SKRIPSI
Konsentrasi Teknik Produksi
Disusun Oleh:
Gaya Potong
2. Whitworth
Ulir ini memiliki sudut 55o, jarak
antar puncak ulir dibuat dengan jumlah
gang per inch.
3. Buttress
Ulir ini sering diaplikasikan pada
penyegelan antar komponen mesin, dan
ulir ini memiliki dua buah sudut yaitu
sudut 45o dan 7o seperti yang ada di
gambar.
4. Square
Ulir ini memiliki efisiensi tinggi
dikarenakan tidak ada tekanan radial tetapi
jika mengalami cacat maka sulit diperbaiki
dan ulir ini dapat membawa beban yang
sangat besar.
5. Acme
Ulir ini memiliki sudut 29o, ulir
acme ini lebih kuat dibandingkan ulir
persegi karena memiliki luas yang lebih
besar pada bagian root ulir, dengan bagian
flank ulir yang miring memudahkan mur
bergerak cepat seperti lead screw pada
mesin bubut.
6. Worm
Ulir ini memiliki sudut yang sama
dengan ulir acme yaitu 29o tetapi ulir ini
lebih tinggi dan jarak pitsnya lebih besar
Geometri Ulir
Penyimpangan Profil
Dalam proses pembuatan ulir
banyak faktor yang mempengaruhi, antara
lain, dari kondisi pemotongan, parameter
pemotongan, dan bahan yang digunakan.
Akibatnya kemungkinan terjadi penyimpangan bentuk ulir atau profil ulir, untuk
mengetahui penyimpangan yang terjadi
maka dari itu ada beberapa jenis
penyimpangan antara lain:
1.
Kesalahan diameter mayor.
2.
Kesalahan diameter minor.
Kesalahan diameter fungsional
1.
Kesalahan sudut sisi ulir.
2.
Kesalahan pits.
3.
Kesalahan diameter pits.
Yang berpengaruh dalam penyimpangan
profil ulir adalah kesalahan diameter
fungsional, untuk itu kita akan membahas
lebih dalam.
1. Kesalahan sudut sisi ulir
Kesalahan jenis ini biasanya disebabkan
oleh kesalahan dalam mengatur kondisi
pemotongan dalam hal ini sudut pe motongan, contohnya antara ulir pada
baut dan mur, ulir pada baut memiliki
sudut sisi ulir yang lebih kecil di
bandingkan dengan harga nominalnya,
sementara itu harga pitchnya benar,
Karena satu sudut sisi ulir lebih kecil
dari harga nominalnya (kesalahan
negatif), puncak dari ulir baut akan
masuk kedalam bagian mur teoritik
yang mempunyai profil yang benar atau
dasar ulir baut akan masuk kedalam
dasar mur teoritik bila kesalahan sudut
adalah positif. Dalam hal ini supaya
baut tetap dapat dipasang, maka
diameter pitch mur teoritik harus
diperbesar atau (diperkecil bagi
diameter pitch baut teoritik yang di pasang pada mur yang memiliki sudut
sisi ulir yang salah).
2. Kesalahan pitch
Kesalahan pitch bisa terjadi saat
proses
pemotongan
berlangsung,
sebelum melakukan proses pemotongan
terlebih dahulu dilakukan pengaturan
yang sesuai sehingga meminimalisir
terjadinya kesalahan, ada beberapa hal
METODE PENELITIAN
Penelitian
dilakukan
dengan
menggunakan metode eksperimental.
variabel yang digunakan adalah variasi
putaran spindle dengan variasi 200 rpm,
300 rpm, 400 rpm, 500 rpm, 600 rpm, 700
rpm, 800 rpm dan depth of cut dangan
variasi 0.0203 mm, 0.0407 mm dan 0.0610
mm sebagai variabel bebas. Sedangkan
variabel terikatnya adalah penyimpangan
geometris ulir
Alat-Alat Penelitian
Peralatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
Mesin CNC- ET 242
Profile projector
Software AUTOCAD 2012.
Benda Kerja
I.
penyimpangan jauh lebih besar bila di bandingkan dengan kedua depth of cut
tersebut.
Pada depth of cut 0,0610 dengan
putaran 200 rpm, penyimpangan geo metris ulirnya 2,124 m,hal ini disebabkan
dari besarnya depth of cut dan besarnya
feeding pada nilai putaran yang kecil, yang
mengakibatkan beban pada pahat semakin
besar.
Untuk depth of cut 0,0610 saat
putaran 200 rpm dinaikkan menjadi 300
rpm, maka akan terjadi penurunan
penyimpangan. Hal ini terjadi dikarenakan
putaran yang dinaikkan akan menurunkan
beban pada pahat sehingga gaya potong
yang dihasilkan menjadi lebih besar,
sedangkan pada putaran diatas 400 rpm
terjadi peningkatan penyimpangan. Hal ini
disebabkan oleh sudut geram yang kecil
sehingga akan memperbesar gaya potong
pada pahat.
45 0 0
2
2
Maka dapat diketahui bahwa
semakin besar depth of cut dan putaran
spindle maka akan memperbesar sudut
geser () dan sudut geram () dimana hal
ini akan membuat gaya potong untuk
proses penguliran menjadi besar.
Dibawah ini terdapat tabel dari ketiga sisi
ulir terhadap selisih penyimpangan geo metris dan standard ulir.
Tabel 4.4 : Selisih Penyimpangan
Geometris Ulir
Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa:
Putaran spindle berpengaruh pada
penyimpangan bentuk geometris ulir,
dimana jika nilai putaran spindle
dinaikkan, maka akan semakin besar
juga penyimpangan dari bentuk ulir.
Semakin besar nilai depth of cut
(kedalaman pemotongan), maka akan
semakin besar juga penyimpangan
bentuk geometris ulir.
Penyimpangan geometris yang rendah
terjadi pada depth of cut 0,0203 dan
0,0407 mm, dengan nilai putaran
berkisar antara 300 rpm sampai 500
rpm.
Saran
1.
Perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut tentang penggunaan berbagai
macam kondisi pemotongan.
2.
Pada nilai putaran spindle digunakan
putaran yang lebih besar lagi.
3.
Sebaiknya digunakan putaran yang
lebih besar lagi dengan depth of cut
yang rendah.
DAFTAR PUSTAKA
[1].
[2]
Gunay,
Mustafa.
2011.
Investigation of the Effects on
Screw Thread of Infeed Angle
during External Threading. Turkey
: Karabuk University.
Nalbant,
Muammer,
Gunay,
Mustafa & Yildiz, Yakup. 2008.
Modelling of the Effect of
Different Infeed Angles and
Cutting Areas on the Cutting
Forces in External Threading.
Turkey : Gazi University.
Narayana, K L. 1994. Machine
Drawing (ThirdEdition). India :
Indian Institute Of Technology.
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
Schnmetz,
Alois.
1990.
Pengerjaan Logam Dengan Mesin.
Bandung : Angkasa.
[12]
Youssef,
Helmi
A.
2008.
Machining Technology Machine
Tools and Operations. Egypt :
Alexandria University
[13]
Walpole,
Ronald
E.
1995.
Pengantar Statistika. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka.