Anda di halaman 1dari 15

Kopi, tak Seburuk yang DikiraKarena dianggap tak baik bagi kesehatan, sebagian orang

menolak minum kopi. Sementara itu, sebagian yang lain karena tak bisa menahan diri tetap
minum kopi, meski dibayang-bayangi kekhawatiran akan reputasi buruk kopi sebagai minuman
yang dapat menyebabkan tekanan darah meninggi, perasaan gelisah, tangan gemetar, jantung
berdebar kencang, otot menegang, kadar kolesterol meningkat, membantu terjadi penyumbatan
arteri, sembelit, dan diare.
Kurangi risiko penyakit Kopi tak seburuk yang dikira. Dalam beberapa dekade terakhir ada
ribuan penelitian mengenai pengaruh kopi terhadap kesehatan. Sebagian besar hasilnya akan
membuat gembira mereka yang rutin minum kopi karena sisi baik kopi lebih banyak dibanding
sisi buruknya.
Sejumlah besar bukti ilmiah menunjukkan bahwa minum kopi secara moderat atau tak
berlebihan (sebagian menyatakan bahwa yang moderat itu adalah sekitar 3-5 cangkir per hari,
sebagian yang lain 2 cangkir per hari), dapat mengurangi risiko beberapa jenis penyakit.
Pertama, mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Kebiasaan minum lima cangkir kopi atau lebih per hari dapat memperbaiki pengaturan dan
toleransi glukosa dan secara substansial menurunkan risiko diabetes tipe 2 (35-75 persen) pada
berbagai populasi di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. Kopi kaya akan zat-zat antioksidan
seperti quinine, lignan, asam klorogenat, tokoferol, dan mineral seperti magnesium yang dapat
meningkatkan sensitivitas insulin sehingga memperbaiki respons tubuh terhadap insulin dan
metabolisme glukosa.
Baik kopi yang mengandung kafein ataupun yang decaffeinated (kafeinnya telah dihilangkan)
memiliki efek yang sama.Kedua, mengurangi risiko kanker. Salah satu hal yang menarik adalah
kemungkinan peranan senyawaan dalam kopi sebagai pelindung dari kanker. Senyawa-senyawa
tersebut adalah zat antioksidan polifenolat (derivatif asam klorogenat) dan antioksidan yang
dihasilkan melalui pemanasan (hasil Reaksi Maillard, termasuk senyawa heterosiklik volatil dan
polimer melanoidin cokelat).
Penelitian menunjukkan, dibanding tidak minum kopi, konsumsi sedikitnya dua cangkir kopi per
hari sama dengan menurunkan risiko kanker usus sebanyak 25 persen. Penelitian juga
menunjukkan peminum kopi memiliki kemungkinan terkena kanker liver 50 persen lebih rendah
dibanding bukan peminum kopi.Ketiga, mengurangi risiko penyakit liver. Minum sedikitnya dua
cangkir kopi per hari sama dengan penurunan risiko terkena sirosis hati sebesar 80 persen.
Perokok dan peminum berat yang mengonsumsi sejumlah besar kopi secara rutin memiliki
kemungkinan lebih rendah terkena penyakit jantung dan kerusakan hati dibanding perokok dan
peminum yang tidak minum kopi.Keempat, mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler.
Beberapa penelitian menunjukkan adanya peningkatan risiko penyakit jantung koroner pada
orang-orang yang minum kopi dalam jumlah yang sangat besar dibanding pada orang-orang yang
minum kopi dalam jumlah yang moderat atau kecil.
Minum kopi dapat meningkatkan atau sebaliknya menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler
tergantung pada interaksinya dengan kondisi lain seperti stres dan kondisi kesehatan seseorang.

Sementara sebuah penelitian komprehensif selama 20 tahun pada sekitar 130.000 pria dan wanita
yang tak memilki penyakit jantung atau kanker tidak menunjukkan adanya bukti apa pun bahwa
konsumsi kopi meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Kelima, mengurangi risiko penyakit parkinson. Penelitian epidemiologis menunjukkan hubungan
yang kuat antara efek neuroprotektif dari kafein dan pengurangan risiko terjadinya parkinson.
Beberapa penelitian dalam neurofarmakologi menunjukkan, hanya satu cangkir kopi per hari
(sama dengan 80-140 mg kafein) dapat menurunkan risiko parkinson sampai setengahnya.
Pada kenyataannya, obat untuk parkinson yang sedang dikembangkan saat ini mengandung
derivatif kafein.Kandungan kafeinManfaat kopi muncul berkat kandungan kafeinnya yang tinggi
(kafein juga terkandung dalam teh, cokelat, dan soft drink seperti cola). Kafein membantu dalam
perawatan asma dan sakit kepala. Kafein juga merupakan pembantu yang kuat untuk
meningkatkan daya tahan dan performa atlet.
Begitu kuatnya sehingga kafein dalam kopi atau dalam bentuk lainnya dianggap oleh Komite
Olimpiade sebagai substansi yang harus diawasi.Minum kopi juga dapat meningkatkan
kesiagaan mental, fungsi kognitif, mengurangi risiko penyakit alzheimer, batu ginjal, batu
empedu, dan depresi. Senyawa trigonelin yang memberikan rasa pahit dan aroma khas pada kopi
memiliki sifat antibakteri dan antiadesif yang dapat membantu mencegah pembentukan lubang
pada gigi.
Meski memiliki banyak manfaat, masih disarankan untuk mambatasi atau menghindari minum
kopi bagi pasien penyakit jantung, yang memilki risiko osteoporosis, dan ibu hamil. Juga, bagi
orang-orang yang memiliki sejarah dan kondisi medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih
dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk menjadi peminum kopi.Kopi adalah minuman
dengan kandungan kimia yang kompleks. Dalam satu cangkir kopi terdapat sekira 800 senyawa
aromatik. Penelitian-penelitian masih terus dilakukan untuk mengetahui lebih banyak mengenai
efek kopi terhadap kesehatan manusia.

Kalbe.co.id - Hubungan antara kebiasaan minum kopi dan penyakit jantung koroner telah
dilakukan dalam beberapa studi selama tiga dekade terakhir dengan hasil yang bertentangan. Dr
Franscesco Sofi dan kawan-kawan melakukan studi yang menguji secara sistematik data-data
yang dipublikasikan yang menghubungkan antara kebiasaan minum kopi dengan resiko penyakit
jantung koroner.
Tiga puluh tiga kasus kontrol dan 10 kelompok studi dimasukkan dalam penelitian ini. Studi
kasus kontrol memasukkan 9.487 kasus Penyakit Jantung Koroner dan 27.747 kontrol;
sedangkan kelompok studi diikuti oleh total 403.631 peserta berumur antara 3 sampai 44 tahun.

Ringkasan Odds Ratio (OR) untuk studi kontrol menunjukkan hubungan signifikan antara
konsumsi kopi dan Penyakit jantung Koroner untuk : grup pengguna tertinggi (>4 cangkir/hari),
OR 1,83 (95% CI 1,49-2,24; P <0,0001) dan grup tertinggi kedua (3-4 cangkir/hari), OR 1,33
(95% CI 1,04-1,71; P<0,0001). Sedangkan untuk pengguna kopi harian yang rendah ( 2
cangkir/hari) tidak ada hubungan bermakna, OR 1,03 (95% CI 0,87-1,21; P = 0,45). Analisis
pada kelompok studi jangka panjang lanjutan tidak menunjukkan adanya hubungan antara
konsumsi kopi dan Penyakit Jantung Koroner, dengan resiko relatif (RR) 1,16 (95% CI 0,951,41; P = 0,14) untuk kategori tertinggi , 1,05 (95% CI 0.90-1,22; P = 0,57) untuk kategori
tertinggi kedua dan 1,04 (95% CI 0,90-1,19; = 0,60) untuk ketegori ketiga. Hasil ini tidak ada
perbedaan mendasar ketika dikontrol terhadap asal daerah, kejadian fatal atau non fatal, tahun
publikasi, dan jumlah tahun penelitian lanjutan.
Walaupun hubungan signifikan antara konsumsi kopi tinggi dan Penyakit Jantung Koroner
dilaporkan pada studi kasus kontrol, TIDAK ADA hubungan signifikan antara konsumsi harian
kopi dengan peningkatan Penyakit Jantung Koroner dari kelompok studi prospektif jangka
panjang.
Studi ini dipublikasikan dalam Jurnal Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Disease, Vol
17, No 3, 2007.
http://www.kalbe.co.id/?mn=news&tipe=detail&detail=18894

