Anda di halaman 1dari 75
BUKU SATU SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Accounting Information Systems JAMES A HALL Department of Business College of Business and Economics Lehigh University 2) trHomson LEARNING STEM INFORMASI AKUNTANS! Buku 1 Accounting Information Systems, 3” Ed. James A. Hall ©2001, Penerbit Salemba Empat (PT Salemba Emban Patria) -e= Grand Wijaya Center Blok D-7 ra Jl. Wijaya 2, Jakarta 12160 Telp. — : (O21) 721-0238, 725-8239 Paks. : (021) 721-0207 Website : www.salembaempat.com E-mail: salemba@centrin.netid S ‘Thomson Learning Asia 60 Albert Street #15-01 Albert Complex dd bees baecbeebe Singapore 189969 Tel. : (065) 336-6411 LEARNING Faks, (065) 336-7411 Edisi Bahasa Inggris © 2001 by South-Western College Publ ing “First published by South-Western College Publishing, a division of Thomson Lear America” United States of All rights reserve. “Authorized Bahasa Indonesia language translation of edition by Thomson Learning (a division of Thomson Learning Asia). No part of this book may be reproduced in any form without the express written permission of Thomson Learning and PT Salemba Emban Patria.” Hak cipta dilindungi Undang-undang. Edisi terjemahan dalam bahasa Indonesia disahkan oleh Thomson Learning (Thomson Learning Asia P/L). Dilararig memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari ‘Thomson Learning dan PT Salemba Emban Patria Hall, James A. Sistem Informasi Akuntansi/James A. Hall ~ Edisi Pertama-Jakarta: Salemba Empat, 2001 2jil: 26em ISBN 979-691-062-4 (lid Lengkap) ISBN 979-691-063-2 (fli 1) CoPub. ISBN 981-240-401-5, LJudul 1, Akuntansi Daftar Is BAGIAN I, TINJAUAN UMUM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1 BAB 1. SISTEM INFORMASI: PERSPEKTIF SEORANG AKUNTAN 2 LINGKUNGAN INFORMASI 4 Apakah Sistem itu? 5 # Elemen-clemen Sebuah Sistem 5 ¢ Sebuah Contoh untuk Sistem Artifisial (Buatan) 6 Suatu Kerangka Kerja bagi Sistem Informasi 7 ¢ Sistem Informasi Akuntansi 10 ¢ Sistem Informasi Manajemen 10 4 Perubahtan Peran Informasi Akuntansi 11 Mengapa Menibedakan SIA dan SIM? 11 Subsistem STA 12 # Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT) 12 * Sistem Pelaporan Buku Besar/Keuangan (General Ledger/Financial Reporting System) 12 Sistem Pelaporan Manajemen (Management Reporting System) 12 Sebuah Model Umum untuk SIA 13 # Pemakai Akhir (End User) 13. Sumber Data 14 ¢ Pengumpulan Data 15 Pemrosesan Daia 15 Manajemen Database 15. @ Penghasil Informasi 17 ¢ Unpan Balik 18 Tujuan Sistem Informasi— 18 Akuisisi Sistem Informasi 18 STRUKTUR ORGANISASI 19 Segmen Bisnis 19 Segmentasi Fungsional ai % Manajemen Bahan Baku 21. Produksi' 29 © Pemasaran 22 @ Distribusi 23 ¢ Persone! 23 * Keuangan 23 Fungsi Akuntansi 23 # Nilai Informasi 23 # Independensi Akuntansi 24 Fungsi Jasa Komputer 24 # Pemrosesan Data Terpusat 24 _ Pemrosesan Data Distribusi 28 EVOLUSI MODEL-MODEL SISTEM INFORMASI 31 # Perlunya Analisis yang Hati-hati 31 Model Proses Manual, 32 # Model Flat File 32 Penyimpanan Data 34 @ Pembaruan Data 34 @ Peredaran Informasi 34 Sistem tnformasi Auitansi yu BAB 2. Dafiar +# Ketergantungan Tugas-Data (Task-Data Dependency) 34 4 Flat Files Membatasi lntegrast Dato 34 Model Database 35 Model REA 37 ‘¢ Sumber Daya (Resources) 37-4 Peristiton (Events) 37 # Agen (Agents) 37 ‘Sistem ERP 39 PERAN AKUNTAN 41 Akuntan sebagai Pemakai 41 ‘Akuntan sebagai Desainer Sistem 41 Akuntan sebagai Auditor Sistem 42 4 Auditing Eksternal 43° @ Auditing Internal 43 RANGKUMAN 44 PENGANTARA PEMROSESAN TRANSAKSI 54 TINJAUAN UMUM PEMROSESAN TRANSAKSI 56 ‘Siklus Transaksi 56 Siklus Pengeluaran 56 Siklus Konversi 57 Siklus Pendapatan 58 RECORD (CATATAN) AKUNTANSI 58 Sistem Manual 58 # Dokumen 58 @ Junal 60 @ Buku Besar (Ledger) 63 Jejak Audit 65 Sistem yang Berdasarkan Komputer 66 @ Jenis-jenis File 66 4 Joink Audit Magnetis 67 TEKNIK DOKUMENTAST 68 Diagram Relasi Entitas 69 Diagram Arus Data 69 Flowchart 7 Flowchart Dokwmen 72 # Pemrosesan Batch (Batch Processing) 7 4 Flowchart Sistem 78 ¢ Flowchart Program 80 Diagram Tata Letak Record 83 ‘SISTEM AKUNTANSI BERDASARKAN KOMPUTER 84 Perbedaan antara Sistem Batch dan Real-Time 84 ‘Time Lag 84 Sumber Daya 85 4 Efisiensi Versus Efektivites 35 Struktur Data ¢ Struktur Sekuensial —-87_—@ Struktur Akses Langsung 87 # Struktur Indeks 88 # Struktur VSAM. 89 # Struktur Hashing 91 @ Struktur Pointer 93 4 Struktur Database 94 Pendekatan Pemrosesan Data Alternatif 95 Pemrosesan Batch dengan Menggunakan File Sekuensial 95 @ Keystroke = 95S Edit Run 97 SortRum 97 Sistem Informasi Akumtansi Dafear Is vii Pemrosesan Batch dengan Menggunakan File Akses Langsung 98 $ Update Run 98. Prosedur Backup File Sekuensial 99 # Updating Fite Akses Langsung 98 # Prosedur Backup File Akses Langsung 99 ¢ Pesnrosesan Batch dengan Menggunakan Pengumpulan Real-Time ton # Pemrosesan Real-Time 101 RANGKUMAN 103 LAMPIRAN 103 Bagian A: Penyimpanan Sekunder 103 # Pita Maguetis (Magnetic Tape) 103 Disket Maguetis. 104 # Disket Optik 107 Bagian B: Logika Umum untuk Updating File Sekuensial 108 #StorhUp 108» Update Loop 108+ End Procedures. 110 Bagian C: Logika Umum untuk Updating File Akses Langsung 111 BAB 3. ETIKA, FRAUD, DAN KONTROL INTERNAL 124 ISU ETIKA DALAM BISNIS 126 Apakah Etika Bisnis Itu? 126 Babagaimana Sebagian Perusahaan Menyampaikan Isu-isu Etika 128 # Pera Manajenren dalam Mempertahankan Iklim Etika 128 © Perkentbangan Elika 129 # Pengambilan Keputusan Etis 129 Apakah Etika Komputer itu? 130 # Sebuuah Mosalah Baru atau Hanyn Kecenderungan Baru dari Masalah Lama? 130 $Privasi 131 Keamanan (Kecermatan dau Kerahasinm) 131 + Hak Kemililikau atas Properti 132 Equity in Access 132 4 Iswisu Lingkungan 133 # Kecerdasan Buaton 133 # Peugangguran dan Pergantian 133, # Penyalahganaan Komputer 134 # Tanggung Jnwnb Kontrol Internal 134 FRAUD DAN AKUNTAN 134 Faktor-faktor yang Menimbulkan Fraud 136 Kerugian Keuangan karena Fraud 138 Pelaku Fraud 138 $ Median Kerugion Menurut Posisi dalan Organisasi 139 # Median Kerugion Menurut Gender 139 # Median Kerusgion Menurut Usin 139 # Median Kerugians Menurut Pendidikan 140 4 Kesimpulas yang Dapat Dinmbil 140 4 Tekanan Situastonal — 140 ¢ Kesempaian 140 * Median Kerugian Menurut Status Perkewinan 140 Skema Fraud 141 # Fraudulent Statements 141 4 Korupsi 141 4 Penvalahgunam Aktion 143 KONSEP DAN PROSEDUR KONTROL INTERNAL 149 Konsep Kontrol Internal 150 * Modifikasi Asunsi 150 + Eksposur dan Risike 150 Sisto InforrnasiAkumansi v viii Datiae @ Maite! Internal Kontrol Preventif-Deteksi-Koreksi (PDK) 152 Auditing dan Standar Auditing 153 4 Statements on Auditing Standard (SAS) 154 # Statenient an Auditing Standavds No, 78154 Komponen Kontrol Internal 155 4 Lingkungun Kosttrol 155 Penilainn Risiko 156 # liformiass dan Konnenie 157 # Pengweasan 157 + Kegintan Kontrol 158 Pentingnya Kontrol Internal: 164 RANGKUMAN 164 BAGIAN II. PERPUTARAN TRANSAKSI DAN PROSES BISNIS 179 BAB 4, SIKLUS PENDAPATAN 180 TINJAUAN UMUM KEGIATAN ARUS PENDAPATAN 182 Prosedur Manual 184%) Rangkaian Aktivitas 184 Retur Penjualan 194 + Prosedur Pengembalian Penjualan 194 Sistem Penerimaan Tunai/Kas 196 @ Prosedur Penerimaan Tunai/Kas 197 Pengawasan Siklus Pendapatan 201 + Pen 201 Pemisalun Tugs 203 + Supereist # Colaton Akuntonsi 208 # Pengenudatian Akses 205 Verifikasi Imependen 206 SISTEM AKUNTANSI 8ERBASIS KOMPUTER 206 Sistem Batch dengan Menggunakan Akses Langsung ke File 212 + Prosedur Update 212 Rancang Ulang Pemrosesan Pesanan Pelanggan dengan Teknologi Real-Time 216 + Prosedur Update 216 @ Prosedur Update File Induk 218 # Kelebiluan Pemzosesun sevara Real-Time 218 Sistem Batch Penerimaan Tunai dengan Akses Langsung ke File 219 4 Proseitur Upstate 219 Rancang Ulang Proses Penerimaan Tunai 221 Sistem Point of Sale (POS) zat + Prosedur Harian 222 4 Prosedur Akhir-Hari 224 Rancang Ulang Memakai EDI 224 @ Berbisiis Melalui EDI 224 Rancang Ulang Memakai Internet 225 + Melokukan Kegietn Bisnis Melalui Internet 225 Pertimbangan Pengawasan untuk Sistem yang Berbasis Komputer 225g # Persetujua (Otorisasi) — 225 # Pemisahan Tugs 226 # Pogmoasan (Supervisi) 226 @ Kontrol Akses” 226 # Cotatan Akuntiisi 227 @ Verifikasi yang Independen 228 SISTEM AKUNTANSI YANG BERBASIS MIKROKOMPUTER 228 Sistem Informasi Akwntansi— Si Dafiar 3 ix Persoalan Kontrol Mikrokomputer 229 ¢ Pemisahan Tugas 229 Pengawasan Akses 230 4 Catatan Akuntansi 230 RANGKUMAN 230 BAB 5. SIKLUS PENGELUARAN BAGIAN I: PROSEDUR PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS 262 TINJAUAN UMUM KEGIATAN PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS 264 Sistem Pemrosesan Pembelian 264 Sistem Manual 265 # Kontrol Persediaen 265 « Departemen Pembelion 267 ¢ Penerimaan ©). 