Aspal 04
Aspal 04
Aspal adalah suatu campuran yang terdiri dari bitumen dan mineral.
Bitumennya sendiri adalah bahan yang berwarna cokelat hingga hitam, keras hingga cair,
mempunyai sifat lekat yang baik, larut dalam CCL4 dengan sempurna dan tidak larut dalam air.
Fungsi aspal antara lain:
a. Untuk mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat lalu lintas
(water proofing, protect terhadap erosi)
b. Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat.
c. Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis aspal cair yang diletakan
di atas lapis pondasi sebelum lapis berikutnya.
d. Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair yang diletakan di atas jalan yang
telah beraspal sebelum lapis berikutnya dihampar, berfungsi pengikat di antara
keduanya.
e. Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat halus, dan filler.
Jenis Aspal
Aspal yang digunakan sebagai bahan untuk jalan pembuatan terbagi atas dua jenis yaitu:
1. Aspal Alam
Menurut sifat kekerasannya dapat berupa:
a. Batuan = asbuton
b. Plastis = trinidad
c. Cair = bermuda
Menurut kemurniannya terdiri dari :
a. Murni = bermuda
b. Tercampur dengan mineral = asbuton + trinidad
2. Aspal buatan
Jenis aspal ini dibuat dari proses pengolahan minya bumi, jadi bahan baku
yang dibuat untuk aspal pada umumnya adalah minyak bumi yang banyak
mengandung aspal.
Berikut ini adalah jenis-jenis aspal buatan yang sering dijumpai :
a. Aspal keras
Aspal keras digunakan sebagai bahan pembuatan AC.Aspal yang digunakan dapat berupa aspal
keras penetrasi 60 atau penetrasi 80 yang memenuhi persyaratan aspal keras.
Tabel 1.2 Persyaratan Aspal Keras
Jenis
Cara
Persyaratan Satuan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pen. 40
Pen. 60
Pen. 80
Min
Max
Penetrasi (25 C, 5
PA.0301-76
detik)
Titik Lembek
PA.0302-76
( ring dan ball )
Titik nyala (elev.
PA.0303-76
Open cup)
Kehilangan berat( PA.0304-76
Min
Max
Min Max
40
59
60
79
80
99
0.1 mm
51
63
48
58
46
54
200
200
0.4
200
0.4
0.4 % berat
163 C, 5 jam )
Kelarutan( CCL4
PA.0305-76 99
99
)
Daktilitas (25 C,
PA.0306-76 75
100
5 cm / detik)
Penetrasi setelah
PA.0301-76 75
75
kehilangan berat
Berat jenis (25 C) PA.0307-76 1
1
1. Aspal penetrasi rendah 40 / 55, digunakan untuk kasus :
a. Jalan dengan volume lalu lintas tinggi.
b. Daerah dengan cuaca iklim panas.
99
% berat
100
Cm
75
% semula
Gr / cm
Satuan
Min
Min
Max
Min Max
250
500
Max
Kekentalan
Kinematik ( 60 PA.0308-76
)
Titik nyala
PA.0309-76
Destilisasi
PA.0310-76
(terhadap isi
destilisasi
3600C)sampai 225 0C
- sampai 2600C
- sampai 3150C
27
35
60
80
65
27
15
45
75
75
27
25
70
80
C
% Isi
sisa destilisasi
3600C
Penetrasi
Residu ( 25 C, PA.0301-76
5 detik ).
Daktilisas
Residu (temptr.
PA.0306-76
25 oC 5 cm /
mnt )
Kelarutan
PA.0305-76
(CCL4)
Pelekatan
dalam air
PA.0312-76
(permukaan
batuan)
Kadar air
PA.0311-76
c. Aspal emulsi
d. Ter
80
120
80
102 20
120
0.1
mm
100
100
100
Cm
99
99
99
%
berat
80
80
80
%
luas
0.2
0.2
0.2