KELAS B
Oleh:
TRIA YULICAHYANI
120210102022
AJI SAPUTRA
120210102069
HANDOKO
120210102089
120210102102
BAB 1 PENDAHULUAN
pada
hakikatnya
merupakan
suatu
usaha
untuk
1.3 Tujuan
1.3.1 Mahasiswa Dapat Membuat Contoh Pendahuluan (Latar Belakang,
Rumusan Masalah,Tujuan,dan Manfaat) Penelitian Komparatif)
BAB 2 PEMBAHASAN
1.1.Latar Belakang
Tujuan adanya pendidikan dalam suatu negara dimaksudkan untuk
membangun sumber daya manusia yang berkulitas, untuk mewujudkan
tujuan tersebut diperlukan adanya mutu pendidikan yang baik. Mutu
pendidikan di Indonesia saat ini masih cenderung rendah bila
dibandingkan dengan Negara-negara maju di dunia. Penelitian-penelitian
yang telah dilakukan menjelaskan bahwa rendahnya mutu pendidikan saat
ini berkaitan erat dengan rendahnya motivasi siswa dalam belajar. Mutu
pendidikan dipengaruhi oleh aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh
guru dan siswa baik di dalam kelas, di laboratorium, di bengkel kerja, dan
di kancah belajar lainnya yang terwujud dalam bentuk hasil belajar nyata
yang dicapai oleh peserta didik berupa nilai rata-rata dari semua mata
pelajaran dalam satu semester (Hadis, 2010).
Keberhasilan proses pembelajaran merupakan hal utama yang
didambakan dalam melaksanakan pendidikan di sekolah.Dari proses
pembelajaran diharapkan siswa dapat mendapatkkan hasil belajar yang
maksimum dan pengalaman belajar.Pengalaman belajar didapat dengan
melibatkan siswa langsung dalam pembelajaran salah satunya dengan
melalui Praktikum(Rohmiyati,2011:1)
Salah satu prasyarat dalam pembelajaran/praktikum Fisika
adalah pemanfaatan laboratorium.Oleh sebab itu diperlukan adanya
sistem
pengelolaan
baik.Pengelolaan
atau
manajemen laboratorium
laboratorium
memiliki
peranan
Fisika
penting
yang
dalam
ke
beberapa laboratorium
SMA,
menunjukkan
bahwa
laboratorium.Untuk
menunjang
kegiatan
Praktikum
pengelolaan
laboratorium
menurut
(inventarisasi
alat
dan
fasilitas
laboratorium,
kerja
ilmiah
untuk
dapat
menentukan
fakta-fakta,
praktikum yang berbeda pada materi fluida dinamis. Sekolah yang akan
kami bandingkan adalah SMA Tunas Bangsa yang memiliki alat
praktikum lengkap dengan SMA Tunas Jaya yang memiliki alat
praktikum kurang lengkap melalui penelitian eksperimen komparatif yang
berjudul PERBEDAAN HASIL BELAJAR KOGNITIF FLUIDA
DINAMIS SISWA SMA TUNAS BANGSA DENGAN SISWA SMA
TUNAS JAYA BERKAITAN DENGAN KELENGKAPAN ALAT
PRAKTIKUM DI MASING-MASING SEKOLAH .
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana hasil belajar kognitif Fluida Dinamis siswa SMA Tunas
Bangsa ?
1.2.2. Bagaimana hasil belajar kognitif Fluida Dinamis siswa SMA Tunas
Jaya?
1.2.3. Bagaimana kelengkapan alat praktikum viskositas di SMA Tunas
Bangsa dan SMA Tunas Jaya?
1.3.Tujuan
1.3.1. Menyelidiki hasil belajar kognitif Fluida Dinamis siswa SMA Tunas
Bangsa.
1.3.2. Menyelidiki hasil belajar kognitif Fluida Dinamis siswa SMA Tunas
Jaya.
1.3.3. Menyelidiki kelengkapan alat praktikum viskositas di SMA Tunas
Bangsa dan SMA Tunas Jaya.
1.4.Manfaat
1.4.1. Bagi siswa, dapat meningkatkan motivasi belajar siswa serta
meningkatkan
daya
tarik
siswa
terhadap
Fisika
guna
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Contoh pendahuluan pada penelitian komparatif yaitu: Latar
Belakang, yang menguraikan beberapa alasan teoritis atau praktis, tentang
mengapa judul atau masalah tersebut diteliti; Permasalahan, sebagai inti
persoalan dalam penelitian; Tujuan dan Manfaat Penelitian, yakni terkait
dengan harapan yang ingin diketahui dari penelitian, yang dirumuskan
dalam bentuk pernyataan-pernyataan. Sementara manfaat penelitian
terkait dengan pengembangan ilmu, pemecahan masalah, kepentingan
lembaga, atau kepentingan masyarakat pada umumnya.
3.2. Saran
Sebaiknya dalam menyusun proposal penelitian, terlebih dahulu harus
mengetahui secara jelas mengenai sistematika penulisan proposal penelitian
dari berbagai macam jenis penelitian, sebab meskipun secara garis besar
terlihat sama, akan tetapi sebenarnya ada beberapa langkah yang
membedakannya.
DAFTAR PUSTAKA
Trianto.
2011.
Model
Pembelajaran
Terpadu:
Konsep,
Strategi,
dan