ISSN : 1858-3695
PENDAHULUAN
sehingga
untuk
kebutuhan
ketersediaan air.
dari
banjir
akan
bisa
memenuhi
perlu
terhadap
air
bendung,
rencana,
tersebut
seperti
jenis
yang
distribusi
analisis
berpengaruh
bangunan-bangunan
Penentuan
dilakukan
berbagai
pada
ini
akhirnya
sangat
dapat
maksimum yang
runtuh.
belum
Masalah
dengan
kekeringan
ketersediaan
air
bisa
digunakan
dalam
merancang
banyak
berkaitan
untuk
berbagai
99
ISSN : 1858-3695
untuk
menentukan
apakah
persamaan
hujan
Penentuan
jenis distribusi
berdasarkan
dalam
satuan
durasi
tertentu(mm/jam, cm/hari).
-
Chi Kuadrat
Curah Hujan
intensitas
tertentu
dengan
embun
dan
kemudian
terjadilah
proses
dalam
satuan
luas
(ha,km2).
dinyatakan
Hitograf
(Hytograph),
adalah
diagaram
permukaan
bumi
sebagai
presipitasi
permukaan
horizontal,
pengertian
seperti:
kabut,
embun
dan
sebagainya.
Beberapa
pengertian
yang
berhubungan
irigasi,
run
curah
off).
Dalam
hujan
efektif
(surface
kebutuhan air
tanaman.
Curah Hujan Wilayah
Dalam analisa hidrologi sering diperlukan
untuk menentukan hujan wilayah rata-rata pada
daerah tersebut. Metode yang digunakan dalam
menghitung curah hujan wilayah adalah metode
rata-rata Aljabar, metode poligon Thiessen dan
metode Isohyet.
100
ISSN : 1858-3695
a. Stasiun pencatat hujan digambarkan pada
stasiun
dalam
waktu
yang
dengan
garis
tersebut
lurus
dihubungkan
(garis
membentuk
terputus)
sehingga
c.
DAS
d. Garis-garis
yang
masih
diperhitungkan.
berdekatan
Metode
juga
rerata
bisa
aljabar
tersebut
membentuk
segitiga-segitiga,
merata di DAS
DAS.
dengan
kedalaman
hujan
di
P P2 P3 ................ Pn
P 1
n
_
P
i 1 i
f.
Dimana :
daerah
P1,P2,...Pn
: jumlah stasiun
tersebut
yang
dalam
bentuk
Metode Thiessen
Metode ini memperhitungkan bobot dari
P1 A1 P2 A2 P3 A3 ................ Pn An
A1 A 2 A 3 ..... An
Dengan :
P1,P2,...Pn
A1,A2,...An
stasiun 1,2,3....n
Metode Isohyet
curah
dengan
stasiun.
hujan
rerata
dilakukan
berikut :
101
pada
peta
daerah
ISSN : 1858-3695
Tabel 1. Parameter Statistik Untuk Menentukan
Jenis Distribusi
No
Distribusi Persyaratan
1
Normal
x s 68,27%
x 2s 95,44%
yang
ditinjau.
Cs 0
Ck 3
berdampingan
dibuat
interpolasi
Log
Normal
Gumbel
yang
sama.
Log
Pearson
III
Cs 1,14
Ck 5,4
Ketelitian
Cs Cv3 3Cv
Koeisien
adalah
variasi
nilai
(variation
perbandingan
antara
distribusi.
daerah
ditinjau
menghasilkan
deviasi
coefficient)
Koefisien variasi
dapat
dihitung
A1
I1 I2
I I
I I
A2 2 3 ......... An n n 1
2
2
2
A1 A 2 ..... An
Dimana :
Keterangan :
Cv
= koefisien variasi
= deviasi standar
= rata-rata hitung
I1,I2,...In
A1,A2,...An
kurang
semakin
kecil
merata
(heterogen),
berarti
semakin
jika
merata
(homogen).
Koefisien Kemencengan (Skewness) Cs
yang
simetrisan
menunjukan
(assymetry)
dari
derajat
suatu
ketidak
bentuk
atau
kekiri
terhadap
titik
pusat
102
ISSN : 1858-3695
leptokurtis
sangat runcing
dengan
besarnya
koefisien
kemencengan
(leptokurtic),
artinya
puncaknya
ChiKuadrat
menetukan
apakah
dimaksudkan
persamaan
untuk
distribusi
Cs
= koefisien kemencengan
= deviasi standar
dengan rumus :
= rata-rata hitung
n
Oi Ei 2
i 1
Ei
h2
= jumlah data
dimana :
= jumlah sub-kelompok
jumlah
nilai
teoritis pada
sub
kelompok ke i
kerucingan
dari
bentuk
kurva
Ei f x probalitas
X
n
n.
