Anda di halaman 1dari 5

AgroinovasI

UMUR SAPIH OPTIMAL PADA SAPI POTONG


Dalam industri sapi potong, manajemen pemeliharaan pedet merupakan
salahsatu bagian dari proses penciptaan bibit sapi yang bermutu.
Diperlukan penanganan yang tepat mulai dari pedet lahir sampai mencapai
dewasa, salahsatunya adalah penyapihan pedet. Melalui penyapihan, induk
lebih cepat birahi dan dapat kawin lagi sehingga lebih menguntungkan
peternak karena lebih cepat mendapatkan pedet lagi. Kondisi di lapangan
seringkali pedet terlambat disapih sehingga induk tidak segera birahi/
kawin, dampaknya adalah kerugian bagi peternak karena biaya pakan
yang harus terus dikeluarkan untuk induk sampai menghasilkan pedet
kembali. Adapun pertimbangan lain untuk menentukan umur penyapihan
pedet adalah kondisi induk. Apabila induk dalam kondisi tubuh yang
buruk, maka penyapihan pedet dapat dilakukan lebih awal. Manajemen
penyapihan yang optimal menentukan produktivitas ternak (induk dan
anak) selanjutnya.
Penyapihan Pedet
Penyapihan merupakan proses pemisahan antara induk dan pedet
dengan tujuan untuk membatasi hingga menghentikan proses menyusu.
Waktu penyapihan sangat menentukan status reproduksi induk selanjutnya.
Namun demikian kesiapan pedet untuk disapih merupakan faktor penting
yang juga harus diperhatikan, ini terkait dengan kemampuan pedet hidup
tanpa menyusu dan mengkonsumsi pakan sumber serat. Diperlukan
managemen optimal selama masa penyapihan, di antaranya penyediaan
pakan berkualitas baik dalam jumlah yang cukup sehingga berdampak
positif terhadap pertumbuhan pasca sapih. Masa penyapihan merupakan
masa peralihan bentuk pakan, yaitu dari bentuk halus (susu induk) menjadi
bentuk kasar (hijauan, sumber serat). Pakan utama untuk pedet umur 2-4
minggu adalah susu segar. Konsumsi pakan tambahan dan hijauan masih
rendah karena belum berkembangnya volume dan mikroba rumen. Standar
kebutuhan nutrisi untuk pakan pemula adalah kandungan protein kasar
(PK) >10%, TDN (Total Digestible Nutrient) >60% dan serat kasar (SK) <15%.
Seiring dengan pertambahan umur, konsumsi hijauan dan ransum pemula
semakin meningkat. Penyapihan pedet akan berhasil dengan baik apabila
Badan Litbang Pertanian

Edisi 1 - 7 Mei 2013 No.3505 Tahun XLIII

AgroinovasI

Pertumbuhan kurang

Pertumbuhan normal

Edisi 1 - 7 Mei 2013 No.3505 Tahun XLIII

Badan Litbang Pertanian

AgroinovasI

pedet tersebut telah mampu mengkonsumsi ransum pemula minimal 0,50,6 kg/ekor/hari. Selama periode tersebut akan terjadi perubahan fungsi
rumen dari kondisi pre-ruminant menjadi ruminansia sejati yang ditandai
oleh meningkatnya volume dan pertumbuhan papilla rumen. Manajemen
penyapihan yang tidak tepat dapat menghambat pertumbuhan pedet yang
ditandai dengan bulu kasar, kusam dan berperut buncit (pot belley), bahkan
dapat berakibat pada kematian pedet.
Waktu Penyapihan Pedet
Waktu penyapihan pedet pada peternakan rakyat sangat beragam.
Pada umumnya penyapihan pada pedet sapi potong di peternakan rakyat
dilakukan antara umur 3-6 bulan. Penyapihan dini dapat dilakukan pada
umur satu bulan namun resiko kematian pedet tinggi dan pertumbuhan
pedet terhambat. Penyapihan pedet pada umur tiga bulan dapat
memperpendek periode estrus setelah beranak (anoestrus post partus/
APP) dan memperpendek jarak beranak (calving interval/ CI) menjadi 384
hari. Sebagian besar ternak (sapi PO, silangan limousin PO dan silangan

Badan Litbang Pertanian

Edisi 1 - 7 Mei 2013 No.3505 Tahun XLIII

10 AgroinovasI
simental PO) di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan DIY tidak dilakukan
penyapihan, dalam pengertian pedet dan induk bercampur terus. Hanya
sebagian kecil saja yang melakukan penyapihan yaitu pada umur antara
5 s/d. 7 bulan. Pada kondisi peternak yang melakukan sapih dini, mereka
jarang memperhatikan pertumbuhan pedet pasca-sapih karena sebagian
besar peternak akan segera menjual pedetnya setelah disapih. Bila ditelusuri
lebih lanjut, sebagian besar peternak pembeli pedet sapih dini ternyata
belum mampu memelihara pedet tersebut dengan baik sehingga dampak
negatif sapih dini akan lebih dominan.
Susu induk merupakan pakan termurah dan terbaik untuk pedet sapi
potong pra-sapih. Pada kondisi pakan yang cukup, induk sapi potong
dapat beraktivitas reproduksi normal yaitu dapat beranak setiap tahun
meskipun penyapihan pedet dilakukan pada umur 7 bulan. Sapi induk
masih dimungkinkan untuk menyusui anak hingga umur kebuntingan
7 bulan tanpa pengaruh negatif terhadap kebuntingan berikutnya. Yang
perlu dirubah adalah keyakinan peternak, bahwa sapi tetap dapat birahi
meskipun dalam kondisi menyusui. Pedet yang disapih pada umur 7 bulan

Edisi 1 - 7 Mei 2013 No.3505 Tahun XLIII

Badan Litbang Pertanian

AgroinovasI

11

(205 hari) diharapkan mampu mengkonsumsi dan memanfaatkan pakan


kasar dengan baik.
Secara fisiologis, penyusuan merangsang pengeluaran hormon oleh
kelenjar susu. Kondisi prolaktin yang tinggi menyebabkan suasana
progesteron meningkat sehingga estrogen menjadi rendah yang pada
akhirnya berpengaruh terhadap aktualisasi estrus (keterlambatan estrus).
Artinya bahwa pada masa menyusui, induk sudah dapat kawin kembali
dan bunting, sehingga saat pedet disapih usia 7 bulan induk sudah bunting
4 bulan. Penyapihan usia 7 bulan tidak akan merugikan petani karena induk
tetap bisa bunting dan dengan kebuntingan tersebut (masa kebuntingan
sapi 280 hari) maka induk dapat beranak setiap tahun (menaun).
PENUTUP
Penyapihan pedet merupakan faktor penting yang menentukan
produktivitas ternak selanjutnya. Penyapihan pedet dapat dilakukan pada
usia dini jika kondisi pedet memungkinkan yaitu mampu mengkonsumsi
pakan tambahan berkualitas baik dan peternak mampu membiayainya.
Penyapihan pedet sebaiknya dilakukan pada umur 7 bulan, pertimbangannya
adalah efisiensi pakan pedet dan efisiensi reproduksi induk karena tidak
menghambat induk untuk bunting kembali sehingga peternak tidak akan
rugi.
Dian Ratnawati dan Tri Agus Sulistya
BPTP Lampung

Badan Litbang Pertanian

Edisi 1 - 7 Mei 2013 No.3505 Tahun XLIII

Anda mungkin juga menyukai