Anda di halaman 1dari 31

CAPITAL MARKET

THE VALUE RELEVANCE OF


ACCOUNTING INFORMATION
NATHALIE
NITA PRIYANTOKO
PARDHITA
PENELITIAN PASAR MODAL DAN
HIPOTESIS PASAR EFISIEN
Ada 2 macam penelitian pasar modal yang secara khusus
penting terhadap teori akuntansi positif :
1. Studi yang berusaha menentukan dampak perilisan informasi
keuangan terhadap return saham.
2. Studi yang memikirkan efek dari perubahan kebijakan
akuntansi terhadap harga saham.
PENELITIAN PASAR MODAL DAN
HIPOTESIS PASAR EFISIEN
Implikasi dari asumsi tersebut bahwa didalam pasar
modal yang efisien, informasi secara penuh diikut
sertakan didalam harga saham ketika diterbitkan.
Terdapat tiga macam informasi, yaitu:
• Weak, dimana harga sekuritas saat ini hanya
mencerminkan harga masa lalu.
• Semistrong, dimana harga sekuritas saat ini
menunjukkan segala informasi yang tersedia, selain
dari harga masa lalu
• Strong, dimana harga sekuritas menunjukkan seluruh
informasi termasuk informasi yang tidak dipublikasikan
PENELITIAN PASAR MODAL DAN
HIPOTESIS PASAR EFISIEN
• EMH merupakan teori mengenai mekanisme
pemberian harga dari pasar saham.
• Capital Market Research (CMR) adalah riset
empiris yang menggunakan metode statistik
untuk menguji hipotesis mengenai perilaku pasar
modal.
• CMR menggunakan market model yang mana
diperoleh dari Capital Aset Pricing Model (CAPM),
untuk mengestimasikan pengembalian yang tidak
terduga dari saham biasa perusahaan pada saat
keadaan tertentu.
PENELITIAN PASAR MODAL DAN
HIPOTESIS PASAR EFISIEN
CMR menggunakan market model. Asumsi
dalam market model:
• Investor merupakan risk-averse
• Return didistribusikan secara normal dan para
investor memilih portofolio mereka sendiri
• Investor memiliki ekspektasi yang sama
• Merupakan pasar sempurna
DAMPAK PENGUMUMAN LABA
AKUNTANSI TERHADAP HARGA
SAHAM
• Arah (direction).
• Besaran (magnitude).
• Asimetri informasi dan ukuran perusahaan.
• Magnitude of profit release from other firms.
• Volatilitas.
• Association studies and earnings response
coefficients (ERC).
DAMPAK PENGUMUMAN LABA
AKUNTANSI TERHADAP HARGA
• Arah (direction). SAHAM
Terbagi menjadi favorable dan unfavorable.
Pengumuman yang favorable dimana melaporkan
profit yang lebih besar dibanding yang diprediksi.
Pengumuman unfavorable dimana melaporkan profit
yang lebih kecil dibanding tahun lalu.
• Besaran (magnitude).
Teori yang mendasari pengujian ini yaitu bahwa apabila
profit yang diumumkan mengandung suatu informasi,
maka besarnya abnormal return dapat dikaitkan
dengan besarnya profit yang tak terduga.
DAMPAK PENGUMUMAN LABA
AKUNTANSI TERHADAP HARGA
SAHAM
• Asimetri informasi dan ukuran perusahaan.
Semakin kecil perusahaan, semakin banyak informasi yang terdapat
dalam laporan keuangan. Penelitian empiris menunjukkan profit
yang diumumkan oleh perusahaan yang kecil mempunyai dampak
informasi yang lebih besar.
• Magnitude of profit release from other firms.
Penelitian mengenai pasar modal lainnya telah meneliti bahwa
tidak hanya kecermatan menanggapi return perusahaan terhadap
pengumuman profit mereka, tapi juga return atas pengumuman
profit perusahaan lain. Penelitian ‘transfer informasi’ ini didasarkan
pada keyakinan bahwa profit yang tak terduga dalam satu
perusahaan pada industri tertentu akan berpindah melalui industri
tersebut.
DAMPAK PENGUMUMAN LABA
AKUNTANSI TERHADAP HARGA
SAHAM
• Volatilitas.
Peneliti lain telah menggunakan ‘index’ alternatif atas informasi
yang terkandung dalam profit yang diumukan. Salah satunya
abnormal return. Teori yang mendasari yaitu jika pada profit yang
diumumkan mengandung suatu informasi, maka bisa diperkirakan
perubahan harga saham yang lebih besar pada saat tanggal
pengumuman.
• Association studies and earnings response coefficients (ERC).
Ada penelitian yang mengukur dampak perhitungan akuntansi
terhadap harga saham. Tujuannya untuk menguji dampak dari
variabel akuntansi dan informasi yang lebih luas yang menunjukkan
return sekuritas dalam jangka panjang.
TRADING STRATEGIES

