TANAMAN KEMANGI
Disusun oleh:
Nama :
Mega Shintia
Nim
125040201111052
Kelas :
mempunyai kemiripan sehingga bila tidak mengenal secara baik akan terjadi kesalahan dalam
pemanenan, akibatnya akan mempengaruhi khasiat dari tanaman tersebut.
PASCA PANEN TANAMAN OBAT BERASAL DARI DAUN
Tanaman obat yang berasal dari daun bisa digunakan langsung dalam keadaan segar
atau yang telah dikeringkan. Bila akan digunakan secara segar, harus melalui proses
pencucian terlebih dahulu baru diproses lebih lanjut menjadi bentuk sediaan. Pemanenan
daun dilakukan pada saat fotosintesis berlangsung maksimal, yaitu ditandai dengan saat-saat
tanaman mulai berbunga atau buah mulai masak. Sebagai contoh daun sambiloto, pemanenan
dilakukan ketika tanaman sudah berbunga hampir 50 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tiga bahan aktif yang terdapat dalam daun (andrografolid, neo andrografolid dan mencapai
maksimum dibandingkan ditangkai pada saat sebelum berbunga. Daun yang dipanen muda
biasanya dikeringkan secara perlahan mengingat kandungan airnya cukup tinggi, sehingga
memungkinkan terjadinya reaksi enzimatis masih dapat berlangsung dengan cepat. Selain itu,
jaringan yang dimiliki oleh daun muda masih sangat lunak sehingga daun sangat mudah
hancur atau rusak. Sementara daun-daun yang dipanen pada umur tua diberi perlakuan
khusus berupa proses pelayuan yang dilanjutkan dengan proses pengeringan secara perlahan
agar diperoleh warna yang menarik.
Untuk proses pengeringan, dalam kapasitas besar, daun langsung dikeringkan tanpa
melalui proses pencucian. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kualitas simplisia yang
dihasilkan. Proses pengeringan daun, bila dikeringkan dimatahari langsung sebaiknya tidak
langsung terkena cahaya matahari, karena akan merubah senyawa khlorofilnya, sehingga
produk yang dihasilkan akan berwarna agak kecoklatan. Bila menggunakan pengering
mekanik, suhu diatur agar tidak melebihi 40C, karena pada suhu tersebut senyawa
khlorofilnya tidak akan rusak. Setelah dihasilkan simplisia kering, bahan bisa diolah lebih
lanjut sesuai kebutuhan kedalam menjadi bentuk serbuk, ekstrak dan produk obat lainnya.
Setelah panen, sebaiknya daun dilayukan terlebih dahulu meskipun beberapa senyawa
volatil akan menguap. Biasanya proses pelayuan membutuhkan waktu antara 24-72 jam.
Setelah bahan kering, bahan dijaga agar tetap kering dan dingin untuk mencegah terjadinya
proses fermentasi atau timbulnya jamur. Pengeringan daun harus tidak merubah warna, aroma
tanaman aslinya, zat berkhasiat dan senyawa kimianya.
REFERENSI
Anonymous,
2015.
Penanganan
Pasca
Panen
Tanaman
Obat.
(online)
http://pascapanen.litbang.pertanian.go.id/assets/media/publikasi/Tanaman_Obat_2101.
Diakese pada tanggal 1 April 2015
Anonymous, 2015. Hasil Olahan Pasca Panen Daun Kemangi. (online) http://bisnisukm.com/
+geraisleman/produk/aneka-keripik-sayur-19657.html. Diakses pada tanggal 1 April 2015
Anonymous,2015.
Simplisia
Daun
Herbal.
(online).
https://ghurobaonline.wordpress.com/herbal-kering/. Diakses pada tanggal 1 April 2015