Anda di halaman 1dari 7

KONSULTAN TENAGA AHLI PLANOLOGI/SIPIL

SATUAN KERJA PENGEMBANGAN


KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PENATAAN BANGUNAN

PROVINSI LAMPUNG

Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru. Jakarta Selatan. 12110. Telp. 72797427

1. LATAR BELAKANG
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini menempatkan kegiatan Pengembangan
Permukiman dalam bentuk keluaran Kegiatan Pengawasan pada Satuan Kerja
Pengembangan Kawasan Permukiman dan Penataan Bangunan Provinsi yang
sejalan dengan Struktur Kegiatan Rencana Strategis (Renstra) Direktorat
Pengembangan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Dasar kegiatan ini bertolak dari icon pada Direktorat Jenderal Cipta Karya
untuk mewujudkan strategi bagi pengurangan kawasan kumuh khususnya
perkotaan. Strategi ini sejalan pula dengan amanat UU no 1 tahun 2011 yang
memandang perlu adanya pengurangan permukiman kumuh tersebut
melalui peningkatan kualitas lingkungan permukiman di perkotaan atau yang
memiliki kawakter perkotaan. Dalam UU ini pula telah dicantumkan arah
yang dilakukan baik berupa; Peremajaan Pemukiman Kota; Pemugaran
Kawasan Permukiman Kota dan/atau melalukan Pemukiman kembali sesuai
dengan tata ruang dan syarat-prasyarat hunian permukiman yang layak.
Dalam pelaksanaannya kegiatan diperlukan bentuk pemantauan dan
evaluasi agar tetap terjaga konsistensi penyelenggaraan penanganan
kawasan kumuh perkotaan melalui:
1.

Percepatan penanganan permukiman kumuh perkotaan secara


menyeluruh dan tuntas bagi kawasan kumuh perkotaaan yang telah
disepakati dalam SK Kumuh pada Kabupaten/Kota.

2.

Keterpaduan
program
yang
dapat
menyelesaikan
dan/atau
mentuntaskan permasalahan permukiman kumuh perkotaan melalui
semua peran sektor ke-Cipta Karya-an melalui kegiatan reguler sektoral.

3.

Keberlanjutan pananganan kawasan kumuh perkotaan yang dapat


diselenggarakan sendiri oleh kelompok masyarakat bersama dengan
pemerintah
kabupaten/kota
setempat
baik
dalam
skala
lingkungan/kawasan dan skala kota.
Melalui KAK ini di harapkan dapat melaksanakan pemantauan dan evaluasi
kegiatan Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan agar terwujud
fungsi pengendalian yang merupakan bentuk Pengawasan untuk
meningkatkan kinerja dalam mengurangi kawasan kumuh perkotaan Bidang
Bidang Permukiman. KAK ini menempatkan Satuan Kerja Pengembangan
Kawasan Permukiman dan Penataan Bangunan Provinsi sebagai bagian
utama Kinerja tersebut terutama karena bersentuhan langsung dengan
wilayah kerja dan mengapresiasikan kerjasama dengan Kabupaten/Kota
melalui SK Bupati/Walikota tentang Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan.

