Anda di halaman 1dari 11

Borang Portofolio

Nama Peserta : dr. Marham


Nama Wahana : Rumkit Tk IV Zainul Arifin, Bengkulu
Topik : KONJUNGTIVITIS BAKTERIAL
Tanggal (kasus) : 3 April 2015
Nama Pasien : Nn.S / 18 tahun
No. RM : 021165
Tanggal Presentasi : 25 juli 2015
Nama Pendamping : dr. Rianty
Tempat Presentasi : Rumkit Tk IV Zainul Arifin, Bengkulu
Obyektif Presentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi : Nn.S , 18 tahun, datang dengan keluhan kedua mata merah sejak 3 hari SMRS. Awalnya pada mata kanan, namun 2 hari
yang lalu mata kiri juga tampak merah. Mata merah disertai rasa gatal, berair, keluar belekan (kotoran) mata terutama pagi hari berwarna putih
kekuningan yang lengket. Pasien sering mengucek matanya. Pasien menyangkal adanya penurunan penglihatan. Pasien tidak menggunakan kaca
mata sebelumnya. Keluhan lain disangkal.
Tujuan : menatalaksana pasien berdasarkan simptomatik dan mencegah keluhan yang berulang.
Bahan bahasan :
Tinjauan Pustaka
Riset
Kasus
Cara Membahas :
Diskusi
Presentasi dan diskusi
Email
Data Pasien :
Nama : Nn.S / 18 tahun.
Nomor Registrasi : 021165
Nama Klinik : Rumkit Tk IV Zainul Arifin
Telp :
Terdaftar sejak :
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis/Gambaran Klinis :
-

Mata merah
gatal dan berair
Belekan (kotoran) mata warna putih kekuningan
Sering mengucek mata
Penglihatan normal.

Audit
Pos

2. Riwayat Pengobatan : pasien belum melakukan pengobatan sebelumnya


3. Riwayat Kesehatan/Penyakit : ini merupakan keluhan yang pertama kali dirasakan pasien. Alergi obat (-).
4. Riwayat Keluarga : Pasien adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Saudari pasien ada yang mengeluh seperti ini 1 minggu yang lalu namun
telah sembuh setelah berobat.
5. Riwayat Pekerjaan : pasien merupakan seorang mahasiswi ketempat kuliah menggunakan sepeda motor.
6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik (Rumah, Lingkungan, Pekerjaan) : Pasien tinggal bersama kedua orang tua dan 2 saudaranya. Keluhan
serupa (-)
7. Riwayat Imunisasi (disesuaikan dengan pasien dan kasus) : 1. Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : Pasien tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Vital sign :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Suhu : 36.6o C
Frek. Nadi : 86 x/menit
Frek. Napas : 18 x/ menit
Status Generalis
Kepala : Rambut Hitam, lurus, tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
reflek cahaya (+/+), pupil isokor
Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-)
Telinga : Normotia, serumen (-/-)
Mulut : Bibir pucat (-), bibir kering (-), sianosis (-),
lidah kotor (-),stomatitis (-), tonsil hiperemis (-)
Leher : Pembesaran kelenjar KGB (-)
Dada :
Inspeksi : Dada simetris (+), retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Fremitus ka=ki
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru

Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)


Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis (-)
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas Jantung d.b.n
Auskultasi : BJ I/II murni Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : Perut tampak datar
Auskultasi : Bising Usus ( + ) Normal
Palpasi : Supel, Nyeri tekan ( -) epigastrik, Hepar/Lien tidak teraba
Perkusi : Timpani
Ektremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema (-/-)

Pemeriksaan Fisik Mata

PEMERIKSAAN VISUS
Tidak dilakukan.

OD

OS

Orthoforia

Kedudukan Bola Mata

Orthoforia

Baik kesegala arah

Pergerakan Bola Mata

Baik ke segala arah

Udem ( - )

Palpebra Superior

Udem ( - ),

hiperemis (-)
Udem (+),

hiperemis (-)
Palpebra Inferior

hiperemis (-)

Udem (+),
hiperemis (-)

Hiperemis (+) papil (+), folikel (-)

Konjungtiva Tarsalis Superior

Hiperemis (+), papil (+), folikel (-)

Injeksi siliar (-), injeksi konjungtiva (+),

Konjungtiva Bulbi

Injeksi siliar (-), injeksi konjungtiva (+),

Hiperemis (+),

Konjungtiva Tarsalis Inferior

Hiperemis (+),

papil(+), folikel (-)

Papil(+), folikel(-)

Jernih, ulkus (-)

Kornea

Jernih, ulkus (-)

Tidak dilakukan

COA

Tidak dilakukan

Bulat isokor, reflex (+)

Pupil

Bulat isokor, reflex (+)

Jernih

Lensa

Jernih

Tidak dapat di evaluasi

Vitreous Humor

Tidak dapat di evaluasi

Tidak dilakukan

Funduskopi

Tidak dilakukan

Daftar Pustaka: (diberi contoh, MEMAKAI SISTEM HARVARD,VANCOUVER, atau MEDIA ELEKTRONIK)
1. Vaughan D, Asbury T, Eva PR. General Ophthalmology. Connecticut : Appleton and Lange, 1992.
2. Gombos GM. Handbook of Ophthalmology Emergencies 2nd ed. Singapore : Toppan Company Pte Ltd, 1997.
3. Smolin G, Tabbara K, Witcher J. Infectious Disease of The Eye. London : Williams and Wilkin, 1984

Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosa konjungtivitis bakterial
2. Penatalaksanaan konjungtivitis bakterial
3. Pencegahan konjungtivitis bakterial.
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio
Subjective
-

Mata merah
gatal dan berair
Belekan (kotoran) mata warna putih kekuningan
Sering mengucek mata
Penglihatan normal.
Saudara ada yg mengeluh keluhan yang sama.
Sering mengendarai motor.
Objektif :
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : Pasien tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Vital sign :

Tekanan darah : 110/70 mmHg


Suhu : 36.6o C
Frek. Nadi : 86 x/menit
Frek. Napas : 18 x/ menit
Pada pemeriksaan oftalmikus didapatkan :

OD
Udem (+),

OS
Palpebra Inferior

hiperemis (-)
Hiperemis (+) papil (+), folikel (-)

Udem (+),
hiperemis (-)

Konjungtiva Tarsalis

Hiperemis (+), papil (+), folikel (-)

Superior
Injeksi siliar (-), injeksi konjungtiva

Konjungtiva Bulbi

Injeksi siliar (-), injeksi konjungtiva

(+),
Hiperemis (+),

(+),
Konjungtiva Tarsalis Inferior

Hiperemis (+),

papil(+)

Papil(+)

Assessment (Penalaran klinik)


Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva, biasanya terdiri dari hyperemia konjungtiva disertai dengan
pengeluaran secret. Konjunctivitis dapat disebabkan bakteri, virus, klamidia, alergi toksik, dan trauma.
VIRUS

BAKTERI

ALERGI

GATAL

Minimal

Minimal

Berat

HIPEREMI

Menyeluruh

Menyeluruh

Menyeluruh

LAKRIMASI

++

EKSUDAT (SEKRET)

Minimal

Banyak

(serous,

purulen/purulen)

(benang)

Jarang

Monosit

PMN

Eosinofil

(muko- Minimal

mukous)
ADENOPATI

SEL-SEL

PLANNING
Penegakan diagnosis Malaria
Diagnosis konjungtivitis ditegakkan seperti diagnosis penyakit lainnya berdasarkan anamnesis, pemeriksaan oftalmologi :
A. Anamnesis
Keluhan utama pada kongjungtivitis adalah berupa hiperemi konjungtiva bulbi (injeksi konjungtiva), lakrimasi, eksudat dengan
sekret yang lebih nyata di pagi hari, pseodoptosis akibat kelopak membengkak, hipertrofi papil, folikel, membrane, pseudomembran,
granulasi, flikten, mata merasa seperti ada benda asing, dll. Biasanya sebagai reaksi konjungtivitis akibat virus berupa terbentuknya
folikel pada konjungtiva.

Pada anamnesis juga perlu ditanyakan:


1. Riwayat dikeluarga yang menderita keluhan yang sama.
2. Riwayat pekerjaan terkait dgn risk terjadinya konjungtivitis.
3. Riwayat pengobatan sebelumnya.
B. Pemeriksaan Fisik
- Tidak ditemukan kelainan yang bermakna.

C. Pemeriksaan fisik mata.


o

PEMERIKSAAN VISUS

STATUS OFTALMOLOGI

OD

OS

Orthoforia

Kedudukan Bola Mata

Orthoforia

Baik kesegala arah

Pergerakan Bola Mata

Baik ke segala arah

Udem ( ),

Palpebra Superior

Udem ( ),

hiperemis ( )
Udem ( ),

hiperemis ( )
Palpebra Inferior

hiperemis ( )

Udem ( ),
hiperemis ( )

Hiperemis ( ) papil ( ), folikel ( )

Konjungtiva Tarsalis Superior

Hiperemis ( ), papil ( ), folikel ( )

Injeksi siliar ( ), injeksi konjungtiva ( ),

Konjungtiva Bulbi

Injeksi siliar ( ), injeksi konjungtiva ( ),

Hiperemis ( ),

Konjungtiva Tarsalis Inferior

Hiperemis ( ),

papil( ), folikel ( )

Papil( ), folikel( )

Jernih, ulkus ( )

Kornea

Jernih, ulkus ( )

Tidak dilakukan

COA

Tidak dilakukan

Bulat isokor, reflex ( )

Pupil

Bulat isokor, reflex ( )

Jernih

Lensa

Jernih

Tidak dapat di evaluasi

Vitreous Humor

Tidak dapat di evaluasi

Tidak dilakukan

Funduskopi

Tidak dilakukan

Pengobatan

Pengobatan konjungtivitis pada umunya berdasarkan penyebabnya. Dan biasanya cukup dengan pemberian obat obat topikal.
Pada pasien ini diberikan terapi :
Medikamentosa
-

Cendo xitrol drop eye 4 x 1 tetes ODS.

CTM 3 x 1 tab.

Lutevit 1 x 1 caps.

Nonmedika mentosa
-

Kompres air hangat.

Cuci tangan sebelum dan sesudah pemberian obat tetes mata.

Jaga kebersihan mata

Gunakan kacamata jika berpergian.

SIKLUS HIDUP PARASIT MALARIA

Anda mungkin juga menyukai