DIARE
Seorang pasien datang ke tempat praktek anda di klinik 24 jam Abadi, dengan keluhan
diare sejak 2 hari yang lalu, > 5x/hari. Pada pemeriksan fisik ditemukan pasien dalam
keadaan dehidrasi berat.
Diagnosis Kerja : Diare akut dehidrasi berat Buatlah resep lengkap untuk rehidrasi bila
pasien
1. Tanjung, umur 10 bulan, BB 9 kg
2. Takwa, umur 24 bulan, BB 12 kg
Catatan: Klinik 24 jam Abadi mempunyai stok obat gawat darurat yang terbatas sehingga
segera setelah Anda memberikan terapi rehidrasi, keluarga pasien diminta segera membeli
cairan infus yang digunakan (dengan resep) di apotek yang tidak jauh dari klinik.
JAWABAN
1. Tanjung, umur 10 bulan, BB 9 kg (<12 kg)
Pertama, 30 ml/ Kg/ jam 30 x 9 = 270 ml/ jam
Selanjutnya, 70 ml/kg / 5 jam 70 x 9 = 630 ml/ 5 jam
Sediaan RL (Ringer laktat) 1 botol = 500 ml
Pada kasus, total yang diperlukan adalah 270+630 = 900 ml
Jadi, perlu 2 botol RL.
Pro
: An. Tanjung
Umur : 10 bulan
Alamat : Jl. Letnan Ope
Pro
: An. Takwa
Umur : 24 bulan
Alamat : Jl. Cut Nyak Dien
KASUS 4. MALARIA
Pasien diantar oleh keluarganya ke puskesmas tempat anda bekerja. Pasien mengalami
demamdisertai menggigil dan kemudian timbul keringat yang banyak sejak 5 hari yang lalu,
demamdirasakan terus menerus. Seminggu yang lalu pasien bepergian ke Nusa Tenggara
Timur.Pemeriksaan apusan darah positif Malaria.
Buatlah resep lengkap untuk kasus tersebut bila pasien
a. Pada pemeriksaan fisik kesadaran baik, Diagnosis kerja: Malaria Falciparum, pasien
akandirawat jalan
1. An. Mutiara, umur 5 tahun, BB 18 kg
R/
R/
R/
Artesunat 72 mg
Sacch. Lactis q.s
mf. Pulv. Dtd No. III
1 dd pulv I
------------------------
Amodiakuin 180 mg
Sacch. Lactis q.s
mf. Pulv. Dtd No. III
1 dd pulv. I
-----------------------
Primakuin 13,5 mg
Sacch. Lactis q.s
mf. Pulv. Dtd No. I
1 dd pulv. I
-----------------------
Paracetamol 500 mg No. X
3 dd tab. prn
-----------------------
Pro
: An. Mutiara
Umur : 5 tahun
Alamat : Jl. Letnan Ope
= 4 mg/kgBB/dosis tunggal
= 4 x 18 = 72 mg/dosis tunggal
Amodiakuin
= 10 mg basa/kgBB/dosis tunggal
= 10 x 18=180 mg
Primakuin
Paracetamol
= 10 15 mg/kgBB/kali
= (10 -15) x 18 = 180 270 mg
Artesunat 50 mg No. XV
1 dd V tab
------------------------
Amodiakuin 153 mg No. XII
1 dd IV tab
-----------------------
Paracetamol 500 mg No. X
3 dd 1 tab. Prn. Demam
-----------------------
Pro
: Tn.Bintang
Umur : 40 tahun
Alamat : Jl. Cut Nyak Dien
disebabkan oleh Plasmodium falciparum pada orang dewasa. Pengobatan kombinasi ini
diberikan untuk mencegah resistensi beberapa obat anti malaria (MDR).
Untuk mengatasi demam yang dialami tuan Bintang, dipilih paracetamol karena paracetamol
sangat aman untuk semua golongan umur, dimana obat ini tidak mempengaruhi sistem
kardiovaskular, respirasi, platelet ataupun GIT (Gastrointestinal tractus) dibandingkan
obat-obatan antipiretik lainnya.
Cara perhitungan obat pada resep diatas yaitu :
Artesunat = 4 x 60 mg = 240 mg / dosis tunggal.
