Anda di halaman 1dari 20

ETIKA BISNIS

EKONOMI DAN
KEADILAN
Hakikat Keadilan
o Celsus (orang romawi kuno)
menggambarkan keadilan dengan singkat
sebagi “tribuere cuique suum” dalam
bahasa inggrisnya to give everybody his
own” atau dalam bahasa indonesia:
‘memberikan kepada setiap orang yang
menjadi haknya”

o Keadilan adalah memberikan kepada setiap


orang apa yang menjadi haknya
Ciri Menandai Keadilan

2. Keadilan
1. Keadilan Harus 3. Keadilan
Tertuju Pada ditegakkan Menuntut
Orang Lain atau Persamaan
dilaksanakan
KEADILAN TERTUJU PADA ORANG LAIN

o Masalah keadilan atau ketidakadilan hanya bisa


timbul dalam konteks antar manusia.
o Untuk itu diperlukan sekurang-kurangnya dua orang
o Bila suatu saat manusia di bumi ini tinggal satu orang,
masalah keadilan dan ketidakadilan sudah tidak ada
lagi.
KEADILAN HARUS DITEGAKKAN

o Keadilan tidak diharapkan saja atau dianjurkan saja.


o Keadilan selalu berurusan dengan hak orang lain.
o Kalau kita memberi sesuatu karena alasan keadilan,
kita harus atau wajib memberikannya. Kalau kita
memberi sesuatu karena alasan lain, kita tidak wajib
memberikannya.
o Dalan konteks keadilan bisa dipakai bahasa hak atau
bahasa kewajiban, tanpa mengubah artinya.
Bahasa hak: A berhak mendapat benda X dari B
Bahasa kewajiban: B wajib memberi benda X kepada
A.
KEADILAN MENUNTUT PERSAMAAN

o Atas dasar keadilan, kita harus memberikan kepada


setiap orang apa yang menjadi haknya, tanpa kecuali.
o Majikan memberikan gaji yang adil kepada 3000
karyawannya, kecuali kepada satu orang, ia tidak
pantas disebut adil. Mungkin ada orang yang berkata
apalah artinya satu dibanding tiga ribu. Dari segi etika
perbedaan ini amat menentukan sekali. Majikan baru
pantas dikatakan orang yang adil, bila ia berlaku adil
terhadap semua orang.
o Keadilan harus dilaksanakan terhadap semua orang,
tanpa melihat orangnya siapa.
Pembagian Keadilan
Keadilan Umum

k Pembagian Klasik Keadilan Distributif

e Keadilan Komutatif

a Keadilan Distributif
Pembagian
d Keadilan Retributif
Pengarang
i Modern
Keadilan Kompesatoris
l
a Keadilan Individu
n dan Keadilan
Sosial
Pembagian Klasik

a. Keadilan Umum (General Justice)


 Anggota masyarakat diwajibkan untuk
memberi kepada negara apa yang menjadi
haknya
 Paham Common good (menempatkan
kepentingan umum diatas kepentingan
pribadi)
 Keadilan umum disebut keadilan legal
Lanjutan....

b. Keadilan Distributif
 Pemerintah harus membagi segalanya secara
adil kepada masyarakat
 Muncul pertentangan antara
menguntungkan dan tidak enak yang dibagi
di masyarakat
Lanjutan...

c. Keadilan Komutatif
 Setiap orang harus memberikan kepada
orang lain apa yang menjadi haknya. Hal itu
berlaku pada taraf individual maupun sosial.
Dalam bahasa Indonesia bisa dipakai nama
“keadilan tukar-menukar”.
Pembagian Pengarang Modern
a. Keadilan Distibutif
 Dimengerti dengan cara pembagian klasik tadi. Yaitu
Semua hal yang enak untuk didapat maupun hal-hal yang
menuntut pengorbanan, harus dibagi dengan adil.

b. Keadilan Retribusi
 Berkaitan dengan kesalahan
 Hukuman atau denda diberikan harus adil
 Tiga syarat agar hukum yang didapat adil
1. kesengajaan atau kebebasan
2. benar-benar melakukan kesalahan dan ada bukti
3. hukuman harus konsistensi
Lanjutan...