Ck
h2
merupakan
sebenarnya (2).
i 1
(n 1)( n 2)S
Parameter
variabel
h2
acak.
sama atau
103
ISSN : 1858-3695
Parameter h2
dimana :
dengan persamaan.
dk = G R 1
y = luas area
Untuk
menentukan
probalitas
antara
Poisson)
0,995
0,99
0,975
0,025
0,01
0,005
1
2
3
4
5
0,04393
0,0100
0,0717
0,207
0,412
0,0315
0,0201
0,115
0,297
0,554
0,0398
0,0506
0,216
0,484
0,831
0,0239
0,103
0,352
0,711
1,145
3,841
5,991
7,815
9,488
11,070
5,024
7,378
9,348
11,143
12,832
6,635
9,210
11,345
13,277
15,086
7,879
10,579
12,838
14,860
16,750
6
7
8
9
10
0,676
0,989
1,344
1,735
2,156
0,872
1,236
1,646
2,088
2,558
1,237
1,690
2,180
2,700
3,247
1,635
2,167
2,733
3,325
3,940
12,592
14,067
15,507
16,919
18,307
14,449
16,013
17,535
19,023
20,483
16,812
18,475
20,090
21,666
23,209
18,548
20,278
21,955
23,589
25,188
11
12
13
14
15
2,603
3,074
30565
4,075
4,601
3,053
3,571
4,107
4,660
5,229
3,816
4,404
5,009
5,629
5,262
4,575
5,226
5,892
6,571
7,261
21,920
23,337
24,736
26,119
27,488
24,725
26,217
27,688
29,141
30,578
24,725
26,217
27,688
29,141
30,578
26,757
28,300
29,819
31,319
32,801
16
17
18
19
20
5,142
5,697
6,265
6,844
7,434
5,812
6,408
7,015
7,633
8,260
6,908
7,564
8,231
8,907
9,591
7,962
8,672
9,39
10,117
10,851
26,296
27,587
28,869
30,144
31,410
28,845
30,191
31,526
32,852
34,170
32,000
33,409
34,805
36,191
37,566
34,267
35,718
37,156
38,582
39,997
21
22
23
24
25
8,034
8,643
9,260
9,886
10,520
8,897
9,542
10,196
10,856
11,524
10,283
10,982
11,689
12,401
13,120
11,594
12,338
13,338
13,091
14,611
32,671
33,924
36,172
36,415
37,652
35,479
36,781
38,076
39,364
40,646
38,932
40,289
41,638
42,980
44,314
41,401
42,796
44,181
45,558
46,928
26
27
28
29
30
11,160
11,808
12,461
13,121
13,787
12,198
12,879
13,565
14,526
14,953
13,844
14,573
15,308
16,047
16,791
15,379
16,151
16,928
17,708
18,493
38,885
40,113
41,113
42,557
43,773
41,923
43,194
44,461
45,588
50,892
45,642
46,963
48,278
49,588
50,892
48,290
49,645
50,993
52,336
53,672
Dk
104
ISSN : 1858-3695
METODE PENELITIAN
4.
