untuk
Program:
Spesialisasi Produksi Garmen
Judul materi:
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
PAKET GP 001
Juli 2002
Revision No. 1 Aug. 03
Penghargaan
Para Konsultan dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3
(SMKN3) Tangerang
Dra. Lusi Selamet
Sutihat, B.A
Dra. Sutarti
Sri Prihartini
Dra. Aznah
Konsultan khusus
Dra. Evarinayanti Siswoyo, M.Ed
Penolakan
Kami jamin bahwa publikasi buku ini akurat. Penulisnya Proyek Kemitraan Indonesia Australia
untuk Pengembangan Keterampilan (Proyek Pengembangan Institusi Jawa Barat), tidak
bertanggungjawab atas kehilangan atau kerusakan karena ketidak akuratan ataupun perubahan.
Daftar Isi
Pendahuluan_______________________________________________________________
Sumber/kegiatan belajar
Metode belajar_____________________________________________________________
Penguasaan kompetensi_____________________________________________________
Menggunakan materi sumber pelajaran__________________________________________
Bagaimana orang belajar_____________________________________________________
Kegiatan praktik____________________________________________________________
Daftar Isi
Referensi GP 001 3 Bahaya-bahaya di area kerja..............................................................
Referensi GP 001 4 Kecelakaan di area kerja.....................................................................
Referensi GP 001 5 Persiapan dan pemeliharaan area kerja.............................................
Referensi GP 001 6 Ergonomi.............................................................................................
Referensi GP 001 7 Penanganan manual...........................................................................
Referensi GP 001 8 Undang-undang dan peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Indonesia................................................................................................................................ 44
Kegiatan belajar
Kegiatan belajar GP 001 1a Definisi kesehatan dan keselamatan kerja............................
Kegiatan belajar GP 001 2 Keamanan di area kerja..........................................................
Kegiatan belajar GP 001 3 Bahaya-bahaya di area kerja....................................................
Kegiatan belajar GP 001 4 Kecelakaan di area kerja..........................................................
Kegiatan belajar GP 001 5 Persiapan dan pemeliharaan area kerja...................................
Kegiatan belajar GP 001 6 Ergonomi..................................................................................
Kegiatan belajar GP 001 7 Penanganan manual................................................................
Kegiatan belajar GP 001 8 Undang-undang dan peraturan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja di Indonesia................................................................................................................... 53
Daftar Isi
Bagian 3 Panduan pengujian
Panduan pengujian_________________________________________________________
Prinsip-prinsip pengujian____________________________________________________
Proses pengujian__________________________________________________________
Metode pengumpulan bukti__________________________________________________
Tata cara pelaksanaan pengujian______________________________________________
Contoh jenis-jenis pengujian__________________________________________________
Efektifitas biaya____________________________________________________________
Peran siswa/peserta pelatihan________________________________________________
Contoh pengujian__________________________________________________________
Tugas-tugas pengujian__________________________________________
Ceklis pengujian
Pengetahuan dasar________________________________________________________
Tugas-tugas praktik________________________________________________________
Pendahuluan
Apakah paket pelatihan itu?
Paket pelatihan ini terdiri dari empat bagian,
Bagian 1: Panduan belajar termasuk buku pelajaran dan kegiatan belajar
Bagian 2: Panduan pengajaran/pelatihan
Bagian 3: Panduan pengujian
Bagian 4: Standar Kompetensi
Tujuan adanya paket pelatiahn ini adalah untuk membantu para pelatih dan
peserta pelatihan.
Paket pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi untuk
mengajarkan beragam keterampilan yang dibutuhkan di tempat kerja. Buku
ini ditulis berdasarkan standar kompetensi, yaitu, pernyataan yang
disepakati mengenai keterampilan, sikap dan pengetahuan yang dibutuhkan
untuk melakukan tugas-tugas tertentu di tempat kerja. Standar kompetensi
ini telah dikembangkan oleh industri garmen dan West Java Institutional
Development Project khusus untuk wilayah Jawa Barat.
BAGIAN 1
Panduan Belajar
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
PAKET GP 001
membaca bahan yang telah ditentukan dalam setiap kegiatan belajar agar
memperoleh suatu pandangan tentang isi pelajaran
mencatat dimana perlu berdasarkan bahan yang dibaca
Sumber/kegiatan belajar
Informasi Program
Metode belajar
Program pelatihan untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja terdiri dari
sejumlah topik yang menjabarkan hasil belajar dengan jelas. Hasil belajar
ini menyebutkan hal-hal apa harus dicapai pada akhir proses belajar suatu
topik. Hasil belajar dapat termasuk dicapainya pengetahua-pengatahuan
dasar (fakta dan informasi) dan/atau pengembangan keterampilan atau
sikap. Pengembangan sikap dalam sistem Pelatihan Berbasis Kompetensi
merupakan bagian penting dalam pengembangan pengetahuan dan
keterampilan.
Para siswa/peserta pelatihan akan diberi kesempatan untuk menelaah
kemajuan (pengecekan kemajuan secara berkala) dan menerima umpan
balik dari guru/pelatih.
Penguasaan kompetensi
Standar kompetensi yang harus dicapai dijabarkan secara jelas pada setiap
topik.
Untuk hampir semua topik, syarat yang diajukan antara lain:
menjawab setiap pertanyaan dengan benar
mendemonstrasikan berbagai keterampilan yang telah dipelajari dengan
mengerjakan beragam kegiatan sesuai dengan standar kompetensi dan
kriteria kinerja yang dipersyaratkan
Menggunakan materi sumber pelajaran
Tujuan dari sumber/kegiatan belajar ini adalah untuk memberikan Pelatihan
Berbasis Kompetensi dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja agar
memungkinkan peserta untuk:
Bertanya
Praktik
Sering-seringlah berlatih
Memeriksa
Bertanya
Memeriksa
Praktik
Kegiatan praktik
Para guru/pelatih akan memerika kemajuan anda dengan cara yang
berbeda-beda
Misalnya:
kadang anda akan ditanya dan harus menjawab secara lisan ataupun
tertulis
kadang anda akan diminta mengerjakan suatu tugas khusus
kadang anda harus memperlihatkan kepada orang lain apa yang harus
dilakukan
kadang anda boleh memilih menjelaskan dengan mempergunakan
gambar
Pengoperasian
mesin jahit
(Pendahuluan)
Kesehatan dan
keselamatan kerja
(Pendahuluan)
Persyaratan
Jam nominal 40
Jam nominal 5
Pemotongan bahan
tunggal
Kesehatan dan
keselamatan kerja
Jam nominal 35
Jam nominal 20
Paket GP 003
Paket GP 001
Pengikatan
potongan-potongan
pakaian
Jam nominal 10
Paket GP 004
Paket GP 005
Pengkonstruksian
komponen
Paket GP 006
Jam nominal 50
Paket GP 007
Pengenalan pola
Operasi penggabungan garmen
Jam nominal 40
Paket GP 002
Jam nominal
Pengepresan
20
Perawatan & pemeliharaan mesin
25
Penyelesaian
20
Standar kualitas
20
Pembuatan garmen
340
Rok
Celana panjang
Atasan/kemeja/blus
Gaun
Bekerja dalam
lingkungan tim
Jam nominal 20
Paket GP 013
Paket GP 010
Nil
Setelah menyelesaikan materi ini dengan baik, siswa/peserta pelatihan akan mampu
melaksanakan tugas-tugas berikut ini:
Elemen
Elemen 1
Mengikuti prosedur tempat
kerja dalam mengidentifikasi
keadaan bahaya dan
pengontrolan bahaya
Hasil belajar/tugas-tugas
Mengenali tanda-tanda bahaya dan menjelaskan gunanya
Mengidentifikasi persyaratan keamanan individu di tempat
kerja
Mengikuti prosedur area kerja bila ada kecelakaan, kebakaran
dan keadaan darurat
Mengidentifikasi dan melaporkan setiap keadaan bahaya di
area kerja yang mengancam kesehatan dan keselamatan kerja
Mengikuti prosedur dan instruksi area kerja untuk
mengontrol tingkat bahaya kesehatan dan keselamatan kerja
Menentukan ergonomi
Elemen 2
Membantu secara aktif dalam
penanganan keselamatan dan
kesehatan kerja
10
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Sumber-sumber belajar
PAKET GP 001
Isi
Referensi GP 001 1a
Referensi GP 001 1b
Referensi GP 001 2
Referensi GP 001 3
Referensi GP 001 4
Referensi GP 001 5
Referensi GP 001 6
Ergonomi
Referensi GP 001 7
Penanganan manual
Referensi GP 001 8
Referensi tambahan
CD ROM
o
Ergo what?
11
Referensi GP 001 1b
Induksi area kerja
Bila siswa / peserta pelatihan memasuki sebuah area kerja atau pekerjaan
yang baru, mereka biasanya kurang berpengalaman dan tidak terbiasa
dengan lingkungan kerja yang baru, meliputi prosedur, peralatan, bahanbahan, mesin-mesin dan perlengkapan yang mungkin dibutuhkan untuk
pengembangan keterampilannya. Karena hal inilah, para siswa / peserta
pelatihan mempunyai resiko tinggi atau rawan terhadap kecelakaan atau
penyakit di area kerja.
Hal tersebut telah merupakan tanggungjawab para guru / pelatih bahwa
seluruh siswa / peserta pelatihan telah menerima informasi, instruksi dan
pelatihan, serta pengawasan yang sesuai dan memadai.
Menempatkan para siswa / peserta pelatihan baru ke dalam lingkungan kerja
baru dan mengharapkan mereka untuk bekerja secara aman sangatlah tidak
masuk akal. Pelatihan, dan informasi yang diberikan kepada siswa/peserta
pelatihan baru disebut program induksi. Merupakan hal yang tidak mungkin
untuk menyampaikan seluruh isu mengenai kesehatan dan keselamatan
kerja secara sekaligus karenanya akan diberikan secara bertahap selama
mata pelajaran kesehatan dan keselamatan kerja.
12
Referensi GP 001 1b
Induksi area kerja lanjutan
Meskipun demikian, informasi-informasi berikut sangat penting untuk
disampaikan kepada para siswa / peserta pelatihan di hari pertama mereka:
13
SEPATU
RAMBUT
PAKAIAN
PERHIASAN
KUKU JARI
JARI
TANGAN
MEMASANG BENANG
PADA MESIN
14
PEDAL
MENINGGALKAN MESIN
KEBISINGAN
KECELAKAAN
KERUSAKAN MESIN
KERAPIHAN DAN
KEBERSIHAN
15
Tanda-tanda Keamanan
Identifikasi dan jelaskan arti tanda bahaya di area kerja
16
Kategori
Jenis Bahaya
Organisasi
17
Penanggulangan bahaya
1. Identifikasi
Bahaya dapat diidentifikasi dengan melakukan inspeksi keselamatan di area
kerja dengan menggunakan ceklis, mencari keterangan dari para guru /
pelatih dan para siswa / peserta pelatihan atau menganalisa catatan
kecelakaan / penyakit yang pernah terjadi.
2. Pengujian Resiko
Penyelidikan menyeluruh harus dilakukan pada setiap bahaya yang terjadi.
Pengujian resiko adalah proses evaluasi kemungkinan terjadinya luka atau
penyakit yang disebabkan oleh paparan bahaya tertentu. Beberapa faktor
perlu dipertimbangkan termasuk jenis bahaya, bagaimana hal tersebut akan
mempengaruhi kesehatan dan keselamatan, frekuensi dan lamanya paparan,
pelatihan, praktik kerja serta tata letak dan kondisi lingkungan kerja.
3. Pengelolaan Risiko
Hasil dari pengujian risiko dan pengukurannya diterapkan di tempat kerja
untuk menghilangkan atau mengurangi kemungkinan terjadinya atau
timbulnya kecelakaan. Penerapannya tidak boleh menimbulkan
permasalahan baru atau memindahkan permasalahan ke tempat lain.
Penerapan tersebut harus selalu diikuti dengan pengujian yang berkelanjutan
terutama keefektifitasannya.
18
Jangan mengotori tempat kerja atau menghalangi alur jalan dengan tumpukan
pakaian atau potongan-potongan kain. Hal ini dapat menyebabkan seseorang
terjatuh dan terluka.