c. Keadilan Kompesatoris
 menyangkut kesalah, tatapi dihubungankan
dengan aspek moral untuk memerikan
konpensasi atau ganti rugi kepada orang atau
instansi yang dirugikan atau menjadi korban
 tiga syarat untuk memenuhi kewajiban
kompensasi
1. tindakan yang mengakibatkan kerugian harus
salah/kelalaian
2. perbuatan seseorang harus sungguh-sungguh
menyebabkan kerugian
3. kerugian harus disebabkan yang bebas
Keadilan Individu dan Keadilan Sosial

Pelaksanaan keadilan individu tergantung pada


kemauan atau keputusan satu orang atau lebih
Keadilan individu terlaksana bila bila hak-hak
individu terpenuhi
Pelaksanaan keadilan sosial tergantung pada satu
atau beberapa orang saja yang tidak berdaya.
Keadilan sosial terlaksana bila hak-hak sosial
terpenuhi misalnya (pendidikan, pekerjaan,
pelayanan kesehatan)
Keadilan Distributif pada Khususnya
Dikatakan formal, karena hanya
menyejikan bentuk dan tidak
mempunyai isi. Dinyatakan
bahwa kasus-kasus yang sama
harus diperlakukan dengan cara
Prinsip yang sama, sedangkan kasus-
Formal kasus yang tidak sama boleh
saja diperlakukan dengan cara
tidak sama; dalam praktek
Keadilan prinsip ini tidak begitu
bermanfaat.
distributif
Bahwa kepada salah satu
Prinsip aspek relevan yang bisa
menjadi dasar untuk
Material membagi dengan adil yang
dicari oleh berbagai orang.
Ada 6 prinsip
Kepada setiap orang bagian yang
Sama

Kepada setiap orang sesuai dengan


kebutuhan individualnya

6 Prinsip Kepada setiap orang sesuai dengan


Material haknya.

Keadilan Kepada setiap orang sesuai dengan


Distribusi usaha individualnya.

Kepada setiap orang sesuai dengan


kontribusinya kepada masyarakat.

Kepada setiap orang sesuai dengan


jasanya.
Berdasarkan prinsip adil (Equal)

Teori
Egalitarianism Membagi dengan adil bila semua
e orang mendapatkan bagian yang
sama

Teori Berdasarkan prinsip kebutuhan


Teori
Keadilan Sosialistis Masyarakat adil jika kebutuhan
Distributif semua warganya terpenuhi
(pangan, sandang, papan)

Menolak akan keadilan


Teori
Liberalistis Manusia adalah manusia bebas,
kita harus membagi menurut
usaha-usaha bebas dari individu-
individu bersangkutan
Dua Teori Keadilan Distributif dalam
Masyarakat Demokratis

John Rawls tentang Keadilan Distributif

Robert Nozick tentang Keadilan


Distributif
– John Rawls tentang Keadilan Distributif

Adil dalam hal the social primary goods (nilai-nilai


sosial yang primer)

Nilai-nilai social primer : kebebasan-kebebasan


dasar, kebebasan bergerak dan memilih profesi,
kuasa dan keuntungan dalam jabatan, pendapatan
dan milik, dasar-dasar sosial dan harga diri

Prinsip-prinsip keadilan : prinsip pertama adalah


Setiap orang mempunyai hak yang sama atas
kebebasan-kebebasan. Prinsip kedua adalah
Ketidaksamaan social dan ekonomis diatur
sedemikian rupa
Robert Nozick tentang Keadilan Distributif

Teori keadilan distributif disebut


Entitlement Theory.

3 prinsip yang melatarbelakngi munculnya


keadilan distributif: prinsip original acquisition,
prinsip transfer, prinsip rectification of injustice
Keadilan Ekonomis
Thomas Aquinas : keadilan dalam relasi-relasi
ekonomis dianggap sebagai sesuatu yang harus di
usahakan, karena tidak timbul secara otomatis dan
dianggap seperti keadilan pada umumnya sebagai
suatu nilai etis.

Menurut John Rawls keadilan merupakan keutamaan


khas pada lembaga-lembaga sosial.

Keadilan ekonomis harus diwujudkan dalam masyarakat,


tetapi keadilan juga merupakan keutamaan yang harus
dimiliki oleh pelaku bisnis pribadi.

Anda mungkin juga menyukai