Ciri ciri Penyakit Jantung Koroner Tips sehat mencegah penyakit jantung koroner dengan
langkah-langkah tepat mudah dan murah untuk menjaga Jantung anda. Sehubungan dengan
maraknya serangan jantung mendadak akhir-akhir ini. Seperti pada kasus anggota DPR kita alm
Adjie Massaid yang meninggalkan kita lebih dulu dikarenakan serangan jantung ada baiknya kita
mulai mengenali penyakit ini (Jantung Koroner).
Apa itu Jantung Koroner?
Penyakit kardiovaskuler, terutama jantung koroner, yang ditandai dengan serangan jantung,
masih menempati peringkat pertama penyabab kematian di Indonesia.
Penelitian Havard University mengatakan sumber penyakit jantung adalah mikroba. tidak akan
menempel kolesterol di pembuluh darah jantung bila tidak ada yang mengawali. mikroba ini
yang menyebabkan kolesterol berkumpul di pembuluh darah jantung.

Ciri-Ciri Penderita Jantung Koroner

Nyeri pada dada kiri


Sesak napas
Irama jantung tak beraturan
Keringat dingin
Mual dan muntah

Tips Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Sejak Dini


1. Pola makan sehat
Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung
kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat
membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang
banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara
direbus, dikukus atau dipanggang. Menggoreng dengan menggunakan
minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi
pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng.
2. Hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi
seperti soft drink, usahakan menggunakan gula jagung. Jangan pula tertalu
banyak mengkonsumsi karbohirat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan
dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat
membantu menjaga jantung tetap sehat.
3. Menjaga Tubuh ideal dari kegemukan
karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko
lebih besar terkena penyakit ini.
4. Berhenti merokok
Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera
hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.
5. Hindari Stres
Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta
yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang
mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang
menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan
diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya
tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor
atau di rumah.
6. Hipertensi
Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan
penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan
kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.
7. Obesitas
Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan
ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau
kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes
mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan
jantung.

8. Olahraga secara teratur


Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat,
atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak
terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan
peredaran darah ke seluruh tubuh.
9. Konsumsi antioksidan
Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan
timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan
bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan
penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh,
perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya.
Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.

Apakah Penyebab Dari Penyakit Jantung


Koroner ?
KATETERISASI JANTUNG - ARTERIOGRAFI KORONER
Tindakan Deteksi Penyempitan Pembuluh Darah Koroner Untuk Mengetahui Lebih Dini
Adanya Ancaman Serangan Jantung Koroner
PTCA (PCI)
Tindakan Pelebaran Penyempitan Pembuluh Darah Koroner Dengan Balon (Tanpa Operasi)
Apa penyebab dari Penyakit Jantung Koroner?
Penyakit Jantung Koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding
dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner), dan hal ini lama kelamaan diikuti oleh
berbagai proses seperti penimbunan jarinrangan ikat, perkapuran, pembekuan darah,
dll.,yang kesemuanya akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. Hal
ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah
dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri
dada) sampai Infark Jantung, yang dalam masyarakat di kenal dengan serangan jantung
yang dapat menyebabkan kematian mendadak.
Beberapa faktor resiko terpenting Penyakit Jantung Koroner :

Kadar Kolesterol Total dan LDL tinggi


Kadar Kolesterol HDL rendah

Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Merokok

Diabetes Mellitus

Kegemukan

Riwayat keturunan penyakit jantung dalam keluarga

Kurang olah raga

Stress

Bila Anda menyandang salah satu atau beberapa faktor resiko tersebut diatas, Anda
dianjurkan secara berkala memeriksakan kesehatan jantung Anda kepada seorang ahli.
Adanya dua atau lebih faktor resiko akan berlipat kali menaikkan resiko total terhadap
Penyakit Jantung Koroner.
Deteksi Penyakit Jantung Koroner
Beberapa pemeriksaan dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya Penyakit Jantung Koroner
antar lain : ECG, Treadmill, Echokardiografi dan Arteriorgrafi Koroner (yang sering dikenal
sebagai Kateterisasi).
Dengan pemeriksaan ECG dapat diketahui kemungkinan adanya kelainan pada jantung Anda
dengan tingkat ketepatan 40%. Kemudian bila dianggap perlu Anda akan dianjurkan untuk
melakukan pemeriksaan Treadmill Echokardiografi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut kemungkinan Anda akan dianjurkan untuk
melakukan pemeriksaan Arteriografi Koroner (Kateterisasi) yang mempunyai tingkat
ketepatan paling tinggi (99 - 100%) untuk memastikan apakah Anda mempunyai Penyakit
Jantung koroner.
Apakah Kateterisasi Jantung?
Kateterisasi Jantung merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk memeriksa struktur
serta fungsi jantung, termasuk ruang jantung, katup jantung, otot jantung, sserta pembuluh
darah jantung termasuk pembuluh darah koroner, terutama untuk mendeteksi adanya
pembuluh darah jantung yang tersumbat.
Prosedur tersebut dilakukan oleh Dokter Spesialis dengan menggunakan alat Angiografi.
Dengan pemberian zat kontras melalui kateter, dokter dapat mengetahui secara
tepat letak, luas, serta berat atau derajat penyempitan pembuluh darad koroner.
Hasil akan di rekam secara jelas di dalam film atau CD (Compact Disc)

