Anda di halaman 1dari 2

Nama Pasien

: Siti Aisyah

Operator

Hari / Tanggal

: Rabu, 10 Juni
2015
: Garuntang

Asisten 1

: 416611
: Spinal anastesi
Regional anastesi

Anestesi
Instrument

Alamat
No. MR
Jenis Anastesi

Asisten 2

: dr. Marzuqi Sayuti,


Sp.OG
: dr. Eka Putri M
: Sarah Carolin
Syafrullah, S.ked
: Wila
: Farijah, Amd. Kep

1. SSTP+Histerektomi supraservikal

Hari, Tanggal: Rabu, 10 Juni 2015


Identitas: Ny. SitA
Usia: 41 tahun
Diagnosis Pre Operasi: G6P4A1 hamil aterm inpartu kala 1 fase aktif + R/ pecah ketuban
16jam , menyentuh garis bertindak WHO modifikasi JTH presbo
Tindakan: SSTP+Histerektomi supraservikal
Diagnosis Pro Operasi: Oligihidamnion + atonia uteri

Pukul 09.00 WIB Operasi dimulai

Penderita dalam posisi telentang dan dalam pengaruh anestesi spinal


Dilakukan tindakan aseptik antiseptik pada daerah operasi dan sekitarnya
Insisi mediana 1 jari atas simfisis sampai 2 jari dibawah pusat, lalu diperdalam secara
tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum
Peritoneum dibuka, uterus sesuai kehamilan aterm
Insisi semeluner kanan 5cm, lalu diperlebar ke lateral secara tumpul dengan jari
Ketuban minimal, hijau, bau (-)
Bayi dilahirkan dengan cara ekstraksi kaki

Pukul 09.05 WIB

Lahir dengan SSTP neonatus hidup, perempuan, Berat 3000gr, Panjang 50cm, AS 7/8
FTAGA

Pukul 09.08 WIB

Plasenta lahir lengkap, BP 500gr, PTP 52cm, 18x19


Kontraksi uterus baik
Sudut SBR dijahit secara figure of eight dengan cara catgut 1.0

SBR dijahit secara jelujur festan dengan safl 2.0


Dilakukan retroperitonealisasi secara jelujur dengan plain catgut 2.0
dilakukan tubektomi pomeroy
Dilakukan eksplorasi ulang, perdarahan aktif (+)
Terdapat laserasi pada korpus posterior uterus yang meluas sampai ke
arah ateri uterina perdarahan aktif (+) , kontraksi uterus kurang.
Dilakukan penjepitan legasi pada laserasi menggunakan fenster klem
Masase fumdus uteri, injeksi oksitosin 10 intramural, oksitosin drip 20 (IV)
Perdarahan aktif (+) , uterus atonia
Lapor dr. Dino Renaldy, SpOG (K) / dr. Marzuqi, SpOG
Eksplorasi: laserasi pada korpus posterior uteri meluas sampai ke lateral arteri uterina
yang kemungkinan disebabkan oleh lesi endometriosis yang menyebabkan perdarahan
(+)
Uterus atonia diputuskan melakukan histerektomi subtotalis
Menjepit, memotong, meligasi ligamentum rotudum, ligamentum infundibulum
pelvikum, ovarium kanan
Perdarahan aktif (+) dilakukan eksplorasi: perdarahan berasal dari a.ovarrika kiri lalu
diputuskan melakukakn salfingooforektomi sinistra
Menjepit, meotong, meligasi arteri uterina sinista
Menjepit, memotong, meligasi arteri uterina dextra
Uterus dipotong setinggi SBR
Sudut SBR dijahit secara figure of eight dengan safl 1.0
SBR dijahit secara figure of eight dengan safl 1.0
Dilakukan retroperitonealisasi secara secara jelujur dengan plan catgut 2.0
Perdarahan aktif (-). Kavum abdomen dicuci dengan NaCL 0.9%
Peritoneum dijahit jelujur dengan plan catgut 2.0
Otot dijahit terputus dengan plan catgut 2.0
Fascia dijahit dengan jelujur dengan safl 1.0
Subkutis dijahit terputus dengan flan catgut 2.0
Kutis dijahit jelujur subkutikuler dengan safl 3.0

Pukul 11.00 Operasi selesai

Anda mungkin juga menyukai