Tahun
Curah
Hujan
Wilayah
1978
160
320.0
240.0
1979
232
226.0
229.0
1980
180
138.0
159.0
1981
143
178.0
160.5
1982
150
217.0
183.5
1983
76
152.0
114.0
1984
115
212.0
163.5
1985
70
175.0
122.5
1986
83
241.0
162.0
10
1987
90
181.0
135.5
11
1988
173
199.0
186.0
12
1989
169
176.0
172.5
13
1990
60
305.0
182.5
14
1991
130
186.0
158.0
15
1992
150
222.0
186.0
16
1993
274
199.0
236.5
17
1994
160
202.0
181.0
18
1995
160
179.0
169.5
19
1996
140
171.0
155.5
20
1997
120
151.0
135.5
21
1998
140
258.0
199.0
22
1999
100
202.0
151.0
23
2000
221
362.0
291.5
24
2001
258
257.0
257.5
25
2002
140
162.0
151.0
26
2003
155
245.0
200.0
27
2004
160
261.0
210.5
28
2005
193
270.2
231.6
29
2006
155
270.2
212.6
30
2007
175
98.0
136.5
31
2008
155
238.8
196.9
32
2009
87
196.2
141.6
NO
Xi
(Xi-Xrata-rata) (Xi-Xrata-rata)
291.5
109.9
12071.1
1326241.3
145712474.7
257.5
75.9
5756.1
436705.6
33132309.9
240.0
58.4
3406.9
198857.1
11607042.4
236.5
54.9
3010.6
165186.7
9063590.3
231.6
50.0
2496.9
124765.8
6234389.6
229.0
47.4
2243.8
106285.9
5034631.6
212.6
31.0
959.1
29701.0
919802.8
210.5
28.9
833.4
24059.4
694563.4
200.0
18.4
337.4
6197.8
113846.2
10
199.0
17.4
301.7
5239.7
91006.9
11
196.9
15.3
233.1
3559.7
54351.8
12
186.0
4.4
19.1
83.4
364.3
13
186.0
4.4
19.1
83.4
364.3
14
183.5
1.9
3.5
6.5
12.2
15
182.5
0.9
0.8
0.7
0.6
16
181.0
-0.6
0.4
-0.3
0.2
17
172.5
-9.1
83.4
-761.4
6952.2
18
169.5
-12.1
147.2
-1785.3
21658.2
19
163.5
-18.1
328.7
-5960.5
108071.5
20
162.0
-19.6
385.4
-7565.6
148522.4
21
160.5
-21.1
446.5
-9435.7
199388.8
22
159.0
-22.6
512.2
-11591.1
262321.7
23
158.0
-23.6
558.4
-13196.5
311850.7
24
155.5
-26.1
682.8
-17843.5
466273.5
25
151.0
-30.6
938.3
-28740.5
880357.1
26
151.0
-30.6
938.3
-28740.5
880357.1
27
141.6
-40.0
1602.5
-64150.1
2568009.4
28
136.5
-45.1
2036.8
-91924.7
4148675.3
29
135.5
-46.1
2128.1
-98171.6
4528776.5
30
135.5
-46.1
2128.1
-98171.6
4528776.5
31
122.5
-59.1
3496.5
-206752.7
12225545.3
32
114.0
-67.6
4574.0
-309344.4
20921347.7
0.0
52680.1
1432838.1
264865634.9
JUMLAH
Xrata-rata
181.6
105
ISSN : 1858-3695
Cs 0,704
didapat :
Nilai rata-rata
Nilai x s 181,631 41,223 222,855
Nilai x s 181,631 41,223 140,408
, X 181,631
Nilai x 2s 181,631 2x 41,223 264,078
Nilai x 2s 181,631 2x 41,223 99,185
INTERVAL HUJAN
(mm/hari)
90 - 115
116 - 141
142 - 167
168 - 193
194 - 219
220 - 245
246 - 271
272 - 297
Jumlah
FREKUENSI
n
1
4
9
7
5
4
1
1
32
x 2s 95,44%
96,875%
Cs 0
0,704
Ck 3
2
Log
Normal
Gumbel
Cs Cv3 3Cv
Log
Pearson
III
3,156
0,693
Cs 1,14
Ck 5,4
4
0,704
3,156
106
ISSN : 1858-3695
Tabel 9 . Menentukan Nilai
Kurva Normal
BATAS
BAWAH
KELAS
89.5
115.5
141.5
167.5
193.5
219.5
245.5
271.5
NILAI y
-2.23
-1.60
-0.97
-0.34
0.29
0.92
1.55
2.18
INTERVAL
HUJAN
(mm/hari)
90 115
116 141
142 167
168 193
194 219
220 245
246 271
272 297
JUMLAH
PROBABILITAS
0.0129
0.0548
0.166
0.3669
0.6141
0.8212
0.9394
0.9854
1.29%
5.48%
16.60%
36.69%
61.41%
82.12%
93.94%
98.54%
JUMLAH DATA
Oi
1
4
9
7
5
4
1
1
32
(OI-Ei)2/Ei
Ei
1.261
3.366
6.230
7.667
6.422
3.661
1.421
0.374
30,403
0.054
0.119
1.231
0.058
0.315
0.031
0.125
1.045
2.979
Derajat kepercayaan
Dari table nilai kritis Chi Kuadrat didapat harga
dapat diterima
FREK.
n
PROB.
