Pertemuan Minggu : 4
• Bahan Kajian:
• Konsep keadilan menurut pandangan klasik dan modern dan
keadilan distributif khususnya menurut pandangan John Rawls dan
Robert Nozick
• Sub-CPMK:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep keadilan baik
pandangan klasik maupun modern serta keadilan distributif
khususnya.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengevaluasi praktik
bisnis yang adil dalam kehidupan bisnis sehari-hari
3. Mahasiswa mampu membangun praktik bisnis yang adil dalam
kehidupan bisnis konkret.
• Refrensi: K. Bertens, Pengantar Etika Bisnis, 2013
BISNIS DAN KEADILAN
• Pengantar:
• Keadilan merupakan suatu topik yang penting dalam etika. Etika bisnis
juga berbicara tentang keadilan.
• Keadilan penting dalam praktik bisnis dan ekonomi
• Ekonomi dan keadilan tak terpisahkan, karena berasal dari sumber yang
sama: kelangkaan/scarcity.
• Kalau barang tersedia banyak kita tidak perlu berbicara tentang keadilan.
Karena tersedia sedikit maka perlu ada pembagian yang adil.
• Ekonomi didefinisikan sebagai studi tentang cara bagaimana masyarakat
menggunakan sumber daya yang langka untuk memproduksi komoditas-
komoditas yang berharga dan mendistribusikannya di antara orang-orang
yang berbeda.
• Mark Eyskens: ilmu ekonomi adalah refleksi tentang cara manusia
menggunakan secara optimal sarana2 yang langka untuk memenuhi
kebutuhannya.
HAKIKAT KEADILAN
• Ulpianus mengutip pendapat Celsus yang mengatakan
keadilan adalah: tribuere cuique sum
• Dalam bahasa Inggris: to give every body his
own=memberikan kepada setiap orang yang empunya.
Atau, memberikan kepada setiap orang apa yang
menjadi haknya.
• Ada tiga hal yang menandai keadilan:
1. Keadilan tertuju kepada orang lain,
2. Keadilan harus ditegakkan, dan
3. Keadilan menuntut persamaan
CIRI-CIRI KEADILAN
1. Keadilan selalu tertuju kepada orang lain, other directness. Keadilan
terhadap diri sendiri sebenarnya hanya kiasan saja. Keadilan selalu
timbul dalam konteks hubungan antara manusia, sekurang-kurangnya
dua orang manusia. Kalau tinggal 1 orang di bumi ini, maka tidak perlu
ada keadilan.
2. Keadilan harus ditegakkan atau dilaksanakan. Keadilan tidak hanya
diharapkan atau dianjurkan. Keadilan mengikat kita, karena itu wajib
dilaksanakan. Keadilan selalu berurusan dengan hak orang lain. Memberi
kepada pengemis bukan kewajiban. Dalam bahasa keadilan ada hak dan
kewajiban. Hak bagi satu pihak, kewajiban bagi pihak lain.
3. Keadilan menuntut persamaan (equality). Atas dasar keadilan, kita
memberikan kepada orang lain apa yang menjadi haknya. Memberi upah
kepada semua karyawan adalah adil. Adalah tidak adil, sejumlah
karyawan diberi gaji, sedangkan beberapa karyawan tidak, maka hal itu
disebut tidak adil. Ttg hal ini ingat patung Dewi Yusticia Yunani kuno.
PEMBAGIAN KEADILAN
Paham klasik:
a) Keadilan umum (general justice). Anggota masyarakat diwajibkan memberikan
apa yang menjadi hak masyarakat ( negara). Keadilan umum ditujukan untuk
menciptakan common good ( bonum commune). Menempatkan kepentingan
umum di atas kepentingan individu dan golongan. Misalnya, kewajiban membayar
pajak, kewajiban membela negara dan mempertahankan negara. Kadang keadilan
ini disebut juga dengan keadilan legal (legal justice). Tapi keadilan umum tidak
hanya dalam konteks hukum saja.
b) Keadilan distributif/ keadilan membagi. Negara harus membagi segalanya dengan
cara yang sama kepada semua anggota masyarakat. Yang dibagi negara tidak
hanya hal yang enak saja tapi juga yang memerlukan pengorbanan. Contoh
Pertama: perlindungan hukum, tunjangan bulan untuk veteran, tanda
kehormatan. contoh Kedua: kerja bakti, ikut siskamling, besar kecilnya pajak.
c) Keadilan komutatif (commutative justice). Setiap orang harus memberikan apa
yang menjadi haknya. Hal itu berlaku para taraf individual dan sosial. Individual
misalnya antara dua orang yang, kewajiban seseorang mengembalikan pinjaman
kepada orang yang telah memberikan pinjaman kepadanya. Sosial: antara satu
perusahaan dengan perusahaan lain. Keadilan ini berkaitan dengan kontrak dan
perjanjian.
PEMBAGIAN KEADILAN
• Pembagian pengarang modern: dikemukakan oleh
John Boatright dan Manuel Velazques yang juga
mendasarkan diri pada pemikiran Aristoteles.
1. Keadilan distributif: benefit and burdens, hal-hal yang
enak dan hal-hal yang menuntut pengorban harus
dibagi secara adil.
2. Keadilan retributif: berkaitan dengan terjadinya
kesalahan. Hukuman atau denda bagi mereka yang
melakukan kesalahan haruslah bersifat adil.
3. Keadilan kompesatoris: adalah kewajiban moral untuk
memberikan kompensasi atau ganti rugi kepada orang
atau instansi yang dirugikan.
PEMBAGIAN KEADILAN
• Ada 3 syarat keadilan retributif:
1. Orang atau instansi yang dihukum harus tahu apa yang
dilakukannya dan dilakukan dengan bebas. Ada unsur
kesengajaan dan melakukan dengan kebebasan. Orang yang
membuat produk yang merugikan konsumen tapi tidak tahu
kalau produk itu merugikan konsumen tidak bisa dihukum.
2. Harus dipastikan orang yang dihukum benar-benar melakukan
perbuatan yang salah dan kesalahannya harus dibuktikan
dengan menyakinkan. Di sini berlaku prinsip asas praduga tak
salah.
3. Hukuman harus konsisten dan proporsional dengan pelanggaran
yang dilakukan. Tidak konsisten dan proporsional kalau
hukuman ringan bagi pelanggaran yang berat dan hukuman
berat bagi pelanggaran yang ringan.
PEMBAGIANKEADILAN
• Ada 3 syarat untuk keadilan kompensatoris:
1. Tindakan yang mengakibatkan kerugian harus salah atau
disebabkan oleh kelalaian. Kalau kerugian disebabkan karena
tindakan yang sah, tidak ada kewajiban kompensasi. Misalnya,
perusahaan yang karena efisiensinaya menyebabkan
perusahaan lain harus tutup, tidak wajib memberi kompensasi.
2. Perbuatan seseorang harus sungguh-sungguh menyebabkan
kerugian. Misalnya, jika orang lain menyebabkan kecelakan
dengan sepeda motor yang dipinjam dari saya, saya tidak wajib
memberi ganti rugi kepada korban,
3. Kerugian harus dilakukan oleh orang yang bebas. Tidak
kewajiban moral untuk memberi kompensasi bagi kerugian
yang disebabkan oleh keadaan tidak bebas
KEADILAN INDIVIDUAL DAN KEADILAN SOSIAL
01/17/2023eru
KEADILAN DISTRIBUTIF JOHN RAWLS
• Prinsip 1 menunjukkan Rawls adalah seorang egalitarianisme. Ia
menekankan kebebasan mengemukakan pendapat, hak untuk
mengikuti hati nurani, hak untuk berkumpul tersedia bagi semua orang.
Tidak adil bila hak-hak ini hanya dinikmati oleh satu atau dua kelompok
• Prinsip 2 bagian a menunjukkan pada prinsip perbedaan. Tidak semua
mendapat hak-hak yang sama. Ia menolak egalitarisme radikal. Adil
apabila pembagian itu menguntungkan bagi mereka yang kurang
beruntung.
• Prinsip 2 bagian b menunjuk pada prinsip peluang yang fair. Jabatan dan
posisi yang penting dalam masyarakat menimbulkan ketidaksamaan
sosial dalam masyarakat. Jabatan dan posisi yang penting dalam
masyarakat didambakan semua orang. Adil apabila semua orang
mempunyai peluang yang sama untuk mendapatkan jabatan dan posisi
itu.
KEADILAN DISTRIBUTIF ROBERT NOZICK