Anda di halaman 1dari 5

EPILEPSI

Definisi:
Manifestasi gangguan otak dgn berbagai gejala klinis,disebabkan oleh lepas muatan listrik
neuron otak secara berlebihan dan berkala tetapi revesrsibel dgn berbagai macam etiologi.
KLASIFIKASI SEDERHANA
1. Epilepsi umum:tonik klonik,absens,mioklonik,atonik
2. Epilepsi parsial:sederhana dan kompleks,yg menjadi umum
3. Tidak terklasifikasikan
Epilepsi tonik klonik:
Serangan dimulai fase tonik menit klonik 1 menit-koma 5 menit-tidur - 6 jam.
Serangan tiba2 jatuh sambil teriak,fase tonik,cyanotic,air liur berbusa,lidah dpt
tergigit,ngompol.Serangan bisa tonik atau klonik saja.Serangan bisa waktu tidur,sadar atau
campuran.
Epilepsi absens:
Awal usia sekolah,hilang sadar beberapa detik biasanya tak lebih 20 detik.Serangan datang
mendadak juga berakhir mendadak.Waktu serangan anak berhenti bergerak,mata menatap
kosong,benda yg dipegang terjatuh.
Serangan bisa terjadi puluhan kali dalam sehari.Sembuh sebelum usia 20 tahun atau berubah
menjadi grandmal
EEG khas spike wave 3 siklus per detik.
Epilepsi mioklonik:
Serangan berupa hilang kesadaran sejenak disertai mioklonus pd otot proksimal,Mioklonus adl
gerakan klonik involunter dari sekelompok otot,terutama bahu dan lengan yg simetris.Mioklonik
ini juga bisa sbg manifestasi ensefalopati metabolic seperti uremia dan gagal fungsi hati.
Epilepsi atonik:
Secara mendadak penderita kehilangan tonus otot,dpt mengenai sebagian atau seluruh
badan,misalnya mendadak kepala terkulai krn hilang tonus otot leher,atau terjatuh krn hilang
tonus otot2 tubuh.Serangan berlangsung sangat singkat disebut drop attack.
Kesadaran umumnya tidak terganggu,jika terganggu berlangsung sangat singkat.
EPILEPSI PARSIAL

1. Parsial sederhana (kesadaran baik)


2. Parsial kompleks (kesadaran terganggu)
3. Parsial yg berkembang menjadi umum
PARSIAL SEDERHANA
1.
2.
3.
4.

dengan gejala motorik


dengan gejala somato sensorik
dengan gejala autonom
dengan gejala gangguan fungsi luhur

GEJALA MOTORIK
Kejang tonik ataupun klonik sering di wajah atau tangan,bisa terbatas atau menjalar missal dari
satu jari menjalar keseluruh lengan.Bangkitan fokal motorik ini dpt diikuti kelumpuhan
sementara disebut paralis Todd.Kelumpuhan ini biasanya pulih dlm waktu beberapa jam.
Bangkitan fokal motorik dr lobus frontalis disebut epilepsi adversif dimana serangan berupa
berputarnya kepala dan leher.
GEJALA SENSORIK
Serangan berupa kesemutan,melihat bintik2 cahaya(lob oksipitalis),halusinasi suara(lob
temporalis),halusinasi bau
GEJALA AUTONOM
Mual,muntah ,pucat,banyak keringat,nyeri dada
GEJALA PSIKIS
Me-ngulang2 suatu kata,tiba2 marah dan tiba2 reda,rasa takut mendadak.
EPILEPSI PARSIAL KOMPLEKS
Disertai gangguan kesadaran,disebut kompleks krn ada gejala motorik,sensorik dan
autonom.Gejala kompleks berupa halusinasi,ilusi,automatismus dan gangguan tingkah
laku.Penderita terlihat bingung dgn tingkah laku yg tidak bertujuan dan tidak dpt
dikendalikan.Melakukan tindakan yg di-ulang2 seperti me-ngecap2,membasahi bibir dgn
lidah,me-remas2 baju,membuka tutup kancing baju,men-cari2 benda dlm tas.
Manifestasi tersebut disebabkan kelainan pd lobus temporalis shg biasa juga disebut epileps
lobus temporalis atau psiko motor.
Secara klinis Epilepsi juga bisa dibedakan menjadi:
1. Primer (Idiopatik)

2. Sekunder(Simtomatik)
Primer:
Etiologi blm jelas
Sekunder:
A. Intra cranial:trauma,infeksi,degenerasi,vaskuler,tumor
B. Ekstra cranial:anoksia,gangguan endokrin,toksin
Gejala prodromal:
Adalah gejala yg terjadi beberapa jam atau hari sebelum serangan misalnya perubahan suasana
hati seperti mdh tersinggung,nyeri kepala,sulit tidur,perubahan nafsu makan.
Aura:
Meupakan bagian dari serangan yg terjadi beberapa detik atau menit sebelum kesadaran
menurun.
Faktor pencetus serangan:
1.
2.
3.
4.
5.

Kurang tidur
Demam
Stress psikis dan fisik
Penghentian obat secara mendadak
Rangsang sensorik

TERAPI:
Tujuan terapi obat ialah mencegah agar serangan tidak kambuh dgn efek samping yg minimal.
1. Mulai dengan 1 macam obat sesuaikan dosis sehingga tercapai dosis optimal.Bila belum
berhasil bisa ditambahkan obat kedua.
2. Bila setelah penambahan obat ke 2 serangan tidak kambuh lagi,dicoba mengurangi atau
menghilangkan obat pertama.bila tidak berhasil terpaksa digunakan 2 macam
obat.Kadang2 dibutuhka lebih dari 2 macam obat.
Obat2 konvensional (first line):
1. Fenitoin: dosis 5-10 mg/kgBB/hari.Kadar terapeutik dalam darah 10-20
microgram/ml.Utk grand mal efektif.Penghentian tiba2 tidak menyebabkan
withdrawal.Bisa oral atau i.v.Jika diberikan dgn dosis 5 mg/kgBB/hari perlu waktu 5-15
hari utk mencapai kadar terapeutik dalam darah.Dengan loading dose 15 mg/kgBB/hari
kadar terapeutik bisa tercapai dalam waktu beberapa jam.Oleh karena half lifenya
panjang sekitar 24 jam maka sebenarnya cukup diberikan 1-2 kali sehari.Jika diberikan

2.

3.

4.
5.

secara i.v. maka kadar terapeutik tercapai dalam beberapa menit.Efek samping:hipertrofi
gingiva,hirsutisme,ataksia,nystagmus,nausea,vomitus,teratogenik,acne,coarse facies
Carbamazepin:Untuk parsial dan tonik klonik.Dosis 10-25 mg/kgBB/hari.Starting dose
400 mg,dosis harian yg umum 600 mg.Tablet 200 mg.Efek samping
diplopia,goyang,dizinnes,ngantuk,mual,hiponatremia,steven johnson
syndrome,hepatotoksik,aplastik anemia
Valproat:Untuk parsial,tonik klonik serta absens.Dosis 15-30 mg/kgBB/hari.Efek
samping tremor,weight gain,dyspepsia,nausea,vomitus,alopesia,periferal oedema,hepato
toksik, Dupuytren contracture,teratogenik.
Fenobarbital:Untuk parsial dan tonik klonik.Dosis 2-10 mg/kgBB/hari.Efek samping
hiperaktif pada anak,ngantuk.
Klonazepam:Untuk myoclonik serta absens serta ajuvant pada tonik klonik.Dosis 0,030,1 mg/kgBB/hari.Efek samping dizziness,hyperaktif pada anak serta
trombositopenia,teratogenik.

Obat anti epilepsi baru(second line):


1. Gabapentin: Untuk parsial maupun tonik klonik sekunder.Dosis awal 300 mg/hari bisa
ditingkatkan hari ke 2 300 mg 2 x sehari,hari ke 3 bisa 3 x 300 mg sampai dosis
maksimal 2400 mg/hari.Efek samping somnolen,ataksia,nystagmus,sakit
kepala,tremor,diplopia,rinitis.
2. Lamotrigin: Untuk parsial dan tonik klonik sekunder.Efek samping diplopia,pandangan
kabur,ruam kulit,sakit kepala,lelah,ggan GI,mudah marah.Dosis awal 25-50 mg/hari bisa
dinaikkan 50 mg tiap 1-2 minggu atau 25 mg yg kombinasi dgn valproat.
3. Vigabatrin:
4. Oxcarbazepine: Untuk parsial dan tonik klonik.Efek samping lelah,mengantuk,sakit
kepala,ataksia,leukopenia,hiponatremia,trombositopenia,depresi,Steven Johnson
syndrome.Dosis awal 300 mg/hari,dosis terapeutik 600-1200 mg.Tablet 300 dan 600 mg.
Anak dosis 10 mg/kgBB/hari,dosis maitenance 30 mg/kgBB/hari.
5. Topiramat: Untuk parsial dan tonik klonik sebagai ajuvan.Efek samping
somnolens,ataksia,lelah,diplopia,nistagmus,leukopenia.Dosis awal 100 mg/hari dapat
dinaikkan 25 mg/hari selama 7 hari.Utk terapi tambahan dosis awal 25-50 mg tiap malam
selama 7 hari,dpt ditingkatkan sampai 100 mg/hari.Topamax tablet 15,25 dan 50 mg.
6. Levetirasetam:Untuk parsial dan tonik klonik,bisa sebagai monoterapi.Efek samping
somnolen,asthenia,dizzines,diplopia.Dosis awal 2x500 mg dpt ditingkatkan sampai
2x1500 mg.Keppra tablet 250 dan 500 mg.
Kapan berhenti obat:
Dipertahankan sampai 2 tahun atau lebih.Setelah 2 tahun bebas serangan obat bisa dikurangi
bertahap.Mengurangi dosis 25% tiap 2 atau 4 minggu.Resiko terjadinya kekambuhan kejang lagi
yaitu 25 % bagi yg tidak ada faktor resiko dan 50% bagi yg ada faktor resiko.
Intractable Epilepsi:

Suatu keadaan dimana tidak tercapai kontrol kejang dengan setiap OAE baik sendiri maupun
kombinasi. Pada dosis dimana sdh timbul efek samping yg tdk dapat ditoleransi oleh
penderita.Didapatkan sekitar 20% pada kejang umum primer dan 30% pada kejang parsial.
Pada intractable epilepsi bisa dilakukan:
1. Tindakan bedah
2. Stimulasi n.vagus
3. Ketogenic diet
Syarat2 tindakan bedah:
1. Intractable seizure
2. Ditemukan struktur abnormal pada MRI
3. Usia <45 tahun
Obat yg aman utk wanita hamil:
Menurut penelitian di Amerika utara phenobarbital 6,5 %,Valproate 10,7%,Lamotrigin 2,7%
serta Carbamazepin 2,5%.Tanpa obat tingkat kecacatan sekitar 1,6-2,1% jadi 2%.Dengan 1
macam AED resiko naik 2X menjadi 4-6%,sdgkan dgn 2 AED resiko menjadi 3x lipat menjadi 69%.
Utk wanita hamil dgn epilepsi penting konsumsi asam folat bahkan sebelum kehamilannya.

Anda mungkin juga menyukai