Anda di halaman 1dari 5

P Treatment

1. Keluhan Utama : Susah Tidur


Keluhan Tambahan : lelah, lesu, nafsu makan menurun, kecemasan
Diagnosis :
2. Tujuan Terapi :
- Mengatasi dan mengurangi gejala gejala depresi
- Meminimalkan efek samping dan memastikan kepatuhan pasien terhadap proses
terapi
- Membantu pasien untuk dapat kembali kepada kondisi sebelum sakit dan mencegah
episode depresi berlanjut
3. Pemilihan Terapi
- Terapi Non Farmakologis
Terapi non farmakologis sebaiknya dilaksanakan bersamaan dengan terapi
farmakologis untuk mendapat hasil yang maksimal. Terapi non farmakologis yang
dilaksanakan antara lain, terapi kognitif, terapi tingkah laku, dan psikoterapi
interpersonal serta memberikan pengertian keluarga bahwa perbaikan kondisi pasien
juga sangat tergantung dengan penerimaan keluarganya.
- Terapi Farmakologis
Anti depresan terdiri dari 5 golongan obat yaitu :
a. Anti depresan Trisiklik
b. Anti depresan Tetrasiklik
c. Mono Amin Oksidase Inhibitor (MAOI)
d. Selektif Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI)
e. Selektif Norepinehrine and Serotonin Reuptake Inhibitor (SNRI)
Pemilihan Golongan Obat
No Golongan
1
Trisiklik

Tetrasiklik

Efficacy
Farmakodinamik:
Menghambat reuptake
neutransmitter secara
tidak selektif
Farmakokinetik:
1. Absorbsi : baik
setelah dikonsumsi
secara oral, tersebar
luas, waktu paruh yang
panjang
2. Metabolisme : enzim
mikrosomal hepar
diikuti konjugasi oleh
asam glukoronat
3. Ekskresi : urine
++

Safety
Efek Samping :
Anti Muskarinik
(penglihatan
kabur, mulut
kering, retensi
urine, konstipasi,
memperberat
glaukoma,
epilepsi)
Stimulasi jantung
berlebihan
Hipotensi
ortostatik
Sedasi besar

Farmakodinamik:

Efek Samping :

++

Suitability
Kontra
Indikasi :
Mania
IMA
Penggunaan
bersama MAOI
Hipersensitifita
s

Cost
Imipramin Hcl
(tab 25 mg x 50
x 10, Rp.
260.546)
Clomipramin
Hcl (tab 25 mg
x 50, Rp.
355.185)

++
+
Kontra Indikasi: Ludianil

Mono Amin
Oksidase
Inhibitor
(MAOI)

Selektif
Serotonin
Reuptake
Inhibitor
(SSRI)

Selektif
Norepinephrin

Menghambat reuptake
neurotransmitter secara
tidak selektif
Farmakokinetik :
1. Absorbsi : sempurna
secara oral, waktu
paruh eliminasi obat
43-51 jam
2. metabolisme : secara
ekstensif menurut
kinetic first order
3. Ekskresi : 70%
metabolit melalui urine
++
Farmakodinamik :
Menghambat enzim
Mono Amin Inhibitor
(MAO)
Efek Anti depresan 2-4
minggu pengobatan
Penghambat enzim
ireversibel
Farmakokinetik :
1. Metabolisme di
hepar
2. Ekskresi : cepat
melaui urine
++
Farmakodinamik :
Menghambat secara
selektif reuptake
serotonin
Farmakokinetik :
1. Absorbsi : baik oral
Efek puncak 4 8 jam
2. Metabolisme : hepar
Waktu parugh panjang

Sedasi besar
Efek kardiologik
relatif kecil
Efek otonomik
relatif kecil

Epilepsi
IMA
Defek hantaran
jantung
Glaukoma
sudut sempit
Retensi urine

(tab 10 mg x 5
x 10, Rp.
197.538. tab 25
mg x 5 x 10,
Rp. 285.999.
tab 50 mg x 5 x
10, Rp.
450.387)
Ludios
(tab 25 mg x 5
x 10, Rp.
125.000)

++
Efek Samping :
Sedasi
Hipotensi
oetostatik
Efek otonomik
Efek SSP

+
Kontra
Indikasi :
Makanan yang
mengandung
tyramin
Takikardia
Aritmia jantung
Stroke

+++

+
Efek Samping :
Sedasi minimal
Efek otonomik
minimal
Efek hipotensi
sangat minimal

+
Kontra
Indikasi :
Hipersensitifita
s
Penggunaan
bersama MAOI
Epilepsi
Gangguan
ginjal kronik
Kehamilan dan
laktasi

+++

+++

Farmakodinamik :
Menghambat reuptake

Efek Samping :
Efek otonomik

+++
Kontra
Indikasi :

Fluoxetin
(caps 20 mg x 3
x 10, Rp.
138.000)
Sertalin
(tab 50 mg x
30, Rp.
225.000)
Fluovoxamine
(tab 50 mg x
60, Rp.
599.000)
+++
Venlafaxine
(caps 75 mg x 2

e and
norepinephrin dan
Serotonin
serotonin secara
Reuptake
selektif
Inhibitor
(SNRI)
+++
Berdasarkan pertimbangan golongan obat anti
pengobatan adalah golongan Selektif Serotonin
adalah Fluoxetine, Sertalin, dan fluovoxamine.