Potongan melintang pembuluh arteri


yang normal/ sehat

Potongan melintang pembuluh arteri yang


menyempit karena timbunan kolesterol

Bagaimana dengan hasil Kateterisasi Jantung?

Dokter Anda akan menjelaskan hasil film yang direkam selama tindakan dan kemungkinan
pengobatan selanjutnya. Bila hasil dari film tersebut diketahui adanya penyempitan
pembuluh koroner, maka dokter akan memberitahukan tindakan pengobatan selanjutnya
apakah cukup dengan obat atau dengan tindakan pelebaran bagian pembuluh darah jantung
yang menyempit atau tersumbat dengan menggunakan alat alat tertentu atau ditiup,
Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty, di singkat PTCA atau akhir akhir
ini disebut Percutaneous Coronary intervention yang disingkat PCI; atau harus
dilakukan Operasi Jantung Terbuka (Open Heart Surgery) untuk memasang pembuluh
darah baru menggantikan pembuluh darah jantung yang tersumbat Coronary Artery
Bypass Surgery disingkat CABG.
Bagaimana dengan resiko Kateterisasi Jantung?
Dengan semakin canggihnya peralatan Angiografi dan berkembangnya teknik teknik baru,
pada umumnya tindakan kateterisasi secara praktis dianggap tidak ada resiko.
Menurut data statistik dari ribuan pasien yang telah menjalankan kateterisasi di RS Medistra
menunjukkan bahwa angka keberhasilannya amat tinggi, setingkat dengan yang dilakukan di
Amerika Serikat.

Sebelum Tindakan

Sesudah Tindakan

Apa yang dimaksud dengan tindakan "Peniupan" (PTCA-PCI)?


Tindakan "peniupan" atau "balonisasi" atau "Angioplasti" bertujuan untuk melebarkan
penyempitan pembuluh koroner dengan menggunakan kateter khusus yang ujungnya
mempunyai balon. Balon dimasukkan dan dikembangkan tepat ditempat penyempitan
pembuluh darah jantung. Dengan demikian penyempitan tersebut menjadi terbuka.
Untuk menyempurnakan hasil peniupan ini, kadang - kadang diperlukan tindakan lain yang
dilakukan dalam waktu yang sama, seperti pemasangan ring atau cincin penyanggah
(Stent), pengeboran kerak di dalam pembuluh darah (Rotablation) atau
pengerokan kerak pembuluh darah (Directional Atherectomy).

Dimana Anda bisa melaksanakan Kateterisasi/ PTCA-PCI atau tindakan terkait lain
tersebut diatas?
Anda tidak perlu membuang waktu untuk berobat ke Luar Negeri, karena sarana yang ada di
RS Medistra setara, atau bahkan dalam beberapa hal, melebihi beberapa sarana yang
tersedia di Negara Tetangga kita.
RS Medistra dengan kekhususan bidang Kardiologi memiliki Angiografi generasi terbaru
dengan diperkuat oleh Dokter Spesialis Kardiologi yang berpengalaman dan cukup dikenal di
dalam dan luar negeri, sehingga menjamin ketepatan diagnosa dan terapi.

Apakah Penyakit Jantung Koroner (Penyakit


Arteri Koroner)? Apa Penyebab Penyakit
Jantung Koroner?
Editor Choice
Kategori Utama: Penyakit Jantung
Juga Termasuk Dalam: Kardiovaskular / Kardiologi
Pasal Tanggal: 31 Mar 2010 - 0:00 PDT
email ke teman

ramah printer

opini

Current Rating Artikel:

Pasien / Masyarakat:
4.29 (17 suara)

Kesehatan Prof:
4 (4 suara)

Pasal Opini:

1 posting

Penyakit jantung koroner (PJK), juga dikenal sebagai penyakit arteri koroner
adalah penyempitan pembuluh darah (arteri koroner) yang memasok oksigen dan
darah ke jantung. Penyakit jantung koroner merupakan penyebab utama penyakit
dan kematian.
Penyakit jantung koroner umumnya disebabkan oleh aterosklerosis - ketika plak (
kolesterol zat) terakumulasi pada dinding arteri, menyebabkan mereka sempit,
sehingga aliran darah yang kurang ke jantung. Kadang-kadang bisa terbentuk
bekuan yang dapat menyumbat aliran darah ke otot jantung. Penyakit jantung
koroner umumnya menyebabkan angina pektoris (nyeri dada), sesak napas,
serangan jantung (infark miokard) dan gejala lainnya.
Arteri koroner disebut demikian karena mereka mengelilingi jantung seperti
mahkota. Korona kata Latin berarti "mahkota".
Menurut Institut Kesehatan Nasional (NIH), Amerika Serikat, penyakit jantung
koroner adalah penyebab utama kematian bagi pria dan wanita di Amerika Serikat.
17,6 juta orang Amerika diperkirakan memiliki kondisi pada tahun 2006. Ini
menyebabkan kematian lebih dari 425.000 orang di Amerika Serikat pada 2006.
Menurut National Health Service (NHS), Inggris, penyakit jantung koroner penyebab
kematian 1 dalam setiap 4 pria dan 1 pada setiap 6 wanita di Inggris - itu adalah
pembunuh terbesar di Inggris. Risiko mengembangkan penyakit tersebut meningkat
dengan usia. Laki-laki lebih banyak terkena dibanding wanita.
Tentang hati - hati adalah otot, tentang ukuran sama sebagai kepalan manusia
dewasa. Jantung berdenyut sekitar 70 kali per menit dan memompa darah kaya
oksigen ke seluruh tubuh. Setelah meninggalkan jantung, darah masuk ke paruparu di mana ia mengumpulkan oksigen. Ini darah kaya oksigen kembali ke jantung
(dari paru-paru) dan dipompa ke organ-organ di seluruh tubuh melalui arteri. Darah
kembali ke jantung melalui pembuluh darah dan dipompa ke paru-paru lagi. Seluruh
proses ini darah akan ke paru-paru dari jantung, kemudian kembali, dan kemudian
ke organ dan kemudian kembali, dan kemudian ke paru-paru lagi, disebut sirkulasi.
Arteri koroner adalah jaringan sendiri jantung pembuluh darah, mereka ada di
permukaan hati - mereka memasok otot jantung dengan oksigen.
Menurut Medilexicon di kamus kedokteran :

Penyakit arteri koroner adalah "penyempitan lumen dari satu atau lebih
arteri koroner, biasanya karena aterosklerosis, iskemia miokard, dapat
menyebabkan gagal jantung kongestif, angina pectoris, atau infark miokard."

Apa saja tanda dan gejala penyakit jantung koroner


(penyakit arteri koroner)?
Gejala adalah sesuatu yang indera pasien dan menjelaskan, sedangkan tanda
adalah sesuatu yang orang lain, seperti pemberitahuan dokter. Misalnya,
mengantuk mungkin gejala sementara pupil melebar mungkin tanda.

DEFINISI
Penyakit jantung adalah istilah yang luas digunakan untuk menggambarkan
berbagai penyakit yang mempengaruhi jantung Anda. Berbagai penyakit yang jatuh
di bawah payung penyakit jantung termasuk penyakit pembuluh darah, seperti
penyakit arteri koroner; masalah irama jantung (aritmia); infeksi jantung, dan cacat
jantung Anda dilahirkan dengan (cacat jantung bawaan).
"Penyakit jantung" Istilah ini sering digunakan bergantian dengan "penyakit
kardiovaskular." Penyakit kardiovaskular umumnya mengacu pada kondisi yang
melibatkan menyempit atau tersumbat pembuluh darah yang dapat menyebabkan
serangan jantung, nyeri dada (angina) atau stroke. Kondisi jantung lainnya, seperti
infeksi dan kondisi yang mempengaruhi otot jantung Anda, katup atau irama
pemukulan, juga dianggap bentuk penyakit jantung.

Banyak bentuk penyakit jantung dapat dicegah atau diobati dengan pilihan gaya
hidup sehat.

