PROMOSI JABATAN
Kelompok A13
Ketua
Fatimah Alia
Sekretaris :
Fatima Zahra
Anggota
Abia Nebula
Annisa Nur Fitri
Annisa Nurul Azizah
Dania Ahdariyah P.
Danita Dwi Maryana
Luthfia Rozana
Hadi Syarifudin
FK Universitas YARSI
2011-2012
Skenario :
Ibu Siti, 40 tahun dipromosikan sebagai manajer di kantor pusat sebuah perusahaan
multinasional. Perusahaan mewajibkannya untuk mengikuti General Medical Check Up. Dari
hasil pemeriksaan diketahui, secara umum kesehatan ibu Siti baik kecuali nilai profil lipid
darah yang berada diatas normal. Dokter menyarankan agar ibu Siti rajin berolah raga secara
teratur, mengatur pola makan dan mengkonsumsi makanan yang halal dan thoyibah.
SASARAN BELAJAR
L.I. 1. Mempelajari General Medical Check Up
L.O. 1.1. Memahami dan menjelaskan definisi General Medical Check Up
L.O. 1.2. Memahami dan menjelaskan tujuan General Medical Check Up
L.O. 1.3. Memahami dan menjelaskan tahapan melakukan General Medical Check Up
L.O. 1.4. Memahami dan menjelaskan waktu pelaksanaan General Medical Check Up
L.I. 2. Mempelajari Lipid
L.O. 2.1. Memahami dan menjelaskan definisi Lipid
L.O. 2.2. Memahami dan menjelaskan jenis-jenis lipid dan batas normalnya
L.O. 2.3. Memahami dan menjelaskan struktur lipid
L.O. 2.4. Memahami dan menjelaskan fungsi lipid
L.O. 2.5. Memahami dan menjelaskan metabolisme lipid
L.O. 2.6. Memahami dan menjelaskan mekanisme kenaikan profil lipid darah
L.I. 3. Mempelajari pola hidup sehat
L.O. 3.1. Memahami dan menjelaskan pencegahan kenaikan profil lipid darah
L.I. 4. Mempelajari makanan halal dan thoyibah
L.O. 4.1. Memahami dan mempelajari dalil makanan halal dan thoyibah.
1. Wawancara / anamnesa
Wawancara atau Anamnesa dilakukan untuk mengetahui riwayat penyakit sekarng, riwayat
penyakit yang pernah di derita sebelumnya dan riwayat penyakit dalam keluarga.
2. PemeriksaanFisik
Pemeriksaan fisik dilakukan mulai dari mengetahui vital sign seperti tekanan darah, denyut
nadi, suhu tubuh, pernafasan, keadaan kulit dan gigi, kesehatan mata, kesehatan hidung,
telinga, tenggorokan, keadaan jantung dan paru, keadaan perut (menilai ada atau tidaknya
pembesaran hati, limpa dan ginjal), gangguan ambeien, hernia, dan sebagainya.
3. PemeriksaanLaboratorium
Pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan tujuan untuk menentukan prognosis atau
memprediksikan perjalanan penyakit. Beberapa jenis pemeriksaan yang rutin dilakukan,
misalnya:
Darah rutin
: Hemoglobin dan Leukosit
Fungsi hati
: SGOT, SGPT, Bilirubin Total, Bilirubin Direct
Profil lemak
: LDL, HDL, Trigliserid, Kolesterol Total,FosfataseAlkali, Gamma GT,
ProteinElekroforesis
Fungsi ginjal
: Urea N, Kreatinin
L.O. 1.4. Memahami dan menjelaskan waktu pelaksanaan General Medical Check Up
L.O. 2.2. Memahami dan menjelaskan jenis-jenis lipid dan batas normalnya
Lipid adalah segolongan senyawa hidrofobik yang sangat penting untuk penyimpanan bahan
pembakaran, untuk membentuk struktur membran, pembawa vitamin-vitamin yang larut
dalam lemak, sebagai hormon dan sebagai pengemban oligosakarida. Lemak tubuh pada
umumnya disimpan sebagai berikut,: 50% di jaringan bawah kulit ( subkutan ), 45% di
sekeliling organ dalam rongga perut dan 5% di jaringan intramuskuler
I.
Nilai n
1
2
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
COOH
CnH2n-7
COOH
Asam Arakhidonat
b. Steroid
Suatu steroid adalah senyawa yang mengandung sistem cincin yaitu 6 dan 1 cincin 5.
Steroid yang banyak terdapat dalam kehidupan adalah sterol, suatu alkohol yang berintikan
perhidroksisiklopentano fenantren. Contohnya adalah kolesterol yang banyak terdapat
dalam otak, system saraf, membrane dan lain-lain. Dalam tanaman terdapat fitosterol,
misalnya stigmasterol dan sitostrol. Mikosterol adalah sterol yang terdapat dalam jamur
dan ragimisalnya elgosterol yang merupakan bahan baku vitamin D.
c. Kolesterol
Kolesterol ( C27H45OH ) adalah alkohol steroid, semacam lemak yang ditemukan dalam
lemak hewani, minyak, empedu, susu, kuning telur, yang sebagian besar disintesis oleh hati
dan bahan bakunya diperoleh dari karbohidrat,protein atau lemak. Jumlah yang disintesis
bergantung pada kebutuhan tubuh dan jumlah yang diperoleh dari makanan. Kolesterol
merupakan lipida ampifatik dan merupakan komponen struktural esensial pada membran
dan lapisan lipoprotein plasma. Senyawa ini disintesis di banyak jaringan dari asetil-KoA
dan merupakan prekusor semua steroid lain di tubuh. Kolesterol adalah unsur pokok batu
empedu. Pada proses patologis kolesterol sebagai faktor pembentukan aterosklerosis arteri
vital yang menimbulkan penyakit pembuluh darah prefier, koroner, dan serebrovaskular.
Pada rumus struktur lemak di atas, R1COOH, R2COOH, dan R3COOH adalah molekul asam
lemak yang terikat pada gliserol.
Struktur pada fosfolipid bilayer :
1. Pada bagian kepala bersifat hidrofilik
Hidrofofilik yaitu bagian yang dalam air
2. Pada bagian ekor bersifat hidrofobik
Hidrofobik yaitu bagaian yang larut dalam pelarut non-polar.
Gambar 5. Phospholipids
Gambar 6.Phospholipids Bilayer
Struktur trilgliserida :
Fungsi dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap
gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol
berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut
digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan
cadangan energi penting dari sumber lipid.
Struktur Glikolipid :
Gambar 8. Glikolipid
Gambar 9. Glikolipid
Glikolipid ditemukan di membran sel dengan bagian karbohidrat menonjol dari permukaan sel.
Karbohidrat ini berfungsi sebagai faktor pengenalan sel.
Struktur Lipoprotein :
Lipoprotein terdiri dari inti non-polar dan suatu lapisan pernukaan lipid amfipatik. Inti lipid non-polar
terutama terdiri dari triasilgliserol dan ester kolesteril serta dikelilingi oleh suatu lapisan permukaan
molekul kolesterol dan fosfolipid amfipatik. Gugus polarnya menghadap ke luar ke medium air,
seperti pada membran sel. Gugus protein pada lipoprotein dikenal sebagai apoliprotein yang
membentuk hampir 70% dari sebagian HDL dan hanya 1% kilomikron.
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24.
Ada dua macam asam lemak yaitu:
1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid) Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap
2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid) Asam lemak ini memiliki satu atau lebih
ikatan rangkap.
Palmitat asam lemak rantai panjang asam lemak jenuh dan tak jenuh
Perpanjangan asam lemak rantai panjang terjadi pada retikulum endoplasma.
Desaturasi dari asam lemak memerlukan O2, NADPH dan sitokorm b5.
4. Sintesis triasilgliserol
Dalam sel epitel usus halus , triasilgliserol menjadi komponen dari kilomikron.
Dalam jaringan hati dan adiposa,Gliserol 3-fosfat + dua molekul asil lemak KoA
asam fosfatidat.
Gugus fosfat dipotong diasilgliserol + asil lemak KoA triasilgliserol
Hati dapat memproduksi gliserol 3-fosfat oleh reaksi yang memerlukan ATP dan
dikatalisis oleh gliserol kinase
Jaringan adiposa tidak ada gliserol kinase dan tidak dapat memproduksi gliserol 3fosfat.
Triasilgliserol disimpan dalam jaringan adiposa
Dalam hati triasilgliserol digabung ke VLDL masuk ke darah.
Sintesis asam lemak berada di sitoplasma , koenzim transfer elektronnya adalah NADPH.
Sintesis asam lemak di aktivasi oleh sitratdan dihambat pleh palmitat. Prosesnya di dorong
oleh ATP yang tinggi. Sitrat membawa gugus asil dari mitokondria ke sitoplasma. Produk
yang dihasilkan adalah palmitat. Aktivitas tertinggi terjadi pada saat keadaan cukup
karbohidrat.
Oksidasi- asam lemak terjadi di mitokondria dengan koenzim transfer elektronnya FAD dan
NAD+ . Prosenya di dorong oleh ADP yang tinggi. Pembawa gugus asilnya adalah karnitin
dari sitoplasma ke mitokondria. Produk yang dihasilkan dari oksidasi adalah asetil KoA.
Aktivitas tertingginya terjadi ketika puasa dan kelaparan.
Ada 2 sistem pengangkutan dan sintesis lemak yang berasal dari makanan :
1. Sistem eksogen sintesis lemak ( melalui usus halus)
Lemak dari makanan diabsorsi usus dalam bentuk asam lemak bebas dan monogliserida.
Monogliserida dan asam lemak bebas tersebut di reesterifikasi di dalam endoplasmik
retikulum dari sel mukosa untuk membentuk trigliserida non polar dan kolesterol ester,
selanjutnya keduanya bergabung di dalam inti (bagian tengah) kilomikron Apo A1 dan A2,
Apo B-48 dan lemak polar mengelilingi partikel kilomikron dan kilomikron tersebut masuk
lakteal dari villus usus memasuki sirkulasi melalui duktus torasikus. Dalam sirkulasi terjadi
pertukaran dengan HDL, dimana Apo A1 dan A2 diberikan kepada HDL, sedangkan
kilomikron mendapat tambahan Apo C dan Apo E sehingga terbentuk kilomikron yang
matang. Apo C akan mengaktifkan lipoprotein lipase dijaringan otot dan adiposa, sedangkan
Apo A2 mengaktifkan hepatik lipase yang terikat pada permukaan endotel pembuluh darah
kapiler di jantung, ginjal, dan jaringan lemak dan sebagainya. Hepatik lipase akan
menghidrolisa trigliserida dan kolesterol ester, membentuk asam lemak bebas dan gliserol.
Asam lemak bebas yang dihasilkan dipakai sebagai sumber energi dari sel dan kelebihannya
ditimbun di dalam jaringan lemak. Selama proses hidrolisa Apo A1, Apo C dan fosfolipid di
tranfer dari kilomikron ke partikel HDL dengan meninggalkan sisa kilomikron. Sisa ini akan
ditangkap oleh reseptor yang mengenal Apo E dan Apo B-48 serta kemudian dirombak dihati.
Apo A1 di dalam HDL berfungsi sebagai kofaktor dari LCAT, sehingga terjadi esterifikasi
kolesterol bebas menjadi kolesterol ester. HDL menangkap kolesterol ester dan
mengangkutnya ke hati, di dalam sel hati akan ditangkap oleh reseptor HDL yang kemudian
mengalami hidrolisa dan diekskresi ke dalam cairan empedu.
perifer akan mengikat lipoprotein-lipoprotein yang berisi Apo B-100 dan Apo E. Partikel
LDL setelah ditangkap reseptor, dimasukkan kedalam sel dan dibawa ke lisosom, LDL akan
dikatabolisir untuk mencukupi kebutuhan sel tersebut, maka LDL dikeluarkan dari sirkulasi.
Walaupun sebagian besar jaringan mempunyai sejumlah reseptor LDL tetapi hati menangkap
dan merusak lebih banyak dibandingkan yang lain. Hali ini disebabkan karena hati ukurannya
besar dan mempunyai konsentrasi reseptor LDL yang tinggi. Sebagian besar kolesterol yang
dirusak di hati dirubah menjadi (asam empedu) yang disekresi kedalam usus halus bagian
atas. Di dalam usus halus asam empedu akan direabsorbsi dan dimasukkan kedalam sirkulasi
untuk mengulangi siklus. Brown MS dan Goldstein JL (1984) mengemukakan jalur eksogen
dan endogen transportasi dan sintesis lemak.
Kolesterol dietetik diabsorbsi melalui dinding usus dan dibentuk dalam kilomikron bersama
dengan trigliserida (ester gliserol yang berhubungan dengan 3 rantai asam lemak). Dalam
kapiler-kapiler dari jaringan otot dan lemak ikatan ester dari trigliserida dipecah oleh enzim
lipoprotein lipase (LP) dan asam-asam lemak disingkirkan. Sisa-sisanya yang banyak
mengandung kolesterol mencapai ke hati, sisa-sisa tersebut terikat pada reseptor-reseptor
khusus dan dimasukkan ke dalam sel-sel hati (Eksogen). Kolesterolnya disekresikan kedalam
usus (terutama sebagai asam empedu) ataupun digabungkan bersama dengan trigliserida
dalam partikel-partikel VLDL dan disekresikan kedalam sirkulasi, yang menghasilkan jalur
endogen. Trigliserida kembali disingkirkan dalam lemak atau otot, yang meninggalkan IDL.
Beberapa IDL terikat pada reseptor-reseptor LDL hati dan dengan cepat diambil oleh sel-sel
hati, sisanya berada dalam sirkulasi dan diubah menjadi LDL. Sebagian besar dari LDL
terikat pada reseptor-reseptor LDL pada sel-sel hati, sel-sel LDL yang lain disingkirkan dari
sirkulasi. Kolesterol yang keluar dari sel-sel akan terikat pada HDL dan diesterifikasi oleh
enzim LCAT. Ester-ester tersebut dialihkan ke IDL dan kemudian LDL dan pada akhirnya
diambil kembali oleh sel-sel hati.
L.O. 2.6. Memahami dan menjelaskan mekanisme kenaikan profil lipid darah
Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL (High
Density Lipoprotein) untuk dibawa kembali ke hati yang selanjutnya akan diuraikan lalu
dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu.
LDL mengandung lebih banyak lemak daripada HDL sehingga ia akan mengambang di
dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B (apolipoprotein-B). LDL
dianggap sebagai lemak yang "jahat" karena dapat menyebabkan penempelan kolesterol di
dinding pembuluh darah.
Sebaliknya, HDL disebut sebagai lemak yang "baik" karena dalam operasinya ia
membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya
kembali ke hati. Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A (apolipoprotein). HDL
ini mempunyai kandungan lemak lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi sehingga
lebih berat.
Konsentrasi kolesterol pada High-Dendity Lipoprotein (HDL) dan Low-Density
(LDL)/Very-Low-Density (VLDL) Lipoprotein adalah predictor kuat untuk penyakit jantung
koroner. HDL fungsional menawarkan perlindungan dengan cara memindahkan kolesterol
dari sel dan atheroma. Konsentrasi tinggi dari LDL dan konsentrasi rendah dari HDL
fungsional sangat terkait dengan penyakit kardiovaskular karena beresiko tinggi terkena
ateroklerosis. Keseimbangan antara HDL dan LDL semata-mata ditentukan secara genetikal,
tetapi dapat dirubah dengan pengobatan, pemilihan makanan dan factor lainnya.