Pastikan bahwa pakaian, rambut dan perhiasan yang dipakai tidak akan
menyebabkan anda celaka selama bekerja.
19
Memahami apa yang harus dikerjakan bila terjadi kecelakaan atau keadaan darurat
di area kerja
20
Penyebab Kebakaran
Beberapa penyebab kebakaran di area kerja antara lain:
21
Penyelidikan Kecelakaan
Kecelakaan di area kerja, luka, serta bahaya yang terjadi perlu diselidiki
untuk:
22
23
LEMBAR
LAPORAN
KECELAKAAN/
KEJADIAN
Materi: ...
Nomor telepon: .
Guru / pelatih yang bertugas pada saat kecelakaan/kejadian:
Tanda tangan pelapor:
CATATAN KECELAKAAN/KEJADIAN
Tanggal:
Waktu:
Tanggal
Bulan
Pagi/Sore
Tahun
Hari:
Sen
Sel
Rabu
Kam
Jum
Sab
Ming
INFORMASI RINCI TENTANG LOKASI KECELAKAAN / KEJADIAN termasuk nama ruang atau nomor ruang, gedung, tanda yang terdekat, dst.
24
DESKRIPSI KECELAKAAN/KEJADIAN
Tindak lanjut
Tidak ada
Dikembalikan ke kelas
Pulang ke rumah
Lainnya
Memanggil ambulans
PERLAKUAN AWAL
Uraian:
25
licin, terpeleset dan jatuh sebagai akibat dari lantai yang becek dan
berminyak, terutama bila penerangannya tidak bagus
bahaya dari produk yang terbuang atau bahan yang tidak bagus
penyimpanannya
gang, jalan masuk, tangga bersih sehingga orang dapat lalu lalang
dengan bebas dan produk dapat dibawa dengan mudah
26
mesin, perlengkapan atau peralatan yang rusak atau tidak bisa dipakai
hendaknya segera dilaporkan kepada menejer area kerja
tanda peringatan dan tanda bahaya harus selalu nampak serta tertulis
atau tergambar dengan bersih
27
28
29
Berikut ini adalah salah satu contoh dari kegiatan ditempat kerja yang mencakup seluruh bagian dari Standar
Kompetensi. Pelatih dan penguji bisa menggunakan ini untuk menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh seseorang
untuk memenuhi persyaratan dari unit ini dan memeriksa keterampilan dan pengetahuan apa yang telah dimiliki.
Untuk setiap kata yang diberi tanda tebal pada contoh ini, pada kolom bagian kanan disebutkan kegiatan-kegiatan,
mesin dan peralatan yang tercakup dalam unit ini.
30
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Listrik
Item
Apakah semua stop kontak, steker dan saklar
tidak cacat/rusak?
Apakah kabel listrik ujungnya tidak
berserabut?
Apakah semua alat listrik portable dapat
bekerja baik?
Apakah semua kabel yang direkat ke langitlangit ruangan atau dalam protector? (Tidak
ada kabel yang terletak dilantai)
Apakah pemutus arus otomatis telah
dipasang?
31
Pencahayaan
Item
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Gudang/tempat penyimpanan
Item
Apakah semua bahan tekstil disimpan pada
rak dan keranjang yang memungkinkan?
Apakah tempat penyimpanan dirancang untuk
mengurangi masalah pengangkatan?
Apakah lantai disekitar rak penyimpanan
terbebas dari sampah?
Apakah semua rak dan lemari dalam kondisi
yang baik?
Pertolongan Pertama
Item
Apakah kotak pertolongan pertama diberi
tanda yang jelas?
Apakah kotak pertolongan pertama bersih dan
teratur?
Apakah kotak pertolongan pertama mudah
dijangkau?
Apakah semua siswa/peserta pelatihan
mengetahui tempat kotak pertolongan
pertama?
Apakah nomor darurat dipajang secara jelas?
Apakah ada persiapan sabun dan lap tangan?
Apakah stok alat pertolongan pertama cukup?
32
Lantai
Item
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Mesin jahit
Item
Apakah semua mesin bersih?
Apakah ada pengamanan yang cukup disekitar
mesin?
Apakah tombol menghidupkan dan
mematikan mudah dijangkau oleh operator?