• Post-announcement Drift.
• Winners/ Losers & Overconfidence. Efek
winner / loser
• Mechanistic or behavioral effect.
• Manipulating accounting numbers.
• Detecting the quality and probability of
accounting management.
TRADING STRATEGIES

• Post-announcement Drift. Dua penemuan yang


mewakili pertanyaan terkait efisiensi pasar
modal, yaitu adanya post – announcement drift
dan penurunan trading rule dimana abnormal
return dapat diperoleh melalui perdagangan pada
informasi akuntansi yang dipublikasikan.
• Winners/ Losers & Overconfidence. Efek winner /
loser adalah sebuah contoh anomali asosiasi
jangka panjang. Efek ini menghasilkan sebuah
strategi perdagangan
TRADING STRATEGIES

• Mechanistic or behavioral effect. Dua hipotesis yang


dikembangkan dalam cosmetic accounting:
1. Mekanisme reaksi pasar untuk mengubah urutan
akuntansi, tanpa memperhatikan apakah mereka cosmetic
atau apakah mereka memiliki implikasi arus kas, seperti
pasar secara sistematis tertipu oleh perubahan akuntansi
yang meningkatkan atau menurunkan profit (hipotesis
‘mechanistic’).
2. Pasar menolak perubahan akuntansi yang tidak memiliki
konsekuensi arus kas, yaitu pasar tidak bereaksi terhadap
perubahan akuntansi selain dari peningkatan nilai
sekarang dari tax saving atau efek – efek lainnya dari arus
kas perusahaan.(hipotesis ‘no-effects’ turunan dari EMH).
TRADING STRATEGIES

• Manipulating accounting numbers. Perhitungan income


dengan GAAP ramai diberitakan tidak sempurna dalam
mengukur ‘economic income’ atau ‘fundamental value’. Ini
karena standar akuntansi tidak tepat menjelaskan atau
konsisten di seluruh dunia; dampak terhadap akuntan yaitu
subjektif dan budaya interpretasi dengan estimasi mereka,
serta pengaturan dan manipulasi laporan keuangan sangat
banyak.
• Detecting the quality and probability of accounting
management. Kita dapat menggunakan reaksi harga pasar
sebagai indikasi kualitas. Laporan dan opini auditor juga
dapat sebagai proxy atas kualitas tapi hal ini diperdebatkan
karena belum tentu auditor tersebut benar-benar
independen.
ISU UNTUK AUDITOR

