Kabinet Kerja
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabinet Kerja adalah kabinet pemerintahan pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil
Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Susunan kabinet ini berasal dari kalangan profesional, usulan partai
politik pengusung pasangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 (PDI Perjuangan, PKB, Partai NasDem,
dan Partai Hanura) ditambah PPP yang bergabung setelahnya, serta tim sukses pasangan Jokowi-JK
pada Pilpres 2014. Susunan kabinet diumumkan oleh Presiden Jokowi pada 26 Oktober 2014.[1][2] dan
resmi dilantik sehari setelahnya.
Latar belakang
Salah satu janji Presiden Jokowi ketika masa kampanye Pilpres 2014 adalah membentuk kabinet
profesional dan mengurangi bagi-bagi kursi menteri dengan mitra koalisi. Jokowi juga menyatakan
akan ada sistem seleksi mirip lelang jabatan yang pernah ia terapkan dalam menyeleksi calon pejabat
camat dan lurah ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. [3] Jokowi menyatakan bahwa
ini tidak berarti menteri tidak ada yang berasal dari partai politik, karena ada juga orang partai yang
profesional. [3] Pada Juli 2014, tim transisi Jokowi-JK meluncurkan halaman Kabinet Alternatif Usulan
Rakyat, dimana rakyat bisa mengusulkan dan memilih calon-calon menteri melalui Google Docs.[4]
Sebelum mengumumkan susunan kabinet, Presiden Jokowi terlebih dahulu mengirimkan daftar nama
calon menteri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 17 Oktober 2014, tiga hari sebelum
dilantik sebagai Presiden RI. KPK memeriksa nama-nama tersebut dan memberikan laporan kepada
Presiden pada 21 Oktober 2014. Dilaporkan, delapan nama dianggap bermasalah oleh KPK, [5] dan
Presiden Jokowi menerima saran KPK untuk mengganti calon-calon menteri tersebut dan
menyerahkan kembali perubahan daftar calon menteri kepada KPK dan PPATK. Presiden Jokowi
melakukan seleksi tertutup dengan beberapa calon menteri dengan memanggil ke Istana Negara
antara 22 - 25 Oktober 2014 serta melalui komunikasi telepon dengan calon menteri lainnya.
Pengumuman kabinet beberapa kali tertunda dari yang semula dijadwalkan pada 22 Oktober di
Pelabuhan Tanjung Priok ditunda menjadi 24 Oktober setelah keluarnya rekomendasi dari KPK dan
PPATK yang baru keluar pada hari itu. Karena menimbang rekomendasi KPK dan PPATK terkait calon
menteri, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akhirnya baru dapat mengumumkan Kabinet
Kerja pada 26 Oktober pukul 17.00 WIB di halaman belakang kompleks Istana Negara.
Pembangunan Nasional (Bappenas) yang tidak lagi berada dibawah Menko Perekonomian namun
langsung dibawah Presiden.[6] Pada periode sebelumnya Kepala Bappenas berada di bawah
koordinasi Menko Perekonomian. Berikut adalah menteri Kabinet Kerja. [7]
Jabatan
Mulai
menjabat
Pejabat
Selesai
menjabat
Pratikno
27 Oktober
2014
Petahana
Andrinof Chaniago
27 Oktober
2014
Petahana
27 Oktober
2014
Petahana
BIDANG KEMARITIMAN
3
Indroyono Soesilo
Menteri
Menteri Perhubungan
Ignasius Jonan
27 Oktober
2014
Petahana
Susi Pudjiastuti
27 Oktober
2014
Petahana
Menteri Pariwisata
Arief Yahya
27 Oktober
2014
Petahana
Sudirman Said
27 Oktober
2014
Petahana
Laksamana TNI
(Purn.) Tedjo Edhy
Purdijatno
27 Oktober
2014
Petahana
Menteri
9
Tjahjo Kumolo
27 Oktober
2014
Petahana
10
27 Oktober
2014
Petahana
Menteri Pertahanan
Jenderal TNI
(Purn.) Ryamizard
Ryacudu
27 Oktober
2014
Petahana
Yasonna Laoly
27 Oktober
2014
Petahana
Rudiantara
27 Oktober
2014
Petahana
11
13
14
27 Oktober
2014
Petahana
Sofyan Djalil
27 Oktober
2014
Petahana
Yuddy Chrisnandi
BIDANG PEREKONOMIAN
15
16
Menteri Keuangan
Bambang
Brodjonegoro
27 Oktober
2014
Petahana
17
Rini Soemarno
27 Oktober
2014
Petahana
18
27 Oktober
2014
Petahana
19
Menteri Perindustrian
Saleh Husin
27 Oktober
2014
Petahana
20
Menteri Perdagangan
Rachmat Gobel
27 Oktober
2014
Petahana
21
Menteri Pertanian
Amran Sulaiman
27 Oktober
2014
Petahana
22
Menteri Ketenagakerjaan
Hanif Dhakiri
27 Oktober
2014
Petahana
23
Basuki Hadimuljono
27 Oktober
2014
Petahana
24
27 Oktober
2014
Petahana
25
Ferry Mursyidan
Baldan
27 Oktober
2014
Petahana
Puan Maharani
27 Oktober
2014
Petahana
Menteri
27
Menteri Agama
Lukman Hakim
Saifuddin
27 Oktober
2014
Petahana
28
Menteri Kesehatan
27 Oktober
2014
Petahana
29
Menteri Sosial
Khofifah Indar
Parawansa
27 Oktober
2014
Petahana
30
Yohana Yembise
27 Oktober
2014
Petahana
31
Anies Rasyid
Baswedan
27 Oktober
2014
Petahana
32
Muhammad Nasir
27 Oktober
2014
Petahana
33
Imam Nahrawi
27 Oktober
2014
Petahana
34
Marwan Ja'far
27 Oktober
2014
Petahana
Jabatan
Jaksa Agung
Pejabat
Mulai menjabat
Selesai menjabat
21 Oktober 2014
Petahana
Moeldoko[8]
30 Agustus 2013
Petahana
Sutarman
25 Oktober 2013
Petahana
Mulai menjabat
Selesai menjabat
6 November 2014
Petahana
Jabatan
Pejabat
Andi Widjajanto
1
Sekretaris Kabinet
Wakil menteri
Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008, presiden dapat mengangkat wakil
menteri pada kementerian tertentu. Berikut adalah wakil menteri yang mendampingi beberapa menteri
pada Kabinet Kerja.
No
.
Jabatan
Pejabat
Mulai menjabat
Selesai menjabat
Abdurrahman
Mohammad Fachir
27 Oktober 2014
Petahana
Mardiasmo
27 Oktober 2014
Petahana
Referensi
1.
2.
3.
^ a b "Cari Menteri, Jokowi Bakal Gunakan Sistem Lelang Jabatan". KOMPAS.com. 2014-07-24.
Diakses 2014-10-27.
4.
^ "Ini Daftar Calon Menteri Kabinet Alternatif Usulan Rakyat". KOMPAS.com. 2014-07-24.
Diakses 2014-10-27.
5.
^ "JK: Calon Menteri yang Dicoret Orang Dekat Jokowi". JPNN. 2014-10-22. Diakses 2014-1027.
6.
^ "Andrinof Chaniago akan Berkantor di Dua Tempat" Okezone.com, 27-10-2014. Diakses 3010-2014.
7.