Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM VIII

RESPIRASI

I. TUJUAN
1. Mengamati proses respirasi aerob pada makhluk hidup
2. Mengetahui bahwa respirasi menghasilkan panas
3. Mengamati proses respirasi anaerob
II. KOMPETENSI
-

Dapat menjelaskan proses respirasi sel secara aerob dan anaerob

Dapat menjelaskan respirasi sel menghasilkan panas

Dapat menyusun percobaan sederhana

III.DASAR TEORI
Kalau fotosintesis adalah suatu proses penyusunan (anabolisme atau
asimilasi) dimana energi diperoleh dari sumber cahaya dan disimpan sebagai zat
kimia, maka proses respirasi adalah suatu proses pembongkaran (katabolisme
atau disimilasi), dimana energi yang tersimpan dibongkar kembali untuk
menyelenggarakan proses-proses kehidupan.
Semua sel aktif terus menerus melakukan respirasi, dengan cara menyerap
oksigen dan melepaskan CO 2 dalam volume yang sama. Namun respirasi lebih
dari sekedar pertukaran gas secara sederhana. Proses keseluruhan merupakan
reaksi oksidasi-reduksi, yaitu senyawa dioksidasi menjadi CO 2, sedangkan O 2
yang diserap direduksi membentuk H 2O. Pati, fruktan, sukrosa atau gula lainnya,
lemak, asam organik dan pada keadaan tertentu bahkan protein dapat bertindak
sebagai substrat respirasi.
Berdasarkan kebutuhannya terhadap oksigen, respirasi dibagi menjadi dua
macam yaitu:
1. Respirasi aerob
Respirasi aerob ialah suatu proses pernapasan yang membutuhkan oksigen
dari udara, penguraiannya lengkap sampai dihasilkan CO 2 dan H2O.

62

Persamaan reaksinya
C6H12O6

6H 2O + 6CO 2 + ATP

Respirasi aerob meliputi 3 tahap reaksi yaitu


a. Tahap glikolisis :

merupakan rangkaian reaksi perubahan glukosa


menjadi asam piruvat

b. Tahap Siklus Kreb's : pengubahan asam piruvat menjadi CO 2, H+, dan


ATP
c. Tahap fosforilasi oksidatif : transfer elektron melalui sistem sitokrom
untuk membentuk H 2O
2. Respirasi anaerob
Respirasi anaerob sebernarnya dapat juga berlangsung di dalam udara yang
bebas, akan tetapi proses ini tidak menggunakan O 2 yang tersedia di udara
itu. Pernapasan anaerob juga lazim disebut fermentasi, meskipun tidak
Semua fermentasi itu anaerob. Energi yang didapatkan dari respirasi
anaerob jauh lebih sedikit daripada energi yang diperoleh dengan respirasi
aerob.
Contoh mikroorganisme yang mendapatkan energi dengan respirasi anaerob
antara lain :
a. Saccharomyces cerevisiae
C6H12O6

2C2H5OH + 2 CO2 + 21 kal

b. Bakteri asam cuka


CH3.CH2.OH + O2

CH 3COOH + H 2O + 116 kal.

63

IV. BAHAN
1. Kecambah segar kacang hijau
2. Kertas saring

7. Satu macam hewan insekta


(belalang/jangkrik)

3. Biji kedelai

8. Ragi

4. Karet gelang

9. Kertas tissue

5. Batu kerikil

10. Phenol red

6. Kertas label
V. ALAT
1. Tabung reaksi + rak tabung
reaksi

6. Pipa bengkok
7. Gelas bekker

2. Sekrup

8. Timbangan

3. Tabung reaksi besar

9. Sukrosa

4. Termometer

10. Air kapur

5. Tutup tabung reaksi


VI.CARA KERJA
1. Pengamatan respirasi makhluk hidup secara kualitatif
a. Tempatkan 5 tabung reaksi pada raknya dan tambahkan masingmasing tabung 20 tetes phenol red
b. Masukkan sekrup dalam tabung reaksi dengan ujung sekrup
menyentuh dasar tabung reaksi
c. Kemudian berilah nomor pada masing-masing tabung reaksi dan
tambahkan bahan-bahan sebagai berikut
Tabung reaksi 1 : tambahkan kecambah kacang hijau secukupnya
Tabung reaksi 2 : tambahkan biji kacang kedelai secukupnya
Tabung reaksi 3 : tambahkan 3 ekor belalang
Tabung reaksi 4 : tambahkan batu kerikil secukupnya

64

Tabung reaksi 5 : tambahkan lipatan kertas tissue yang telah


dicelupkan ke dalam larutan sukrosa (usahakan agar
larutan sukrosa tidak menetes)
Setelah itu tutuplah masing-masing tabung reaksi dengan kertas kapas
atau kertas saring dan ikat dengan karet gelang.
2. Pengamatan bahwa respirasi menghasilkan panas
a. Ambilah 3 tabung reaksi, letakkan pada raknya lalu tandailah dengan
kertas label sesuai dengan perlakuan berikut.
Tabung 1 : isilah dengan kecambah kacang hijau segar
lebih kurang separoh tabung reaksi
Tabung 2 : isilah dengan kecambah kacang hijau segar
kira-kira seperempat tabung reaksi
Tabung 3 : isilah dengan kecambah kacang hijau yang telah
direbus
b. Tutuplah masing-masing tabung reaksi dengan sumbat karet yang telah
disipi dengan termometer, kemudian amati dan catat kenaikan suhunya.
3. Pengamatan kualitatif respirasi anaerob
a. Ambilah 2 tabung reaksi, masing-masing isi dengan larutan sukrosa (tabung
1) dan larutan ragi (tabung 2) kira-kira setengahnya
b. Selanjutnya tuangkan isi tabung reaksi 2 ke dalam tabung reaksi l hingga
hampir penuh
c. Tutuplah dengan sumbat karet yang dilengkapi dengan pipa bengkok yang
telah dihubungkan dengan permukaan air kapur dalam gelas piala, seperti
gambar berikut

65

B
A

Keterangan :
A. Sumbat karet
B. Pipa U
C. Air kapur
C

D. Larutan ragi + gula

VII.

HASIL KERJA
Hasil percobaan 1

66

Hasil percobaan 2

Hasil percobaan 3

VIII. DISKUSI
1. Mengapa proses respirasi menghasilkan panas?

2. Pada pengamatan respirasi anaerob terlihat perubahan air kapur.


Perubahan apa yang terjadi? Mengapa terjadi perubahan tersebut?

3. Apa fungsi fenol red pada percobaan pengamatan kualitatif respirasi


makhluk hidup? Mangapa terjadi perubahan warna fenol red pada
percobaan ini?

IX.KESIMPULAN

67

Anda mungkin juga menyukai