• Post-announcement Drift.
• Winners/ Losers & Overconfidence. Efek
winner / loser
• Mechanistic or behavioral effect.
• Manipulating accounting numbers.
• Detecting the quality and probability of
accounting management.
TRADING STRATEGIES
1. Tugas pertama yaitu mengukur isi informasi dari earnings, apakah earnings yang
dilaporkan merupakan GN (earnings yang dilaporkan lebih besar dari yang
diharapkan pasar) atau BN (earnings yang dilaporkan lebih kecil dari yang
diharapkan pasar). Sampel yang digunakan yaitu earnings aktual tahun lalu, yang
mana hal tersebut mengikuti bahwa earnings yang tidak diharapkan secara
sederhana merupakan perubahan dalam earnings.
2. Tugas selanjutnya yaitu mengevaluasi return saham pasar dari perusahaan
sampel di seputar waktu pengumuman laba. BB menggunakan return bulanan.
Causation vs association
– Jika reaksi pasar modal terhadap informasi akuntansi diobesrvasi selama narrow window
atau beberapa hari di sekitar pengumuman earnings, dapat disimpulkan bahwa
informasi akuntansi merupakan sebab dari reaksi pasar. Alasannya yaitu dalam narrow
window faktor-faktor lain yang mempengaruhi laba relatif lebih sedikit.
– Hubungan narrow window antara return sekuritas dan informasi akuntansi yaitu bahwa
pengungkapan akuntansi merupakan sumber dari informasi baru yang diperoleh
investor.
– Yang harus diperhatikan yaitu bahwa laba bersih dan return berhubungan. Tetapi, bahwa
laba bersih mengakibatkan abnormal return tidak dapat dipercaya labih lanjut, terutama
jika dalam window yang lebih lebar.
– Hubungan dalam narrow window memberikan dukungan yang kuat terhadap decision
usefulness karena memberikan usulan bahwa informasi akuntansi yang secara aktual
mendorong revisi kepercayaan investor dan juga return sekuritas.
Earning Response Coefficients
Pengertian Koefisien Respon Laba (Earnings
Response Coefficient) menurut Cho dan Jung
(1991) adalah sebagai berikut : Koefisien
Respon Laba didefinisikan sebagai efek setiap
dolar unexpected earnings terhadap return
saham, dan biasanya diukur dengan slopa
koefisien dalam regresi abnormal returns
saham dan unexpected earning.
Earning Response Coefficients
Alasan Respon
Alasan Respon Pasar yang Berbeda terhadap earnings yang didasarkan pada historical-cost yaitu :
• Beta
Karena investor melihat earnings saat ini sebagai indikator atas earnings power dan future
return, semakin beresiko future return maka semakai rendah reaksi investor terhadap jumlah
unexpencted earnings yang akan diberikan.
• Struktur Modal
ERC untuk perusahaan yang memiliki leverage yang tinggi akan lebih rendah bila
dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki sedikit atau tidak ada hutang. Karena untuk
perusahaan yang memiliki leverage tinggi, peningkatan dalam perusahaan menambah
kekuatan dan keamanan obligasi dan hutang lainnya sehingga jika ada GN akan mengarah
kepada kreditor.
Earning Response Coefficients
• Persistence
ERC akan semakin tinggi jika banyak GN atau BN dalam current earnings diharapkan untuk bertahan
lama sampai masa yang akan datang. Persistence merupakan konsep yang berguna dan menantang.
Karena komponen yang berbeda dalam laba memiliki ketahanan yang berbeda. Aspek lain dari ERC
yaitu bahwa persistence bergantung pada kebijakan akuntansi perusahaan. Kemungkinan untuk
zero-persistence memberikan masukan bahwa diperlukan pengungkapan laporan yang detail
termasuk tentang kebijakan akuntansi.
• Earnings quality
Kita mengharapkan ERC yang lebih tinggi untuk high-quality earnings.
• Kesempatan Tumbuh
ERC akan lebih tinggi untuk perusahaan dimana pasar menilai perusahaan tersebut memiliki
kesempatan tumbuh.