2
Kerangka Acuan Kerja Konsultan Tenaga Ahli Planologi/Sipil T.A 2015

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Dalam rangka pemantauan dan evaluasi Penanganan Kawasan Kumuh
Perkotaan pada Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman dan
Penataan Bangunan Provinsi, kegiatan ini bermaksud untuk menyusun dan
memberikan bantuan teknis dalam melakukan pengawasan dan
pengendalian sebagai bagian dari peningkatan kinerja kemajuan
penanganan kawasan kumuh di perkotaan oleh perangkat pelaksana Satuan
Kerja Pengembangan Permukiman dan Penataan Bangunan Provinsi.
Sedangkan tujuan dari kegiatan pemantauan dan evaluasi Penanganan
Kawasan Kumuh Perkotaan pada Satuan Kerja Pengembangan Kawasan
Permukiman dan Penataan Bangunan Provinsi ini adalah:
1. Menerapkan fungsi pengawasan untuk meningkatkan kinerja perangkat
kerja Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman dan Penataan
Bangunan dalam lingkup penanganan permukiman kumuh perkotaan
secara menyeluruh dan tuntas bagi kawasan kumuh perkotaan yang
telah disepakati dalam SK Kumuh pada Kabupaten/Kota.
2. Mengendalikan keterpaduan program yang dapat menyelesaikan
dan/atau menuntaskan permasalahan permukiman kumuh perkotaan
melalui peran semua sektor ke-Cipta Karya-an.
3. Membentuk kerangka atau struktur peran pengaturan, pembinaan,
pengawasan dan pembangunan dalam mewujudkan permukiman yang
layak huni dan berkelanjutan dengan melibatkan seluruh stakeholders.
4. Memutakhirkan basis data dan informasi terkait penanganan kawasan
permukiman kumuh perkotaan.

3. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Pemberi Tugas kegiatan ini adalah Satuan Kerja Pengembangan Kawasan
Permukiman dan Penataan Bangunan Provinsi Lampung Direktorat
Pengembangan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.

4. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya sebesar Rp. 44.000.000,(Empat puluh empat juta rupiah), termasuk PPN dibiayai APBN murni DIPA
Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman dan Penataan Bangunan
Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2015.

5. LINGKUP KEGIATAN, LOKASI KEGIATAN,


PENUNJANG, SERTA ALIH PENGETAHUAN

DATA

DAN

FASILITAS

3
Kerangka Acuan Kerja Konsultan Tenaga Ahli Planologi/Sipil T.A 2015

a. Lingkup Kegiatan
1) Inventarisasi kegiatan Penanganan Kawasan Permukiman
Kumuh di Perkotaan sesuai dengan SK Bupati/Walikota tentang
kawasan Permukiman Kumuh di Perkotaan.
2) Konsep
pengawasan
dan
pengendalian
dalam
lingkup
penanganan kawasan permukiman pada lingkup Provinsi sebagai
rencana kerja dalam rentang waktu sampai dengan 2019 (batas target
penanganan nol kawasan permukiman kumuh).
3) Parameter pengawasan dan pengendalian yang akan menjadi
timeframe dalam meningkatkan kinerja penanganan kawasan
permukiman kumuh perkotaan baik melalui keseluruhan output
kegiatan secara reguler maupun tematik (action shortcut) dalam
lingkup ke-Cipta Karya-an.
4) Evaluasi berkala sebagai bentuk perkuatan kinerja perangkat
kerja Satuan Kerja di Provinsi.
5) Formulasi kelembagaan
di tingkat Kabupaten/Kota (Pokja
Permukiman) untuk mengawal pelaksanaan hingga keberlanjutan
program pengembangan kawasan permukiman.

b. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan kajian, penyusunan, dan pembahasan laporan
dilaksanakan di Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman dan
Penataan Bangunan Provinsi Lampung.
c. Data dan Fasilitas Penunjang
1) Penyediaan oleh Pemberi Tugas
Data dan informasi yang terkait dengan pekerjaan yang dimiliki Pemberi
Tugas dapat digunakan dan dipelihara oleh penyedia jasa sebagai
referensi atau masukan awal dalam penyiapan pelaksanaan pekerjaan,
atas seizin Pemberi Tugas. Data tersebut harus dipelihara oleh penyedia
jasa dan harus dikembalikan.
2) Penyediaan oleh Penyedia Jasa
Data dan informasi yang disediakan oleh penyedia jasa mencakup
materi yang dapat dimanfaatkan dalam penyusunan pekerjaan ini.
d. Alih Pengetahuan
Dalam proses penyusunan pekerjaan ini, beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh Penyedia Jasa dalam tahapan alih pengetahuan adalah
sebagai berikut:
1) Penyedia Jasa diharapkan dapat melakukan asistensi/diskusi secara
berkala dan intensif sehingga dapat diperoleh kerangka kerja, metode
pendekatan, dan hasil rumusan pekerjaan ini.
4
Kerangka Acuan Kerja Konsultan Tenaga Ahli Planologi/Sipil T.A 2015

