Anda di halaman 1dari 9

Capital Market Research

Philosophy of Positive Accounting Theory

Teori positif berusaha memahami fenomena akuntansi dengan melakukan observasi


pada kejadian empiris dan hasilnya digunakan sebagai dasar untuk memprediksi kejadian
yang akan datang. Milton Friedman menyatakan tujuan teori positif adalah mengembangkan
teori atau hipotesa yang menghasilkan prediksi yang valid dan bermakna untuk prediksi atau
fenomena yang belum pernah diamati. Watts dan Zimmerma mengatakan tujuan akuntansi
positif adalah memprediksi dan menjelaskan praktek akuntansi.

Teori Positif Akuntansi juga berusaha menjawab pertanyaan :

Apa manfaat dan kekurangan dari penerapan metode akuntansi yang dipilih?
Apa manfaat dan kekurangan peraturan dan proses penetapan standar?
Apa dampak pelaporan keuangan terhadap harga saham?
Penilaian akuntansi yang mana yang terbaik untuk memprediksi harga, imbal hasil
dan laba dimasa yang akan datang?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut digunakan asumsi :

Manajer, Investor, kreditur dan individu lain diasumsikan berperilaku rasional dalam
melakukan evaluasi untuk memaksimalkan utilitas
Manajer memiliki wewenang dalam memilih kebijakan akuntansi
Manajer mengambil tindakan yang dapat meningkatkan nilai perusahaan

Keunggulan Teori Positif

Ketidak puasan dengan standar pedoman

Standar yang ada membuat pedoman tidak berdasarkan metode atau observasi
empiris. Standar yang baik membutuhkan tujuan dan fungsi dari tujuan tersebut. Tujuan bisa
berupa control terhadap keuntungan tambahan bagi manajer, decision making dan
memprediksi future cash flow. Contoh pandangan positif dari fungsi tujuan adalah bagaimana
pengukuran aset pada fair value mempengaruhi distribusi kekayaan pada investor, lender dan
manajer. Ini menunjukkan teori positif lebih dalam lagi daripada sekedar tujuan normatif
mengganti kebijakan akuntansi menjadi fair value.

Teori normatif berdasarkan value judgment namun menghasilkan pedoman yang tidak
terbantahkan walaupun dibangun secara logika. Menurut Popper tidak ada jumlah tes empiris
yang dapat membuktikan suatu teori adalah benar namun teori seharusnya dapat disangkal
atau disalahkan. Contoh suatu tujuan normatif yang menganjurkan akuntan menghitung aset
menggunakan current selling price untuk memberikan lender informasi terkait dengan
solvency dari perusahaan. Tujuan normatif lain menganjurkan agar manajer menggunakan
current cost untuk menunjukkan kepada investor bagaimana dana mereka telah dimanage.
Beberapa faktor membuat kedua teori ini tidak dapat disalahkan yaitu

o Kita tidak bisa menyangkal bahwa laporan keuangan harus memberikan lender
informasi terkait solvency karena ini berdasarkan value laden judgment
o Kita tidak bisa menyangkal anggapan bahwa laporan keuangan harus
memberikan laporan kepada investor terkait penggunaan operating aset, lagi-
lagi ini berdasarkan value judgment

Teori menjadi tidak bisa diurut derajat kekuatannya. Menurut Popper normatif teori lemah
secara metodologi.

Ruang Lingkup teori positif akuntansi

Perkembangan teori positif terjadi dalam 2 tahap. Tahap pertama melibatkan riset
terhadap akuntansi dan perilaku pasar modal. Literatur pada tahap ini tidak menjelaskan
praktik akuntansi namun menyelidiki hubungan antara pengungkapan data akuntansi dan
reaksi harga saham. Tahap kedua berusaha menjelaskan dan memprediksi praktik akuntansi
pada perusahaan. Ada 2 fokus pada tahap ini yaitu apakah perusahaan membuat kebijakan
akuntansi untuk alasan opportunis. Ex-Post, karena mengasumsikan manajer akan memilih
kebijakan akuntansi setelah fakta terjadi untuk keuntungan pribadi. Fokus kedua berasumsi
perusahaan memilih kebijakan akuntansi untuk alasan efisiensi. Ex-ante, karena dilakukan
untuk mengurangi biaya kontrak antara perusahaan dan manajer.

Penelitian Pasar Modal dan Hipotesis Pasar Efisien

Jenis Penelitian Pasar Modal


Penelitian mengenai dampak informasi terhadap imbal hasil saham

Dampak perubahan kebijakan akuntansi terhadap harga saham

Penelitian pasar Modal tersebut dilandasi pada paradigma Hipotesa pasar modal efisien.
Hipotesa pasar Modal Efisien menekankan pada permintaan dan penawaran informasi pasar.
Pasar modal efisien adalah pasar yang dengan cepat menyesuaikan dengan informasi baru.

