6 Gangguan Kepribadian - P Point
6 Gangguan Kepribadian - P Point
DEFINISI KEPRIBADIAN
Pengertian umum
Personality atau kepribadian berasal dari
kata persona, kata persona merujuk pada
topeng yang biasa digunakan para
pemain sandiwara di Zaman Romawi.
kepribadian menunjuk pada bagaimana
individu tampil dan menimbulkan kesan
bagi individu-individu lainnya.
1.
2.
3.
4.
5.
Gangguan Kepribadian
Ciri kepribadian merupakan pola dari
persepsi, cara mengadakan hubungan
dan cara fikir yang secara luas dalam
konteks kehidupan social dan hubungan
pribadi dari seseorang.
Gangguan kepribadian apabila ciri-ciri
kepribadian dari seseorang tidak fleksibel
dan sulit untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan hidupnya
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3. Faktor biologis
dipengaruhi oleh hormon dan neurotransmitter.
misalnya:
Orang yang menunjukkan sifat impulsif seringkali
juga menunjukkan peningkatan kadar testosterone,
17-estradiol, dan estrone.
neurotransmitter
Penelitian sifat kepribadian dan system
dopaminergik dan serotonergik menyatakan
suatu fungsi mengaktivasi kesadaran dari
neurotransmitter
Kadar 5-hydroxyindoleacetic acid (5-HIAA),
suatu metabolit serotonin, adalah rendah pada
orang yang berusaha bunuh diri dan pada
pasien yang impulsive dan agresif.
4. Faktor psikoanalitik
Sigmund Freud menyatakan bahwa sifat
kepribadian berhubungan dengan fiksasi pada
salah satu stadium perkembangan
psikoseksual
1.Paranoid
2. Skizoid
Tidak memiliki minat ataupun menikmati
hubungan dekat, termasuk menjadi
bagian dari keluarga
Beraktivitas selalu seorang diri
Memiliki minat sedikit jika ada- atau
pengalaman seksual dengan orang lain
Merasakan kesenangan dalam sedikit,
jika ada aktivitas
Tidak memiliki teman dekat atau orang
yang dipercaya setelah keluarga derajat
pertama
3.Skizotipal
Adanya gagasan yang menyangkut diri sendiri
Keyakinan aneh atau magis yang
mempengaruhi perilaku. Tidak konsisten
terhadap normal kultural (percaya dapat
melihat apa yang akan terjadi, percaya dirinya
memiliki indera keenam atau khayalan yang
kacau).
Pengalaman persepsi tidak lazim, misalnya ilusi
atas tubuh
Pikiran dan bicara yang aneh (samar2,
metaforik, berbelit- belit, stereotipik)
Kecurigaan berlebihan
4.Anti Sosial
Gagal mematuhi norma2 sosial/ hukum sosial
Ketidakjujuran berulang yang ditujukan dengan
menggunakan nama samaran, menipu orang
lain untuk memperoleh keuntungan atau
kesenengan pribadi.
Impulsivitas atai tidak mampu merencanakan
masa depan
Iritabilitas atau agresivitas yang ditunjukkan
misalnya dengan perkelahian fisik
Sembrono terhadap keselamatan diri dan orang
lain
5.Kepribadian Ambang
Usaha mati2an untuk menghindari
ketinggalan yang nyata atau khayalan.
Pola hubungan interpersonal tidak stabil
dan kuat yang ditandai perubahan antara
berbagai ekstrim2 idealiasi dan devaluasi
Gangguan identitas : citra atau perasaan
diri sendiri yang tidak stabil secara jelas
dan persisten
Impulsivitas pada minimal 2 bidang yang
potensial membehayakan diri sendiri.
Misal berbelanja, seks, penyalahgunaan
zat, ngebut
6.Histrionik
Tidak merasa nyaman dimana dirinya
tidak menjadi pusat perhatian
Godaan seksual yang tidak pada
tempatnya atau perilaku provokotaif pada
setiap interaksi dengan orang lain.
Pergeseran emosi yang cepat dan
ekspresi emosi yang dangkal
Menggunakan daya tarik fisik untuk
menarik perhatian
Memiliki gaya bicara impresionistik dan
tidak memiliki perincian
7.Narsistik
Kepentingan diri yang besar. Misal
pencapaian bakat yang dilebih- Lebihkan,
berharap terkenal tanpa usaha.
Khayalan akan keberhasilan, kekuatan,
kecerdasan, kecantikan. atau cinta ideal
yang terbatas
Yakin bahwa dirinya khusus, unik dan
dapat dimengerti hanya oleh atau harus
dengan orang/ institusi yang khusus atau
memiliki status tinggi.
Kebanggan berlebihan
10.Obsesif-Kompulsif
Obsesi terhadap waktu, perincian, daftar,
urutan, hingga aktivitas utama hilang.
Perfeksionisme yang menganggu
penyelesaian tugas
Secara berlebihan setia pada pekerjaan/
produktivitas sehingga mengabaikan
waktu luang dan persahabatan
Terlalu hati2, teliti, tidak fleksibel terhadap
masalah moralitas, etika, atau nilai2
Penanganan
Hampir semua gangguan kepribadian dapat
disembuhkan baik melalui psikoterapi
maupun farmakoterapi , dengan teknik
penyembuhan yang berbeda-beda untuk
masing-masing gangguan kepribadian.