Anda di halaman 1dari 2

Nama : Naimatul Hasanah

NIM : 186020300011010
RMK Teori Akuntansi Bab 6
The Measurement Approach to Decision Usefulness

Akuntansi bertanggung jawab untuk menyertakan nilai kini (current values) dalam
pelaporan keuangan. Penyertaan tersebut harus dapat diandalkan (reliable) sehingga
kegunaan laporan keuangan dapat meningkat. Hal ini dimaksudkan agar investor dapat
memprediksi kinerja masa depan perusahaan. Tujuan dari pendekatan pengukuran ini adalah
untuk meningkatkan kegunaan keputusan.
Efisiensi Pasar Saham
Kahneman dan Tversky (1979) menyajikan bukti empiris terjadinya pelanggaran
aksioma EUT (Expected Utility Theory). Berdasarkan aksioma EUT, dalam kondisi
ketidakpastian, orang akan memilih pilihan yang menghasilkan expected utility terbesar.
Mereka menamainya teori prospek (prospect theory).
Teori prospek adalah teori yang menjelaskan bagaimana seseorang mengambil keputusan
dalam kondisi tidak pasti. Substansi teori prospek adalah proses pembuatan keputusan
individual yang berlawanan dengan pembentukan harga yang biasa terjadi di ilmu ekonomi.
Manajer memiliki insentif untuk menghindari kerugian karena adanya reaksi investor yang
asimetris pada hubungan laba-rugi.
Beta adalah pengukur volatilitas return suatu sekuritas terhadap return pasar. Beta
menggambarkan besarnya perubahan harga suatu saham tertentu dibandingkan dengan
perubahan harga pasar. Fama dan French, meneliti pasar modal USA untuk periode 1963-
1990, menemukan bahwa beta memiliki sedikit kemampuan untuk menjelaskan keuntungan
sekuritas. Mereka menemukan bahwa book-to-market ratio dan ukuran perusahaan (firm size)
lebih signifikan menjelaskan keuntungan sekuritas. Hal ini menjelaskan bahwa sebenarnya
beta tidak mati, namun variabel risiko lain (misal book-to-market ratio dan firm size) juga
menjelaskan tingkat pengembalian saham.
Apabila harga tidak bereaksi cepat terhadap informasi baru dan membutuhkan waktu lebih
lama, maka keuntungan abnormal dapat terjadi. Dalam teori keuangan, dikenal sedikitnya
empat macam anomali pasar. Keempat anomali tersebut adalah anomali perusahaan (firm
anomalies), anomali musiman (seasonal anomalies), anomali peristiwa atau kejadian (event
anomalies), dan anomali akuntansi (accounting anomalies).
Ohlson’s Clean Surplus Theory
Teori Ohlson menjelaskan nilai perusahaan dalam kaitannya dengan variabel
akuntansi. Nilai perusahaan diperoleh dari net assets ditambah/dikurangi dengan nilai
sekarang dari pendapatan abnormal di masa depan (goodwill). Teori Ohlson dibentuk dengan
asumsi bahwa tidak ada arbitrase, dividen tidak relevan, dan semua gain dan loses diperoleh
dari net income.
Auditors’ Legal Liability
Akuntan menghadapi risiko tuntutan hukum yang lebih besar apabila aktiva tetap
dinyatakan terlalu tinggi dibandingkan apabila aktiva tetap dinyatakan terlalu rendah. Hal ini
sesuai dengan prinsip konservatisme. Pengungkapan terhadap risiko (value at risk) juga
berorientasi pada measurement perspective. Dalam hal ini, perusahaan (bukan investor)
menyiapkan penilaian tentang risiko karena perusahaan lebih mengerti risiko yang mereka
hadapi daripada investor. Pengungkapan risiko ini memiliki potensi yang besar dalam
decision usefulness. Akuntan dapat memproteksi diri dengan penggunaan measurement
perspective dengan mengadopsi fair value seperti mark-to-market. Akuntan dapat secara
eksplisit menjawab tuntutan hukum masyarakat dengan mengatakan bahwa laporan keuangan
telah mengantisipasi perubahan nilai instrumen keuangan apakah akan mengarah ke
kelangsungan hidup atau ke kebangkrutan. Dalam hal ini estimasi dan pertimbangan banyak
digunakan. Karena itu, akuntan dapat mengadopsi fair value hanya apabila dengan
pengukuran tersebut reliabilitas informasi keuangan tidak berkurang.
Conclusions on Measurement Approach
Mengasumsikan reabilitas yang beralasan, akuntansi berdasar current value dapat
meningkatkan decision usefulness dalam kaitannya dengan information perspective karena
alasan pasar yang tidak efisien secara penuh, rendahnya explanatory power of net income
untuk pengembalian saham, adanya teori clean surplus Ohlson, dan auditors’ liability.
Decision usefulness bagi investor dapat lebih meningkat dengan akuntansi konservatif.

Anda mungkin juga menyukai