Apakah tempat penyimpanan sisa bahan
cukup?
Apakah ada area kerja yang cukup disekitar
mesin?
Apakah pencahayaan di mesin cukup?
Sampah
Item
Apakah keranjang sampah ditempatkan pada
lokasi yang sesuai?
Apakah keranjang sampah dikosongkan secara
rutin?
Meja kerja
Item
Apakah meja kerja bersih dari sampah?
Apakah peralatan/perkakas yang tidak
digunakan disimpan pada tempatnya?
Apakah ketinggian pekerjaan sesuai?
Apakah sudut meja kerja membulat?
33
siswa/peserta pelatihan
interaksi antara siswa/peserta pelatihan dengan mesin
interaksi siswa/peserta pelatihan dengan tempat kerja
interaksi antara siswa/peserta pelatihan dengan lingkungan
interaksi antara siswa/peserta pelatihan dengan hal-hal yang
mempengaruhi di luar
34
Ergonomi lanjutan
Siswa/peserta pelatihan
Perhatikan jenis kelamin, usia, ukuran, fisik, kepandaian, pengalaman,
situasi dan motivasi pelatihan
Posisi Tubuh pada Mesin Jahit
Bila mengoperasikan mesin jahit industri, yang penting diperhatikan adalah
posisi postur tubuh. Disain yang benar dan disesuaikan dengan tempat kerja
dapat memperkecil masalah dalam sikap tubuh yang tidak bagus. Perhatian
khusus harus diberikan pada penyesuaian tempat duduk yang benar, tinggi
bangku kerja dan posisi pengontrolan mesin.
Penyesuaian tempat duduk
Cara duduk yang benar memberikan posisi tubuh yang bagus harus
dipelihara sehingga tidak ada otot tertentu yang tertekan atau rusak. Kursi
disesuaikan dengan cara duduk operator pada mesin dengan kaki di atas
peda lpenyesuaian tempat duduk yang benar akan meyakinkan bahwa tidak
ada tekanan dari bagian depan kursi pada bagian bawah pinggang. Bagian
belakang harus diletakan pada posisi vertikal untuk memberikan dukungan
maksimum pada tulang belakang dan tingginya disesuaikan sehingga
mendukung bagian belakang dari tulang belakang.
Gambar 1a menunjukan kursi ketepatan penyesuaian.
Sandaran tepat pada
punggung bagian bawah
35
Ergonomi lanjutan
Tinggi bangku kerja
Untuk mencegah operator mesin sakit leher, bahu dan otot punggung
(disebabkan oleh selalu menaikkan lengannya) bagian atas bangku
hendaknya setinggi 25-30 cm di atas tempat duduk. Jaraknya dari mata ke
komponen pakaian yang dijahit harus 38-40 cm. Ini memungkinkan tangan
bagian atas hampir vertikal. Bila bangkunya terlalu rendah, gerakan tangan
menjadi terbatas dan bisa menyebabkan sakit punggung.
Gambar 1b menunjukan cara duduk operator yang benar.
36
Ergonomi lanjutan
Ini berarti kaki perlu banyak bergerak dan akan menimbulkan rasa capai.
Bila mesinnya disesuaikan dengan pijakan kaki bukan pijakan lutut, harus
ditempatkan sedekat mungkin dengan pedal dan benar-benar setingkat.
Gambar 1c menunjukan penempatan yang tepat untuk pedal, pijakan lutut
dan pijakan kaki.
Penyangga lutut
Pedal mesin
Pengungkit kaki
37
Ergonomi lanjutan
Sandaran kursi: Atur sandaran kursi (E) untuk mendukung bagian bawah
punggung pada saat operator duduk tegak.
Tinggi mesin (ketinggian tangan bekerja): Pada saat mengatur ketinggian
mesin (F) dua faktor harus dipertimbangkan:
(a) Visual Operator harus dapat melihat apa yang sedang dikerjakan
tanpa harus menundukkan atau mengarah kedepan dengan kepala
lebih dari 30 derajat sambil menjaga postur tubuh yang baik.
(b) Tangan Variasi dari ketinggian tangan yang sedang bekerja adalah
tinggi antara bahu operator dan hatinya. Bekerja secara lebih dekat
dengan tinggi bahu lebih baik.
Mengatur ketinggian mesin akan ditentukan dengan mempertimbangkan
persyaratan dari visual terlebih dahulu, karena dampaknya pada postur dan
kedua pada tangan
Pengaturan pedal : Mengatur pedal (G) maju atau posisi mundur, operator
harus mengatur jarak yang nyaman untuk menangani pekerjaan dan menjaga
dimensi postur diatas.
Pengangkat lutut: Mengatur pengangkat lutut (jika terpasang) (H) sedekat
mungkin dengan lutut sehingga dapat dioperasikan tanpa harus memutarkan
pergelangan kakinya ke satu arah.
38
1.
Berjalan
2.
Melengkungkan tubuh
Berdiri dari duduk kemudian berjalan pada Berdiri dengan melebarkan bagian kaki
jarak tertentu atau minimal beberapa
sama dengan bahu, bengkokkan lutut.
meter.
Lengkungkan mulai dari pinggang, bahu
dan tangan dijatuhkan kearah lantai.
Ambil nafas dalam, regangkan sejauh
mungkin. Istirahat beberapa menit. Ambil
nafas dan ulangi latihan.
3.
Memutar bahu
4.
Peregangan leher
39
5.
Peregangan kesamping
6.
Memutar pinggang
7.
8.
Mengarahkan dagu
Meregangkan jari
40
PEREGANGAN
Meregangkan leher
Duduklah pada posisi yang baik. Tarik dagu
anda kedalam sehingga kepala tertarik
kebelakang. Bayangkan kepala anda bergerak
seperti putaran horizontal. Tahan beberapa
detik. Pada saat anda santai, jaga posisi kepala
yang baik. Apabila ini sulit, perbaiki sisi
kanan anda pada tulang dada, letakkan ujung
jari telunjuk ke dagu anda, dorong dagu anda
kebelakang. Setelah beberapa detik biarkan
kepala anda santai, jauhkan dari jari. Ulangi 3
sampai 5 kali.
41
PERENCANAAN
PERSIAPAN
POSISI
PELAKSANAAN
42
Luruskan
Punggung
Tekuk
lutut
43
44
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Kegiatan Belajar
PAKET GP 001
Isi
Kegiatan Belajar GP 001 1
Ergonomi
Penanganan manual
45
46
47
2.
3.
Jelaskan kapan anda harus kembali ke gedung setelah evakuasi akibat situasi
bahaya.
4.
48
Langkah apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi penderitaan dari kecelakaan
atau sakit?
2.
49
2.
Tentukan siapa yang bertanggungjawab untuk menjaga ruangan kerja di area kerja
tetap bersih dan rapi.
3.
Berikan saran cara terbaik untuk menyimpan alat-alat berat atau tak beraturan
seperti misalnya peralatan mesin jahit, kain dan sebagainya bila sedang tidak
dipakai.
4.
Amati tempat belajar atau tempat kerja anda dan kenali 3 masalah kerapihan atau
masalah yang penting dan berikan saran pemecahannya.
50
2.
3.
Identifikasi 3 faktor utama yang mempengaruhi postur tubuh dalam ruang kerja di
industri yang mempergunakan mesin jahit dan sebutkan penyesuaian-penyesuaian
khusus yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah postur yang jelek.
51
2.
3.
52
Jelaskan peraturan hukum utama yang ada hubungannya dengan kesehatan dan
keselamatan kerja di area kerja
Diskusi kelompok
Gunakan berbagai sumber belajar yang berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja, kemudian diskusikanlah hal-hal berikut ini:
Undang-undang yang berlaku di Indonesia
Proses monitoring yang digunakan di Indonesia
Undang-undang dan Peraturan yang digunakan di negara lain dan
dampaknya terhadap industri garmen di Indonesia
53
54
Tanggal
Perlu banyak
berlatih
Perlu pelatihan
lebih lanjut
Kegiatan belajar 1
Kegiatan belajar 2
Kegiatan belajar 3
Kegiatan belajar 4
Kegiatan belajar 5
Kegiatan belajar 6
Kegiatan belajar 7
Kegiatan belajar 8
55
BAGIAN 2
Panduan Mengajar
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
PAKET GP 001
Peran guru/pelatih
Secara umum, seorang guru harus memiliki:
Strategi penyajian/pengajaran
Guru/pelatih sebaiknya memilih strategi pelatihan yang sesuai dengan
kompetensi yang sedang diajarkan, situasi dan kebutuhan siswa/peserta
pelatihan. Misalnya, bila praktek di tempat kerja tidak memungkinkan,
mungkin dapat dilakukan dengan simulasi.
Berikut adalah berbagai strategi penyajian yang disarankan untuk mata
pelajaran ini:
tugas-tugas praktis
kegiatan kelompok
Sumbersumber penyajian
Peralatan yang dibutuhkan berbeda-beda tergantung pada jumlah
siswa/peserta pelatihan dan situasi dimana materi disampaikan, namun
demikian, terdapat beberapa hal penting untuk penyajian materi:
area penyimpanan
Bila tidak semua sumber yang dibutuhkan tersedia, maka penyajian materi
ini dapat dilaksanakan dengan cara bekerjasama dengan penyelenggara
pelatihan lainnya atau diselenggarakan dalam sebuah lingkungan industri.
56
bahan referensi
57
Siswa/peserta pelatihan
mengikuti prosedur
pengakuan kompetensi
yang dimiliki
Siswa/peserta pelatihan
melaksanakan kegiatan
belajar (di industri atau
lembaga pendidikan)
Apakah semua
kompetensi yang
dibutuhkan telah
diselesaikan?
Guru menilai
kinerja siswa/
peserta pelatihan
berdasarkan
kriteria
Siswa/peserta pelatihan
mempraktekkan
kompetensi, disarankan
di tempat kerja
Siswa/peserta
pelatihan
menilai
kinerjanya
sendiri
berdasarkan
kriteria
Siswa/peserta
pelatihan keluar
dengan sertifikat
standar
kompetensi yang
ditentukan oleh
industri
58
Tabel berikut ini dibuat untuk melihat hubungan antara Spesialisasi Produksi Garmen
dan Standar Kompetensi Produksi Garmen yang dibuat untuk wilayah Jawa Barat.
Mengacu pada Bagian 4 Rincian Standar Kompetensi 001A SDM Menerapkan
prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja di tempat kerja
Catatan:
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Pendahuluan) dan Operasi
Penggabungan Garmen (Pendahuluan) adalah prasayarat untuk spesialisasi produksi
garmen.
Kelas 1
Mata Diklat
Jam
nominal
40
Jam
nominal
Mata Diklat
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
20
35
Pengenalan Pola
40
59
Mata Diklat
Jam
nominal
Pengikatan potongan-potongan
pakaian
10
10
30
N/A
Pengkonstruksian komponen
50
340
20
60
BAGIAN 3
Panduan Pengujian
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
PAKET GP 001
Panduan pengujian
Pengujian adalah proses pengumpulan bukti dan penilaian kemajuan dalam
rangka memenuhi kriteria kinerja yang disebutkan dalam standar
kompetensi. Pada saat-saat yang tepat, penilaian dilakukan untuk melihat
apakah kompetensi telah tercapai. Pengujian mengidentifikasi pencapaian
siswa/peserta pelatihan secara individu bukan membandingkan kompetensi
antar siswa/peserta pelatihan.
Untuk menjadi kompeten pada keterampilan yang telah ditentukan,
siswa/peserta pelatihan harus dapat:
Prinsip-prinsip pengujian
Proses pengujian
Proses pengujian hendaknya valid, terpercaya, fleksibel dan adil
61
observasi kinerja
62
63
inisiatif dan dapat menangani situasi yang tidak lazim dan tantangan yang
timbul di tempat kerja.
Efektivitas biaya
Jika memungkinkan, lakukan pengujian sebagai bagian dari kegiatan harian
di tempat kerja. Pengujian hendaknya bertujuan untuk memperkecil biaya
ekstra, bahan-bahan tambahan atau peralatan baru tanpa mengkompromikan
prinsip-prinsip pengujian.