Menurut Fama kondisi Pasar modal yang efisien :

Tidak ada biaya transaksi

Informasi dapat diperoleh oleh seluruh pelaku pasar tanpa batasan.

Terdapat kesepakatan mengenai dampak informasi saat ini pada harga kini dan
distribusi pada harga dimasa yang akan datang.

Untuk mengakomodasi beberapa tipe informasi dan tes empirical, Fama membagi 3 tipe
informasi

Bentuk Lemah : Harga saham mencerminkan informasi harga dimasa lalu

Bentuk Semi Kuat : Harga saham mencerminkan informasi yang


dipublikasikan

Bentuk Kuat : Harga saham mencerminkan semua informasi termasuk yang


tidak dipublikasikan

Dari ketiga jenis tersebut yang berkaitan dengan akuntansi adalah bentuk semi kuat, karena
informasi merupakan bagian informasi yang dipublikasikan.

Dampak Pengumuman Laba Akuntansi terhadap Harga Saham

Salah satu tujuan teori akuntansi positif adalah mempelajari informasi yang dimiliki laba
akuntansi terhadap harga saham. Ball dan Brown melakukan pengujian terhadap manfaat laba
historical cost. Study ini merupakan fondasi dari teori positif. Mereka berpendapat bahwa jika
memang informasi yang ada dalam gambaran profit berguna dan informatif untuk mengambil
keputusan investasi maka harga saham akan menyesuaikan terhadap informasi tersebut.
Peningkatan laba akuntansi yang tidak diestimasi sebelumnya merupakan informasi baru bagi
investor. Dalam pasar modal efisien, setiap perubahan aliran kas dari yang diharapkan akan
mempengaruhi harga saham hal ini dapat terjadi sebelum, atau sangat cepat setelah
pengumuman dilakukan.

Ball dan Brown study memberikan beberapa implikasi terhadap teori akuntansi yaitu

Laba akuntansi historis mengandung informasi yang cukup berarti


Dari hasil penelitian diketahui adanya informasi yang berkelanjutan di pasar, jadi
akuntansi bukan satu-satunya informasi tentang perusahaan
Pasar secara konsisten mengantisipasi informasi laporan akuntansi

Ketidakseimbangan informasi dan besarnya perusahaan

Informasi tentang laba yang tidak diharapkan mungkin berlawanan dengan ukuran
perusahaan, semakin kecil perusahaan, semakin banyak informasi yang terkandung dalam
akuntansi perusahaan.

Argumen dari Freeman :

Perusahaan besar memberikan informasi yang lebih bervariasi


Perusahaan besar memiliki tingkat paparan yang lebih besar dari pelaporan oleh press
dan analis pasar.

Investor dalam bentuk institusi lebih menyukai bertransaksi dengan perusahaan besar untuk
alasan liquiditas dan masalah kontrak. Penelitian empiris menunjukkan bahwa pengumuman
laba memiliki dampak yang lebih hebat terhadap perusahaan kecil.

Freeman berfokus pada perbedaan waktu penyesuaian harga saham terhadap pengumuman
laba untuk perusahaan kecil dan perusahaan besar. Ia menunjukkan bahwa

Harga saham perusahaan besar lebih dahulu mencerminkan informasi profit dibanding
harga saham perusahaan kecil
Magnitude dari laba tidak terduga lebih besar pada perusahaan kecil dibanding
perusahaan besar
Faktor-Faktor yang dapat mempengaruhi ERC

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hubungan antara profit dan harga
yaitu :

Risiko dan Ketidakpastian

Semakin tinggi risiko maka semakin tinggi diskon rate yang dapat menurunkan nilai kini dari
laba yang diharapkan Dan ERC. Ketidakpastian akan mempengaruhi laba yang diharapkan di
masa depan dan diskon rate. Dampak dari ERC akan bernilai negatif.

Kualitas Audit

Bila dampak dari ERC adalah fungsi dari kredibilitas laporan keuangan dan auditing
diharapkan menjadi penjamin dari kredibilitas pelaporan maka kedua ini akan berbanding
lurus.

Industri

Industri dengan ketidakpastian outcome yang paling tidak pasti akan memiliki ERC lebih
tinggi

Interest Rate

Collins dan Kothari memprediksi bahwa hubungan sesaat antara ERC dan rate bebas risiko.
Diskon rate adalah penjumlahan risk free rate dan risk premium. Bila risk free rate naik dan
faktor lain tetap maka present value akan jatuh yang menggambarkan interest rate dan ERC
berbanding terbalik.

Financial Leverage

Jeter dan Chaney menemukan bahwa terdapat hubungan negatif antara financial leverage dan
ERC. Pada saat financial leverage naik maka nilai perusahaan akan turun sehingga profit
memiliki informasi yang lebih sedikit terhadap harga.

