menolak minum kopi. Sementara itu, sebagian yang lain karena tak bisa menahan diri tetap
minum kopi, meski dibayang-bayangi kekhawatiran akan reputasi buruk kopi sebagai minuman
yang dapat menyebabkan tekanan darah meninggi, perasaan gelisah, tangan gemetar, jantung
berdebar kencang, otot menegang, kadar kolesterol meningkat, membantu terjadi penyumbatan
arteri, sembelit, dan diare.
Kurangi risiko penyakit Kopi tak seburuk yang dikira. Dalam beberapa dekade terakhir ada
ribuan penelitian mengenai pengaruh kopi terhadap kesehatan. Sebagian besar hasilnya akan
membuat gembira mereka yang rutin minum kopi karena sisi baik kopi lebih banyak dibanding
sisi buruknya.
Sejumlah besar bukti ilmiah menunjukkan bahwa minum kopi secara moderat atau tak
berlebihan (sebagian menyatakan bahwa yang moderat itu adalah sekitar 3-5 cangkir per hari,
sebagian yang lain 2 cangkir per hari), dapat mengurangi risiko beberapa jenis penyakit.
Pertama, mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Kebiasaan minum lima cangkir kopi atau lebih per hari dapat memperbaiki pengaturan dan
toleransi glukosa dan secara substansial menurunkan risiko diabetes tipe 2 (35-75 persen) pada
berbagai populasi di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. Kopi kaya akan zat-zat antioksidan
seperti quinine, lignan, asam klorogenat, tokoferol, dan mineral seperti magnesium yang dapat
meningkatkan sensitivitas insulin sehingga memperbaiki respons tubuh terhadap insulin dan
metabolisme glukosa.
Baik kopi yang mengandung kafein ataupun yang decaffeinated (kafeinnya telah dihilangkan)
memiliki efek yang sama.Kedua, mengurangi risiko kanker. Salah satu hal yang menarik adalah
kemungkinan peranan senyawaan dalam kopi sebagai pelindung dari kanker. Senyawa-senyawa
tersebut adalah zat antioksidan polifenolat (derivatif asam klorogenat) dan antioksidan yang
dihasilkan melalui pemanasan (hasil Reaksi Maillard, termasuk senyawa heterosiklik volatil dan
polimer melanoidin cokelat).
Penelitian menunjukkan, dibanding tidak minum kopi, konsumsi sedikitnya dua cangkir kopi per
hari sama dengan menurunkan risiko kanker usus sebanyak 25 persen. Penelitian juga
menunjukkan peminum kopi memiliki kemungkinan terkena kanker liver 50 persen lebih rendah
dibanding bukan peminum kopi.Ketiga, mengurangi risiko penyakit liver. Minum sedikitnya dua
cangkir kopi per hari sama dengan penurunan risiko terkena sirosis hati sebesar 80 persen.
Perokok dan peminum berat yang mengonsumsi sejumlah besar kopi secara rutin memiliki
kemungkinan lebih rendah terkena penyakit jantung dan kerusakan hati dibanding perokok dan
peminum yang tidak minum kopi.Keempat, mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler.
Beberapa penelitian menunjukkan adanya peningkatan risiko penyakit jantung koroner pada
orang-orang yang minum kopi dalam jumlah yang sangat besar dibanding pada orang-orang yang
minum kopi dalam jumlah yang moderat atau kecil.
Minum kopi dapat meningkatkan atau sebaliknya menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler
tergantung pada interaksinya dengan kondisi lain seperti stres dan kondisi kesehatan seseorang.
Sementara sebuah penelitian komprehensif selama 20 tahun pada sekitar 130.000 pria dan wanita
yang tak memilki penyakit jantung atau kanker tidak menunjukkan adanya bukti apa pun bahwa
konsumsi kopi meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Kelima, mengurangi risiko penyakit parkinson. Penelitian epidemiologis menunjukkan hubungan
yang kuat antara efek neuroprotektif dari kafein dan pengurangan risiko terjadinya parkinson.
Beberapa penelitian dalam neurofarmakologi menunjukkan, hanya satu cangkir kopi per hari
(sama dengan 80-140 mg kafein) dapat menurunkan risiko parkinson sampai setengahnya.