268 ¢ Departemen Utang Dagang 271 # Sistem Utang Voucher 273 « Departentin Bote Besar | 373 Sistem Pengeluaran Kas 274 ‘Sistem Manual 274 $ Departemen Utang Dagang 275 Departemen Pengeluaran Kas 275 # Departemen Buku Besar 276 Kontrol Siklus Pengeluaran 277 * Otorisasi Transaksi 277 Pemisahan Tugas 278 + Supervisi 278 # Calatan (Record) Akuntansi 279 + Kontrol Akses 279 Verifikesi Independen 280 PEMBELIAN BERDASARKAN KOMPUTER DAN APLIKASI PENGELUARAN KAS 280 Prosedur Pembelian Otomatis dengan Menggunakan Teknologi Pemrosesan Batch 280 #¢ Departemen Pemrosesan Data: Langkaly 1 283 * Departemen Pembelian 284 + Departemen Pemrosesan Duta: Langkalt2 284 $ Departemen Penerinwan 285° Penrosesan Data: Lagkah 3.285 © Utang Dagang 285 + Departemen Pemrosesan Data: Langkak 4 285 Prosedur Pengetuaran Kas 285 + Departemen Pemrosesan Data 285 # Departemen Pengeluaran Kas 285 # Utang Dagang 287 Sistem Rekayasa Teknologi Pembelian/Pengeluaran Kas 287 * Pemrosesan Data 287 @ Departenien Penerimaan 287 # Pemrosesan Data 288 Imptikasi Kontrot 289 4 Sistem Otomatis 290 Sistem Rekayasa Tekuologi 291 RANGKUMAN 291 BAB 6. SIKLUS PENGELUARAN BAGIAN II: PENGELUARAN GAJI DAN PROSEDUR AKTIVA TETAP 318 TINJAUAN UMUM KEGIATAN PEMBAYARAN GAJI 318 Sistem Pembayaran Gaji Menual 321 Sistem Informasé Akuncans Xr BAB 7. Dafear bi @ Personalii 321 @ Produkst 324 @ Akuntansi Biaya 3 4 Pensbayaran Gaji 3: # Departenren Utany Dagang 328 # Pengeluaran Kis 328 Buku Besar Une 330 Kontrol Pembayaran Gaji 330 ‘¢ Otorisasi Trovsiks! 330 Pernlugian Tugas 331 # Superci 331 ¢ Catalan Akuutansi 331 4 Kontrol Aks 331 + Verifikosi Indepenten 31 SISTEM PEMBAYARAN GAJI BERDASARKAN KOMPUTER 332 Mengotomatiskan Sistem Pembayaran Gaji dengan Pemrosesan Batch 332 4 Inplibasi Kontrol 33. Rekayasa Teknologi terhadap Sistem Pembayaran Gaji 332 Persouatin # Akuntansi Biawt 335, # Timchevping 335 ‘¢ Penrosesin Data 333 + Inplikasi Koutrol 335 SISTEM AKTIVA TETAP 336 Logika Sistem Aktiva Tetap 336 © Akuisisi Aktion 338 @ Pemelilaraan Aktiva 338 # Peghapusan Aktion 340 Sistem Aktiva Tetap Berdasarkan Komputer 340 © Prosedur Akuisisi 340 @ Pemelilinraan Aktion 3400 # Prosedur Penglapusin 343 Kontrol atas Sistem Aktiva Tetap 343 @ Kontrol Otorisasi 343 « Kontrol Suporvisi 344 # Kontrol Vevifikasi Independen 344 RANGKUMAN 344 SIKLUS KONVERSI 368 PERUSAHAAN KELAS-DUNIA 370 \ LINGKUNGAN MANUFAKTUR TRADISIONAL 371 Sistem Produksi 371 ‘¢ Dokurmen dla Sistem Pemrosesan Batch 372 # Proses Produksi Botch 374 Model Economic Order Quantity (E0Q) 378 Sistem Akuntansi Biaya 381 Kontrol dalam Lingkungan Tradisional 382 @ Otorisasi Trausaksi 383. @ Pemisalian Tugas 383 © Supervisi ‘384 @ Catatan Akuntansi 384 + Verifkasi Imtepemten 384 LINGKUNGAN KELAS-DUNIA 385 Fleksibititas Manufaktur 386 Reorganisasi Fisik untuk Fasilitas Produksi 386 Otomatis Proses Manufaktur 388 @ Manufoktur Tradisional 388 Pulau Teknologi 388 ' # Penyederhannan Proses 389 1 Proses Maifiktar gang Terintegrasi dengan Komputer 389 Sito firms) Ab ans Dafiar I “Aided Design (CAD) 390 xi # Computer-Aid Manuficture 390 # MRP H, EDI, daw ERP 392 Pengurangan Persediaan 396 4 Balayonya Pessediann 396 + Bogaimana Perusahaan Dapat Mengurangi Persediaannya? 396 IMPLIKASI UNTUK AKUNTANSI DAN SIA 398 Kualitas Produk 398 # Bagaimana Perusahaan Dapat Memperbaiki Kualitas? 398 Perubahan dalam Teknik Akuntansi 398 + Apa yang Salar dengan nformosi Akuntansi Tradisional? 398 4 Bogdinana Kita Dapat Memecalikan Masalal Ini? 401 Perubahan dalam Pelaporan Informasi 402 # Manajemen Aktivites 402 SISTEM INFORMASI KELAS-DUNIA 405 Karakter Sistem Informasi Tradisional 407 ‘SAP: Contoh Sistem Informasi Kelas Dunia 407 + Produk SAP 408 # Tinjauan Unum R/3 408 Isu-isu Kontrol dalam WCIS 409 # Lingkungan Tanpa Kertas (Paperless) 409 ¢ Olontatisast Transeksi 409° Pertimbagan Jaringon Kerja 410 RANGKUMAN 410 BAB 8. SISTEM BUKU BESAR UMUM, SISTEM PELAPORAN KEUANGAN, DAN SISTEM PELAPORAN MANAJEMEN 428 SKEMA PENGKODEAN DATA 430 Sebuah Sistem Tanpa Kode 431 Sebuah Sistem dengan Kode 432 ‘Skema Pengkodean Numerik dan Alfabetis 432 # Kole Alfibetis. 435 + Keile Mnemonik ISTEM BUKU BESAR UMUM 436 oe Voucher Jurnal 436 eee Database GLS 436 F Bs a3 SISTEM PELAPORAN KEUANGAN 438 Ae Produk GLS 438 &* —_Pemakai Canggih dengan Kebutuhan Informasi Homogen = Aktivitas FRS 439 Proses Akuntansi Keuangan 439 MENGONTROL GL/FRS 441 Isu-isu Kontrol GL/FRS 441 # Otorisasi Trnsaksi 441 Pemisahan Tugas 441 @ Kontrol Akses 443, © Catatant Akwntansi ¢ Verifikasi Independen 445 GL/FRS DENGAN BASIS KOMPUTER, 444 Sistem Infor # Kode Sekuensial 432 Kode Blok 433 @ Kode Grup 434 435 438 443 xii Daft Is GL/FRS Otomatis dengan Pemrosesan Batch dan File Sekuensial # Keunggulan 445 # Kelemahnn 446 Rekayasa Teknologi pada GL/FRS dengan File Akses Langsung @ Kekuatan dan Kelemahan 446 446 ‘SISTEM PELAPORAN MANAJEMEN 449 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MRS: 445 449 Proses Pengambilan Keputusan 449 4 Mengidentifikasi Masalah 450 @ Evaluasi Solusi Aliernotif 450 4 Inplementasi Solusi yang Terbaik 452 4 Melakukan Pemeriksaan Pasca-Inplementasi 453 Prinsip-prinsip Manajemen 453 # Formalisasi Pekerjaan 454 4 Tanggung Jawat dan Otoritas # Jangkauan Kontrol 455 Manajemen dengan Pengecualian Fungsi, Level, dan Jenis Keputusan Manajemen 456 # Keputusan Perencanaan Strategis. 457 4 Keputusan Perencanaan Taktis, 458 + Keputusan Kontrol Manajenen 458 + Keputusan Kontrol Operasional 455 456 459 Struktur Masalah 460 ‘ Masalah Tidak Terstruktur 461 Jenis-jenis Laporan Manajemen 462 + Tujuan Laporan 462 Laporan yang Diprogram 462 ¢ Atribut Laporan 463 ¢ Laporan Khusus (Ad Hoc Reporting) 464 Akuntansi Pertanggungjawaban 465 + Penetapan Tujuan Keuangan: Proses Anggaran 465 + Pengukuran dan Pelaporan Kinerja 467 ‘ Pusat Pertanggungjawaban 467 Pertimbangan Perilaku 469 # Keserasian Tujuan 459. @ Informasi yang Berlebihan “A + Ukuran Kinerja yang tidak Tepat 470 RANGKUMAN 472 poe Sistem Inforinasi Akuntansi Sepatah Kata Para Pembaca yang Budiman, Proses belajar mengajar di bidang Sistem Informasi Akuntansi terus berkembang Pertumbuhan teknologi informasi dan maraknya dunia cyberspnv telah mengy.eser Penekanan pengajaran sistem informasi akuntansi. Telah banyak buku SIA yang beredar, tetapi perkembangan teknolog! telah membuat Perubahan materi pembelajaran. Buku ini dapat dijadikan acuan alternatif sumber literatur untuk pengajaran SIA. Ada beberapa keunggulan dan topik baru yang dapat ditemukan dalam buku ini, antara Jain: + Kerangka Konseptual: Teks ini mendayagunakan suatu kerangka konseptual untuk menekankan tanggung jawab profesional dan legal para akuntan, auditor, dan ‘manajemen dalam desain, operasi, dan kontrol aplikasi-aplikasi SIA. * Pendekatan Siklus Transaksi: Pendekatan siklus transaksi dalam buku ini fokus pada sumber data, pekerjaan-pekerjaan kunci, catatan kunci, dan kontrol internal yang membentuk siklus bisnis. ¢ Ulasan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Kontemporer: Tiga bab baru yang berkaitan dengan topik SIA kontemporer termasuk Resiuirce, Event, and Agents (REA), Enterprice Resource Planning (ERP), dan E-commerce * Situs Pendukung Teks: sumber tambahan untuk pengajaran dan belajar tersedia secara eksklusif di situs web (litty:/ /hall.sweollege.coni) Di samping sebagai literatur kuliah, buku ini juga akan bermanfaat bagi profesional yang ingin terus mengikuti perkembangan ilmu Jakarta, juli 2001 b bad Jusut Amir RN Di antara kursus-kursus akuntansi, kursus informasi akuntasi (SIA) cenderung kurang, distandardisasi. Sering kali, tujuan, latar belakang, dan orientasi instruktur, dan bukannya kesesuaian dengan dewan standar pengetahuan, yang menentukan arab kursus SIA. Buku teks ini meliputi topik-topik SIA untuk memberikan fleksibilitas kepada para instruktur dalam, ‘menetapkan arah dan intensitas kursus mereka, Pada saat yang bersamaan, bagi mereka yang ingin model terstruktur, sembilan bab pertama dari teks ini bersama dengan bab tentang, perdagangan cleKtronik dan kontrol komputer terbukti telah menjadi acuan yang sukses bagi pengembangan kursus SIA. Pada edisi-edisi sebelumnya, buku ini telah berhasil pada kursus-kursus SIA pengantar, tingkat lanjut, dan tingkat sarjana, Di seluruh buku ini, topil dari perspektif seorang akuntan sebagai pemakai akhir, desainer, dan auditor sistem informasi. Walaupun buku ini ditulis pertama-tama untuk memenuhi kebutuhan akuntansi dalam memasuki dunia bisnis modern, buku ini juga efektif untuk para siswa bisnis umum, dan rekayasa teknologi yang ingin memahami SIA sebagai bagian dari pendidikan profesionalnya, CIRI KHUSUS | * Kerancka Buku ini menggunakan suatu kerangka konseptual untuk menckankan tanggung jawab KonsepruaL Profesional dan legal akuntan, auditor, dan manajemen untuk mendesain, menjalankan —————— operasi, dan mengontrol aplikasi-aplikasi SIA. Tanggung jawab ini berkaitan dengan peristiwa-peristiwa bisnis yang secara sempit diartikan sebagai transaksi keuangan. Sistem yang memproses transaksi non-keuangan tidak tunduk pada standar desain, operasi, dan kontrol yang sama. Namun, mendukung kebutuhan informasi semua pemakai dalam sebuah organisasi