PENDEKATAN
PENGUKURAN UNTUK
KEGUNAAN KEPUTUSAN
Nama : Siti Nurul Azizah
Nim : 7774230012
• Perspektif pengukuran (measurement perspective) terhadap
pelaporan keuangan adalah suatu pendekatan yang menuntut akuntan
untuk melaksanakan tanggungjawab memasukkan nilai wajar terhadap
laporan keuangan pokok, dengan reliabilitas yang masih rasional, yang
berarti meningkatnya tanggungjawab akuntan untuk membantu
investor dalam memprediksi kinerja masa depan perusahaan.
SEPENUHNYA ?
• Teori prospek adalah teori yang menjelaskan bagaimana seseorang mengambil keputusan dalam kondisi
tidak pasti. Substansi teori prospek adalah proses pembuatan keputusan individual yang berlawanan
dengan pembentukan harga yang biasa terjadi di ilmu ekonomi.
• Beta adalah pengukur volatilitas return suatu sekuritas terhadap return pasar. Beta menggambarkan
besarnya perubahan harga suatu saham tertentu dibandingkan dengan perubahan harga pasar.
• Shiller (1981) menemukan bahwa variabilitas indeks pasar beberapa kali lebih besar dari pada variabilitas
dividen agregrat yang menunjukkan bahwa pasar tidak efisien.
• Stock market bubbles adalah harga saham meningkat jauh dari nilai rasional yang menggambarkan kasus
ekstrim dari volatilitas.
• Hirshleifer & Teoh (2003) membuat model dimana
sebagian Investor adalah rasional sepenuhnya,
sedangkan sebagian sisanya memiliki limited
attention yang mempengaruhi kemampuan mereka
untuk mengolah informasi publik yang tersedia.
Limited Attention mempengaruhi interpretasi investor
atas informasi. Sehingga pasar akan underreacts
terhadap informasi tambahan.
• 1. Post-Announcement Drift
• 2. Market Response to Accruals
• Pertama kali laba perusahaan diketahui, isi informasi harus segera diterjemahkan investor dan terkait
dengan harga pasar efisien. Bagaimanapun, sudah diketahui yang terjadi adalah tidak demikian. Unutk
perusahaan yang melaporkan GN dalam laba per kuarter, return sekuritas abnormal cenderung
menyimpang naik pada beberapa waktu berikutnya dari pengumuman laba. Dengan cara yang sama
perusahaan yang melaporkan BN memiliki return abnormal menyimpang mundur dengan periode yang
sama. Fenomena inilah yang dinamakan post- announcement drift (PAD).
• Sloan mengatakan bahwa akrual menjadi subjek kesalahan estimasi dan mungkin manajer akan bias
daripada dengan Cash flow, dan berargumen bahwa reliabilitas yang lebih rendah ini seharusnya
mengurangi asosiasi antara akrual saat ini dan laba bersih periode selanjutnya. Akrual kurang reliable jika
dibandingkan dengan cash flow, komponen earnings pada cash flow lebih persisten dari pada komponen
akrual. Hal ini juga dibuktikan dari studi Sloan bahwa Laba bersih yang dilaporkan di tahun depan jauh lebih
berasosiasi dengan komponen operating cash flow dari pendapatan tahun ini. Sehingga, kita akan
memperkirakan bahwa pasar efisien akan merespon lebih kuat pada GN atau BN dari komponen cash flow
dibandingkan dengan GN atau BN dari komponen akrual.
• Terdapat alasan dari anomali yang persisten, yaitu
“limit to arbitrage”. Hal itu adalah biaya yang terjadi
oleh investor yang membatasi kemampuan mereka
untuk secara penuh mengeksploitasi anomali dan
demikian arbitrase itu hilang. Terdapat dua batas:
biaya transaksi dan risiko.
• Hal ini diperkuat oleh Ohlson’s clean surplus theory yang menekankan bahwa peran utama laporan
keuangan adalah dalam penentuan nilai perusahaan, bukan perspektif informasi di mana laporan keuangan
sebagai salah satu sumber informasi. Teori ini menuntut ke arah perspektif pengukuran
AUDITOR LEGAL LIABILITY
• Akuntan menghadapi risiko tuntutan hukum yang lebih besar apabila aktiva tetap dinyatakan terlalu
tinggi dibandingkan apabila aktiva tetap dinyatakan terlalu rendah. Hal ini sesuai dengan prinsip konservatisme.
Pengungkapan terhadap risiko (value at risk) juga berorientasi pada measurement perspective. Dalam hal ini,
perusahaan (bukan investor) menyiapkan penilaian tentang risiko karena perusahaan lebih mengerti risiko yang
mereka hadapi daripada investor. Pengungkapan risiko ini memiliki potensi yang besar dalam decision
usefulness.
THANK U.