Para peneliti tidak dapat melakukan percobaan terkontrol untuk


membuktikan hubungan kausal antara pilihan auditor dan biaya modal.
Bukti berdasarkan data arsip klien yang menggunakan jasa auditor yang
lebih besar yang cenderung memiliki biaya modal yang lebih rendah dapat
dijelaskan dalam tiga cara berbeda:
1. Nilai Investor baik kualitas pekerjaan audit dan / atau perlindungan
asuransi yang disediakan oleh auditor besar, dan karena itu membayar
lebih untuk saham atau biaya bunga yang lebih rendah.
2. Perusahaan ini dianggap sebagai investasi yang baik karena alasan lain,
dan manfaat ekonomi dari biaya modal yang lebih rendah
memungkinkan manajer untuk membayar biaya lebih tinggi dibebankan
oleh auditor besar. Dalam hal ini biaya modal menyebabkan pilihan
auditor.
3. Pemilihan auditor dan biaya modal, keduanya bisa disebabkan oleh
faktor lain, seperti kualitas manajemen perusahaan atau peluang
investasi.
The Value Relevance Of Accounting
Information
Outline Of The Research Problem
A. Alasan Terhadap Respon Pasar

Prediksi perilaku investor dalam merespon informasi laporan keuangan


yaitu :
1. Investor memiliki kepercayaan awal berkaitan dengan resiko dan return
atas saham perusahaan. Kepercayaan awal ini diperoleh berdasarkan
informasi yang tersedia untuk publik.
2. Setelah pengumuman laba bersih tahun bersangkutan, investor tertentu
memutuskan untuk mendapatkan informasi lebih dengan menganalisa
jumlah laba.
3. Investor yang telah merevisi prediksi awal tentang profitabilitas dan
return yang akan datang upward cenderung untuk membeli saham
perusahaan pada nilai pasar saat ini dan begitu pula sebaliknya jika
investor merevisi kepercayaan awalnya downward.
4. Volume perdagangan saham meningkat saat perusahaan melaporkan
laba bersihnya.
Outline Of The Research Problem

B. Menemukan Respon Pasar

1. Teori pasar efisien mengimplikasikan bahwa pasar akan beraksi


cepat terhadap informasi baru. Jika pasar efisien bereaksi,
seharusnya terjadi dalam narrow window atau di sekitar tanggal
pengumuman.
2. Good News (GN) atau Bad News (BN) yang dilaporkan dalam laba
bersih biasanya dievaluasi relatif berdasarkan apa yang diharapkan
investor. Artinya, peneliti harus memperoleh sampel dari apa yang
diharapkan investor atas laba bersih.
3. Selalu ada peristiwa yang juga terjadi di seputar tanggal
pengumuman yang mempengaruhi volume dan harga saham
perusahaan. Sehingga, respon pasar terhadap laba bersih yang
dilaporkan sulit untuk ditemukan.
Outline Of The Research Problem

C. Memisahkan Market-Wide dan Faktor-Faktor Spesifik


Perusahaan

Model pasar secara luas digunakan untuk memisahkan


ex post faktor-faktor keseluruhan pasar atau spesifik
pasar yang mempengaruhi hasil sekuritas. Selisih
antara expected return dengan actual return
merupakan abnormal return. Hasil abnormal juga
diinterpretasikan sebagai rate of return saham
perusahaan untuk hari ke 0 setelah meniadakan
pengaruh faktor-faktor keseluruhan perusahaan.
Outline Of The Research Problem

MemIsahkan Pengembalian Keamanan Market-Wide dan Firm-


Specific dengan Menggunakan Model Pasar
Outline Of The Research Problem

• Persamaan model pasar:


Rjt = αj + βjRMt + єjt
Para peneliti akan memperoleh data yang lalu
pada Rjt dan RMt dan menggunakan analisis
regresi untuk menentukan koefisien model.
Misalnya ini menghasilkan αj = 0,0001 dan βj
0,080.
Outline Of The Research Problem

D. Membandingkan Return dan Income


1. Jika laba bersih yang tidak diharapkan merupakan GN, yaitu
pendapatan bersih positif yang tidak terduga dalam pasar modal
efisien, abnormal return positif memberikan bukti bahwa investor
secara rata-rata bereaksi secara menguntungkan terhadap GN
yang sebelumnya tidak diharapkan dalam earnings.