modern memerlukan sistem yang mengintegrasikan fungsi akuntansi dan non- akuntansi, Integrasi ini memang memberikan manfaat besar bagi organisasi, tetapi juga ada konsekuensi-konsekuensi potensial akan hilangnya kontrol karena kaburnya garis yang secara tradisional memisahkan antara fungsi SIA dan non-SIA. Kerangka konseptual yang, disajikan dalam buku ini membedakan aplikasi SIA tradisional dan mempromosikan pengakuan akan wilayah pertanggungjawabannya yang penting PENDEKATAN — Selama lebih dari lima puluh tahun, sistem informasi akuntansi telah ditampilkan oleh, Evowsioner sejumlah pendekatan dan model yang berbecla. Setiap mode! baru berevolusi karena —————~kekurangan dan keterbatasan model sebelumnya. Hal yang, menarik clari evolusi ini adalah bahwa moclel-model yang lebih lama tidak langsung diganti oleh teknik-teknik terbaru. Oleh Karena itu, pada waktu-waktu tertentu, lahir sejumlah sistem baru di organisasi yang berbecta dan bahkan dapat muncul bersama-sama dalam satu perusahaan kecil. Akuntan rganisasi Sistem Informasi Akuseansi Voi a modern harus mengenal dengan baik karakteristik aperasional dari semua pendekatan SIA yang akan dihadapinya, Buku ini secara mendalam membahas lima model yang memasukkan sistem tradisional sekaligus sistem state-of the-art: proses-proses manual; sistem flat file, pendekatan database; model sumber daya, peristiwa, dan agen (REA); serta sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) PENEKANAN Buku ini menyajikan sebuah model konseptual untuk kontrol internal yang berdasarkan Papa Kontrot Sialement on Auditing Standards (SAS) No. 78. Model ini digunakan untuk mendiskusikan INTERNAL jsu-isu kontrol bagi proses manual maupun sistem informasi yang berbasiskan komputer (computer-based information system-CBIS). Dua bab diberikan untuk membahas kontrol CBIS. Penekanan khusus diberikan bagi wilayah-wilayah berikut ini: sistem operasi komputer, sistem manajemen database, pertukaran data elektronik (EDI), sistem perdagangan elektronik, sistem ERP, pengembangan sistem, proses pemeliharaan, organisasi fungsi komputer, keamanan pusat pemrosesan data, dan aplikasi-aplikasi komputer. Exsposur Buku ini membahas berbagai pencekatan dan metodologi yang digunakan dalam analisis Deesam Sistem, dan desain sistem, termasuk desain terstruktur, ekayasa teknologi perangket lunak yang DAN Preanoxar cibant komputer, dan prototip, Berkaitan dengan pendekatan uum analis dan program- 'ERANGKAT or sistem profesional menggunakan sejumlah teknik dokumentasi untuk menspesifikasi DOKUMENTAS! _Ciri-ciri kunci dar sistem tersebut. Para akuntan dan auditor sering kali bekerja dekat dengan para profesional sistem selama pendesainan sistem dan harus belajar berkomunikasi dalam bahasa mereka. Buku ini secara luas membahas teknik-teknik dokumentasi seperti diagram aris data dan diagram relasi entitas, juga lowchart sistem, program, dan dokumen. Buku ini berisi sejumlah kasus dan tugas yang didesain untuk mengembangkan kemampuan para siswa. PERUBAHAN YANG SIGNIFIKAN DALAM EDISI KETIGA PERUBAHAN —_Edlisi ketiga ini melakukan sejumlah perubahan dalam organisasi bab. Sebagian materi telah Orcanisas! _ dikembangkan, Untuk memberi ruang bagi tiga bab baru, sebagian materi telah dipersingkat 8 8 si ipersing| Texs dan sebagian lagi disisihkan. Perubahan-perubahan utamanya adalah sebagai berikut: ‘¢ Materi siklus pengeluaran telah diperluas menjadi dua bab. Bab 5 membahas sistem penerimaan dan pengcluaran kas. Bab 6 mencakup sistem pembayaran gaji dan aktiva tetap. ‘¢ Bab mengombinasikan sistem pelaporan keuangan dan sistem pelaporan manajemen, yang di edisi kedua dibahas dalam bab terpisah. Penggabungan kedua topik ini dalam Bab 8 memungkinkan integrasi yang lebih baik terhadap materi-materi pelaporan diskresioner dan non-diskresioner. ‘¢ Bab 10 adalah bab baru yang menyajikan model REA. Model REA merupakan kerangka pemikiran akuntansi alternatif untuk membuat model sumber daya, peristiwa, dan agen organisasi kritikal (REA), serta relasi di antara mereka. Ketika sudah diadopsi, baik data akuntansi maupun non-akuntansi yang berkaitan dengan fenomena ini dapat diidentifikasi, ditangkap, dan disimpan dalam database yang disentralisasi. Sistem Tnformasi Akunvansi Pengantar xvii * Bab 11 adalah bab baru lainnya yang membahas sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP). Sistem ERP adalah paket-paket perangkat lunak komersial yang berevolusi terutama dari sistem perencanaan sumber daya manufaktur tradisional (MRP 1), Tujuan ERP adalah untuk mengintegrasikan proses-proses kunci organisasi seperti entri pesanan, proses manufaktur, pembelian dan utang dagang, pembayaran gaji, sumber daya manusia, dan sebagainya, Penerapan ERP menyerap proporsi besar yang menimbulkan sejumlah isu-isu perilaku, operasional,risiko, dan kontrol yang penting. untuk diperhatikan oleh para akuntan Menyertai teks ini adalah buku instruksi yang memungkinkan para siswa mendapatkan akses ke sistem IDES-nya SAP. IDES adalah aplikasi edukasional berbasiskan-Web dari sistem R/3 SAP. R/3 adalah produk unggulan ERP di pasaran Produk ini menyediakan instruksi ou-line yang membimbing para siswa ketika menyelesaikan berbagai tugas R/3 yang terdapat dalam materi akhir bab. © Bab 12 merupakan bab baru ketiga yang membahas isu-isu kunci operasional dan akuntonsi yang, berkaitan dengan perdagangan elektronik, Bab ini berbicara tentang beragam topik, termasuk pembelian dan penjuaian barang dan jasa secara elektronik, pengiriman produk-produk digital on-line, pertukaran data elektronik (EDI), transfer dana elektronik (EFT), dan sistem berbasiskan-Intemet baik untuk sistem bisnis-bagi- pelanggan maupun sistem bisnis-untuk-bisnis, Bab ini mengemukakan topik-topik penting yang berkaitan dengan kontrol perdagangan elektronik, termasuk firewnll, kriptografi, tanda tangan digital, dan sebagainya + Lampiran berisi kasus-kasus komprehensif yang telah dipindahkan dari buku ke situs ; Web di http://hall,sweollege.com, Dua kasus proyek baru telah ditambah untuk materi ini, Kasus-kasus ini juga diulang dalam Manual lustruktur. PerusaHan Isi_Permasalahan-permasalahan di akhir bab telah direvisi secara signifikan. Semua kasus-kasus ~~ kontrol internal dalam bab siklus pendapatan dan pengeluaran telah diganti dengan kasus- kasus baru. Bab 1Sistem Informasi: Perspektif Seorang Akuntan Sebuah model evolusioner diperkenalkan. Model ini ini menelusuri pengembangan sistem melalui beberapa tahap kunci. Model ini menyediakan suatu kerangka pemikiran bagi integrasi materi di bab-bab selanjutnya Bab 2—Pengantar Pemrosesan Transaksi Struktur flat file yang sebelumnya dibahas dalam Bab 9 sekarang disajikan di Bab 2 Perpindahan ini konsisten dengan model evolusioner yang sebelumnya sudah dibahas di atas dan memungkinkan perlakuan yang lebih foki di Bab 9. terhadap relasi database yang dibahas Bab 3_Etika, Fraud, dan Kontrol Internal Diskusi tentang fraud (kecurangan) telah diperbarui untuk memasukkan hasil studi riset yang dilakukan oleh Association of Certified Fraud Examiners. ‘Stem Infra Akanans xviii Penganiae Bab 4, 5, dan 6—Siklus Pendapatan dan Pengeluaran Pendekatan dasar ke materi siklus pendapatan dan pengeluaran tetap tidak berubah. Akan tetapi materi siklus pengeluaran telah diperluas ke Bab 5 dan 6. Bab 6 sekarang memasukkan materi sistem aktiva tetap. Bab 8_Buku Besar Umum, Sistem Pelaporan Keuangan, Sistem Pelaporan Manajemen Bab ini mengombinasikan dan mengintegrasikan materi-materi yang sebelumnya disajikan dalam bab-bab terpisah. Bab 9—-Sistem Manajemen Database Bab ini telah direvisi untuk menekankan model database relasional. Materi yang berkaitan dengan model hierarkikal dan jaringan kerja yang telah dipindahkan ke bagian lampiran. Bab 10—-Pendekatan REA dalam Pembuatan Model Proses Bisnis Diskusi model REA dibangun berdasarkan materi database yang disajikan dalam Bab 9. Pembuatan model data REA didiskusikan dan direkonsiliasi dengan teknik-teknik pembuatan model data tradisional. Bab 11—Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan Bab baru ini menyajikan sejumlah isu yang berkaitan dengan sistem ERP, sistem penyimpanan data, dan teknik penambangan data. Seperti yang disebut sebelumnya, bab ini memberikan sejumlah latihan yang berdasarkan SAP melalui akses Interner ke situs R/3 IDES-nya SAP. Bab 12_Sistem Perdagangan Elektronik Bab ini membahas sejumlah topik e-commerce yang dijelaskan secara garis besar di atas. Bab 13 dan 14—Proses Pengembangan Sistem, Bagian I dan II Dalam edisi kedua, tiga bab ditujukan bagi siklus hidup pengembangan sistem. Materi ini telah diorganisasikan kembali menjadi dua bab yang lebih padu, untuk edisi ketiga. Hal ini dicapai melalui perampingan yang cermat dan dengan memindahkan topik-topik tertentu seperti desain database ke bab-bab sebelumnya. Bab 15 dan 16—Pengontrolan Sistem Informasi Berbasiskan Komputer, Bagian I dan II Bab-bab