PANGAN
DISUSUN OLEH :
NAMA : JULIUS BUDI SAPUTRA
NPM : 110801212
Fakultas Teknobiologi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Indonesia menyimpan beranekaragam sumber daya alam yang bisa diperoleh di
di perairan. Ikan yang merupakan salah satu komoditi yang dikembangkan dalam
perikanan menjadi sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat. Ikan
lele adalah salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial
oleh masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa. Budidaya lele berkembang pesat
dikarenakan dapat budidayakan di lahan dan sumber air terbatas dengan padat tebar
tinggi, teknologi budidaya yang relatif mudah dikuasai oleh masyarakat,
pemasarannya relatif mudah serta modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah
(Sudana, dkk., 2013).
Lele dumbo (Clarias gariepinus) termasuk salah satu jenis ikan tawar yang
dagingnya enak dan gurih dengan tekstur yang empuk serta memiliki kandungan gizi
yang cukup tinggi. Komposisi yang dimiliki lele dumbo jarang dimiliki oleh daging
hewan dari sumber protein lainnya. Kini peluang usaha lele dumbo tidak terbatas
untuk memenuhi kebutuhan pasar konvensional, seperti konsumen rumah tangga,
restoran atau rumah makan yang membutuhkan pasokan lele dumbo ukuran
konsumsi (Khairuman dan Khairul, 2002)
1.2.
Permasalahan
Bagaimana sistem usaha pembesaran dan pengembangan produk ikan lele
dumbo (Clarias gariepinus) di Kelompok Mina Usaha Tani Desa Doplang,
Kabupaten Boyolali - Jawa Tengah ?
1.3.
Tujuan
Tujuan dari kunjungan adalah untuk mengetahui sistem usaha pembesaran dan
pengembangan produk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di Kelompok Mina
Usaha Tani Desa Doplang, Kabupaten Boyolali - Jawa Tengah.
Manfaat
Dapat mengetahui mengetahui sistem usaha pembesaran dan pengembangan
1.4.
BAB II
ISI
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
masyarakat.
2. Pengembangan bahan pangan dari lele dumbo dapat diolah menjadi abon dan
keripik seperti yang telah dilakukan oleh kelompok Wanita Mina Utama.
3.2. Saran
Saran yang dapat diberikan dari hasil kunjungan adalah :
1. Petani lele dumbo sebaiknya meningkatkan keterampilan dalam mengusahakan
lele dumbo baik secara teknis maupun operasional melalui berbagai media
contohnya melalui buku, majalah, dan sumber informasi lainnya supaya mutu ikan
lele dumbo yang dihasilkan dapat lebih baik.
2. Pemerintah diharapkan lebih berperan dalam melakukan pembinaan kepada petani
untuk meningkatkan semangat petani dalam mengusahakan budidaya lele dumbo.
3. Pengolahan dan pengembangan kualitas produk pangan lele dumbo perlu
disesuaikan dengan standar GMP (Good Manufacturing Practice) dan HACCP
(Hazard Analysis Critical and Control Point)
DAFTAR PUSTAKA
Hendrik, S. R. 1996. Pembudidayaan Ikan Lele (Lokal dan Dumbo). Bhratara. Jakarta.
Khairuman dan Khairul A. 2002. Budi Daya Lele Dumbo Secara Intensif. PT Agromedia
Pustaka. Jakarta.
Rachmatun, S. 1997. Budidaya Ikan Lele. Penebar Swadaya. Jakarta.