MANAJEMEN NYERI
Oleh:
NUR KHOIRON
PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
Pokok Bahasan
: Manajemen Nyeri
:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pengertian nyeri
Penyebab nyeri
Macam macam nyeri
Intensitas Nyeri
Faktor yang mempengaruhi respon nyeri
Teknik Pengobatan
Cara menghilangkan nyeri
Tempat
Pelaksana
: Nur Khoiron
Audience/sasaran
I.
II.
III.
Materi
1. Menjelaskan pengertian nyeri
2. Menjelaskan penyebab nyeri
3. Menjelaskan macam-macam nyeri
4. Menjelaskan teknik pengobatan nyeri
5. Menjelaskan cara menghilangkan nyeri
IV.
Pelaksanaan
TAHAP
Pendahuluan
(5menit)
Pemberian
materi
(25 menit)
KEGIATAN
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Mengkaji
pengetahuan
audience tentang manajemen
nyeri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sesi praktik
(15 menit)
Penutup
(5menit)
1.
Menjelaskan
Pengertian
nyeri
Menjelaskan
Penyebab
nyeri
Menjelaskan macam
macam nyeri
Menjelaskan
intensitas
nyeri
Menjelaskan faktor yang
mempengaruhi
respon
nyeri
Menjelaskan
teknik
pengobatan nyeri
Menjelaskan
cara
menghilangkan nyeri
Prosedur kerja
1. Menyimpulkan
seluruh
materi yang diberikan
2. Evaluasi dengan Tanya
jawab
Komunikan
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan
3. Menjawab
1. Mendengarkan
2. Mendengarkan
3. Mendengarkan
4. Mendengarkan
5. Mendengarkan
6. Mendengarkan
7. Mendengarkan
1.
2.
Memperhatikan
Memperhatikan
1.
Mendengarkan
2.
Menjawab
3. Menyimpulkan bersamasama
hasil
kegiatan
penyuluhan
4. Menutup penyuluhan dan
mengucapkan salam
V.
3.
Mendengarkan
4.
Menjawab salam
Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Praktik
VI. Media
1. Leaflet
VII. Pengorganisasian
1. Moderator dan Penyaji : Nur Khoiron
VIII. Setting tempat
Keterangan :
: Audience
: Moderator dan Penyaji
Evaluasi
1. Struktur
a. Penyuluh dapat memberikan materi penyuluhan dengan baik
b. Media dan alat memadai
c. Setting sesuai dengan kegiatan
2. Proses
a.
Pelaksanaan sesuai dengan alokasi waktu
b.
Peserta mengikuti dengan aktif kegiatan penyuluhan
c. Peserta menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti pada saat
diskusi
3. Hasil
a.
b.
c.
d.
e.
A. Pengertian
Nyeri adalah sensasi apapun yang menyakitkan tubuh yang dikatakan oleh
individu yang mengalaminya, yang ada kapanpun individu mengatakannya atau
nyeri adalah perasaan spesifik seseorang yang diinformasikan oleh mekanisme
pertahanan organisasi tubuh terhadap suatu lesi (kerusakan jaringan).
B. Penyebab
Adanya gangguan jaringan tubuh sehingga jaringan tubuh tidak bisa
berfungsi secara normal.
Macam-Macam Nyeri
1. Nyeri akut
bahwa nyeri adalah akibat yang harus diterima karena mereka melakukan
kesalahan, jadi mereka tidak mengeluh jika ada nyeri.
4. Makna nyeri
Berhubungan dengan bagaimana pengalaman seseorang terhadap nyeri
dan dan bagaimana mengatasinya.
5. Perhatian
Tingkat seorang klien memfokuskan perhatiannya pada nyeri dapat
mempengaruhi persepsi nyeri. Menurut Gill (1990), perhatian yang
meningkat dihubungkan dengan nyeri yang meningkat, sedangkan upaya
distraksi dihubungkan dengan respon nyeri yang menurun. Tehnik
relaksasi, guided imagery merupakan tehnik untuk mengatasi nyeri.
6. Ansietas
Cemas meningkatkan persepsi terhadap nyeri dan nyeri bisa menyebabkan
seseorang cemas.
7. Pengalaman masa lalu
Seseorang yang pernah berhasil mengatasi nyeri dimasa lampau, dan saat
ini nyeri yang sama timbul, maka ia akan lebih mudah mengatasi
nyerinya. Mudah tidaknya seseorang mengatasi nyeri tergantung
pengalaman di masa lalu dalam mengatasi nyeri.
8. Pola koping
Pola koping adaptif akan mempermudah seseorang mengatasi nyeri dan
sebaliknya pola koping yang maladaptive akan menyulitkan seseorang
mengatasi nyeri.
nyeri yang lebih berat, seperti yang sering dilakukan para wanita saat
melahirkan.
2. Mengkhayal ( Tehnik emagery)
Bebaskan fantasi dengan mengkhayal apa saja, maka nyeri akut akan
berkurang. Dalam sebuah studi di University of Wisconsin, khayalan seksual
atau tentang sesuatu yang seksi paling efektif meningkatkan toleransi terhadap
nyeri dibandingkan khayalan tentang topik lain. Fantasi seksual tidak hanya
mengalihkan perhatian dari rasa nyeri. Hamid Hekmat PhD, ilmuwan yang
melakukan studi tersebut mengungkap bahwa khayalan semacam itu juga
dapat mengurangi rasa gelisah selama pemeriksaan.
3. Meditasi setiap hari
Agar efektif, cara ini harus dilakukan secara rutin misalnya setiap hari
menjelang tidur. Menurut penelitian di Kanada, seseorang yang rutin
bermeditasi memiliki area cortex yang lebih tebal di otak sehingga sensitivitas
terhadap nyeri berkurang. Tidak perlu berbulan-bulan, efeknya sudah bisa
dirasakan dengan melakukannya secara rutin selama beberapa hari.
4. Percaya diri
Saat merasakan nyeri pada luka Vulnus mulai timbul , katakan dan yakinkan
diri sendiri bahwa sakitnya hanya sebentar. Alihkan perhatian apabila melihat
pasien lainnya tampak kesakitan, atau anggap saja orang itu berlebihan. Cara
ini sangat efektif, dan telah dibuktikan dalam penelitian Robert C. Coghill,
PhD. dari Wake Forest University.
5. Bergaul dengan sahabat
Nyeri yang persisten atau menetap seperti nyeri luka Vulnus tidak bisa diatasi
hanya dengan obat. Terapi penunjang dibutuhkan untuk membantu meredakan,
salah satunya bergaul dengan sahabat. Menurut sebuah penelitian di Spanyol,