Pada kenyataannya, obat untuk parkinson yang sedang dikembangkan saat ini mengandung
derivatif kafein.Kandungan kafeinManfaat kopi muncul berkat kandungan kafeinnya yang tinggi
(kafein juga terkandung dalam teh, cokelat, dan soft drink seperti cola). Kafein membantu dalam
perawatan asma dan sakit kepala. Kafein juga merupakan pembantu yang kuat untuk
meningkatkan daya tahan dan performa atlet.
Begitu kuatnya sehingga kafein dalam kopi atau dalam bentuk lainnya dianggap oleh Komite
Olimpiade sebagai substansi yang harus diawasi.Minum kopi juga dapat meningkatkan
kesiagaan mental, fungsi kognitif, mengurangi risiko penyakit alzheimer, batu ginjal, batu
empedu, dan depresi. Senyawa trigonelin yang memberikan rasa pahit dan aroma khas pada kopi
memiliki sifat antibakteri dan antiadesif yang dapat membantu mencegah pembentukan lubang
pada gigi.
Meski memiliki banyak manfaat, masih disarankan untuk mambatasi atau menghindari minum
kopi bagi pasien penyakit jantung, yang memilki risiko osteoporosis, dan ibu hamil. Juga, bagi
orang-orang yang memiliki sejarah dan kondisi medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih
dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk menjadi peminum kopi.Kopi adalah minuman
dengan kandungan kimia yang kompleks. Dalam satu cangkir kopi terdapat sekira 800 senyawa
aromatik. Penelitian-penelitian masih terus dilakukan untuk mengetahui lebih banyak mengenai
efek kopi terhadap kesehatan manusia.
Kalbe.co.id - Hubungan antara kebiasaan minum kopi dan penyakit jantung koroner telah
dilakukan dalam beberapa studi selama tiga dekade terakhir dengan hasil yang bertentangan. Dr
Franscesco Sofi dan kawan-kawan melakukan studi yang menguji secara sistematik data-data
yang dipublikasikan yang menghubungkan antara kebiasaan minum kopi dengan resiko penyakit
jantung koroner.
Tiga puluh tiga kasus kontrol dan 10 kelompok studi dimasukkan dalam penelitian ini. Studi
kasus kontrol memasukkan 9.487 kasus Penyakit Jantung Koroner dan 27.747 kontrol;
sedangkan kelompok studi diikuti oleh total 403.631 peserta berumur antara 3 sampai 44 tahun.
Ringkasan Odds Ratio (OR) untuk studi kontrol menunjukkan hubungan signifikan antara
konsumsi kopi dan Penyakit jantung Koroner untuk : grup pengguna tertinggi (>4 cangkir/hari),
OR 1,83 (95% CI 1,49-2,24; P <0,0001) dan grup tertinggi kedua (3-4 cangkir/hari), OR 1,33
(95% CI 1,04-1,71; P<0,0001). Sedangkan untuk pengguna kopi harian yang rendah ( 2
cangkir/hari) tidak ada hubungan bermakna, OR 1,03 (95% CI 0,87-1,21; P = 0,45). Analisis
pada kelompok studi jangka panjang lanjutan tidak menunjukkan adanya hubungan antara
konsumsi kopi dan Penyakit Jantung Koroner, dengan resiko relatif (RR) 1,16 (95% CI 0,951,41; P = 0,14) untuk kategori tertinggi , 1,05 (95% CI 0.90-1,22; P = 0,57) untuk kategori
tertinggi kedua dan 1,04 (95% CI 0,90-1,19; = 0,60) untuk ketegori ketiga. Hasil ini tidak ada
perbedaan mendasar ketika dikontrol terhadap asal daerah, kejadian fatal atau non fatal, tahun
publikasi, dan jumlah tahun penelitian lanjutan.
Walaupun hubungan signifikan antara konsumsi kopi tinggi dan Penyakit Jantung Koroner
dilaporkan pada studi kasus kontrol, TIDAK ADA hubungan signifikan antara konsumsi harian
kopi dengan peningkatan Penyakit Jantung Koroner dari kelompok studi prospektif jangka
panjang.