Amodiakuin = 10 x 60 mg = 600 mg / dosis tunggal
Parasetamol 500 mg / kali minum.
b. Pada pemeriksaan fisik kesadaran baik, diagnosis kerja : Malaria vivax, pasien akan
dirawat jalan.
1. An. Mutiara, umur 5 tahun, BB 18 kg
dr. Risa Margaretta
SIP. 110 020
Jl. Borneo, Palangka Raya
Palangkaraya, 12 Juli 2013
R/
R/
R/
R/
Artesunat 50 mg No. V
1 dd 1 1/2 tab
------------------------
Selfadoxin- Pirimetamin (sp) 500 mg No. III
1 dd 1 tab
-----------------------
Primakuin 15 mg No. V
1 dd 1/3 tab
------------------------
Paracetamol 500 mg No. X
3 dd 1/2 tab. prn. demam
-----------------------
Pro
: An. Mutiara
Umur : 5 tahun
Alamat : Jl. Letnan Ope
artemisinin terapi kombinasi (ACT) lini pertama. Dosis obat artesunat ini sama dengan
dosis obat artesunat pada kasus malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falcifarum.
Obat ini merupakan obat yang paling efektif , aman dan kerjanya cepat untuk kasus
malaria berat yang resisten terhadap klorokuin dan obat-obat malaria lainnya. Sedangkan
obat selfadoxin-pirimetamin (SP) dipilih karena obat ini efektif untuk mengobati pasien
malaria yang sudah resisten terhadap klorokuin. Obat ini digunakan sebagai terapi
tambahan untuk kina (lini kedua pengobatan P.vivax) dalam mengatasi serangan akut
malaria.Untuk mencegah kekambuhan maka dipilih primakuin karena obat ini merupakan
obat lini kedua yang biasanya dikombinasikan dengan kina.
Sama seperti pada kasus Plasmodium falcifarum diatas, untuk mengatasi demam yang
dialami anak Mutiara, dipilih paracetamol karena paracetamol sangat aman untuk
anak-anak dan wanita hamil, dimana obat ini tidak mempengaruhi sistem kardiovaskular,
respirasi, platelet ataupun GIT (Gastrointestinal tractus) dibandingkan obat-obatan
antipiretik lainnya.
Cara perhitungan obat pada resep diatas yaitu :
Artesunat 4x18 = 72 mg/dosis tunggal
Sulfadoxin 25 x 18 = 450 mg/dosis tunggal
Parasetamol 10-15 x 18 = 180- 270 mg
Pirimetamin 1,25 x 18 = 22,5 mg
Primakuin basa 0,25 x 18 = 4,5 mg
2. Tn. Bintang, umur 40 tahun, BB 60 kg
Dr. Risa Margaretta
SIP. 110 020
Jl. Borneo, Palangkaraya
Palangkaraya, 12 Juli 2013
R/
R/
R/
R/
Dehidroartemisinin 40 mg No. IX
1 dd 3 tab
------------------------
Piperakuin 320 mg No. IX
1 dd 3 tab
-----------------------
Primakuin 15 mg No. XIV
1 dd 1 tab
------------------------
Paracetamol 500 mg No. X
3 dd 1 tab. prn. demam
-----------------------
Pro
: Tn. Bintang
Umur : 40 tahun
Alamat : Jl. Cut Nyak Dien
c. Kesadaran menurun. Diagnosis kerja : Malaria berat, pasien akan dirawat. Buat resep untuk
satu hari rawat.
1. An. Mutiara, umur 5 tahun, BB 18 kg
Ana
k
Sediaan dan kemasan artemeter injeksi : Ampul 40 mg/1mL dan ampul 80 mg/1mL
a. Mutiara, umur 5 tahun dan BB 18 kg
Dosis = 3,2 mg x 18 kgBB/hari
= 57,6 mg
= 1 ampul /hari
Diberikan 2 kali sehari (setiap 12 jam)
b. Tn. Bintang, umur 40 tahun dan BB 60 kg
Dosis = 3,2 mg x 60 kgBB/hari
= 192 mg/hari
= 2 ampul (200mg)
Diberikan 1 ampul untuk setiap pemberian, dimana dalam satu hari diberikan sebanyak
2 kali.