Portofolio
Portofolio
Tujuan :
Bahan
Bahasan :
Cara
Membahas :
Riset
Kasus
Data
Nama : Ny. S
Pasien :
Nama Klinik : RSUD Datu Sanggul
Data Utama untuk Bahan Diskusi :
Audit
Pos
No. Registrasi :
Telp :
Terdaftar sejak :
Daftar Pustaka :
1. Standar pelayanan medik Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia.
2. Kapita Selekta Kedokteran
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis Hipertensi grade II dan sindrom dispepsia
2. Tata laksana Hipertensi grade II dan sindrom dispepsia
3. Edukasi Hipertensi dan pencegahan komplikasi
4. Motivasi untuk kepatuhan berobat dan mengontrol tekanan darah.
Sakit kepala sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, tidak terasa berputar, terasa
seperti menekan di seluruh kepala. Sakit kepala disertai rasa berat di tengkuk.
keluhan rasa nyeri di ulu hati sejak 1 hari sebelum masuk RS. Keluhan ini juga
disertai dengan keluhan perut yang sering kembung, cepat kenyang,dan mual
2. Objektif :
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
: 36,8 0 C
Suhu
Status Internus
Mata
Leher
THT
Thorak :
Paru :
- Inspeksi : gerakan dinding dada simetris
- Palpasi : fremitus kiri = kanan
- Perkusi : sonor
- Auskultasi :
Jantung :
- Inspeksi :
- Palpasi :
- Perkusi :
Batas atas :RIC II
Batas kiri
Leukosit
: 6400/mm3
Ht
: 37%
Trombosit
: 204.000/mm3
TD sistolik
Normal
TD Diastolik
<120
dan
<80
Pre-hipertensi
120-139
atau
80-89
Hipertensi stage 1
140-159
atau
90-99
Hipertensi stage 2
>160
atau
>100
Gejala dyspepsia pada pasien ini yang berupa nyeri ulu hati, kembung, sering sendawa, mual,muntah
serta rasa cepat kenyang sesuai dengan literature kepustakaan untuk gejala gejala pada dyspepsia.
Beberapa penelitian baik nasional maupun internasional mengemukakan bahwa, setidaknya 70-80%
penyakit maag yang paling banyak ditemui merupakan maag fungsional. Maag yang bukan
disebabkan oleh gangguan pada organ lambungnya melainkan lebih sering dipicu oleh pola makan
yang kurang sesuai dan juga faktor psikis, stress atau kecemasan. Demikian juga halnya pada pasien
ini, sindrom dyspepsia pada pasien ini diduga disebabkan oleh stressor emosional dan pola makan
yang kurang teratur.
Namun, kita juga mesti berhati-hati. Meski jarang, kumpulan gejala yang dikenal sebagai dispepsia itu
bisa jadi merupakan penyakit serius seperti kanker lambung, maupun radang lambung dalam yang
bisa menyebabkan kebocoran saluran cerna.
4.
Plan :
Diagnosis :
Hipertensi grade II
Sindrom Dispepsia
Pengobatan :
Ranitidin 2x1ampul
Antasida 3x1C
Captopril 3x25mg
Pendidikan :
Kepada pasien dijelaskan, pengobatan pada penyakit ini bukan menyembuhkan
namun memperbaiki kualitas hidup pasien dan mencegah komplikasi jangka panjang
edukasi tentang penyakitnya, hal yang dapat meringankan atau memperberat penyakit,
diet yang diperlukan, latihan jasmani yang diperbolehkan, perawatan diri dan
pencegahan komplikasi.
Konsultasi : konsultasi untuk terapi gizi medis
Kegiatan
Periode
Latihan jasmani
Diet yang sesuai
Laboratorium
sekali sebulan
Edukasi
Nasihat
PORTOFOLIO
Presentan
Dr.Yesika Okta Saputeri
Pendamping
dr. Rini Restiyati