2) Asistensi/diskusi yang dilakukan oleh pihak Penyedia Jasa dilakukan


secara berkala sesuai dengan kemajuan pemutakhiran data.
3) Penyedia Jasa setelah menerima pengarahan penugasan dan semua
bahan masukan dalam proses asistensi/diskusi, hendaknya memeriksa
dan memproses semua bahan yang ada serta mencari bahan masukan
lain yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini.
4) Untuk kesempurnaan pekerjaan tersebut diatas Penyedia Jasa diminta
mempelajari dan menganalisis lebih lanjut segala informasi dan
ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan pekerjaan dimaksud.

6. PENDEKATAN DAN METODOLOGI


Pendekatan dan metodologi pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Mengkoordinasikan dan menginventarisasi kegiatan Penanganan
Kawasan Permukiman Kumuh di Perkotaan sesuai dengan SK
Bupati/Walikota tentang kawasan Permukiman Kumuh di Perkotaan.
b. Melibatkan perangkat kerja Satker Pengembangan Kawasan Permukiman
dan Penataan Bangunan Provinsi yang menjadi representasi ke-Satker-an
Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi dalam penanganan
kawasan permukiman kumuh.
c. Menyusun konsep pengawasan dan pengendalian dalam lingkup
penanganan kawasan permukiman pada lingkup Provinsi sebagai
rencana kerja dalam rentang waktu sampai dengan 2019 (batas target
penanganan kawasan permukiman kumuh nol). Konsep pengawasan ini
merupakan visi kinerja sebagai acuan kinerja sejalan dengan
tanggapan esensi kegiatan dan karakter wilayah provinsi masing-masing
dalam penanganan masalah permukiman kumuh perkotaan.
d. Menyusun parameter pengawasan dan pengendalian yang akan
menjadi timeframe dalam meningkatkan kinerja penanganan kawasan
permukiman kumuh perkotaan baik melalui keseluruhan output kegiatan
secara reguler maupun tematik (action shortcut) dalam lingkup ke-Cipta
Karya-an.
e. Membantu Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman dan
Penataan Bangunan Provinsi dalam mendorong terbentuknya pokja
permukiman di tingkat Kabupaten/Kota dan alih pengetahuan (transfer
knowledge) terkait kebijakan dan substansi pengembangan kawasan
permukiman.
f.

Menyusun pelaporan berupa Dokumen Pelaporan Berkala (Triwulan)


kemajuan penanganan kawasan permukiman kumuh di perkotaan.

g. Melakukan evaluasi berkala sebagai bentuk perkuatan kinerja


perangkat kerja Satuan Kerja di Provinsi sehingga dapat diambil
langkah-langkah percepatan maupun keterpaduan program yang dapat
menyelesaikan dan/atau mentuntaskan permasalahan permukiman
kumuh perkotaan melalui semua peran sektor ke-Cipta Karya-an.

5
Kerangka Acuan Kerja Konsultan Tenaga Ahli Planologi/Sipil T.A 2015

7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Untuk menyelesaikan pekerjaan ini dibutuhkan waktu 8 (delapan) bulan sejak
SPMK ditandatangani dan dilaksanakan dengan cara kontraktual.

8. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah:
1. Konsep pengawasan dan pengendalian sebagai rencana kerja
dalam rentang waktu sampai dengan 2019.
2. Parameter pengawasan dan pengendalian yang akan menjadi
timeframe
dalam
meningkatkan
kinerja
penanganan
kawasan
permukiman kumuh perkotaan baik melalui keseluruhan output kegiatan
secara reguler maupun tematik (action shortcut) dalam lingkup ke-Cipta
Karya-an.
3. Dokumen Pelaporan Berkala/Bulanan
kawasan permukiman kumuh di perkotaan.

kemajuan

penanganan

4. Laporan evaluasi berkala sebagai bentuk perkuatan kinerja perangkat


kerja.