Studi ini dipublikasikan dalam Jurnal Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Disease, Vol
17, No 3, 2007.
http://www.kalbe.co.id/?mn=news&tipe=detail&detail=18894
Ciri ciri Penyakit Jantung Koroner Tips sehat mencegah penyakit jantung koroner dengan
langkah-langkah tepat mudah dan murah untuk menjaga Jantung anda. Sehubungan dengan
maraknya serangan jantung mendadak akhir-akhir ini. Seperti pada kasus anggota DPR kita alm
Adjie Massaid yang meninggalkan kita lebih dulu dikarenakan serangan jantung ada baiknya kita
mulai mengenali penyakit ini (Jantung Koroner).
Apa itu Jantung Koroner?
Penyakit kardiovaskuler, terutama jantung koroner, yang ditandai dengan serangan jantung,
masih menempati peringkat pertama penyabab kematian di Indonesia.
Penelitian Havard University mengatakan sumber penyakit jantung adalah mikroba. tidak akan
menempel kolesterol di pembuluh darah jantung bila tidak ada yang mengawali. mikroba ini
yang menyebabkan kolesterol berkumpul di pembuluh darah jantung.
Merokok
Diabetes Mellitus
Kegemukan
Stress
Bila Anda menyandang salah satu atau beberapa faktor resiko tersebut diatas, Anda
dianjurkan secara berkala memeriksakan kesehatan jantung Anda kepada seorang ahli.
Adanya dua atau lebih faktor resiko akan berlipat kali menaikkan resiko total terhadap
Penyakit Jantung Koroner.
Deteksi Penyakit Jantung Koroner
Beberapa pemeriksaan dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya Penyakit Jantung Koroner
antar lain : ECG, Treadmill, Echokardiografi dan Arteriorgrafi Koroner (yang sering dikenal
sebagai Kateterisasi).
Dengan pemeriksaan ECG dapat diketahui kemungkinan adanya kelainan pada jantung Anda
dengan tingkat ketepatan 40%. Kemudian bila dianggap perlu Anda akan dianjurkan untuk
melakukan pemeriksaan Treadmill Echokardiografi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut kemungkinan Anda akan dianjurkan untuk
melakukan pemeriksaan Arteriografi Koroner (Kateterisasi) yang mempunyai tingkat
ketepatan paling tinggi (99 - 100%) untuk memastikan apakah Anda mempunyai Penyakit
Jantung koroner.
Apakah Kateterisasi Jantung?
Kateterisasi Jantung merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk memeriksa struktur
serta fungsi jantung, termasuk ruang jantung, katup jantung, otot jantung, sserta pembuluh
darah jantung termasuk pembuluh darah koroner, terutama untuk mendeteksi adanya
pembuluh darah jantung yang tersumbat.
Prosedur tersebut dilakukan oleh Dokter Spesialis dengan menggunakan alat Angiografi.
Dengan pemberian zat kontras melalui kateter, dokter dapat mengetahui secara
tepat letak, luas, serta berat atau derajat penyempitan pembuluh darad koroner.
Hasil akan di rekam secara jelas di dalam film atau CD (Compact Disc)
Dokter Anda akan menjelaskan hasil film yang direkam selama tindakan dan kemungkinan
pengobatan selanjutnya. Bila hasil dari film tersebut diketahui adanya penyempitan
pembuluh koroner, maka dokter akan memberitahukan tindakan pengobatan selanjutnya
apakah cukup dengan obat atau dengan tindakan pelebaran bagian pembuluh darah jantung
yang menyempit atau tersumbat dengan menggunakan alat alat tertentu atau ditiup,
Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty, di singkat PTCA atau akhir akhir
ini disebut Percutaneous Coronary intervention yang disingkat PCI; atau harus
dilakukan Operasi Jantung Terbuka (Open Heart Surgery) untuk memasang pembuluh
darah baru menggantikan pembuluh darah jantung yang tersumbat Coronary Artery
Bypass Surgery disingkat CABG.
Bagaimana dengan resiko Kateterisasi Jantung?
