Anda di halaman 1dari 2

Nama : Riska Rahayu

Kelas : 4 Konsentrasi Jalan Tol


NIM

: 4111110008

Tugas : AMDAL
AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Amdal diperlukan untuk aspek
teknis dan alat komunikasi.
Usaha/kegiatan perlu AMDAL menurut UU no 32 tahun 2009 pasal 23 ayat 1
Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam; Eksploitasi sumber daya alam, baik yang
terbarukan maupun yang tidak terbarukan; Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat
menimbulkan pemborosan, pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup,serta kemorosatan
sumber daya alam dalam pemanfaatannya; Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat
menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup serta pemborosan dan
kemorosatan sumber daya alam dalam pemanfaatannya,dll.
Criteria dampak besar : Jumlah manusia yan terkena dampak; Luas wilayah persebaran dampak,
Intensitas dan lamanya dampak berlangsung; Banyaknya komponen lingkungan lainnya terkena
dampak ;Sifat kumulatif dampak; Berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (Irreversible)
dampak; Kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ada 3 pendekatan amdal yaitu :
1. Usaha dan/atau kegiatan tunggal,
2. Usaha dan/atau kegiatan terpadu
3. Usaha dan/atau kegiatan kawasan
Ketentuan-Ketentuan Amdal dalam UU No 32 Tahun 2009
1.
2.
3.
4.

Usaha dan/atau kegiatan wajib amdal


Muatan dokumen amdal
Penyusunan dokumen amdal
Penilaian dokumen amdal

5. Penyusunan dokumen amdal bagi golongan ekonomi lemah


Fungsi AMDAL : sebagai pendukung proses pengambilan keputusan soal izin lingkungan untuk
suatu rencana kegiatan.
Manfaat AMDAL :
1. Mampu member informasi tentang dampak-dampak yang perlu dipertimbangkan dalam
pemberian izin lingkungan.
2. Mengkaji secara spesifik dampak-dampak yang belum diketahui besaran dan sebarannya.
3. Memastikan bahwa rencana kegiatan tidak menimbulkan kerusakan dan pemcemaran
lingkungan tambahan
4. Mampu menjadi dasar bagi pengembangan rencana pengendalian dampak yang
operasional
Batas wilayah studi dibagi menjadi 5 yaitu : Batas Wilayah Proyek,Batas Wilayah
Administrasi ,Batas Wilayah Ekologi, Batas Sosial dan Batas Ruang Lingkup Studi
Penapisan bertujuan untuk memilih rencana pembangunan mana yang harus dilengkapi dengan
AMDAL, langkah ini sangat penting bagi pemrakarsa untuk dapat mengetahui sedini mungkin
apakah proyeknya akan terkena AMDAL, berkaitan dengan biaya dan waktu. Penapisan
berlandaskan UU No. 4 Tahun 1982, Pasal 16 dan keputusan Men LH KepMen
11/Menlh/4/1994. Metode penapisan dibagi menjadi dua yaitu Metode bertahap dan Metode satu
langkah.
Kriteria Umum Penapisan untuk menentukan diperlukan atau tidak diperlukannya AMDAL
(FEARO,1978) yaitu Tingkat Besar, Prevalensi, Lama dan Frekuensi, Resiko, Nilai Penting,
Penanggulangan.
Pelingkupan (scoping) adalah penentuan ruang lingkup studi AMDAL yang terdiri dari
identifikasi, prakiran dan evaluasi dampak. Pelingkupan bertujuan untuk membatasi penelitian
AMDAL pada hal yang penting untuk pengembilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai