Abstrak
Industri kecil yang memproduksi pelet untuk ayam pedaging, saat ini masih menggunakan mesin pengaduk
yang pengaduknya berbentuk T atau berbentuk screw, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam
pengadukan. Maka untuk menanggulangi hal tersebut dibuat mesin pengaduk dengan modifikasi antara model
pengaduk T dan model pengaduk screw.
Pembuatan mesin pengaduk pelet dimulai dari merancang mekanisme peangaduk, mencari besarnya gaya
dan daya pengadukan pada bahan baku pelet, mencari besarnya elemen-elemen mesin yang digunakan (poros,
pasak, belt, pulley dan bearing), dan besarnya kapasitas adukan pelet yang dihasilkan.
Dari perencanaan dan perhitungan pada Mesin Pengaduk Bahan Baku Pelet Ayam Pedaging, diperoleh
hasil sebagai berikut : Gaya pada mesin pengaduk sebesar 54.9N, Daya pada mesin pengaduk sebesa 1 Hp. Belt
yang digunakan jenis V-Belt type A dengan panjang belt 1250 mm dan 1600 mm. Poros yang digunakan adalah
bahan poros JIS G4104 (baja krom) dan diameternya 34 mm. Massa 60 Kg dapat diaduk dalam waktu 15 menit
kata kunci : pengaduk, pelet
1. Pendahuluan
Seiring dengan pesatnya peternakan di Indonesia,
tidak terasa masalah-masalah pun mulai bermunculan. Salah
satunya adalah masalah dalam pembuatan makanan ternak
atau yang sering disebut dengan Pelet khususnya di desa
Papar. Pelet merupakan suatu pakan ternak yang
mempunyai komposisi cukup kompleks. Komposisinya
adalah tepung ikan, tepung jagung, tepung bekatul, tepung
dedak, ampas tahu, vitamin yang dicampur menjadi satu.
Dalam kenyataanya, penyampuran bahan pelet tersebut
masih menggunakan cara manual, yaitu pengadukan dengan
menggunakan tangan.
Permasalahan yang timbul tersebut, membuat
penulis melakukan sebuah observasi serta melakukan
penelitian untuk proses pengadukan pelet pakan ternak
secara manual. Sehingga akhirnya terciptalah ide
2.
Metodologi
Mesin pengaduk yang direncanakan dapat dilihat pada
gambar 2.1
4. Penutup
4.1 Kesimpulan
Dari perencanaan dan perhitungan pada Mesin
Pengaduk Bahan Baku Pelet Ayam Pedaging
didapatkan data-data sebagai berikut :
1. Daya yang dibutukan oleh mesin pengaduk
pellet sebesar
0,746 Kw = 1 Hp
2. Belt yang digunakan adalah Jenis V-Belt type A
dengan panjang belt 1250 mm, jumlah belt 1 buah
dan umur belt 2262,28jam untuk belt penghubung
pada motor dan poros transmisi. Dan pada poros
transmisi ke pengaduk belt yang digunakan jenis VBelt type A dengan panjang belt 1600mm, jumlah
belt 1 buah dan umur belt 769,52 jam.
3. Poros yang digunakan adalah bahan Poros
khrom dan diameter Poros berlubang 34 mm dan
diameter dalam 29mm. Dikatakan aman karena Syp
perhitungan Syp bahan .
4.2 Saran
3.6 Perencanaan Bearing
Dari data yang diketauhi :
( Tabel 9.5 dan Tabel 9.8 ; Aaron Deutschman )
Karena
Fa
maka
F
Fa
0; sehingga a e , maka harga
V Fr
V Fr
X = 1 dan Y = 0
Nilai Fs = 2,5 ( Heavy Shock Load )
V1 = 1 (karena ring dalam yang berputar) dan
V2 = 1,2 (karena ring luar yang berputar)
Sehingga umur bearing adalah 120055,9 jam
Daftar Pustaka
1.
Sularso,
Kiyokatsu
Suga.
1991.
Dasar
Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin,
Cetakan ke 11, PT Pradnya Paramita, Jakarta.
3.
Dobrovolsky,
Moscow.
A.1978
Machine
Elements.