ini telah direvisi dan diperbarui untuk membahas sejumlah isu yang berkaitan dengan keamanan dan kontrol sistem operasi atas perdagangan elektronik, Bab 17Auditing dan Kepastian Sistem Informasi Bab ini telah diperbarui untuk mengemukakan isu-isu yang berkaitan dengan topik yang . sedang berkembang dan kepastian (assurance). Penerapan auditing Sistem Informasi telah direkonsiliasikan dengan lebih baik ke pernyataan manajemen klasik dan pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Pengantar xix tujuan-tujuan audit, Dua wilayah yang dir-visi secara signifikan adalah prosedur-prosedur audit yang berkaitan dengan sistem operasi dan perdagangan elektronik ORGANISASI DAN DAFTAR ISI Baoan: Bab 1, Sistem Informasi: Perspektif Seorang Akuntan TINJAUAN Bab ini menempatkan subjek sistem informasi akuntansi dalam perspektif seorang akuntan, Umum Sistem Bab ini dibagi menjadi empat bagian utama, setiap bagian berbicara tentang aspek yang INFORMASI berbeda dari sistem informasi. Bagian pertama membahas lingkungan informasi perusahaan. Axuntanst Bab ini memperkenalkan konsep-konsep sistem dasar, menunjukkan jenis-jenis informasi yang digunakan dalam bisnis, dan menjelaskan arus informasi yang mengalir dalam suatu perusahaan. Bagian ini juga menyajikan suatu kerangka pemikiran untuk memandang sistem, informasi akuntansi dalam kaitannya dengan komponen sistem informasi lainnya. Bagian kedua dari bab ini membahas pengaruh struktur organisasi terhadap SIA. Model terpusat (entralisasi) dan distribusi digunakan untuk menggambarkan kasus-kasus ekstrim. Bagian ketiga berbicara tentang evolusi model-modul sistem informasi, Sistem informasi akuntansi telah disajikan menurut sejumlah pendekatan dan model yang berbeda-beda. Lima model dominan dipelajari, yaitu proses manual, sistem flatfile, pendekatan database, model sumber daya, peristiwa, dan agen (REA), dan sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP). Bagian terakhir mendiskusikan peranan akuntan sebagai pemakai, desainer, dan auditor SIA, Hakikat tanggung jawab dibagi bersama di antara akuntan dan profesional komputer untuk mengembangkan aplikasi SIA yang akan diperiksa. Bab 2, Pengantar Pemrosesan Transaksi Bab kedua memperluas subjek siklus transaksi yang diperkenalkan dalam Bab 1. Bab ini menyajikan materi-materi yang umum bagi semua siklus, sementara rincian dari setiap siklus transaksi dibahas di bab-bab selanjutnya, Termasuk dalam topik-topik yang dibahas adalah relasi antara dokumen sumber, jurnal, buku besar umum, dan laporan keuangan dalam sistem, manual dan sistem yang berbasiskan komputer; teknik dokumentasi sistem, seperti misalnya diagram arus data, diagram relasi entitas (ER), sistem dokumen, dan flowchart program; dan teknik pemrosesan data, termasuk sistem butch dengan file sekuensial, sistem batch dengan file akses langsung, dan sistem real-time, Teknik dan pendekatan yang disajikan dalam bab ini diterapkan pada aplikasi-aplikasi siklus bisnis spesifik di bab-bab selanjutnya. Bab didukung oleh materi-materi yang berlokasi di situs Web yang menyediakan suatu ulasan tentang teknologi komputer dasar. Bab 3, Etika, Fraud, dan Kontrol Internal Bab 3 membahas tentang topik-topik yang berkaitan dengan etika, fraud (kecurangan), dan Kontrol internal. Bab ini pertama kali mendiskusikan isu-isu etika yang berkaitan dengan bisnis dan, secara khusus, sistem komputer. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dimaksudkan untuk menstimulasi diskusi kelas. Bab ini kemudian membahas topik fraud (kecurangan). Mungkin tidak ada area tanggung jawab akuntan yang mengundang banyak kontroversi selain tanggung jawabnya untuk Sistem Informasi Akunwansi y* Bacian 2: ‘Sikwus Pengantar mendeteksi kecurangan. Sebagian masalah ini berasal dari kebingungan tentang apa yang membentuk kecurangan. Bagian ini membedakan antara kecurangan manajemen dan kecurangan pegawai. Bab ini menyajikan teknik-teknik untuk mengidentifikasi manajemen yang tidak etis dan tidak jujur dan untuk menilai risiko kecurangan manajemen. Kecurangan pegawai dapat dihindari dan dideteksi oleh sebuah sistem kontrol internal. Bagian ini mendisikusikan beberapa teknik kecurangan yang telak menembus pertahanan lingkungan ‘manual dan lingkungan yang berbasiskan komputer. Hasil studi riset yang dilakukan oleh Association of Certified Fraud Examiners juga ditampilkan. Bagian terakhir dari bab ini menjelaskan tentang struktur kontrol internal dan aktivitas kontrol yang dispesifikasi di SAS 78. Konsep-konsep kontrol yang didiskusikan di bab ini diterapkan pada aplikasi-aplikasi spesifik di bab-bab selanjutnya, Bab 4, 5, dan 6, Siklus Pendapatan dan Pengeluaran Pendekatan yang diambil oleh ketigarbab ini semuanya serupa. Pertama, siklus bisnis diulas TRANSAKSI DAN secara konseptual dengan menggunakan diagram arus data untuk menyajikan topik-topik Proses Bisnis kunci setiap subsistem utama. Kemudian, sub: tem tersebut dikaji secara rinci dalam konteks ——Tingkungan manual. Pendekatan ini mempromosikan pemahaman para siswa akan aktivitas- aktivitas kunci, kebutuhan data, dan pemisahan tugas kritikal yang berkaitan dengan siklus bisnis. Setiap sistem kemudian dikaji kembali dengan menggunakan asumsi teknologi alternatif. Pertama, suatu sistem batch otomatis dengan file sekuensial disajikan; kemudian perubahan dengan menggunakan file akses langsung juga dibahas. Akhirnya, setiap sistem direkayasa-teknologi untuk menerapkan teknologi real time. Pada setiap teknologi, efeknya pada prosedur, efisiensi operasional, dan kontrol inter~ nal juga dibahas. Pendekatan ini memberikan pemahaman yang utuh tentang tugas-tugas bisnis di setiap siklus kepada para siswa dan kesadaran tentang bagaimana teknologi- - teknologi yang berbeda mempengaruhi perubahan operasi dan kontrol sistem. Bab 7, Siklus Konversi j Sistem manufaktur menampilkan aspek dinamis dari SIA. Bab 7 menjelaskan beberapa | lingkungan manufaktur, termasuk pemrosesan produksi massal tradisional (batch), sistem produksi just-in-time, dan proses manufaktur yang terintegrasi dengan komputer. Lingkungan ini dipicu oleh teknologi-teknologi informasi seperti perencanaan kebutuhan bahan baku 7 (MRP) dan perencanaan sumber daya manufaktur (MRP II). Bab ini mendiskusikan juga kelemahan-kelemahan model akuntansi tradisional dan keunggulan akuntansi berdasarkan aktivitas (ABC) dalam menilai nilai tambah aktivitas-aktivitas bisnis. Bab 8, Sistem Buku Besar Umum, Sistem Pelaporan Keuangan, dan Sistem | Pelaporan Manajemen Bab 8 membahas tentang tujuan, ciri-ciri operasional, dan isu-isu kontrol dari tiga sistem yang saling berkaitan: sistem buku besar umum (GLS), sistem petaporan keuangan (FRS), dan sistem pelaporan manajemen (MRS). Penekanannya adalah pada kontrol operasional dan penggunaan teknologi komputer yang sudah maju untuk meningkatkan efisiensi setiap | sistem tersebut. Bab ini membedakan antara MRS dan FRS dalam dua hal pokok. Pertama, buku besar umum adalah sumber data utama bagi FRS. Sebaliknya, MRS mengambil data 4 Sistenn Lrmast Akuncand = Pengantar xxi Keuangan dan non-keuangan dari kegiatan operasi, juga dari data buku besar umum tradisional. Perbedaan kedua adalah bahwa pelaporan keuangan yang dilakukan oleh FRS sifatnya wajib, sedangkan aplikasi MRS sifatnya tidak wajib. Untuk MRS, baik aplikasi maupun isi, waktu, dan format informasinya tidak tunduk pada pihak-pihak otoritas seperti IRS, SEC, atau AICPA, Manajemen organisasi menerapkan aplikasi MRS berdasarkan kebutuhan informasinya, Bab ini membahas tentang sejumlah faktor yang mempengaruhi dan membentuk kebutuhan informasi manajemen, Termasuk dalam hal ini adalah proses Pengambilan keputusan, prinsip-prinsip manajemen, jenis kebutuhan dan tingkat manajemen, struktur masalah, laporan dan metoce pelaporan, pelaporan tanggung jawab, dan isu perilaku berkaitan dengan pelaporan, Bacian 3: Bab 9, Sistem Manajemen Database TEKNOLOG! Bab 9 membahas tentang desain dan manajemen sumber data organisasi. Bab ini diawali Malu DALAM dengan menunjukkan bagaimana masalah-masalah yang berkaitan dengan sistem flat file Sistem tradisional dipecahkan dengan pendekatan datibase. Bagian kedua menjelaskan secata rinci INFORMAS! fungsi dan relasi antara empat elemen primer dari lingkungan database: pemakai, sistern AKUNTANS! manajemen database (DBMS), administrasi database (DBA), dan database fisik. Bagian ketiga secara mendalam mendiskusikan ciri-ciri model relasional. Sejunalah topik desain database diliput, termasuk pembuatan model data, mengambil tabel relasional dari diagram ER, penciptaan sudut pandang pemakai, dan teknik-teknik normalisasi data, Bagian keempat menyimpulkan bab ini dengan diskusi tentang isu-isu database distribusi. Bagian ini membahas tiga konfigurasi database yang mungkin dalam lingkungan distribusional: data- base terpusat, partisi, dan replikasi Bab 10, Pendekatan REA ke Pembuatan Model Proses Bisnis Bab 10 menyajikan model REA sebagai salah satu sarana untuk menspesifikasi dan mendesain sistem informasi akuntansi yang melayani kebutuhan semua pemakai dalam suatu organisasi Bab ini terdiri atas tiga bagian utama. Bagian pertama memperkenalkan pendekatan REA dan menjelaskan bagaimana pendekatan ini mengatasi sejumiah masalah yang berkaitan dengan praktik akuntansi tradisional. Bagian kedua membahas aplikasi datahnse tradisional dan keterbatasan-keterbatasannya. Walaupun superior dari sistem flatfile, sistem database tradisional mengalami masalah yang serius yang membatasi kegunaannya. Salah satu Keterbatasan itu adalah dukungannya yang eksklusif terhadap pemakai informasi keuangan dan ketidakcukupannya dalam memenuhi kebutuhan informasi non-keuangan yang terus meningkat, Masalah kedua adalah ketidakmampuan untuk merespons peristiwa-peristiwa non-ekonomi yang mungkin sangat penting bagi organisasi. Bagian ketiga memberikan Tincian ulasan tentang langkah-langkah pengembangan model REA. Pendekatan ini kemudian dibandingkan dengan pendekatan ER tradisional untuk membuat model proses bisnis, Bab 11, Sistem Perencanaan Sumber Daya Elektronik Bab ini menyajikan sejumtah isu yang berkaitan dengan implementasi sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP). Bab ini terdiri atas lima bagian utama. Bagian pertama menggarisbawahi topik-topik kunci dari sistem ERP generik dengan membandingkan fungsi Sistem Informa Akuntansi xxi Bacian 4: KeciaTan PeNGeMBANGAN ‘Sistem Pengantar dan teknik penyimpanan data dari flatfile tradisional dan sistem datahase ke ERP. Bagian kedua menjelaskan berbugai konfigurasi ERP yang berkaitan dengan server, database, dan perangkat Tunak bolt-on, Penyimpanan data adalah topik yang ketiga. Suatu gudang data adalah database relasional dan multidimensi yang mendukung pemrosesan analisis o1-liie (OLAP), Sejumlah isu didiskusikan, termasuk pembuatan model data, ekstraksi data dari database operasional, pembersihan data, transformasi data, dan pengambilan data ke tempat penyimpanan data. Bagian keempat membicarakan risiko-risiko yang berkaitan dengan implementasi ERP. Termasuk dalam hal ini adalah isu-isu “big bong”, oposisi terhadap perubahan dalam organisasi, pemilihan model ERP yang salah, pemilihan konsultan yang salah, isu pengeluaran biaya yang berlebihan, dan. gangguan operasional. Bagian kelima mendiskusikan beberapa isu kontrol dan audit yang berkaitan dengan ERP. Diskusi berikut ini mengikuti kerangka SAS 78, Lampiran bab ini menyediakan ulasan tentang produk- Produk perangkat lunak ERP termasuk SAP, Oracle, PeopleSoft, J.D. Edwards, dan BAAN Bab 12, Sistem Perdagangan Elektronik Didorong oleh revolusi Internet, perdagangan elektronik secara dramatis meluas dan mengalam perubahan-perubahan radikal, Perdagangan elektronik menjanjikan peluang- peluang yang luar biasa besar, di sisi lain, implementasi dan kontrol efektifaya menjadi tantangan mendesak yang harus dihadapi pihak manajemen dan akuntan organisasi. Untuk mengevaluasi eksposut-eksposur potensial dan risiko dengan benar dalam lingkungan ini, akuntan modern harus mengenal dengan baik teknologi dan teknik yang mendasari perdagangan elektronik, Bab ini berbicara tentang tiga aspek perdagangan elektronik: (1) pemakaian jaringan antar-organisasi untuk mendukung pemrosesan distribusi data, (2) transaksi hisnis-ke-bisnis tradisional yang dilakukan oleh sistem EDI, dan (3) perdagangan berbasis Internet termasuk relasi bisnis-untuk-pelanggan dan bisnis-ke-bisnis. Bab ini juga membahas teknologi, topologi, dan aplikasi perdagangan elektronik dalam tiga bidang. Di antaranya disajikan tisiko yang berkaitan dengan perdagangan elektronik, teknik keamanan dan kepastian yang digunakan untuk mengurangi risiko dan mempromosikan kepercayaan, dan menyimpuikan dengan suatu diskusi tentang implikasi perdagangan elektronik untuk profesi akuntansi Bab 13 dan 14, Proses Pengembangan Sistem, Bagian I dan I Bab-bab ini mempelajari peran seorang akuntan dalam proses pengembangan sistem. Bab 13 membahas tentang tugas perencanaan sistem dan analisis sistem. Bagian ini membahas perangkat lunak komersial dan pilihan pengembangan sistem in-house juga tersedia bagai organisasi. Bab ini membahas teknik-teknik otomatisasi untuk memperbaiki proses pengembangan sistem seperti misalnya prototipe dan rekayasa teknologi perangkat lunak yang dibantu komputer (CASE). Bab ini juga mendiskusikan isu-isu desain konseptual dan garis besar ciri-ciri mendasar dari pendekatan terstruktur dan berorientasi objek ke desain sistem. Bab Ld mencakup isu-isu yang berkaitan dengan pemilihan sistem, rincian desain istem, dan implementasi sistem tersebut. Dalam topik-topik ini juga termasuk desain studi kelayakan, analisis biaya-manfaat, pengembangan diagram struktur dari diagram arus data, serta pengembangan perangkat lunak. Isu-isu yang lebih luas tentang implementasi sistem perencanaan juga dibahas. Sistem Infroasi Akutan Pengancas Beberapa kasus Komprehensit didesain sebagai proyek-proyek pengembangan sistem perbasis tim. Kasus-kasus ini tersedia di situs Web dan telah digunakan secata efekti oloh Kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri atas tiga atau empat orang siswa yan bekerja sama sebagai tim desain. Setiap kasus memiliki rincian yang cukup untuk melakekot analisis kebutuhen pemakai, persiapan solusi konseptual, dan pengembangan desain rine, termasuk pandangan pemakai (input dan output), proses, dan database Baciww 5: Bab 15 dan 16, Pengontrolan Sistem Informasi Berbasis-Komputer, Kontrot oan Bagian I dan II Avoitins Perkenalan teknologi komputer merestrukturisasi proses bisnis tradisional dan memerlukan Komputer _ teknik-teknik kontrol internal yang unik yang menunjukkan bentuk bentuk eksposur yang, baru. Isurisu kontrol komputer dikemukakan dan didiskusikan secara konseptual di seluruk feks, Namun, karena kebutuhan akan kerangka integratif yang menyatukan banyak aspek berbeda dari lingkungan komputer, teknik-teknik dan prosedur kontrol komputer spesifik clibahas secara terpisah setelah semua topik yang relevan dengan teknologi dibahas. Kerangka kontrol yang menunjukkan eksposur-eksposur ini mengidentifikasikan sepuluh elas kontrol Bab 15 mendiskusikan kontrol-kontrol untuk sistem operas, sistem manajemen data, sruktur organisasional dari fungsi-fungsi komputer, aktivitas pengembangan sistem, prosedur Pemeliharaan sistem, dan operasi pusat-pusat komputer. Bab 16 mendiskusikan kontrol Internet dan Intranet, kontrol pertukaran data elektronik, kontrol komputer personal, dan pengontrolan program aplikasi Bab 17, Auditing dan Kepastian Sistem Informasi Proliferasi sistem informasi berbasis-komputer telah sangat mempengaruhi bidang audit- ing. Teknologi komputer telah menimbulkan kebutuian akan teknik auditing yang baru untuk mengevaluasi kontrol internal SIA dan untuk memverifikasi akurasi date yang disediakan oleh sistem akuntansi. Bab ini dimulai dengan menarik garis distingsi antars fungsiatestasi tradisional auditor dan assurance service yang sedang berkembang, keduanya elibatkan uj audit yang serupa, Topik-topik auditing yang diliput dibangum langsurg berdasarkan materi kontrol yang disajikan dalam Bab 15 dan 16. Topik-topik berikut int dlidiskustkan secara panjang lebar: penilaian struktur kontrol perusahaan, Komponen risiko audit, dan relasi‘antara tujuan audit dan uji kontrol internal. Bab ini menyajikan lima Perangkat dan teknik audit yang dibantu komputer (CATT) untuk menguji aplikasi kontrol: etode uji data, evaluasi sistem berbasis kasus, penelusuran, fasilitas uji integratif, dan simulasi paralel SUPLEMEN PERANGKAT —_ Integrated Ace ‘ounting for Accounting Information Systems, ditulis oleh Dale Klooster dan War- Lunak ren Allen, merupakan sistem akuntansi yang sepenuhnya berfungsi berdasarkan Windows "yang melakukan tugas-tugas berikut ini: pemrosesan pesanan penjualan, penerimaan kas, Penagihan, utang dagang, pengeluaran kas, pembayaran gaji, akuntansi aktiva tetap, Pemrosesan buku besar umurn, dan pelaporan keuangan. Sistem ini menggunakan kombinasi Sistem tnformasi Akuntansi a wr xxv Pengancar teknik real-time dan pemrosesan batch. Sistem ini memiliki fitur bantuan en-fine ekstensif Modul-modul Integrated Accounting for Accounting Information Systenrs berkaitan khususnya dengan materi-materi yang dicakup dalam Bab 4, 5, 6, dan 8, dan termasuk di antaranya instruksi operasional dan masalah pekerjaan rumah yang menguji pengetahuan para siswa dan mengekspos mereka ke sistem akuntansi nyata. Building Accounting Systems Using Access 7.0, 2/, disiapkan oleh James Perry dan Gary Schneider, mengarahkan para siswa melalui penciptaan tabel-tabel database, formulir, pertanyaan-pertanyaan, dan laporan untuk setiap siklus transaksi utama. Kombinasi teks dan CD-ROM membantu para siswa memahami bagaimana database relasional dikonstruksi dan digunakan dalam sistem-sistem akuntansi