Studi-studi ilmiah banyak menguji keterkaitan antara meminum kopi dengan


kondisi kesehatan si peminum. Hasil beberapa studi mengungkapkan kopi
memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan. Namun tidak sedikit pula hasil
studi yang menguraikan sisi-sisi positif peminum kopi.
Pada asal-mula perkembangannya, kopi dipercaya sebagai obat yang dapat
meningkatkan daya tahan serta kesegaran tubuh. Bahkan pada awal
sejarahnya, kopi digunakan cendekiawan Muslim sebagai obat, bukan
minuman beracun yang harus dihindari. Namun di era modern dunia
kesehatan, kopi sebagai minuman mulai mendapat pengawasan dan
pemeriksaan medis yang ketat karena dianggap berdampak buruk bagi
kesehatan. Sehingga para penikmat kopi seringkali mengkonsumsi kopi
dengan perasaan bersalah.
Bagaimana sebenarnya pengaruh kopi terhadap kesehatan ?
Berikut adalah pemaparan mengenai dampak positif dan negatif kopi
terhadap tubuh dan kesehatan kita.
Kafein dalam Kopi
Tak lengkap rasanya membahas mengenai kopi tanpa menyinggung sebuah
zat yang terkandung dalam kopi yang amat terkenal, kafein

Zat alkaloid pahit tak berbau dalam kopi yang disebut kafein
ditemukan pada tahun 1685 oleh dr. Philippe Sylvestre.1
Berdasarkan jenis kopi dan cara pengolahannya, kandungan kafein
dalam minuman kopi bisa dibedakan dalam beberapa tingkatan. Jika
dipukul rata misalnya, dalam secangkir kopi, sekitar 207 ml atau
secangkir espresso, sebanyak 30 ml diperkirakan mengandung kafein
sebesar 40 hingga 150 miligram (mg).2

Dosis kafein yang mematikan adalah setara dengan seratus cangkir


kopi, atau 10 gram kafein.1

Para peneliti meyakini bahwa meminum kopi yang berkafein dapat


menyebabkan pengerasan dinding arteri yang mengganggu kinerja
jantung kita.2

Kafein seperti halnya zat alkohol dan nikotin, memiliki kemampuan


untuk larut dalam darah yang sampai ke bagian otak, sehingga
mempengaruhi pikiran dan menimbulkan kecanduan orang-orang yang
banyak mengkonsumsi kafein. Pengaruh kecanduan tersebut
ditakutkan sampai taraf yang bisa dikatakan cukup kritis.2

Sisi positif kafein adalah menjadikan aliran pikiran lebih cepat dan
jernih serta mengusir rasa kantuk dan lelah. 1 Setelah mengkonsumsi
kafein, seseorang bisa meraih pencapaian intelektual yang lebih tinggi.
Berkat kafein pula, aktivitas motorik dan stimuli panca indra jadi lebih
lancar.

Efek kafein akan terasa setelah mengkonsumsi satu atau dua cangkir
kopi. Dengan sejumlah kopi itu detak jantung meningkat, pembuluh
darah melebar. Lantas pergerakan cairan dan kotoran padat dalam
tubuh bakal dipercepat.1

Beberapa Fakta (Hasil Penelitian) Menarik mengenai Pengaruh Kopi


bagi Kesehatan

Pada tahun 1685, dr. Philippe Sylvestre menemukan zat-zat kimia


dalam kopi secara akurat dan mengujinya pada manusia. Dari situ ia
berkesimpulan, ada orang yang dapat menikmati kopi dengan nyaman,
ada yang tidak. Bahkan, ia menemukan ada sejumlah kecil orang yang
malah tidur lebih nyenyak setelah minum kopi karena biji kopi
melenyapkan kekhawatiran dan kegelisahan dalam diri mereka.1
Selama 25 tahun penelitian yang intensif, belum ada ahli kesehatan
dan gizi makanan yang dapat membuktikan secara ilmiah kaitan
antara kopi berkafein dengan angka kelahiran, termasuk tentang
kelahiran yang cacat.2
Sebuah penelitian yang dilansir The Caffeine Web menyebutkan
beberapa ahli psikiatri, ahli penyakit alergi dan zat beracun
toksikologi, menengarai zat kafein sangat potensial menimbulkan
gejala
penyakit
mental.
80%
populasi
masyarakat
dunia
mengkonsumsi kafein, dan 25% di antaranya didiagnosis mengalami
gangguan mental. Bagi seorang psikiater, kafein dapat menjadi musuh
nomor satu, karena identik dengan penyebab kegelisahan, stres,
depresi, hingga schizophrenia.2

