utama laporan
keuangan adalah dalam penentuan nilai perusahaan, bukan perspektif informasi di mana laporan keuangan
sebagai salah satu sumber informasi. Teori ini menuntut ke arah perspektif pengukuran
AUDITOR LEGAL LIABILITY

• Akuntan menghadapi risiko tuntutan hukum yang lebih besar apabila aktiva tetap dinyatakan terlalu
tinggi dibandingkan apabila aktiva tetap dinyatakan terlalu rendah. Hal ini sesuai dengan prinsip konservatisme.
Pengungkapan terhadap risiko (value at risk) juga berorientasi pada measurement perspective. Dalam hal ini,
perusahaan (bukan investor) menyiapkan penilaian tentang risiko karena perusahaan lebih mengerti risiko yang
mereka hadapi daripada investor. Pengungkapan risiko ini memiliki potensi yang besar dalam decision
usefulness.
THANK U.

Anda mungkin juga menyukai