Liputan Materi tambahan pengajaran dan pembelajaran, termasuk slide PowerPoint, catatan studi INTERNET siswa, dan kasus-kasus tentang kontrol internal dan pengembangan sistem tersedia di Internet. Kunjungi situs Web di http:/ /hall.swcollege.com untuk mengakses materi-materi tersebut. See Se eee ee UCAPAN TERIMA KASIH Saya ingin berterima kasih kepada Institute of Internal Auditor, Inc. dan Institute of Certi- fied Management Accountants karena diizinkan menggunakan materi-materi permasalahan dari ujian yang lalu. Saya sangat berterima kasih kepada Dr.Helen Savage yang telah mengerjakan bank soal dan catatan studi untuk para siswa, Profesor Margarita Lenk yang i telah menyiapkan manual instruktur, serta Profesor Patrick Wheeler yang telah menyiapkan slide PowerPoint. Saya juga ingin berterima kasih kepada Profesor Alan Sangster untuk kerja samanya dalam penulisan Bab 10. Terima kasih juga saya sampaikan kepada mereka yang namanya tertulis di bawah ini, yang telah mempelajari buku ini dalam berbagai tahap produksinya dan telah memberikan masukan-masukan yang berharga: Timothy D. Caimney Florida Atlantic University C. Janie Chang San Jose State University Bill Cummings Northern Illinois University David R. Fordham James Madison University Gary G. Johnson Southeast Missouri State University Ron Kucic University of Denver Leslie R. Porter University of Southern California Sistem loformasi Akuntans Dedikasi Teruntuk istriku Eileen, dan anak- anakku Elizabeth dan Kathie Sistem Informasi Aluntansi Bab1 Bab 2 Bab 3 TINJAUAN UMUM | SISTEM INFORMASI | AKUNTANSI Sistem Informasi: Perspektif Seorang Akuntan Pengantar Proses Transaksi Etika, Fraud, dan Kontrol Internal ers) pektif Seorang memiliki struktur pengetahuan yang didefinisikan dengan baik di mana terdapat persetujuan umum untuk itu; terdapat banyak pendapat yang berbeda tentang apa yang dimaksud dengan SI dan apa yang tidak. Buku ini memusatkan diri pada bagian khusus dari sistem informasi—sistem informasi akuntansi (SIA). Aplikasi SIA berbeda dari aplikasi sistem informasi lainnya dari segi hukum dan kewajiban profesi yang dikenakan pada manajemen organisasi dan para akuntan. Pelaksanaan tanggung jawab tersebut secara benar memerlukan pemahaman yang tepat tentang tujuan dan fungsi SLA. Tujuan dari bab ini adalah menempatkan subjek sistem informasi akuntansi dalam perspektif akuntan. Untuk mencapai tujuan ini, bab ini akan dibagi menjadi empat bagian tutama, tiap bagian berkaitan dengan aspek yang berbeda dari sistem informasi akuntansi Bagian pertama mengupas lingkungan informasi perusahaan, Bagian ini memperkenalkan sistem konsep dasar, mengidentifikasi jenis-jenis informasi yang digunakan dalam bisnis dan menjelaskan arus informasi dalam suatu organisasi. Bagian ini juga memberikan kerangka kerja untuk memandang sistem informasi akuntansi dalam hubungannya dengan komponen sistem informasi lainnya, Diskusi terfokus pada kebutuhan akuntan untuk membedakan antara informasi keuangan dan non-keuangan. Bagian yang kedlua dari bab ini membicarakan tentang pengaruh struktur organisasi pada SIA. Di sini kita akan mengkaji organisasi bisnis sebagai sebuah sistem area fungsional (system of fivrctional areas). Fungsi akuntansi di sini berperan penting sebagai penyedia informasi akuntansi bagi seluruh anggota organisasi, Bagian yang ketiga memaparkan evolusi model-model sistem informasi. Sistem informasi akuntansi telah disajikan kembali dengan sejumlah pendekatan atau model yang berbeda- beda. Lima model dipelajari: proses manual, sistem flat-fle, pendekatan database, model REA (resources, events, dan agent; sumber daya, peristiwa, dan agen), dan sistem ERP (ertterprise resource planing-perencanaan sumber daya perusahaan). Bagian yang terakhir mendiskusikan peran para akuntan sebagai pemakai, desainer, dan auditor SIA. Secara Khusus, kita akan mempelajari hakikat pertanggungjawaban yang dibagi antara para akuntan dan profesional komputer dalam mengembangkan aplikasi SLA, T= seperti kebanyakan subjek akuntansi lainnya, sistem informasi (SI) tidak TUJUAN PENGAJARAN Swe fnformasi Akutan Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: Memahami arus utama informasi dalam lingkungan bisnis. Memahami perbedaan antara sistem informasi akuntansi dan sistem informasi manajemen. Memahami perbedaan antara transaksi keuangan dan transaksi non-keuangan. Mampu membedakan antara informasi dan data. Mengetahui tiga tujuan utama dari semua sistem informa: Mengetahui bentuk-bentuk prinsip dari model sistem informasi unum. Mengenal wilayah-wilayah fungsional bisnis dan aktivitas-aktivitas utamanya. Mengetahui pentingnya independensi fungsional antara akuntansi dan bagian bisnis lainnya. Mengetahui perbedaan-perbedaan dasar antara pendekatan terpusat dan distribusi terhadap proses data. Memahami tahap-tahap evolusi dalam sistem informasi. Memahami hubungan antara auditing eksternal, audit- ing internal, dan auditing IT. r 4 Bagian Sat: Tiniouan Urs Sistem Informasi Akutan LINGKUNGAN INFORMASI Kita mulai mempelajari SIA ini dengan mengakui bahwa informasi adalah salah satu sumber daya bisnis. Seperti sumber daya bisnis lainnya, bahan mentah, modal dan tenaga kerja, informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis kontemporer. Setiap hari dalam bisnis, arus informasi dalam jumlah yang sangat besar ‘mengalir ke pengambil keputusan dan pemakai lainnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan internal. Selain itu, informasi mengalir keluar dari organisasi ke pemakai eksternal, seperti pelanggan, pemasok, dan para stakeholders yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. Gambar 1-1 menyajikan suatu tinjauan tentang arus informasi internal dan eksternal ini Piramida dalam Gambar 1-1 ini menunjukkan bahwa organisasi bisnis dibagi secara horizontal ke beberapa tingkat aktivitas. Kegiatan operasi bisnis membentuk dasar piramida, Aktivitas-aktivitas ini terdiri atas kerja organisasi yang berorientasi-produk, seperti proses manufaktur, penjualan, dan distribusi, Di atas bagian dasar piramida, organisasi dibagi ‘menjadi tiga ikatan manajemen: manajemen-operasi, manajemen menengah, dan manajemen atas. Manajemen operasi secara langsung bertanggung jawab akan pengawasan dan Pengendalian kegiatan operasi setiap hari. Manajemen tengah bertanggung jawab untuk perencanaan dan koordinasi aktivitas jangka pendek yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen atas bertanggung jawab untuk perencanaan jangka panjang dan | menetapkan tujuan-tujuan organisasi. Setiap individu dalam organisasi, dari operasi bisnis sampai ke manajemen atas, memerlukan informasi untuk menjalankan tugas mereka. ( Gambar 1-1 i |. Arus Informasi Internal dan Eksternal_ | Mana jomen ‘atas Manajemen Tengah €& Manajeren & Ogeras, Pemasok Petenggen } Personal Operasi \ a trformasi Operas Har per Har Perhatikan dalam Gambar 1-1 bagaimana informasi mengalir dalam dua arah dalam organisasi:secara horizontal dan vertikal, Arus horizontal mendukung tugas-tugas di tingka] operasional dengan informasi yang sangat rinci tentang transaksi-transaksi bisnis yanf mempengarubi perusahaan. Dalam informasi ini termasuk petistiwa-peristiwa sepert} penjualan dan pengiriman barang, penggunaan tenaga kerja dan bahan baku dalam prose! produksi, serta transfer sumber daya secara internal dari satu departemen ke dlepartemey lainnya, Arus vertikal mendistribusikan rangkuman informasi tentang kegiatan infort Sisto Infor Aka Bab 1 Siem Informasi: Perspektit Searang Akuntan 5 dan kegiatan-kegiatan lainnya ke atas, ke semua manajer di semua tingkatan, Pihak manajemen menggunakan informasi ini untuk mendukung berbagai fungsi perencanaan dan kontrol. Informasi juga mengalir ke bawah dari manajer senior ke manajer yunior dan Personel operasi dalam bentuk instruksi, kuota, dan anggaran-anggaran. Arus informasi yang ketiga dari Gambar'1-1 menunjukkan pertukaran antara organisasi dan para pemakainya dalam lingkungan eksternal. Pemakai eksternal dibagi dalam dua kelompok: mitra perdagangan (trading parfirers) dan stakeholders, Pertukaran antata mitra Perdagangan meliputi penjualan kepada pelanggan dan informasi penagihan, inforimasi pembelian untuk para pemasok, dan informasi penerimaan persediaan, Para stukeliolders merupakan entitas-entitas di Iuar (atau di dalam) organisasi yang memiliki kepentingan di Perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Para pemegang saham (shu. holders), institu: itusi keuangan, pengembalian pajak, dan informasi transaksi saham. Para stakeholders internal antara lain para akuntan dan auditor internal Semua kelompok pemakai memiliki ciri informasi yang unik. Tingkat kelengkapan dan hakikat informasi yang mereka terima pada dasarnya berbeda. Misalnya, para manajer tidak menggunakan informasi yang rinci seperti yang diperlukan oleh personel operasi. Informasi manajemen lebih bersifat rangkuman dan berorientasi