(%)
Ei
1
4
9
3.94
10.52
19.47
1.26
3.37
6.23
7
5
4
1
1
23.96
20.07
11.44
4.44
1.17
7.67
6.42
3.66
1.42
0.37
X 2,25
FREKUENSI
n
2.02 - 2.07
2.08 - 2.13
2.14 - 2.19
2.20 - 2.25
2.26 - 2.31
2.32 - 2.37
2.38 - 2.43
2.44 - 2.49
Jumlah
1
3
5
7
8
5
2
1
32
107
ISSN : 1858-3695
Dari table nilai kritis Chi Kuadrat didapat harga
dapat diterima
PEMBAHASAN
Kondisi Topografi Daerah Aliran Sungai
(DAS) Batang Kuranji bagian hulu merupakan
daerah bergunung dan dan berbukit. Bagian
tengah DAS bergelombang sampai berombak.
Gambar 2. Histogram Data Curah Hujan (Log)
FREK
.
n
1
3
5
7
8
5
2
1
32
PROB.
(%)
1.01
7.03
14.29
19.99
19.05
12.46
5.51
1.69
81.03
Ei
JUMLAH DATA
Oi
1
3
5
7
8
5
2
1
Ei
0.323
2.250
4.573
6.397
6.096
3.987
1.763
0.541
0.32
2.25
4.57
6.40
6.10
3.99
1.76
0.54
25.93
persentase
kemiringan
lahan
berdasarkan
kondisi topografi.
1
(OI-Ei)/Ei
1.417
0.250
0.040
0.057
0.595
0.257
0.032
0.390
3.038
Wilayah
Kawasan Hulu
DAS Batang
Kuranji Hulu,
dan tepi-tepi
DAS Batang
Kuranji
Kawasan
Lereng
Perbukitan
Bagian
Tengah DAS
Lembahlembah
sungai/kipas
4
aluvial Batang
Kuranji Hulu
Bagian Hilir
Sumber : Hasil Studi
Kemiring
an
Lereng
(%)
>25
15 25
5 15
05
Bentuk
Wilayah
Bergunung
dan
berbukit
Bergelomba
ng /
Berbukit
Beromba
sampai
datar
Relatif
Datar
Derajat kepercayaan
108
ISSN : 1858-3695
Sik
dawan
S. Bukittin
n
ja
an
a
uli
an
an
is
S. Sapih
ih
ad
P
au
m
Sa
p
S. Belimbing
S.
n
ja
g
ih
S.
Limaumanis.
an
Ku
ra
nji
S. Sungkai
B.
S.
Danau
Ku
ra
n
Sungai
A.
sungai
ji
S.
anak
an
S.
ad
Pa
d
Lubu
kg
A.
ajah
La
re
h
ih
ng
da
ga
bu
Legenda:
Sungai
a
Samuder
a
Indonesi
Batas DAS
SKALA:
Garis pantai
L
Dd
A
digunakan dalam
Stasiun
Gunung Nago
Dimana :
Dd
(0,62
DAS
akan
mengalami
(3,10
artian
lain
semakin
besar
angka
Aljabar
P P2 P3 ................ Pn
P 1
n
_
P
i 1 i
n
109
X
-
Xi
i 1
X
n
ISSN : 1858-3695
i 1
n 1
X
n
n.
Cs
masing-masing
kelas.
5. Hitung transformasi y
i 1
(n 1)( n 2)S 3
9. Tentukan
Koefisien Kurtosis, Ck
X
n
n.
Ck
batas bawah
Koefisien Variasi, Cv
Cv
4. Tentukan
derajat
kepercayaan
yang
i 1
(n 1)( n 2)S 4
Setelah
dilakukan
pengolah
data
sesuai
Distribusi Normal
x s
1. Apabila 2
95,44%.
KESIMPULAN
Cs Cv 3 3Cv
Distribusi Gumbel
Cs 1,14
Ck 5,4
data
leptokurtis
hujan
dikelompokan
(puncak
kurva
ke
bentuk
nya
sangat
runcing).
110
ISSN : 1858-3695
dengan
distribusi
ekor
panjang
kekanan.
4. Dari perbandingan parameter statistic data
hujan
dapat
disimpulkan
bahwa
jenis
Pra
Rancangan
drainase
Tugas
Akhir
Institut
Teknologi
Bandung.
Soemanto,
C.D.,1995,
Hidrologi
Teknik,
Erlangga.
Soewarno, 1995. Hidrologi Aplikasi Metode
Statistik Untuk Analisa Data Jilid I,Nova
Soewarno, 2000. Hidrologi Operasional Jilid
Kesatu,Citra Aditya Bakti
Subarkah,Imam. Hidrologi Untuk Perencanaan
dan Bangunan Air , Idea Dharma
Triatmojo, Bambang. Hidrologi Terapan, Beta
Offset.
111