Hipertensi
Penggunaan
x 14)
Insomnia
bersama MAOI
Somnolen
Kehamilan dan
Ruam kulit
laktasi
+
+++
depresi tersebut maka yang dipilih untuk
Reuptake Inhibitor (SSRI), contoh obatnya

No Nama Obat
1
Fluoxetin

Efficacy
Farmakodinamik:
Menghambat secara
selektif reuptake
serotonin
Farmakokinetik:
1. Absorbsi : baik secara
oral
waktu paruh 1 10 hari
Efek puncak 4 8 jam
2. Metabolisme : hepar

Safety
Efek Samping :
Sedasi minimal
Efek otonomik
minimal
Efek hipotensi
sangat minimal

+++

+++

Sertalin

Fluovoxamin
e

Farmakodinamik:
Menghambat secara
selektif reuptake
serotonin
Farmakokinetik :
1. Absorbsi : baik secara
oral
waktu paruh panjang
Efek puncak 4 8 jam
2. metabolisme : hepar

Efek Samping :
Sedasi minimal
Efek otonomik
minimal
Efek hipotensi
sangat minimal

+++

+++

Farmakodinamik :
Menghambat secara
selektif reuptake
serotonin
Farmakokinetik :
1. Absorbsi : baik secara

Efek Samping :
Sedasi minimal
Efek otonomik
minimal
Efek hipotensi
sangat minimal

Suitability
Kontra
Indikasi :
Hipersensitifita
s
Penggunaan
bersama MAO
Epilepsi
Gangguan
ginjal kronik
Kehamilan dan
laktasi

Cost
Anti prestin
(caps 20 mg x
3 x 10, Rp.
164.450)
Courage
(caps 20 mg x
30, Rp. 40.000)
Deproz
(caps 20 mg x 3
x 10, Rp.
138.000)
+++

+++
Kontra Indikasi:
Hipersensitifita
s
Penggunaan
bersama MAO
Epilepsi
Gangguan
ginjal kronik

+++
Kontra
Indikasi :
Hipersensitifita
s
Penggunaan
bersama MAO

Anexin
(tab 50 mg x 3
x 10, Rp.
270.000)
Fatral
(tab 50 mg x
30, Rp.
240.000)
Zolaft
(tab 50 mg x
30, Rp.
434.820)
++
Luvox
(tab salut
selaput 50 mg
x 60, Rp.
599.000
(tab salut

oral
waktu paruh panjang
Efek puncak 4 8 jam
2. metabolisme : hepar
+++

Epilepsi
selaput 100 mg
Gangguan
x 30, Rp.
ginjal kronik
399.000)
Kehamilan dan
+++
laktasi
+
+++
Berdasarkan penggolongan obat tersebut maka obat yang dipilih adalah golongan Selektif
Serotonin Reuptake Inhibitor yaitu Fluoxetin
4. Pemberian Terapi
- Terapi Non Farmakologis
Menyarankan pasien untuk melakukan psikoterapi
Memotivasi keluarga untuk terus mendukung dan memotivasi pasien demi
kesembuhan pasien
- Terapi Farmakologis
Dosis Fluoxetin awal 20 mg/hari, maksimal 80 mg/hari dalam dosis. Bahan sediaan
obat : capsul 20 mg
Resep
dr. Eko
Jalan Wiraguna no. 7
SIP DU/Kodya/XIX/2014
Samarinda, 18 Juli 2014
R/ Fluoxetin 20 mg caps No. XIV
S 1 dd caps I ac

Pro : Tuan D
Umur : 45 tahun

5. Komunikasi Terapi
- Informasi Penyakit
Pasien mengalami gangguan mood berupa depresi akibat gangguan aktifitas saraf di
otak, dipengaruhi oleh peristiwa kehidupan, dan keadaan yang tidak diinginkan
pasien.
Dapat diperberat dengan stressor.
- Informasi Terapi
Minum obat dengan rutin, bila perlu memakai pengawas minum obat (PMO).
Tidak menambah dosis obat kecuali atas perintah dokter.
Melakukan psikoterapi intrerpersonal untuk menunjang terapi farmakologis,
Dukungan keluarga terhadap pasien harus dilakukan setiap waktu terus menerus.

- Informasi obat dan penggunaan


Fluoxetin diminum satu hari satu kali setelah makan.
Obat dihentikan bila ada efek samping pada pasien, dan segera konsultasikan ke
dokter.
6. Monitoring dan Evaluasi
Obat diberikan selama 2 minggu, setelah itu pasien datang kembali untuk
kontrol dan melihat perbaikan gejala atau efek samping.

Anda mungkin juga menyukai