pada pelaporan keseluruhan kinerja dan masalah-masalah daripada operasi rutin, Informasi ini harus mengidentifikasi masalah- masalah potensial pada waktunya bagi manajemen agar dapat dilakukan tindakan perbaikan, Stakeholders eksternal, di sisi lain zmemerlukan informasi yang sangat berbeda dari manajemen dan personel operasi. Informasi laporan keuangan mereka, yang didasarkan pada prinsip- Prinsip akuntansi yang diterima umum, berbasiskan akrual dan merupakan agregasi dari informasi yang digunakan pemakai internal. Apaxan Sistem fru? Bagi kebanyakan orang, istilah sistem menimbulkan gambaran mental tentang komputer dan Program. Kenyataannya, istilah ini memiliki makna yang lebih luas. Sebagian sistem muncul secara alami, sementara sebagian Jain secara artifisial Sistem alam berkisar dari atom—statu sistem yang terdiri atas elektro, proton dan netron—ke dunia—-suatu sistem galaksi, bintang- bintang, dan planet-planet. Semua bentuk kehidupan, tanaman dan binatang, adalah contoh- contoh dar’ sistem alam. Sistem artifisial merupakan buatan manusia. Sistem ini meliputisegala sesuatu dari jam ke kehidupan bawah laut dan dari sistem sosial ke sistem informasi Elemen-elemen Sebuah Sistem Tanpa memperhatikan asal usulnya, semua sistem memiliki beberapa elemen yang sama. Definisi berikut ini menjelaskan: ‘Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (iter: ‘eated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (eons purpose) Mari kita analisis definisi umum ini untuk memperoleh pemahaman bagaimana definisi ini dapat diterapkan ke sistem informasi dan bisnis. Komponen Ganda, Sebuah sistem harus terdiri atas lebih dari satu bagian. Misalnya, sebuah yoyo yang terbuat dari satu bentuk kayu dan diikatkan dengan benang adalah sebuah sistem. Tanpa benang, yoyo tersebut bukan sebuah sistem. ‘Siem Informa Akutan agian Sanu: Tinjotan Unum Sistem Lnformasi Akuntansi Keterkaitan (relatedness), Suatu tujuan bersama menghubungkan semua bagian dalam satu sistem. Walaupun fungsi setiap bagian bersifat independen satu sama lain, semua bagian mendukung tujuan yang sama, Jika suatu Komponen tertentu tidak memberikan kontribusi ke tujuan bersama, maka bagian itu bukan bagian dari sistem tersebut. Misalnya, sepasang, papan seluncur es dan bola voli, keduanya merupakan Komponen. Namwun, mereka tidak memiliki tujuan yang sama dan karenanya tidak membentuk satu sistem, istemt versus Subsistem. Pembedaan antara istilah sistem dan subsistem semata-mata merupakan masalah perspektif. Untuk tujuian kita, kedua istilah tersebut dapat dipertukarkan, Suatusistem disebut subsistem ketika ia dilihat dalam kaitannya dengan sistem yang lebth besar.dimana.dia menjadi bagiannya. Sebaliknya, sebuah subsistem disebut sistent ketika ia ( menjadi fokus perhatian. Binatang, tumbuhan, dan bentuk kehidupan lainnya adalah sistem. \ ‘Terdapat juga stibsistem dari ekosistem ci mana mereka hidup. Dari perspektif yang berbeda, para binatang dibentuk dari subsistem-subsistem yang lebih keeil, seperti subsistem sirkulasi, dan subsistem pernapasan. Tujuan. Sebuah sistem harus melayani setidaknya satu tujuan, tetapi ia dapat juga melayani beberapa tujuan. Apakah suatu sistem memberikan pengukuran waktu, daya listrik, atau ¢ informasi, memberikan tujuan bagi justifikast dasarnya, Ketika sebuah sistem tidak lagi dapat memenuhi tujuan, ia harus diganti i Sebuah Contoh untuk Sistem Artifisial (Buatan) Sebuah mobil adalah contoh dar’ sistem artifisial atau buatan yang sudah dikenal oleh kita semua dan memenuhi definisi sistem yang dijelaskan i atas, Untuk penyederhanaan, diasumsikan bahwva sistem mobil hanya melayani satu tujuan: sebagai alat pengangkutan. Untuk memenuhi tujuan itu dibutubkan interaksi yang harmonis di antara ratusan bahkan ribuan subsistemnya. Untuk penyederhanaan, Gambar 1-2 menggambarkan hanya sebagian dari subsistem tersobut. Gambar 1-2 menjelaskan dua hal penting untuk studi sistem informasi: dekomposist sistem dan interdependensi (saling ketergantungan) di antara subsistem. Dekomposisi Sistem. Dekomposisi adalah proses membagi sistem menjadi bagian-bagian subsistem yang lebih kecil. Ini adalah cara yang nyaman untuk memaparkan, memandang, dan memahami relasi di antara subsistem. Dengan mendekomposisi suatu sistem, kita dapat menyajikan keseluruhan sistem sebagai suatu hierarki dan memandang hubungan antara subsistem subordinat dengan subsistem tingkat yang lebih tinggi. Setiap subsistem subordinat melakukan satu atau lebih fungsi tertentu untuk membantu keseluruhan sistem tingkat yang lebih tinggi mencapai tujuannya. Gambar 1-2 menunjukkan dekomposisi sebuah mobil ‘menjadi empat subsistem utama: subsistem bahan bakar, subsistem mesin pendorong, subsistem listrik, dan subsistem rem. Setiap subsistem dengan caranya yang unik berkontribusi untuk mencapai tujuan sistem, sebagai alat pengangkutan. Subsistem tingkat kedua ini selanjutnya didekomposisi menjadi dua atau lebih subsistem subordinat pada tingkat ketiga. Setiap subsistem tingkat ketiga melakukan tugasnya untuk secara langsung mendukung sistem tingkat kedua. Interdependensi Subsistem Kemampuan suatu sistem untuk mencapai tujuannya bergantung Sistem Hnformsi Akos ~Gambar 1-2 Subsistem-subsistem Utama dari Sebuah Mobil enas:Teespekst Searang Akutan 7 pac efektivitas fungst dan interaks! yang harmonis di antary subsistemnya, Jika sebuah subsistem yang vital gagal atau rusak dan tidak lagi dapat memeriuhi lgasnea, heseloruhon sistem akan gagal memenuhi tujuannya. Misainya,jika pemompa bahan bakar (mer pakan subsistem yang vital dalam sistem bahan bakar) rusak, maka sistom bahan baker gagal memenuhi tujuannya, Dengan Kegagalan sistem bahan bakar ini (merupakan subsistems tal dari sebuah mobil), seluruh sistem gagal. Di sisi lain, ketika sistem non ‘ital gagal, tajuan, utaima tetap dapat ipenuhi. Misalnya,jka radio (sebuah subsistem dari sistem listrik) sok, mobil dapat tetap mengangkut penumpang, Buku tnv mitik ——— Suusisiem Utama dari Sebuan Movil EERE! ST» | Hage fS [Sistem Banan “Sister Ih eate Soe [posing a } we aoe _{Tangki Bahan | pais 1 Pasar] | {| a eet ) | Pamela fee aa poner 7 | Poros Rode | | Racio pf Pea L eee [Rem | Say - ee J eeepc aa Para desainer semua jenis sistem harus mengelahui konsekuensi kegagalan sebuah Subsistem dan menyediakan tingkat kontrol yang tepat. Misalnya, seorang desainer sistem dapat menyediakan kontrol cengan merancang sistem pendukung (backup system atau sister Cadangan) yang bekerja ketika sistem utama gagal. Kontrol harus diberikan dengan daser biaya-manfaat (cost-benefit basis). Tidak perlu dan juga tidak okonomis untuk mem-backup, fetiap subsistem. Namun demikian, backup sangat diperlukan kotika konsekuenst, Konsekuensi negatif dihasilkan dati kegagalan sebuah subsistem, Oleh karen itu, Sesungguhnya setiap mobil modern memiliki backup sistem rem, walaupun hanya sedikit yang memiliki lackup sistem stereo. Sepert para desainer otomobil, para desainer sistem informasi harus mengidentifikasi Subsistem-subsistem yang kritikal, mengantisipasi biava kegagalannya, dan mendessin Prosecur yang mengontrol efektivites biayanya (cas/- Nilai umpan balik ©. Tepat waktu. . Dapat diperbandingkan, 7 €. Konsistensi 6. CMA 685 5-29. 5 Sebuah database adalah a) Esensial bagi penyimpanan rangkaian dat: dalam jumlah besar. Sk Suatu kumpulan file-file yang saling terkait. ©. Suatu sistem waktu nyata (real-time system). d. Suatu jaringan kerja untuk terminal komputer, © Suatu sistem file yang berorientasi-tugas 7. Ketika dipandang dari tingkat elemen yang paling tinggi, hierarki data adalah: Atribut, record, file. AS Record, atribut, file, ‘€ File, record, atribut d. File, record, (data) kunci, @ (Data) Kunci, record, file. 8. Manakah yang BUKAN peran utama akuntan dalam sistem informasi? A Pemakai sistem b. Auditor sistem, © , Desainer sistem, Programmer sistem. 