Dengan semakin canggihnya peralatan Angiografi dan berkembangnya teknik teknik baru,
pada umumnya tindakan kateterisasi secara praktis dianggap tidak ada resiko.
Menurut data statistik dari ribuan pasien yang telah menjalankan kateterisasi di RS Medistra
menunjukkan bahwa angka keberhasilannya amat tinggi, setingkat dengan yang dilakukan di
Amerika Serikat.
Sebelum Tindakan
Sesudah Tindakan
Dimana Anda bisa melaksanakan Kateterisasi/ PTCA-PCI atau tindakan terkait lain
tersebut diatas?
Anda tidak perlu membuang waktu untuk berobat ke Luar Negeri, karena sarana yang ada di
RS Medistra setara, atau bahkan dalam beberapa hal, melebihi beberapa sarana yang
tersedia di Negara Tetangga kita.
RS Medistra dengan kekhususan bidang Kardiologi memiliki Angiografi generasi terbaru
dengan diperkuat oleh Dokter Spesialis Kardiologi yang berpengalaman dan cukup dikenal di
dalam dan luar negeri, sehingga menjamin ketepatan diagnosa dan terapi.
ramah printer
opini
Pasien / Masyarakat:
4.29 (17 suara)
Kesehatan Prof:
4 (4 suara)
Pasal Opini:
1 posting
Penyakit jantung koroner (PJK), juga dikenal sebagai penyakit arteri koroner
adalah penyempitan pembuluh darah (arteri koroner) yang memasok oksigen dan
darah ke jantung. Penyakit jantung koroner merupakan penyebab utama penyakit
dan kematian.
Penyakit jantung koroner umumnya disebabkan oleh aterosklerosis - ketika plak (
kolesterol zat) terakumulasi pada dinding arteri, menyebabkan mereka sempit,
sehingga aliran darah yang kurang ke jantung. Kadang-kadang bisa terbentuk
bekuan yang dapat menyumbat aliran darah ke otot jantung. Penyakit jantung
koroner umumnya menyebabkan angina pektoris (nyeri dada), sesak napas,
serangan jantung (infark miokard) dan gejala lainnya.
Arteri koroner disebut demikian karena mereka mengelilingi jantung seperti
mahkota. Korona kata Latin berarti "mahkota".
Menurut Institut Kesehatan Nasional (NIH), Amerika Serikat, penyakit jantung
koroner adalah penyebab utama kematian bagi pria dan wanita di Amerika Serikat.
17,6 juta orang Amerika diperkirakan memiliki kondisi pada tahun 2006. Ini
menyebabkan kematian lebih dari 425.000 orang di Amerika Serikat pada 2006.
Menurut National Health Service (NHS), Inggris, penyakit jantung koroner penyebab
kematian 1 dalam setiap 4 pria dan 1 pada setiap 6 wanita di Inggris - itu adalah
pembunuh terbesar di Inggris. Risiko mengembangkan penyakit tersebut meningkat
dengan usia. Laki-laki lebih banyak terkena dibanding wanita.
Tentang hati - hati adalah otot, tentang ukuran sama sebagai kepalan manusia
dewasa. Jantung berdenyut sekitar 70 kali per menit dan memompa darah kaya
oksigen ke seluruh tubuh. Setelah meninggalkan jantung, darah masuk ke paruparu di mana ia mengumpulkan oksigen. Ini darah kaya oksigen kembali ke jantung
(dari paru-paru) dan dipompa ke organ-organ di seluruh tubuh melalui arteri. Darah
kembali ke jantung melalui pembuluh darah dan dipompa ke paru-paru lagi. Seluruh
proses ini darah akan ke paru-paru dari jantung, kemudian kembali, dan kemudian
ke organ dan kemudian kembali, dan kemudian ke paru-paru lagi, disebut sirkulasi.
Arteri koroner adalah jaringan sendiri jantung pembuluh darah, mereka ada di
permukaan hati - mereka memasok otot jantung dengan oksigen.
Menurut Medilexicon di kamus kedokteran :
Penyakit arteri koroner adalah "penyempitan lumen dari satu atau lebih
arteri koroner, biasanya karena aterosklerosis, iskemia miokard, dapat
menyebabkan gagal jantung kongestif, angina pectoris, atau infark miokard."
