Anda di halaman 1dari 43

Tidak Terkendali Pada Ny.

M (62
tahun) Dengan Pendekatan
Kedokteran Keluarga di Wilayah
Kerja Puskesmas Kecamatan
Kembangan, Jakarta Barat Provinsi
DKI Jakarta Periode 11 Desember
2014 15 Januari 2015
DISUSUN OLEH :
SABRINA OKTARIANTI 406102002

Pembimbing : dr. Tri Mulyati, SKM

KK adalah :
memberikan pelayanan kesehatan yang
berorientasi komunitas dengan titik berat
kepada keluarga
WHO 2012 : Pada tahun 2008 hipertensi
menyebabkan 7,5 juta kematian, sekitar
12,8% dari total semua kematian di dunia
Asia : tahun 2009 menurut American Heart
Association (AHA) secara keseluruhan angka
kejadian hipertensi di Asia mencapai 13,9%.

Indonesia lebih tinggi jika dibandingkan


dengan Singapura yang mencapai 27,3 %
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2007 di Indonesia prevalensi
hipertensi 32,2%
Selain itu hasil Riskesdas juga menunjukkan
hipertensi menduduki peringkat ketiga
penyebab kematian utama untuk semua
kelompok umur di Indonesia

Puskesmas Kecamatan Kembangan :


hipertensi menempati urutan ke-empat dari
sepuluh penyakit terbanyak pada tahun
20102013
Ny. M, usia 62 tahun, karena saat diperiksa
didapatkan tekanan darahnya
180/100mmHg

DATA KLINIS
Identitas pasien
Nama penderita
: Ny. M
Umur penderita : 62 tahun
Jenis kelamin: Perempuan
Alamat
: Meruya Utara 6/11
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Suku bangsa : Betawi
Kewarganegaraan: Indonesia

Anamnesa
Auto anamnesis pada
Keluhan Utama: Pusing keliyengan
Keluhan Tambahan : Pegal di tengkuk dan
nyeri di kedua lutut terutama lutut kanan.

Riwayat Perjalanan Penyakit :


keluhan pusing keliyengan sejak 2 minggu
terakhir, hilang timbul dan disertai dengan
rasa pegal di tengkuk.
180/100 mmHg
mengalami hipertensi sejak 13 tahun yang
lalu
tidak rutin kontol dan minum obat anti
hipertensi.
2011 ; TD 150/90 mmHg, pasien diberikan
Captopril 2x25 mg untuk 1 minggu
Tekanan darah tertinggi yang pernah diukur
di Puskesmas yaitu 190/110 mmHg

kedua lututnya nyeri sejak 2 hari yang lalu,


nyeri terutama di lutut sebelah kanan,
hilang timbul
kedua matanya terasa buram dan silau
sejak kurang lebih 3 tahun terakhir.
Semakin lama semakin memburuk. Keluhan
nyeri di sangkal

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat kencing manis, penyakit jantung, asma,
maag, alergi, trauma disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Ibu pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi
Riwayat Pengobatan
Saat gejala timbul, biasanya pasien pergi berobat
ke Puskesmas
Pemeriksaan Fisik :
Status Generalis

Tekanan darah : 160/ 100 mmHg


Nadi : 84 x/ menit
Frekuensi napas: 20 x/ menit
Suhu : 36,6 oC

Status Gizi
BB : 55 kg
TB : 150 cm
IMT: 24,4 (obesitas ringan)
Mata : Kedua lensa tampak keruh, shadow test +/
+,
Kesan : Katarak senilis imatur bilateral
Pemeriksaan Neurologis : DBN
Status Lokalis : DBN
Pemeriksaan Penunjang
GDS tanggal 12/12/2014 : 141mg/dl (normal)

Diagnosis Kerja : Hipertensi grade 2 (JNC 8)


Diagnosis Tambahan
- Obesitas ringan
- Osteoatritis genu bilateral
- Katarak Senilis Imatur Bilateral
Terapi yang Telah Diberikan di
Puskesmas
Farmakologis :

Captopril 2 x 25 mg
Hydrochlorothiazide (HCT) 25mg 1 x 1 pagi hari
Paracetamol 3x500mg
Vitamin B complex 3x1

Non-Farmakologis :
Mengurangi makanan asin dan Berolahraga secara
teratur

Nama

L/P

Usi

Hubungan

dengan

Agam

Kepala a

Status

Pekerjaan

Nikah

Pendidika

Ket

n Terakhir

Keluarga
Tn. S

71

KK

Islam

Menikah

Buruh

SMP

Suami
pasien

Struktur Keluarga yang Tinggal Serumah


Ny. M

62

Istri

Islam

Menikah

Ibu

rumah Tidak

tangga

sekolah

Pasien

Riwayat Imunisasi
Ny M tidak diketahui riwayat imunisasinya
Tn P tidak diketahui riwayat imunisasinya
Kondisi ekonomi
Keseimbangan penghasilan/pengeluaran :
menurut pengakuan Ny. M cukup dan tiap
minggunya

Pola Berobat :
Pasien tidak rutin meminum obat dan
kontrol tekanan darahnya
Pola Makan
biasanya dimasak oleh pasien sendiri
Kondisi rumah ;

Lingkungan di sekitar rumah padat

Pencahayaan di Rumah :
kurang mendapat cahaya matahari
Alat Kesejahteraan dalam Keluarga
1 buah televisi, 1 buah kipas angin, 1 buah
kompor gas, 1 buah motor
Ventilasi
Ventventilasi secara fisik dan fungsi
tergolong cukup.

Air bersih
berasal dari air tanah menggunakan jet
pump
Pembuangan tinja
kakus jongkok dengan kloset leher angsa
Tempat mandi
kamar mandi yang merangkap sebagai WC
dan tempat cuci piring
Pembuangan kotoran
melalui pipa menuju selokan di luar rumah,
yang berjarak 10 meter dari rumah
Pembuangan sampah : pembuangan
sampah yang berjarak 1km dari rumah

Gambar denah rumah pasien

Mandala of health
Body :

Hipertensi Grade II
Obesitas ringan
Osteoarthritis genu bilateral
Katarak Senilis Imatur Bilateral

Mind : Pasien menyadari kalau dirinya


sakit tapi kurang pengetahuan mengenai
komplikasi
Spirit : Pasien beragama islam dan rajin
sholat
Terdapatnya kemauan pasien untuk
berobat rutin

Level Pertama:
Human biology :
Proses penuaan
Pasien memiliki faktor genetik hipertensi
( ibu pasien )
Family : pasien tinggal bersama dengan
suaminya
Personal behavior :
Kurangnya aktifitas fisik
Suka mengkonsumsi biscuit dan roti
Sering makan ikan asin
Kurang tidur

Psyco-socio-economic environment :
Kurangnya pengetahuan mengenai
hipertensi
Penghasilan perbulan mencukupi
Kurangnya dukungan keluarga untuk
berobat Physical environment : Penerangan
di dalam rumah kurang, ventilasi cukup,
kamar mandi-cuci-kakus-tempat cuci piring
menjadi satu.

Level kedua
Sick care system :
kendaraan umum ke puskesmas tidak
ada,namun ckp dekat
Petugas kesehatan yang ada di puskesmas
kurang memberikan informasi komplikasi
penyakit
informasi waktu posbindu tidak sampai ke
pasien
Work : ibu rumah tangga
Life style : rutin mengikuti pengajian

Level Ketiga
Community : komunitas pengajian,
lingkungan ekonomi rendah
Human made environment : Lingkungan
yang padat dan kotor
Culture :
Berobat bila ada keluhan.
Terbiasa mengkonsumsi jamu tradisional
Biosphere : Global warming

DIAGNOSTIK HOLISTIK
diperiksa pasien perempuan 62 tahun,
keluhan pusing keliyengan slm 2 mgg,
hilang timbul dan disertai dengan rasa
pegal ditengkuk.
Riwayat hipertensi tidak terkontrol sejak 13
tahun.
kedua lututnya nyeri sejak 2 hari yang
lalu,blm pernah periksa dan hanya
mengkonsumsi jamu tradisional bila nyeri.

Tekanan Darah
: 160/100 mmHg
Diagnosa Kerja
: Hipertensi Grade II
Diagnosa Tambahan : Obesitas ringan,
osteoarthritis genu bilateral, katarak senilis
imatur bilateral
Status Gizi
: Obesitas ringan (IMT 24,4)

Aspek personal :
Pusing keliyengan sejak 2 minggu terakhir
disertai pegal di tengkuk
Nyeri di kedua lutut sejak 2 hari
Penglihatan kedua mata buram sejak 5
tahun terakhir
Rencana penatalaksanaan :
1,2. Amlodipin 10mg x 1, Piroxicam 1x
10mg dan vitamin B kompleks 3 x 1
3.
Konsul dokter spesialis mata dengan
meminta surat rujukan

Aspek klinik
:
Hipertensi grade 2
Obesitas ringan
Osteoarthritis genu bilateral
Katarak senilis imatur bilateral
Rencana penatalaksanaan :
Medikamentosa : Amlodipin 1 x 10 mg Hidroklorotiazid
25mg 1 x 1 pagi hari
Non medikamentosa:

Diet rendah garam

Osteoarthritis
Medikamentosa

Piroxicam10 mg 1 x 1
Vitamin B kompleks 3 x 1

Katarak senilis imatur bilateral


Konsul dokter spesialis mata

Aspek internal :
Pasien memiliki faktor genetik hipertensi
Kurangnya pengetahuan akan hipertensi
Kurang kesadaran untuk beraktifitas lebih
Pasien suka makan ikan asin
Pasien sering mengkonsumsi biskuit
Rencana penatalaksanaan
Mengajak serta ibu pasien untuk berobat
Menjelasan mengenai penyakit Hipertensi dan
komplikasi
Menyarankan pasien untuk jalan kaki setiap hari
Mempertahankan kebiasaan untuk tidak
mengkonsumsi ikan asin
mengganti makanan cemilannya menjadi buahbuahan

Aspek eksternal :
1. Kurangnya pengetahuan keluarga pasien
2. Tidak ada yang mengantar berobat
3. Jarak tempuh Puskesmas dengan rumah mudah dicapai
dengan kendaraan bermotor namun tidak ada akses
kendaraan umum
4. Posbindu mudah dijangkau, namun informasi tidak sampai
ke pasien
Rencana penatalaksanaan :
1. Memberikan penyuluhan kepada pasien dan
keluarganya mengenai komplikasi
2 dan 3. Memberikan pengertian kepada keluarga Ny. M
untuk memberi support dan mengantarkan
4. meminta informasi soal jadwal posbindu ke puskesmas.

Aspek

status fungsional pasien : Mampu melakukan


tugas sehari-hari tanpa hambatan (nilai 1)

Diagnosis Keluarga
Bentuk keluarga

1. Bentuk keluarga

: patrilinier

2. Perkawinan : monogami
3. Pemukiman : neolokal
4.Jenis anggota keluarga : nuclear family
5. Kekuasaan : equalitarium

Fungsi Keluarga
Fisiologis
Total APGAR = 8 (baik)

Patologis (SCREEM)

Social: Interaksi sekitar sangat baik


Culture : Saling menghormati antar umat
Religius : menjalankan shalat
Economic: status ekonomi keluarga cukup
Education : tamat SD
Medical : Pelayanan kesehatan ditanggung
BPJS

Intervensi mulai dilakukan sejak tanggal 21-2015, 6-1-2015, 14-1-2015 dan


pengamatan hasil intervensi dilakukan pada
setiap kunjungan berikutnya.

Prognosis :
Ad vitam
: bonam
Ad functionam : dubia
Ad sanationam : dubia et malam

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Faktor resiko :
Genetik
Obesitas
Diet tinggi natrium
Kurang aktifitas

Faktor internal :
faktor genetik hipertensi
Kurangnya pengetahuan hipertensi
Kurang kesadaran untuk beraktifitas lebih
suka makan asin
sering mengonsumsi biskuit
berpendidikan SD

Faktor eksternal :
Tidak ada yang mengantar berobat
Kurangnya pengetahuan keluarga pasien
akan hipertensi
Jarak tempuh Puskesmas ckp dekat, namun
tdk ada angkot
Puskesmas kurang memberikan informasi
mengenai penyakit dan komplikasi

Alternatif jalan keluar untuk


mengatasi masalah Ny. M adalah :
Faktor internal
mengajak ibu pasien berobat bersama

Menjelasan mengenai pentingnya aktifitas fisik

Memberikan informasi komplikasi HT


Menyarankan mengganti cemilan dengan
buah
mengurangi mengonsumsi ikan asin

Faktor eksternal
Memberikan penyuluhan kepada pasien dan
keluarganya mengenai penyakit yang diderita
pasien dan komplikasi
Saran
Menganjurkan rutin menambah aktiftas di
rumah
meneruskan mengurangi mengonsumsi ikan
asin
Menyarankan keluarga pasien untuk terus
memotivasi dan mendampingi untuk kontrol TD.

Anjuran untuk kelompok kunjungan


kedokteran keluarga selanjutnya:
Memastikan mengkonsumsi obatnya teratur
Memastikan terkendalinya tekanan darah
dan terus melakukan aktifitas
Memastikan keluarga Ny.M agar selalu
kontrol dan mnm obat teratur.

Thank You.. God bless us..

Anda mungkin juga menyukai