Contoh pengujian
Penting bagi guru mata pelajaran ini untuk memahami hal-hal berikut:
metode pengujian yang tepat
kriteria untuk pengujian kompetensi
Siswa/peserta pelatihan dapat diuji dengan menggunakan:
64
65
Tugas-tugas Pengujian
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
PAKET GP 001
Pengetahuan dasar
Siswa/peserta pelatihan akan diuji berdasarkan penyelesaian kegiatan
belajar yang memuaskan.
Pengujian praktik
Pengujian ini menggunakan pendekatan terpadu yang mengkombinasikan
demonstrasi kinerja dengan sejumlah tugas/hasil belajar.
Pengujian
Tugas 1 Menyiapkan
tempat
kerja
untuk
menjahit
dengan
mempergunakan prosedur keamanan dan persyaratan ergonomi
yang benar
Tugas 2 Mengangkat bahan yang berat sesuai dengan cara yang tepat
untuk mengurangi ketegangan pada bagian punggung
Tugas 3 Mengenakan perlengkapan yang sesuai untuk area kerja
Tugas 4 Menerapkan prinsip-prinsip ergonomi pada saat menggunakan
mesin jahit
Tugas 5 Mengamati peraturan keamanan individu pada saat di area kerja
pelatihan
66
Ceklis Pengujian
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
PAKET GP 001
Nama:
Kelompok:
Sekolah:
Guru:
Tanggal:
..
Kegiatan Belajar
2.
Tanggal
penyelesaian
67
Tidak
Kompetensi tercapai
68
69
Skenario GP 001 1
Hal pertama yang harus Nina lakukan adalah mencoba menghentikan
pendarahan dengan menggunakan potongan kain bersih. Setelah itu barulah
memberitahu orang yang bertanggungjawab akan kesehatan dan
keselamatan kerja di ruang kelas. Orang tersebut harus memberikan
pertolongan pertama pada Ati dengan cara mengolesakan cairan atau krim
antiseptic ke luka. Jika luka tersebut dirasa parah atau terdapat kemungkinan
terjadi infeksi, maka Ati harus segera dibawa ke dokter.
Buat laporan tertulis kepada orang yang berwenang akan kesehatan dan
keselamatan kerja dan menyimpannya di tempat yang telah ditentukan.
Skenario GP 001 2
Minerl perlu segera memberi es pada luka tersebut. Jika tidak ada es, maka
letakkan tangan yang terluka tersebut dibawah air keran (air yang mengalir)
utnuk mendinginkan luka.
Jika luka tersebut dirasa parah atau terdapat kemungkinan terjadi infeksi
maka Ati harus segera dibawa ke dokter.
Buat laporan tertulis kepada orang yang berwenang akan kesehatan dan
keselamatan kerja dan menyimpannya di tempat yang telah ditentukan.
Skenario GP 001 3
Pegawai tersebut tersandung karena sepatu berhak tinggi yang dia kenakan
di area kerja. Jenis alas kaki seperti ini tidak sesuai untuk dipakai di area
kerja karena resiko akan bahaya yang mungkin timbul ketika
mengenakannya sangat besar. Pegawai harus memakai sepatu yang sesuai,
yaitu sepatu dengan hak rendah dan tertutup seluruhnya, digunakan setiap
waktu ketika berada di area kerja untuk keamanan dan control yang
maksimal.
70
BAGIAN 4
Standar Kompetensi
untuk
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
PAKET GP 001
001A SDM
Mengikuti prosedur Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di tempat kerja
70
UNIT
001A SDM
ELEMEN
KRITERIA KINERJA
1.
a.
b.
c.
2.
a.
b.
c.
Batasan variabel
Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja di tempat
kerja
VARIABEL
RUANG LINGKUP
1.
a.
Konteks umum
71
VARIABEL
RUANG LINGKUP
2.
a.
b.
c.
d.
3.
a.
b.
4.
a.
b.
5.
a.
b.
72
Panduan bukti
Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja di tempat
kerja
1.
a.
b.
c.
2.
a.
b.
3.
Pengetahuan dan
keterampilan yang
dipersyaratkan
73
Implikasi sumber
5.
Konsistensi kinerja
a.
b.
c.
d.
6.
Konteks pengujian
a.
Merencanakan dan
mengorganisir kegiatankegiatan
Menyelesaikan masalah
Mempergunakan teknologi
74