DEFINISI
Penyakit jantung adalah istilah yang luas digunakan untuk menggambarkan
berbagai penyakit yang mempengaruhi jantung Anda. Berbagai penyakit yang jatuh
di bawah payung penyakit jantung termasuk penyakit pembuluh darah, seperti
penyakit arteri koroner; masalah irama jantung (aritmia); infeksi jantung, dan cacat
jantung Anda dilahirkan dengan (cacat jantung bawaan).
"Penyakit jantung" Istilah ini sering digunakan bergantian dengan "penyakit
kardiovaskular." Penyakit kardiovaskular umumnya mengacu pada kondisi yang
melibatkan menyempit atau tersumbat pembuluh darah yang dapat menyebabkan
serangan jantung, nyeri dada (angina) atau stroke. Kondisi jantung lainnya, seperti
infeksi dan kondisi yang mempengaruhi otot jantung Anda, katup atau irama
pemukulan, juga dianggap bentuk penyakit jantung.
Banyak bentuk penyakit jantung dapat dicegah atau diobati dengan pilihan gaya
hidup sehat.
Zat alkaloid pahit tak berbau dalam kopi yang disebut kafein
ditemukan pada tahun 1685 oleh dr. Philippe Sylvestre.1
Berdasarkan jenis kopi dan cara pengolahannya, kandungan kafein
dalam minuman kopi bisa dibedakan dalam beberapa tingkatan. Jika
dipukul rata misalnya, dalam secangkir kopi, sekitar 207 ml atau
secangkir espresso, sebanyak 30 ml diperkirakan mengandung kafein
sebesar 40 hingga 150 miligram (mg).2
Sisi positif kafein adalah menjadikan aliran pikiran lebih cepat dan
jernih serta mengusir rasa kantuk dan lelah. 1 Setelah mengkonsumsi
kafein, seseorang bisa meraih pencapaian intelektual yang lebih tinggi.
Berkat kafein pula, aktivitas motorik dan stimuli panca indra jadi lebih
lancar.
Efek kafein akan terasa setelah mengkonsumsi satu atau dua cangkir
kopi. Dengan sejumlah kopi itu detak jantung meningkat, pembuluh
darah melebar. Lantas pergerakan cairan dan kotoran padat dalam
tubuh bakal dipercepat.1
Dari penelitian yang dipimpin oleh Monami Inoue dari Ntional Cancer
Center Tokyo terhadap 90.000 orang Jepang, terbukti bahwa konsumsi
kopi menurunkan resiko kanker hati sampai separuhnya.1
Jika kita ingin menjaga kondisi kesehatan jasmani, maka diperlukan sebuah
kewaspadaan dalam menikmati kopi. Oleh sebab itu, kita harus pandai
membaca kondisi tubuh, mulai dari kualitas kesehatan pribadi, zat-zat toksik
yang dikandung kopi, dan sampai kadar dosisnya, sehingga kita dapat
menghindari efek negatif dari kopi.
Perlu diingat bahwa maksud awal minum kopi adalah untuk mendapatkan
kenikmatan, sehingga kerusakan pada tubuh akibat kelalaian kita sendiri
dalam mengkonsumsinya jelas bukan sesuatu yang kita inginkan.
Selamat menikmati kopi Tanpa rasa bersalah
Sumber :
1. A Passion of Coffee Seri Gaya Hidup Sehat. Penerbit: Tabloid Gaya
Hidup Sehat
2. Kopi: Dari Sejarah, Efek bagi Kesehatan Tubuh, & Gaya Hidup. Penulis:
Eka Saputra. Penerbit: Harmoni. Yogyakarta. September 2008
dokterkecil 23 Februari 2009
http://dokterkecil.wordpress.com/2009/02/24/kopi-kesehatan/
Manfaat Kopi
Menurut Harvard Womens Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi
risiko diabetes tipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan
fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak.
Sirosis. Kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan
alkohol.
Fungsi kognitif. Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis
menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat
menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33
persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria.
Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.