2. Begitu pula sebaliknya jika laba bersih yang diharapkan


merupakan BN. Abnormal return positif maupun negatif dapat
berlanjut selama satu atau dua hari setelah tanggal publikasi saat
pasar mencerna informasi. Konsekuensinya, menjumlahkan
abnormal return selama 3 – 5 hari dalam narrow window di
sekitar tanggal publikasi terlihat lebih rasional jika dibandingkan
hanya mengevaluasi tanggal publikasi (hari 0) saja.
The Ball And Brown Study
A. Metodologi dan Penemuan
Pada tahun 1968, Ball dan Brawn (BB) mulai melakukan penelitian pasar modal
secara empiris dalam bidang akuntansi.
BB konsentrasi pada isi informasi dari earnings, dengan mengeluarkan komponen
informasi potensial lainnya dari laporan keuangan seperti likuiditas dan struktur
modal. Tahapannya yaitu :

1. Tugas pertama yaitu mengukur isi informasi dari earnings, apakah earnings yang
dilaporkan merupakan GN (earnings yang dilaporkan lebih besar dari yang
diharapkan pasar) atau BN (earnings yang dilaporkan lebih kecil dari yang
diharapkan pasar). Sampel yang digunakan yaitu earnings aktual tahun lalu, yang
mana hal tersebut mengikuti bahwa earnings yang tidak diharapkan secara
sederhana merupakan perubahan dalam earnings.
2. Tugas selanjutnya yaitu mengevaluasi return saham pasar dari perusahaan
sampel di seputar waktu pengumuman laba. BB menggunakan return bulanan.
Causation vs association

– Jika reaksi pasar modal terhadap informasi akuntansi diobesrvasi selama narrow window
atau beberapa hari di sekitar pengumuman earnings, dapat disimpulkan bahwa
informasi akuntansi merupakan sebab dari reaksi pasar. Alasannya yaitu dalam narrow
window faktor-faktor lain yang mempengaruhi laba relatif lebih sedikit.

– Hubungan narrow window antara return sekuritas dan informasi akuntansi yaitu bahwa
pengungkapan akuntansi merupakan sumber dari informasi baru yang diperoleh
investor.

– Evaluasi return dalam wide-window bagaimanapun membuka kemungkinan adanya


return yang diperoleh melalui faktor yang lain selain earnings.

– Yang harus diperhatikan yaitu bahwa laba bersih dan return berhubungan. Tetapi, bahwa
laba bersih mengakibatkan abnormal return tidak dapat dipercaya labih lanjut, terutama
jika dalam window yang lebih lebar.
– Hubungan dalam narrow window memberikan dukungan yang kuat terhadap decision
usefulness karena memberikan usulan bahwa informasi akuntansi yang secara aktual
mendorong revisi kepercayaan investor dan juga return sekuritas.
Earning Response Coefficients
Pengertian Koefisien Respon Laba (Earnings
Response Coefficient) menurut Cho dan Jung
(1991) adalah sebagai berikut : Koefisien
Respon Laba didefinisikan sebagai efek setiap
dolar unexpected earnings terhadap return
saham, dan biasanya diukur dengan slopa
koefisien dalam regresi abnormal returns
saham dan unexpected earning.
Earning Response Coefficients
Alasan Respon
Alasan Respon Pasar yang Berbeda terhadap earnings yang didasarkan pada historical-cost yaitu :

• Beta
Karena investor melihat earnings saat ini sebagai indikator atas earnings power dan future
return, semakin beresiko future return maka semakai rendah reaksi investor terhadap jumlah
unexpencted earnings yang akan diberikan.

