lingkup keluarga, biasanya jika dalam rangka meminta restu, tindakan tersebut dilakukan pada
saat upacara pernikahan di mana secara simbolis kedua mempelai mencium lutut masing-masing
orang tuanya. Apabila untuk tujuan meminta maaf, cium lutut ini dilakukan oleh anak kepada
orang tua, lebih detailnya anak tersebut telah melakukan dosa besar kepada orang tuanya seperti
mencemarkan nama baik keluarga ataupun telah membuat orang tua marah berkepanjangan
seperti pergi tanpa restu. Sedangkan dalam ajaran Islam misalnya mengenal cium kening antara
suami istri, orang tua dan anak. Keduanya didasarkan atas rasa kasih saying, juga dalam ranah
keluarga. Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa dalam kedua kultur itu tidak pernah mengenal
suatu hubungan bernama pacaran. Secara umum, dalam budaya Jawa jika ada seorang anak
lelaki menyukai anak perempuan maka mereka akan segera dinikahkan, atau biasanya lebih
banyak terjadi perjodohan anak yang dilakukan oleh pihak orang tua. Kalau dalam Islam, ada
istilah taaruf, yang merupakan kegiatan silaturahmi yang mengandung maksud perkenalan
antara seorang laki-laki dan perempuan, keduanya boleh bertemu namun dengan didampingi oleh
orang tua dari kedua belah pihak. Tujuan akhir dari pertemuan tersebut tidak lain adalah
pernikahan. Artinya dalam kedua kultur Jawa dan Islam ada tekanan kebebasan mencintai dan
memilih kekasih antara lelaki dan perempuan.
French Kiss menyelipkan ajaran kebebasan memilih dan berhubungan antara sepasang
manusia yang saling mencintai, dan pandangan tersebut menemukan bentuk materinya pada lirik
lagu Christmas Rose Musim Panas, yang dinyanyikan oleh kumpulan remaja labil bernama
JKT48. Lihatlah, para gadis remaja, JKT48, tersebut memberikan ilusi kepada para penonton,
khususnya laki-laki perihal suatu tindakan privat dan rahasia, yakni suatu ciuman antara
sepasang kekasih. Ilusi itu juga semakin terjaga dengan aturan, Seven Golden Rules, yang
berlaku bagi tiap member JKT48, yang dalam poin ke empat menyebutkan no boyfriend, atau
dilarang berpacaran bagi para member. Lagu Christmas Rose Musim Panas menyebarkan
pandangan kebebasan ilusif yang terkristalisasi dalam istilah French Kiss. Para member JKT48
merupakan representasi para remaja berpandangan liberal yang bebas dalam menentukan pilihan
hidupnya, khususnya dalam persoalan cinta, pendamping hidup dan masa depan.