Anda di halaman 1dari 9

Analisis program

kesehatan lingkungan
M. Rian Azhadi
H1A 009 003

Pengertian

Kesehatan lingkungan yaitu program pelayanan kesehatan lingkungan


puskesmas untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui
upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum
termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan peningkatan peran
serta masyarakat.

Tujuan

mewujudkan mutu lingkungan hidup yanglebih sehat melalui pengembangan


sistem kesehatankewilayahan untuk menggerakkan pembangunan
berwawasankesehatan.

Ada 5 upaya dasar yang dilakukan di bidang kesling

1)

Penyehatan sumber air bersih (SAB)

surveilans kualitas air, inspeksi sanitasi SAB, pemeriksaan kualitas air,


pembinaan kelompok pemakai air.
2)
Penyehatan lingkungan pemukiman (Pemeriksaan Rumah) Sarana sanitasi
dasar yang dipantau meliputi jamban keluarga (jaga),
saluran
pembuangan
air limbah (SPAL), dan tempat pengelolaan sampah (TPS).
3)

Penyehatan tempat-tempat umum (TTU)

4)

Penyehatan tempat pengelola makanan (TPM)

5)

Pemantauan Jentik nyamuk dan PSN (pemberantasan Sarang Nyamuk)

6)

Konsultasi kesling klinik sanitasi

Program Puskesmas Terkait Kesehatan


Lingkungan
No
Kegiatan
1
Inspeksi sanitasi sarana air bersih (SGL)

Target
70% (2477)

Pencapaian
71.2%(2520)

Pengawasan depot air minum

100% (3)

100% (3)

Pengawasan TPM

80% (61)

83.1% (64)

Pengawasan TTU

80% (134)

91.6 % (120)

Pengawasan TP2 peslisida

100% (5)

100% (5)

Pembinaan Pokmair

100% (1)

100 % (5)

pemicuan STBM

2 dusun/desa

20 dusun ( 100%)

Klinik sanitasi

5 kasus/hr (1500 kss)

(22.46%) 337

Pemantauan rumah sehat

70%(6727)

1080 (16.05%)

10

Kaporitisasi SAB

Sesuai
sanitasi

hasil

inspeksi 500 sarana

Analisa masalah
Yang belum mencapai target :

kegiatan klinik sanitasi sampai target 5 kasus/hari (1500)


pencapaiannya 337 (22.5%)

kegiatan pemantauan rumah sehat target 70% (6722) pencapaian


16.05% (1080)

Kendala yang dihadapi


Jumlah

tenaga sanitasi tidak sesuai dengan luas wilayah


kerja dan jumlah penduduk

Kurangnya

kesadaran pasien untuk berobat

Upaya pemecahan masalah

Penambahan jumlah tenaga sanitarian agar sesuai dengan luas wilayah kerja
dan jumlah penduduk.

Memberikan edukasi kepada masyarakat melalui penyuluhan terutama


mengenai penyakit berbasis lingkungan (Pengertian, faktor resiko, etiologi,
manifestasi klinis, dan pencegahan)

Memberdayakan kader posyandu untuk ikut melakukan penyuluhan mengenai


penyakit berbasis lingkungan dan mengsurvey penderita untuk diarahkan
memeriksakan diri ke puskesmas.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai