Anda di halaman 1dari 5

11

KULIAH KE 4 :
SEBARAN BINOMIUM
Tujuan Umum :
Mampu memahami sebaran peubah acak binomium
Tjuan Khusus :
1. Mampu menjelaskan pengertian peubah acak diskret,
2. Mampu menghitung koeffisien binomium,
3. Mampu menghitung fungsi peluang binomium.
4.1. Peubah Acak Diskret
Pengukur daya hasil, yaitu produksi, ton per ha dan suvival rate (% ekor per jumlah
benih yang ditebar) per ha disebut peubah acak. Peubah acak dapat dipandang sebagai suatu
kejadian. Banyaknya ikan yang dapat dipanen per ha bisa merupakan bilangan cacah atau
persentase. Bilangan cacah 1,2,3,4 ......... dst. Merupakan nilai-nilai yang diskret. Peubah acak
yabg demikian disebut peubah acak diskret.

Sedangkan

produksi (ton) per ha dapat

mengambil nilai yang kontinu, misalnya 2,0 ton 2,5 ton. Peubah acak ini disebut peubah
acak kontinu.
Misalkan kita melempar sekeping mata uang, dua sisi, muka (M) dan belakang (B)
sebanyak tiga kali. Lambangkan kejadian (peubah acak) ini dengan Y. Dari ketiga lemparan
mata uang, ada empat kemungkinan peubah acak Y mengambil nilai :
a. M muncul 3, 2, 1 dan 0 kali, kita gunakan untuk menghitung peluang untuk tiga kali
lemparan, P(Y=0), untuk M tidak muncul sama sekali; P(Y=1), untuk M muncul satu
kali, P(Y=2); untuk M muncul dua kali dan P(Y=3) untuk M muncul tiga kali. Dalam
tiga kali lemparan mata uang, sisi apapun yang muncul pada lemparan pertama, tidak
mempengaruhi sisi yang muncul pada lemparan kedua, dan selanjutnya.
b. Oleh karena itu, jika peluang munculnya M dalam sekali lemparan adalah p, sehingga
P(M) = p, maka P(B) = 1-p.
c. Dengan melambangkan M1 = kejadian timbulnya sisi M pada lemparan pertama; M 2 =
kejadian timbulnya sisi M pada lemparan kedua; dan M 3 = kejadian timbulnya sisi M
pada lemparan ketiga, maka peluang P(Y= 0), P(Y= 1), P(Y = 2), dan P(Y = 3) adalah
sebagai berikut :

12
Tabel 4.1. Nilai peluang P untuk tiga kali lemparan mata uang
Kejadian
Munculnya
M

Besarnya Peluang Munculnya M


[ P(M) = p; P(B) = 1-p ]

M=0, P(Y=0) =

P(B1 B2 B3) = P(B1) . P(B2) . P(B3) .................

M=1, P(Y=1) =

P(M1B2B3) P(B1M2B3) P(B1B2 M3) =


P(M1B2B3) + P(B1M2B3) + P(B1B2 M3) =
P(M1)*P(B2)*P(B3)+P(B1)*P(M2)*P(B3)+P(B1)*P(B2*(M3) =
p(1-p)(1-p)+(1-p) p (1-p)+(1-p)(1-p)p = ..................

M=2, P(Y=2) =
M=3, P(Y=3) =

P(M1M2B3) P(M1B2M3) P(B1M2 M3) =


P(M1M2B3) + P(M1B2M3) + P(B1M2 M3) =
P(M1)*P(M2)*P(B3)+P(M1)*P(B2)*P(M3)+P(B1)*P(M2)*P(M3)
= p(p)(1-p)+ p(1-p) (p)+(1-p)(p) p = ..........................

Nilai
Peluang
Munculnya
M
(1-p)3

3p (1-p)2

3p2 (1-p)

P(M1 M2 M3) = P(M1) . P(M2) . P(M3) .................


Jumlah

p3
Jumlah = 1

Kejadian Majemuk :
A B = Perpotongan A dan B, keajian A dan B terjadi bersama-sama.
A B = Paduan, kejadian A terjadi, tapi B tidak.
4.2 Koeffisien Binomium
Nilai peluang munculnya M di Tabel 4.2, kolom (3) dapat ditulis sebagai berikut
P(Y=0) = (1-p)3

= 1. p0 (1-p) 3-0

P(Y=1) = 3p (1-p)2 = 3. p1 (1-p) 3-1


P(Y=2) = 3p2 (1-p) = 3. p2 (1-p) 3-2
P(Y=3) =

p3

= 1. p3 (1-p) 3-3

(4.1)

Kalau kita perhatikan koeffisien nilai P(Y=0), P(Y=1), P(Y=2) dan P(Y=3) yaitu : 1,
3, 3, 1 adalah seperti yang tergambar pada koeffisien binomium di Tabel 3.2. Koeffisien
binomium pada persamaan (4.2) masing-masing dilambangkan dengan C(3,0(, C(3,1), C(3,2)
dan C(3,3), dimana :
n!
C(n,i) =
, untuk i = 1,2,3, .................n
(4.2)
i! (n-1)!
dimana :
n! = 1. 2. 3...................(n-1). n dan
0! = 1
C(3,2) artinya munculnya dua sisi M untuk tiga kali lemparan.

13
Latihan I : Menghitung Koefisien Binomium
3!
Banyaknya kombinasi yang memberikan Y = 2 adalah C(3,2) =

= 3 buah.
2! (3-2)!
3x2x1
=
--------- = 3 buah
2x1 (1)

Tabel 4.2. Koeffisien Binomium


Jumlah Lemparan
(n)

Koeffisien Binomium

1
2
3
4
5
6
7
8
dsl.

1
1 2 1
1 3 3 1
1 4 6 4 1
1 5 10 10 5 1
1 6 15 20 15 6
1
1 7 21 35 35 21 7 1
1 8 28 56 70 56 28 8 1
dsl.

Sumber : Snedecor (1962) : Statistical Methods, p. 475.


4.3. Fungsi Peluang Binomium
Atas dasar uraian tersebut diatas, maka rumus umum bagi fungsi peluang binomium
peubah acak Y mengambil nilai tertentu = y atau ditulis P(Y = y) adalah
P(Y=y) =

C(n,y) py (1-p) n-y, untuk y = 0, 1,2, 3, 4, ........................ n

(4.3)

0, untuk nilai y lainnya


Dengan dasar perhitungan dan Gambar di box ditunjukkan, jika peluang kedua muka
uang sama besar, yaitu p = 0,5, maka dapat diharapkan sisi M muncul sama sering dengan sisi
B. Namun jika mata uang berat sebelah, maka salah satu M atau B akan muncul lebih sering.
Atas dasar uraian tersebut diatas, suatu peubah acak binomium y adalah peubah acak yang
timbul dari suatu prosedur berikut :
a.

Sejumlah n kejadian, tiap kejadian dapat menghasilkan sukses atau tidak sukses.

b.

Kejadian kejadian itu saling independen (bebas).

c.

Peluang sukses dalam tiap kejadian tetap sama, yaitu = p dan peluang tidak sukes
adalah q = 1-p.

d.

Peubah acak Y = banyaknya sukses dalam n kejadian.

Latihan 2 : Sebaran Binomium


Andaikan nilai-nilai P(Y=y) ditentukan oleh nilai n dan p, empat kali (n = 4) lemparan :

14
a. n = 4 dan p = 0,5
b. n = 4 dan p = 0,9
c. n = 4 dan p = 0,1
Pertanyaan :
a. Hitung nilai-nilai P(Y=y) masing-masing ?
b. Gambarkan hasil perhitungan nilai-nilai yang diperoleh ?
Tabel 4.3. Hasil perhitungan nilai P(Y=y) untuk y = 0 4
(a) n = 4 dan p = 0,5
P(Y=0)
P(Y=1)
P(Y=2)
P(Y=3)
P(Y=4)

=
=
=
=
=

C(4,0)(0,5)2
C(4,1)(0,5)2
C(4,2)(0,5)2
C(4,3)(0,5)2
C(4,4)(0,5)2
Jumlah

=
=
=
=
=

0,0625
0,2500
0,3750
0,2500
0,0625

= 1,0000

876543211

(b) n = 4 dan p = 0,9


P(Y=0)
P(Y=1)
P(Y=2)
P(Y=3)
P(Y=4)

=
=
=
=
=

C(4,0)(0,9)0 (0,1)4
C(4,1)(0,9)1 (0,1)3
C(4,2)(0,9)2 (0,1)2
C(4,3)(0,9)3 (0,1)1
C(4,4)(0,9)4 (0,1)0

=
=
=
=
=

1(0,0001)
4(0,0009)
6(0,0081)
4(0,0729)
1(0,6561)

=
=
=
=
=

0,0001
0,0036
0,0486
0,2916
0,6561

Jumlah = 1,0000

(c) n = 4 dan p = 0,1


P(Y=0)
P(Y=1)
P(Y=2)
P(Y=3)
P(Y=4)

=
=
=
=
=

C(4,0)(0,1)0 (0,9)4
C(4,1)(0,1)1 (0,9)3
C(4,2)(0,1)2 (0,9)2
C(4,3)(0,1)3 (0,9)1
C(4,4)(0,1)4 (0,9)0

=
=
=
=
=

1(0,6561)
4(0,0729)
6(0,0081)
4(0,0009)
1(0,0001)

=
=
=
=
=

0,6561
0,2916
0,0486
0,0036
0,0001

Jumlah = 1,0000

987654321-

987654321-

Sumber : Nasution dan Barizi (1980) : Metode Statistik , p. 53


Perhatikan dalan box Tabel 4.3. Dengan dasar perhitungan dan Gambar di box
ditunjukkan, jika peluang kedua muka uang sama besar, yaitu p = 0,5, maka dapat diharapkan
sisi M muncul sama seringnya dengan sisi B. Namun jika mata uang berat sebelah, maka salah
satu M atau B akan muncul lebih sering.

15
Latihan 3 : Menghitung Besarnya Peluang Binomium
Misalkan test multiple choiice terdiri dari 25 pertanyaan. Untuk setiap pertanyaan
tersedia lima alternatif jawaban. Seorang mnahasiswa memilih satu jawaban secara acak dan
mempunyai peluang mendapatkan jawaban yang benar = 1/5. Pertanyaannya, berapa peluang
mahasiswa itu menjawab benar n:
a. Paling banyak lima jawaban.
b. Lebih dari 10 jawaban.
Jawaban :
a. Misalkan y = banyaknya jawaban benar yang diperoleh berdistribusi binomium dengan
n = 25 dan p = 1/5 = 0,2.
Dari Tabel binomium P ( y 5 ] = B(5; 25; 0,2) = 0,617.
b. Karena kejadian ( y 10) adalah komplemen dari kejadian ( y 10) , maka P[ y 10]
= 1- P[ y 10] = 1 B(10 ; 25 ; 0,2) = 1 0,994 = 0,006.

Anda mungkin juga menyukai