9. Manakah yang BUKAN fungsi utama sistem pemrosesan transaksi SIA? Sistem Informasi Akuntansi Bab | a. Mengkonversi peristiwa ekonomi ke transaksi keuangan. b. Mendistribusikan informasi keuangan ke ersonel operasi untuk mendukung operasi mereka setiap hari. *%)_ Memonitor peristiwa ekonomi eksternal. A Mencatat transaksi keuangan dalam record akuntansi 10. Manakah dari berikut ini yang paling baik menjelaskan kegiatan-kegiatan untuk fungsi manajemen bahan baku? OX” Pombetian, penerimaan, \ persediaan, Penerimaon, penjualan, distribusi, dan pembelian, f AO Penerimaan, penyimpanan, pembelian, dan utang dagang, 4. Pembelian, penerimaan, penyimpanan @. Pembelian, penyimpanan, dan distribusi 1. Manakah dari hal berikut ini yang menjelaskan kegiatan-kegiatan fungsi produksi? AC Pemeliharaan, kontrol persediaan, dan erencanaan produksi x Perencanaan produksi, kontrol kualitas, manufaktur, dan akuntansi biaya ¢ Kontrol kualitas, perencanaan produksi, manufaktur, dan gaj. 4. Pemeliharaan, perencanaan produksi, penyimpanan, dan kontrol kualitas @ Manufaktur, kualitas, pemeliharaan, 2 Manakah dari hal berikut ini yang menjelaskan fangsi akuntansi? a.,3 Kontrol persediaan, utang dagang, aktiva vel? tetap, dan gaji. X_ Aktiva tetap, utang dagang, pengeluaran kas, dan akuntansi biaya, © Pembelian, penerimaan kas, utang dagang, pengeluaran kas, dan gaj dan kontrol kontrol dan "ean Informasi Akuntansi Sistem Informasi: Pespektif Seorang Akuntan 23, 14. Cosy egapaAe 49 4. Kontrol persediaan, penerimaan kas, utang dagang, pengeluaran kas, dan gaj @ Kontrol persediaan, akuntansi biaya, utang + dagang, pengeluaran kas, dan gaji Manakah pernyataan berikut ini yang paling baik ‘menjelaskan isu-isu berkaitan dengan pemrosesan data (PDD)? a Pendekatan terpusat dan PDD saling mengecualikan, suatu organisasi harus memilih salah satu dari pendekatan tersebut. Filosofi dar tajuan akan menentaka Perusahaan i manajemen organisasi cakupan PDD dalam © Dalam pengaturan POD minimum, hanya in- put dan output data yang didistribusikan, dan meninggalkan kontrol tugas data, konversi data, manajemen database, dan pemrosesan data untuk diatur secara sentral. d. Kelemahan terbesar dari lingkungan distributif total adalah lokasi UPPI distribusi tidak mampu mengkomunikasikan dan mengkoordinasi kegiatan-kegiatan mereka. ¢ Walaupun perangkat keras”(sepe komputer, penyimpanan database, dan termi nal input/output) dapat secara efektif didistribusikan, tugas pengembangan dan pemeliharaan sistem harus tetap dipusatkan untuk kontrol dan efisiensi yang, lebih baik. CMA (diadaptasi) 687 5.15 Kelemahan utama pemrosesan data distribusi adalah: a Meningkatnya waktu antara permintaan 1°) _ Pekerjaan dan penyelesaian pekerjaan. Perangkat keras dan lunak berpotensi tidak cocok di antara pemakainya, © Kekacauan yang disebabkan saat kerangka utama menurun, d. Para pemakai tidak terlibat. ©. Para profesional pemrosesan data tidak terlibat sebagaimana mestinya, 50 PERMASALAHAN 1 4 agian Satu Tinjauan Umum Sistem Informasi Akuncans Pemakai informasi Klasifikasi pemakai informasi berikut ini sebagai: L-pemakai internal; T-pemakai eksternal: mitra dagang: S-pemakai eksternal: stakeholder a. Internal Revenue Service b, Manajer kontrol persediaan ©. Dewan direktur d. Institusi peminjaman fe. Komisi Sekuritas dan Pertukaran f Pemogang Sabam g Ketua pejabat eksekutif bh, Pemasok i Pemegang obliga: Subsistem Gunakan sistem tubuh manusia ‘untuk meng- gambarkan konsep dekomposisi sistem dan interdependensi sistem. Gambarkan grafik hierarki yang serupa dengan Gambar 1-2 dan diskusikan interdependensinya. Model SIA Pelajari diagram berikut ini dan tentukan mekanisme esensial yang hilang, Jika Anda sudah mengidentifikasi elemen yag hilang itu, diskusikan pentingnya elemen tersebut. Manaemen « Pomrosesen Penghasil Data toormasi Ciri SIA dan SIM Buatlah daftar informasi SIA dan SIM yang dapat dimanfaatkan oleh petugas penjualan. Dengan jelas tunjukkan mana item informasi yang akan menjadi output dari sistem SIA dan SIM tradisional. Akhirnya, diskusikan manfaat dari mengintegrasikan sistem ini. 6 7 Kategorisasi Sistem Informasi Klasifikasikan item-item berikut ini sebagai SPT-sistem pemrosesan transaksi SPK-sistem pelaporan keuangan SPM-sistem pelaporan manajemen a. Laporan varian b, Penangkapan data pesanan penjualan Neraca Anggaran e Persia n pesanan p f Pengembatian pajak g Rangkuman penjualan menurut lini produl h, Persiapan pengeluaran kas i. Persiapan laporan tahunan j. Persiapan faktur Kk, Analisis biaya-volume-laba Grafik Organisasi Gambarkan grafik organisasi sekolah atau univer sitas Anda. Apakah “output” untuk sebua sekolah atau universitas dan apakah “produksi sebuah departemen? Fungsi Organisasi Berdasarkan Gambar 1-8, gambarkan diagrar segmen fungsional sebuah perusahaan minya yang memiliki operasi berikut ini a, Sebuah kantor pusat di New York; New Yor bertanggung jawab untuk pemasara rasional dan internasional, akuisisi sewa gun usaha dan kontrak-kontrak, serta pelapora perusahaan, b. Dua fasilitas regional otonom di Tulsa, Okk: homa, dan New Orleans, Louisiana. Fasilita: fasilitas ini bertanggung jawab untu eksplorasi minyak, pengeboran, pemurniat penyimpanan, dan distribusi produk-produ petroleum ke stasiun-stasiun jasa perusahaa di seluruh negara dan luar negeri. Fungsi Organisasi Berdasarkan Gambar 1-8, gambarkan sebuah dic Sistem lnformasi Akutan Bab t gram segmen fungsional untuk sebuah perusahaan manufaktur yang momiliki diversifikasi produk, Karekeristik umum dari perusahaan tersebut adalah sebagai berikut: a, Organisasi tersebut memproduksi produk- produk yang tidak saling berkaitan: rumput dan peralatan berkebun untuk dijual di pusat- pusat perbaikan rumah dan toko-toko besar; produk pengemasan plastik untuk industri elektronik dan kesehatan; dan produk- produk kertas (misatnya, piring, cangkir, dan serbet) untuk industri makanan cepat saji b& Wataupun fasitit ditempatkan dalam satu mkomplek, ketiga iitas manutaktur Produk itu tidak memiliki suplier, pelanggan, atau lini produk fisik yang sama. Aktivitas fungsional organisas desai meliputi |. produksi, distribusi, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan akuntansi. Segmentasi Fungsional Struktur organisasi saat ini dari Blue Sky Com- Pany, sebuah manufaktur kapal layar kecil, disajikan di bawah ini: {rresten rata Pemasaran | ntanajamen | Kewa | Manaier Manajer ia rroauis: | Penson | | goons | | Jena. | — : feces) [re | seaee Gap 1 Diminta: : Masalah operasional apa (inefisiensi, kesalahan, kecurangan, dan sebagainya), menurut Anda, Sister Informasi Akuncanst Sistern InfosmsisPerspektif Seorang Akwstan b. 10, 11. 2. 51 yang dialami Blue Sky karena struktur ini? Gambarkan sebuah diagram baru yang mencerminkan perbaikan struktur yang Menyelesaikan — masalah-masalah yang dlidentifikasi di atas. Jika perlu, Anda dapat menambah dua posisi baru. Komunikasi Sebelum pertengahan 1970-an programmer sistem dan kalangan bisnis (termasuk akuntan) tidak dengan baik berkomunihasi satu sama jain, Para programmer dikvitik horena men tunokan terlaler nyak jargon dan hakungan bisnis dikritik Karena tidak menunjukkan kebutuhan mereka secara memadai, Menurat Anda, masala apa yang dihasitkan dari ketimpangan komunikasi ini? Menurut Anda, dapatkah Anda menolong untuk mengatasi ketimpangan ini ketika Anda memasuki tempat kerja tersebut? Karakteristik Informasi yang Berguna Semua record dalam database harus dapat diidentifikasi secara unik setidaknya dalam satu atribut, yang menjadi kunci primer (primey kry). Gambarkan menurut pengetahuan umum Anda, identifikasi kunci primer untuk jenis record akuntansi berikut ini, Untuk ilustrasi pertama dilakukan untuk Anda. i, record Jenis Record Piutang Dagang Utang Dagang Persediaan Pesanan Penjualan Pelanggan Pesanan Pembelian ke Pemasok Penerimaan Kas (cek) dari Pelanggan Pengeluaran Kas (cek) ke Pemasok Record Pendapatan Gaji Pegawai Atribut Data Berangkat dari pengetahuan akuntansi dasar Anda, buat daftar atribut-atribut data yang relevan, yang membentuk jenis record di bawah ini, Identifikasi atribut-atribut yang menjadi kunei utama record tersebut, Kunci Primer Noaor Pelanggon Record Utang Dagang Record Persediaan 52 13. Bagian Satu: Tinjauan Umum Sistem fnformasi Akuncansi Record Pesanan Penjualan Pelanggan Pesanan Pembelian ke Pemasok Penerimaan Kas (cek) dari Pelanggan Record Pendapatan Gaji Pegawai CMA (Diadaptasi) 1288-5Y6 Pemrosesan Data Distribusi Selama dua dekade terakhir, terjadi transisi dari lingkungan komputer dengan kerangka sentralisasi ke jaringan distribusi di mana sebuah organisasi_memiliki kemampuan menggunakan bersama-sama_pemrosesan komputer. Salah pertumbuhanaya paling cepat dari industri komputer adalah jaringan areal lokal (LAN), yang, dikatakan merupakan akon menjadi aus masa depan. LAN memungkinkan pentransferan inforraasi antara komputer mikro, prosesor kalimat, alat penyimpanan data, printer, perangkat suara, dan perangkat telekomunikasi Pendapat yang ada saat ini mempertahankan bahwa arus komunikasi organisasi harus ditingkatkan dengan transisi dari optimasi untuk satu segmen yang komputer yang dialami dalam jaringan distribusi tradisional ke optimasi sumber daya manusia dalam lingkungan LAN. Diminta: a. Jelaskan alasan mengapa sebuah organisasi akan lebih memilih jaringan distribusi daripada Jingkungan komputer terpusat. b. Bandingkan karakteristik suatu jaringan komputer distribusi tradisional dengan jaringan area lokal (LAN) berkaitan dengan: i) Utilisasi perangkat keras komputer, fi) Interaksi pemakai dan pemakaian bersarma informasi elektronik. ¢ Identifikasi dan jelaskan tiga masalab yang dihasilhan dari penggunaan jaringan area loka (LAN), d. Jelaskan karakteristik perangkat keras yang berkaitan dengan modem komputer ketike mereka berkaitan dengan pemrosesan informas distribusi. Sistem Informs Akwnta Bab 1 Sistem Informasi: Perspect Seorang Akuntan 53

Anda mungkin juga menyukai