Judul Percobaan
: Tegangan Permukaan
II.
IV.
Tujuan Percobaan
-
V.
Kajian Teori
Tegangan permukaan zat cair merupakan kecenderungan permukaan zat cair
1. Suhu
Tegangan permukaan menurun dengan meningkatnya suhu, karena
meningkatnya energi kinetik molekul zat terlarut (solute). Keberadaan zat
terlarut dalam suatu cairan akan mempengaruhi tegangan permukaan.
Penambahan zat terlarut akan meningkatkan viskositas larutan, sehingga
tegangan permukaan akan bertambah besar. Tetapi apabila zat yang berada
dipermukaan cairan membentuk lapisan monomolecular, maka akan
menurunkan tegangan permukaan, zat tersebut biasa disebut dengan
surfaktan.
2. Surfaktan
Surfaktan (surface active agents), zat yang dapat mengaktifkan
permukaan, karena cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau
antar muka. Surfaktan mempunyai orientasi yang jelas sehingga cenderung
pada rantai lurus. Sabun merupakan salah satu contoh dari surfaktan.
Molekul-molekul zat aktif permukaan (surfaktan) mempunyai gugus polar
dan non polar. Bila suatu zat surfaktan didispersikan dalam air pada
konsentrasi yang rendah, maka molekul-molekul surfaktan akan
terabsorbsi pada permukaan membentuk suatu lapisan monomolekuler.
Bagian gugus polar akan mengarah ke udara. Hal ini mengakibatkan
turunnya tegangan permukaan air. Pada konsentrasi yang lebih tinggi
molekul-molekul surfaktan masuk ke dalam air membentuk agregat yang
dikenal sebagai misel. Konsentrasi pada saat misel ini mulai terbentuk
disebut konsentrasi misel kritik (KMK). Pada saat KMK ini dicapai maka
tegangan permukaan zat cair tidak banyak lagi dipengaruhi oleh perubahan
konsentrasi misel kritik suatu surfaktan dapat ditentukan dengan metode
tegangan permukaan.
VI.
Pipa kapiler
Neraca Mohr
Gelas kimia
Piknometer
Pipet tetes
1 buah
1 buah
4 buah
1 buah
2 buah
Bahan:
-
Aquadest
Larutan gula
Larutan garam
Larutan deterjen
Larutan volatile
Dimasukkan dalam gelas kimia
Dimasukkan pipa kapiler
Diukur tinggi larutan volatile dalam
pipa kapiler
Dihitung selisih tinggi larutan volatile
dalam pipa kapiler dengan tinggi
larutan volatile dalam gelas kimia
Dihitung berat larutan volatile dalam
pipa kapiler
Dihitung volume larutan volatile
dalam pipa kapiler
Tegangan permukaan air
Prosedur Percobaan
Air
-
Hasil Pengamatan
Air: tidak berwarna
air = 1,00269 gr/mL
tinggi air dalam gelas
kimia: 1,8 cm
Panjang pipa kapiler: 7,5
cm
Selisih tinggi air: 2,3 cm
Berat pipa kapiler kosong:
0,1618 gr
Berat pipa kapiler berisi
air: 0,2484 gr
Massa piknometer:
15,2344 gr
Massa piknometer berisi
air: 25,2613 gr
Batas bawah: 1 cm
Dugaan/ Reaksi
Kesimpulan
Larutan detergen
Tegangan
memiliki tegangan
permukaan masingpermukaan yang paling
masing larutan:
rendah, karena detergen
Air: 0,68475
merupakan surface
Gula: 0,8751
active yang dapat
Garam: 0,7314
menurunkan tegangan
Detergen: 0,39375
permukaan
Tegangan
Urutan tegangan
permukaan gula >
permukaan dari yang
garam > air >
tinggi ke rendah adalah
detergen
larutan gula > larutan
garam > air > larutan
detergen
2.
Larutan garam:
6
IX.
Pada percobaan keempat, yang digunakan adalah larutan deterjen. Pertamatama deterjen dilarutkan dengan 30 mL aquades dan dimasukkan dalam gelas kimia
yang kemudian dimasuki pipa kapiler dengan panjang 7,5 cm pada permukaannya.
Kemudian dilakukan pengamatan tinggi larutan deterjen dalam pipa kapiler. Tinggi
larutan deterjen dalam pipa kapiler adalah 1,9 cm. Kemudian dihitung selisih tinggi
larutan deterjen dalam pipa kapiler dengan tinggi larutan deterjen dalam gelas kimia
sehingga menghasilkan selisih sebesar 1,3 cm. Kemudian dilakukan perhitungan
massa jenis larutan deterjen yaitu sebesar 1,02002 gr/mL. Sehingga diperoleh
tegangan permukaan larutan deterjen adalah 0,39375.
Pada percobaan diperoleh tegangan permukaan yang berbeda-beda. Urutan
tegangan permukaan dari yang tinggi ke yang rendah adalah larutan gula > larutan
garam > aquades > larutan deterjen. Larutan deterjen memiliki tegangan permukaan
yang paling rendah karena dterjen merupakan surface aktif yang dapat menurunkan
tegangan permukaaan.
X.
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapatkan bahwa tegangan
permukaan larutan gula > larutan garam > aquades > larutan deterjen, yaitu 0,8751 >
0,7314 > 0,68475 > 0,39375. Hal ini karena deterjen merupakan larutan surface aktif
yang dapat menurunkan tegangan permukaan.
XI.
Daftar Pustaka
Atkins, P. W. 1994. Kimia Fisik edisi ke-4 jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Hidayat, Siska. 2013. Laporan Tegangan Permukaan Zat Cair. Bandung: Sekolah
Tinggi Analis Bakti Asih.
Tim Dosen. 2014. Petunjuk Praktikum Kimia Fisika IV. Surabaya: Unesa.
10
LAMPIRAN PERHITUNGAN
Dimana
12
LAMPIRAN FOTO
13
14
15