• Struktur Modal
ERC untuk perusahaan yang memiliki leverage yang tinggi akan lebih rendah bila
dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki sedikit atau tidak ada hutang. Karena untuk
perusahaan yang memiliki leverage tinggi, peningkatan dalam perusahaan menambah
kekuatan dan keamanan obligasi dan hutang lainnya sehingga jika ada GN akan mengarah
kepada kreditor.
Earning Response Coefficients
• Persistence

ERC akan semakin tinggi jika banyak GN atau BN dalam current earnings diharapkan untuk bertahan
lama sampai masa yang akan datang. Persistence merupakan konsep yang berguna dan menantang.
Karena komponen yang berbeda dalam laba memiliki ketahanan yang berbeda. Aspek lain dari ERC
yaitu bahwa persistence bergantung pada kebijakan akuntansi perusahaan. Kemungkinan untuk
zero-persistence memberikan masukan bahwa diperlukan pengungkapan laporan yang detail
termasuk tentang kebijakan akuntansi.

• Earnings quality
Kita mengharapkan ERC yang lebih tinggi untuk high-quality earnings.

• Kesempatan Tumbuh
ERC akan lebih tinggi untuk perusahaan dimana pasar menilai perusahaan tersebut memiliki
kesempatan tumbuh.

The Informativeness of Price


Semakin tinggi informasi atas harga semakin sedikit isi informasi dari earnings saat ini. Proxy dari
informativeness of price yaitu ukuran perusahaan.
Earning Response Coefficients
• Implikasi Penelitian ERC
Sebagai contoh, bukti empiris tentang hubungan positif
antara ERC dan kualitas laba menunjukkan bahwa kualitas
pendapatan yang lebih tinggi dinilai oleh modal investor.

ERC yang rendah untuk perusahaan yang memiliki tingkat


persediaan yang tinggi mendukung argumen untuk
memperluas pengungkapan sifat dan besaran instrumen
keuangan, termasuk aset yang berada di luar neraca. Jika
ukuran relatif kewajiban perusahaan mempengaruhi
respons pasar terhadap laba bersih, maka diharapkan
semua kewajiban diungkapkan.
Earning Response Coefficients
Implikasi Penelitian ERC
• Hubungan Persistensi Laba dengan ERC
Definisi persistensi laba menurut Scott (2003) adalah revisi laba yang diharapkan di
masa mendatang (expected future earnings) yang diimplikasikan oleh inovasi laba
tahun berjalan sehingga persistensi laba dilihat dari inovasi laba tahun berjalan
yang dihubungkan dengan perubahan harga saham. Semakin tinggi persistensi
laba maka semakin tinggi ERC, hal ini berkaitan dengan kekuatan laba. Persistensi
laba mencerminkan kualitas laba perusahaan dan menunjukkan bahwa
perusahaan dapat mempertahankan laba dari waktu ke waktu.

• Hubungan Pertumbuham Laba terhadap ERC


Penelitian tentang pertumbuhan laba dan koefisien respon laba telah dikemukakan
oleh Collins dan Kothari (1989). Pertumbuhan laba diukur dengan rasio nilai pasar
terhadap nilai buku ekuitas. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
pertumbuhan laba mempunyai hubungan yang positif dengan koefisien respon
laba.
Earning Response Coefficients
• Extraordinary Item
Item yang dihasilkan dari transaksi atau kejadian
yang memiliki seluruh karakteristik berikut ini:

1. Tidak diharapkan terjadi secara frekuentif


selama beberapa tahun.
2. Bukan merupakan tipe dari aktivitas bisnis
normal dari entitas tersebut.
3. Tidak tergantung secara primer atas keputusan
oleh manajemen atau pemilik.
Earning Response Coefficients
• Mengukur Ekspektasi Penghasilan Investor
Relevansi nilai dari laba bersih yang dilaporkan dapat
diukur dengan tingkat perubahan harga sekuritas atau,
lebih khusus lagi, dengan besarnya tingkat pengembalian
pasar abnormal, sekitar waktu pendapatan bersih saat ini.

Untuk jumlah tertentu dari laba bersih tak terduga, teori


memprediksi bahwa tingkat perubahan harga keamanan
atau abnormal return bergantung pada faktor-faktor
seperti ukuran perusahaan, struktur modal, risiko, prospek
pertumbuhan, persistensi, kemiripan ekspektasi investor,
dan kualitas laba.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai