Anda di halaman 1dari 1

Robert Nozick tentang keadilan distributif

Nozick menjadi terkenal karena bukunya Anachy, State, and Utopia (1974) yang memuat pemikiran
liberalistisnya tentang keadilan. Teorinya tentang keadilan distributif disebutnya “entilement theory”.
Menurutnya kita memiliki sesuatu dengan adil, jika pemilikan itu berasal dari keputusan bebas yang
mempunyai landasan hak.

Ada 3 kemungkinan yang mengeluarkan 3 prinsip.

1. prinsip original acquisition: kita memperoleh sesuatu untuk pertama kali. Misalnya, memproduksi
suatu hal.
2. prinsip transfer: kita memiliki sesuatu karena diberikan oleh orang lain.
3. prinsip rectification of injustice: kita mendapat sesuatu kembali yang sebelumnya dicuri dari kita.

Nozick mempunyai dua keberatan mendasar terhadap prinsip-prinsip (material) keadilan distributive yang
tradisional. Prinsip itu bersifat historis dan mempunyai pola yang ditentukan sebelumnya. Ketiga prinsip
ini merupakan prinsip – prinsip historis , artinya mereka tidak saja melihat hasil pembagian tetapi
mempertanggungjawabkan juga proses yang melandaskan pembagian atau pemilikan. Kesimpulan Nozick
adalah bahwa keadilan harus ditegakkan, jika diakui bakat-bakat dan sifat-sifat pribadi beserta segala
konsekuensinya (seperti hasil kerja) sebagai satu-satunya landasan hak. Ia juga berpendapat bahwa
prinsip dasar Immanuel Kant juga harus dipegang teguh. Tidak pernah menjadi adil memerangi
kemiskinan dengan memaksakan perubahan struktural dalam masyarakat. Membantu orang miskin
memang merupakan solidaritas tetapi kewajiban itu termasuk etika pribadi dan haknya hanya boleh
dijalankan dengan keputusan-keputusan bebas.

Keadilan ekonomis

Keadilan memegang peranan penting dalam konteks ekonomi dan bisnis, karena menyangkut barang yang
diincar banyak orang untuk dimilki atau dipakai. Sejarawan ide sosial dan politik yang berkebangsaan
Kanada, C.B. MacPherson, berpendapat bahwa dalam zaman modern keadilan ekonomis tidak banyak
diperhatikan, sampai muncul lagi dengan kuatnya sekitar pertengahan abad ke 19 dan berperang penting
dalam demokrasi-demokrasi parlementer sepangjang abad ke 20.

Masyarakat tidak mungkin dikatakan diatur dengan baik kalau tidak ditandai dengan keadilan. Namun
alangkah lebih baik keadilan harus berperan pada tahap sosial maupun individual. Juga dalam konteks
ekonomi dan bisnis. Keadilan ekonomis harus diwujudkan dalam masyarakat, tetapi keadilan merupakan
juga keutamaan yang harus dimiliki oleh pelaku bisnis secara pribadi. Supaya dapat hidup dengan baik,
disamping nilai-nilai ekonomis, pebisnis pun harus memberi tempat juga kepada nilai-nilai moral yaitu
yang terpenting adalah keadilan.

Anda mungkin juga menyukai