Kadar kolesterol total > 220 mg/dl meningkatkan risiko stroke antara 1,31 2,9 kali. Kadar
kolesterol total yang ideal adalah 140-200 mg/dL atau kurang. Idealnya, kadar kolesterol
LDL tidak boleh lebih dari 130 mg/dL dan kadar kolesterol HDL tidak boleh kurang dari 40
mg/dL. Kadar trigliserida ideal 10-160 mg/dL darah.
Olahraga
Olahraga memang kegiatan yang sangat sederhana, akan tetapi olahraga juga memiliki
manfaat yang begitu banyak. Dengan olah raga yang teratur, anda dapat hidup dengan
seimbang secara sehat.
Pola Hidup
Ubahlah keseharian yang tidak menyehatkan walau dengan perubahan pola yang sedikit
demi sedikit. Hal ini akan memicu anda supaya hidup dengan sehat dan selalu menjaga
kebersihan. Hindari kebiasaan-kebiasaan yang buruk seperti merokok, minum-minuman
keras, mengkonsumsi obat terlarang atau lain sebagainya.
3
Pola Makan
Berhati-hatilah dalam memilih makanan. Kurangi makanan berlemak tinggi, seperti
mentega, margarine, dan santan. Lebih baik dapatkan asupan lemak alami dari kacangkacangan atau biji-bijian. Lupakan jeroan, otak, makanan berkuah santan kental, kulit
ayam dan kuning telur. Pilihlah daging tanpa lemak, makanan berkuah bening, susu
rendah lemak, susu kedelai, yogurt, putih telur, dan ikan sebagai sumber protein yang
baik. Teknik pengolahan makanan juga mempengaruhi mutu makanan. Pilih makanan
dengan metode memasak dikukus, direbus, atau ditumis dengan sedikit minyak.Selain itu,
usahakan makan sesuai anjurannya, yaitu 3 kali dalam sehari. Dan dengan diimbangi
menu 4 sehat 5 sempurna. Sebab makanan dalam 4 sehat 5 sempurna merupakan
kebutuhan pokok bagi tubuh anda.
Kebersihan
Kebersihan sebagian dari kesehatan. Sebab kebersihan seseorang menentukan kesehatan
diri seseorang. Bukan hanya kesehatan fisik saja ternyata, melainkan kesehatan rohani
juga terlihat dari kebersihan seseorang tersebut.
Selama ini umat Islam hanya mengetahui apa yang halal itulah yang harus dimakan,
padahal konsep Islam tidak sesederhana itu. Sangat disarankan bagi seorang muslim
untuk memahami konsep makanan dalam Islam agar di tengah budaya konsumerisme ini
umat Islam lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan.
Allah -Taala- berfirman:
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu. (QS. AlBaqarah: 29)
Ayat ini menunjukkan bahwa segala sesuatu -termasuk makanan- yang ada di bumi adalah
nikmat dari Allah, maka ini menunjukkan bahwa hukum asalnya adalah halal dan boleh,
karena Allah tidaklah memberikan nikmat kecuali yang halal dan baik.
Makananmanusiasecaraumumadaduajenis:
1. Selain hewan, terdiri dari tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, air.
Ibnu Hubairah dalam Al-Ifshoh (2/453) menukil kesepakatan ulama akan halalnya
jenis ini kecuali yang mengandung mudhorot.
2. Hewan, yang terdiri dari hewan darat dan hewan air.
Hewan darat juga terbagi men jadi dua;
Jinak,
yaitusemuahewan
yang
hidup
di
sekitarmanusiadandiberimakanolehmanusia, seperti: hewanternak
Liar,
yaitusemuahewan
yang
tinggaljauhdarimanusiadantidakdiberimakanolehmanusia,
baikdiabuasmaupuntidak. Seperti: singa, kelinci, ayamhutan, dansejenisnya.
Hukumhewandaratdengankeduabentuknyaadalah
diharamkanolehsyariat
halal
kecuali
yang