Dari penelitian yang dipimpin oleh Monami Inoue dari Ntional Cancer
Center Tokyo terhadap 90.000 orang Jepang, terbukti bahwa konsumsi
kopi menurunkan resiko kanker hati sampai separuhnya.1

Sebuah hasil penelitian terhadap 6.000 pria dan wanita yang


dilaporkan oleh Framingham Heart Study menunjukkan bahwa tidak
terdapat kaitan konsisten antara minum kopi dengan kadar koleseterol
yang meninggi.1

Penelitian yang dilakukan oleh dr. Walter Willet dan rekan-rekannya


dari Harvard School of Public Health menyatakan tak ada kaitan
konsisten antara asupan kafein dengan serangan jantung dan stroke. 1

Awalnya, para peneliti dari John Hopkins mendapatkan, dari penelitian


tahun 1994 terbukti kaitan antara konsumsi kopi dan peningkatan
resiko penyakit jantung. Namun, peningkatan resiko itu terutama
terjadi pada pola minum kopi sebelum tahun 1975 di mana sebelum
pertengahan tahun 70-an, orang Amerika belum memakai mesin
coffee drip sehingga kopi yang dikonsumsi tidak disaring.1

Menurut hasil penelitian yang dilakukan Universitas Sao Paulo Brazil,


disimpulkan bahwa kafein mampu merangsang sel-sel sperma dalam
tubuh pria, sehingga kesuburan seseorang dapat meningkat. Inti dari
penelitian tersebut menyimpulkan bahwa kulitas sperma para
peminum kopi lebih sehat dibandingkan sperma orang yang tidak
meminum kopi. Kesuburan sperma para peminum kopi disebabkan oleh
unsur-unsur yang dikandung kafein. Setelah diteliti, kafein yang
terdapat dalam kopi dinilai memiliki kemampuan meningkatkan
kecepatan berenang sel sperma.2

Sisi negatifnya, peminum kopi berat akan mengalami kekhawatiran


kronis, gelisah, dan lekas marah. Dosis kopi sangat besar atau setara
dengan sepuluh cangkir kopi kental yang diminum berturut-turut,
menghasilkan efek beracun, yaitu muntah, demam, kedinginan, dan
mengalami kebingungan mental.1

Bahan Renungan untuk Para Penggila Kopi


Minum kopi berlebihan hanya menjadikan kopi minuman beracun (ibarat
sebuah obat yang dapat berubah menjadi racun jika melampaui dosis
maksimal pemakaiannya). Jadi, minumlah kopi dalam jumlah wajar. Sejauh
ini belum ada laporan efek negatif kopi dari dosis kafein sebanyak 300 mg
sehari (satu gelas kopi rata-rata mengandung 100 mg kafein). 1 Batas wajar
yang dianjurkan adalah sekitar 3 (tiga) cangkir kopi, rata-rata 236 ml per
harinya.2

Jika kita ingin menjaga kondisi kesehatan jasmani, maka diperlukan sebuah
kewaspadaan dalam menikmati kopi. Oleh sebab itu, kita harus pandai
membaca kondisi tubuh, mulai dari kualitas kesehatan pribadi, zat-zat toksik
yang dikandung kopi, dan sampai kadar dosisnya, sehingga kita dapat
menghindari efek negatif dari kopi.
Perlu diingat bahwa maksud awal minum kopi adalah untuk mendapatkan
kenikmatan, sehingga kerusakan pada tubuh akibat kelalaian kita sendiri
dalam mengkonsumsinya jelas bukan sesuatu yang kita inginkan.
Selamat menikmati kopi Tanpa rasa bersalah
Sumber :
1. A Passion of Coffee Seri Gaya Hidup Sehat. Penerbit: Tabloid Gaya
Hidup Sehat
2. Kopi: Dari Sejarah, Efek bagi Kesehatan Tubuh, & Gaya Hidup. Penulis:
Eka Saputra. Penerbit: Harmoni. Yogyakarta. September 2008
dokterkecil 23 Februari 2009
http://dokterkecil.wordpress.com/2009/02/24/kopi-kesehatan/

Manfaat Kopi
Menurut Harvard Womens Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi
risiko diabetes tipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan
fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak.

Diabetes. Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan


bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti
menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan
memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga
merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin
(hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam
kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat
penyerapan glukosa.

Kanker. Riset secara konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko


kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar.

Sirosis. Kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan
alkohol.

Penyakit Parkinson. Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson


setengah lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi.

Penyakit jantung dan stroke. Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko


jantung dan stroke. Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke.
Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun
menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari
memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang
tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan
hasil yang sama.