Firm Growth

Potensi pertumbuhan akan tercermin pada ERC yang lebih tinggi. Potensi pertumbuhan
termasuk proyek atau kesempatan untuk berinvestasi yang returnnya melebihi risk free rate.
Permanen dan Temporary Profit

Apabila unexpected profit dengan jumlah besar/kecil diharapkan muncul maka abnormal
return dengan jumlah besar/kecil juga akan diharapkan.

Srategi Perdagangan

Post Announcement Drift

Berdasarkan bukti empiris ternyata pasar dapat dipengaruhi data akuntansi

Perubahan informasi setelah pengumuman laba dimana abnormal returns terus terjadi
sehingga informasi pada pengumuman laba tidak secara penuh mempengaruhi harga
pada tanggal pengumuman
Sikap investor yang terlalu percaya diri dan bias juga menjadi faktor penentu. Terlalu
percaya diri akibat memiliki informasi rahasia menyebabkan investor menganggap
remeh informasi yang beredar di publik. Investor juga lebih mempercayai performa
masa lalu daripada prospek masa depan

Mekanistik dan Dampak Perilaku

Cosmetik Accounting

Terdapat 2 hipotesis yang dikembangkan

Pasar bereaksi secara mekanistik terhadap perubahan data akuntansi,


tanpa memperhatikan apakah bersifat kosmetik atau yang mempunyai
dampak aliran kas. Pasar dapat tertipu terhadap akuntansi yang
menaikkan atau menurunkan profit

Pasar mengabaikan perubahan terhadap informasi pasar yang tidak


memberikan pengaruh aliran kas

Tes terhadap kedua hipotesis ini adalah dengan mempertimbangkan perilaku dari abnormal
rates of return pada saat atau beberapa saat setelah perubahan kebijakan akuntansi.
Seharusnya tidak ada abnormal return pada saat cosmetik change pada kebijakan akuntansi
karena tidak mempengaruhi cash flow. Sebaliknya apabila perubahan ini menyebabkan
perubahan cash flow maka akan terjadi abnormal returns.
Manipulasi Laba Akuntansi

Hasil laba berdasarkan GAAP merupakan pengukuran yang kurang sempurna. Hal ini
disebabkan karena standar tidak didefinisikan secara tepat dan konsisten bagi semua negara,
akuntan dalam melakukan estimasi dipengaruhi sikap yang subyektif dan kultural serta
melakukan manipulasi laporan keuangan pada tingkatan yang bervariasi. Pada perspektif
oppurtunis, fraud adalah varian paling ekstrem yang digunakan manajemen untuk
memperdaya pengguna laporan keuangan. Industry regulation adalah pada saat perusahaan
dikendalikan dan memiliki kepentingan untuk menurunkan atau menaikkan earning agar
mendapat subsidi dari pemerintah atau pinjaman dari bank. Equity offering muncul pada saat
manajer memanipulasi akun untuk menaikkan harga saham agar bagian mereka pada saham
menjadi lebih besar. Debt Covenants merupakan upaya memanipulasi akun agar debt
covenants tidak terjadi.

Perspektif informasi berkutat seputar signalling theory dimana manajer menggunakan


pengetahuan akan laporan keuangan untuk mengirimkan sinyal informasi yang dapat menarik
investor. Fair Value accounting merujuk pada saat manajer memilih atau tidak memilih suatu
kebijakan akuntansi yang tidak sesuai dengan standar namun mencerminkan dasar dari bisnis.

2 Perspektif manipulasi akuntansi


Mendeteksi kualitas dan kemungkinan dari manajemen akuntansi

Kita dapat menggunakan reaksi harga saham sebagai indikasi akan kualitas. Namun
riset dari Sloan menunjukkan bahwa pasar tidak memiliki pemahaman yang memadai akan
accrual dan cenderung bereaksi berlebihan terhadap peningkatan pendapatan secara akrual.
Reaksi dari para analis juga dapat kita gunakan untuk menilai kualitas berdasarkan
pemahaman dan pengalaman mereka.

Issue Bagi Auditor

Berdasarkan bukti empiris, laba akuntansi mengandung informasi (harga saham)

Reaksi pasar terhadap accrual cenderung bias

Berdasarkan bukti empiris terdapat keterkaitan antara biaya modal dengan kualitas
audit

Berdasarkan data seorang klien menggunakan auditor besar untuk memperoleh biaya modal
rendah dapat dijelaskan dalam 3 cara

Investor lebih mempercayai hasil audit dari auditor besar sehingga mereka merasa
mempunyai jaminan dan mau membayar lebih untuk saham atau menerapkan bunga
yang rendah.
Perusahaan dinilai baik sehingga keuntungan ekonomis dari biaya modal rendah dapat
digunakan untuk menyewa auditor besar.
Pilihan auditor atau biaya modal dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti kualitas
manajemen atau kesempatan investasi.

Anda mungkin juga menyukai