9. LAPORAN DAN SISTEM PEMBAHASAN


Laporan yang diserahkan kepada Pemberi Tugas adalah:
1. Profil Kawasan Penanganan dan Rencana Kerja dalam bentuk timeline.
2. Pelaporan Progress Kinerja Bulanan berupa Dokumen Pengawasan
Teknis
di
daerah/lokasi
pelaksana
kegiatan
Pengembangan
Permukiman.
3. Pelaporan hasil Evaluasi dan Rekomendasi.

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai
acuan pelaksanaan pekerjaan.

Kepala Satuan Kerja


Pengembangan Kawasan Permukiman
dan Penataan Bangunan
Provinsi Lampung

6
Kerangka Acuan Kerja Konsultan Tenaga Ahli Planologi/Sipil T.A 2015

SYAMSIAR NURHAYADI, S.T.,M.M.


NIP. 19710825 200212 1 001

Note :

KAK (Kerangka Acuan Kerja) ini merupakan acuan Satker PKP dan PB Cipta
Karya dalam melakukan proses seleksi penyedia jasa Tenaga Ahli Planologi-Sipil
yang bersifat tidak mengikat dan dimungkinkan untuk dilakukan perubahan teknis
sesuai kebutuhan tanpa merubah substansi proses pendampingan.

Matriks Rencana Kerja Konsultan Tenaga Ahli Planologi/Sipil TA


2015

No
.

W
Uraian Tugas

1.

Mengkoordinasikan
dan
menginventarisasi
kegiatan
Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh di Perkotaan
sesuai dengan SK Bupati/Walikota tentang kawasan Permukiman
Kumuh di Perkotaan.

2.

Melibatkan perangkat kerja Satker Pengembangan Kawasan


Permukiman dan Penataan Bangunan Provinsi yang menjadi
representasi ke-Satker-an Pengembangan Kawasan Permukiman
dan Penataan Bangunan Provinsi dalam penanganan kawasan
permukiman kumuh.

3.

Menyusun konsep pengawasan dan pengendalian dalam


lingkup penanganan kawasan permukiman pada lingkup Provinsi
sebagai rencana kerja dalam rentang waktu sampai dengan
2019 (batas target penanganan kawasan permukiman kumuh
nol). Konsep pengawasan ini merupakan visi kinerja sebagai
acuan kinerja sejalan dengan tanggapan esensi kegiatan dan
karakter wilayah provinsi masing-masing dalam penanganan
masalah permukiman kumuh perkotaan.

4.

Menyusun parameter pengawasan dan pengendalian yang


akan menjadi timeframe dalam meningkatkan kinerja
penanganan kawasan permukiman kumuh perkotaan baik
melalui keseluruhan output kegiatan secara reguler maupun
tematik (action shortcut) dalam lingkup ke-Cipta Karya-an.

5.

Menyusun pelaporan berupa Dokumen Pelaporan Berkala


(Triwulan) kemajuan penanganan kawasan permukiman kumuh
di perkotaan.

6.

Melakukan evaluasi berkala sebagai bentuk perkuatan


kinerja perangkat kerja Satuan Kerja di Provinsi sehingga
dapat diambil langkah-langkah percepatan maupun keterpaduan
program yang dapat menyelesaikan dan/atau mentuntaskan
permasalahan permukiman kumuh perkotaan melalui semua
peran sektor ke-Cipta Karya-an.

Mei

Juni

Juli

7
Kerangka Acuan Kerja Konsultan Tenaga Ahli Planologi/Sipil T.A 2015

Agus
t

Anda mungkin juga menyukai