Fungsi kognitif. Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis
menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat
menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33
persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria.
Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.

Efek Negatif Kopi


Namun demikian, kopi juga memiliki efek negatif. Kafein sebagai kandungan utama kopi
bersifat stimulan yang mencandu. Kafein mempengaruhi sistem kardiovaskuler seperti
peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dampak negatif itu muncul bila Anda
mengkonsumsinya secara berlebihan.
Bagi kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan dampak negatif.
Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit
tidur, kepala pusing dan gangguan lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi
kopi agar tidak mengantukmisalnya karena kekurangan tidur disarankan agar konsumsinya
disebar sepanjang hari.
Riset mengenai hubungan konsumsi kopi dengan keguguran kandungan tidak memberikan
kesimpulan seragam. Tetapi, untuk amannya ibu hamil disarankan tidak minum lebih dari satu
cangkir kopi sehari.
http://majalahkesehatan.com/manfaat-kopi-bagi-kesehatan/

Anda mungkin juga menyukai

  • KadarGasSulfurDioksidaDanSulfurFloridaKurangDariNABCampuran
    KadarGasSulfurDioksidaDanSulfurFloridaKurangDariNABCampuran
    Dokumen2 halaman
    KadarGasSulfurDioksidaDanSulfurFloridaKurangDariNABCampuran
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • DXSCD
    DXSCD
    Dokumen2 halaman
    DXSCD
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • SKENARIOKASUSDISKUSIMP5 KELASA2011 Kasussatusesi 1
    SKENARIOKASUSDISKUSIMP5 KELASA2011 Kasussatusesi 1
    Dokumen1 halaman
    SKENARIOKASUSDISKUSIMP5 KELASA2011 Kasussatusesi 1
    sendok19
    Belum ada peringkat
  • Ihdjfhfjuyds
    Ihdjfhfjuyds
    Dokumen2 halaman
    Ihdjfhfjuyds
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • Ytfrgc
    Ytfrgc
    Dokumen35 halaman
    Ytfrgc
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • HGFHG
    HGFHG
    Dokumen5 halaman
    HGFHG
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • GHFVGBCV
    GHFVGBCV
    Dokumen3 halaman
    GHFVGBCV
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • Limbic Emotional Brain
    Limbic Emotional Brain
    Dokumen12 halaman
    Limbic Emotional Brain
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • BVHGB
    BVHGB
    Dokumen33 halaman
    BVHGB
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • HGVB
    HGVB
    Dokumen1 halaman
    HGVB
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • HJBJH
    HJBJH
    Dokumen2 halaman
    HJBJH
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • HGFHG
    HGFHG
    Dokumen3 halaman
    HGFHG
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • FVDXV
    FVDXV
    Dokumen5 halaman
    FVDXV
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • Hguh
    Hguh
    Dokumen24 halaman
    Hguh
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • Kjhku
    Kjhku
    Dokumen20 halaman
    Kjhku
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • Hughyju
    Hughyju
    Dokumen2 halaman
    Hughyju
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • FRDGTR
    FRDGTR
    Dokumen4 halaman
    FRDGTR
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • FDGFDH
    FDGFDH
    Dokumen7 halaman
    FDGFDH
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • Cover Awal (Jayanti)
    Cover Awal (Jayanti)
    Dokumen5 halaman
    Cover Awal (Jayanti)
    Dwitya Aribawa
    Belum ada peringkat
  • JHGJ
    JHGJ
    Dokumen2 halaman
    JHGJ
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • BMNBM
    BMNBM
    Dokumen6 halaman
    BMNBM
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • HJGBJNJH
    HJGBJNJH
    Dokumen6 halaman
    HJGBJNJH
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • DFGFDG
    DFGFDG
    Dokumen142 halaman
    DFGFDG
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • FHGTJJJ
    FHGTJJJ
    Dokumen4 halaman
    FHGTJJJ
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • HJGJ
    HJGJ
    Dokumen10 halaman
    HJGJ
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • HGFHG
    HGFHG
    Dokumen20 halaman
    HGFHG
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • RDGTR
    RDGTR
    Dokumen5 halaman
    RDGTR
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • JHGJH
    JHGJH
    Dokumen35 halaman
    JHGJH
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • HJBNH
    HJBNH
    Dokumen18 halaman
    HJBNH
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat
  • Koron Er
    Koron Er
    Dokumen15 halaman
    Koron Er
    Umi Yuafah
    Belum ada peringkat