120 mg
300 mg
50 mg
3
300 ml
Paraf dokter
Pro
: Halimah
Umur : 7 tahun
Alamat : Jl. A. Yani 57 Surabaya.
SMK KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG
1. dokter
2. dokter gigi (terbatas pada pengobatan gigi dan mulut)
3. dokter hewan (terbatas pada pengobatan hewan)
SMK KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG
No. 1
Tgl. 1/8/2009
Tn. Pasha
Sehari 3 x 1 tablet
No. 1
Tgl. 1/8/2009
Tn. Pasha
Sehari 3 x 2 tetes mata kanan dan kiri
OBAT LUAR
APOTIK BAHARI
Jl. Thamrin No. 3 Jakarta - Telp. 378945
APA : Drs. Bambang Hariyanto, Apt
SIK No. 1234
No
Dari dokter
Tanggal
Pro
Salinan Resep
: 259
: Joko Susilo
: 5 Nopember 2001
: Nn. Andriani
R/ Amoxycillin 500
S.3.d.d.I
R/ Ponstan FCT
S.p.r.n. I
No. XII
----- det
No. XII
----- nedet
Jakarta, 5 Nopember
2001
Cap apotik
SMK KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG
pcc
Pengertian Dosis
Dosis (takaran) suatu obat ialah banyaknya suatu
obat yang dapat dipergunakan atau diberikan kepada
seorang penderita baik untuk dipakai sebagai obat dalam
maupun obat luar.
Ketentuan Umum FI edisi III mencantumkan 2 dosis yakni :
1). Dosis Maksimal ( maximum)
berlaku untuk pemakaian sekali dan sehari. Penyerahan obat dengan
dosis melebihi dosis maksimum dapat dilakukan dengan
membubuhi tanda seru dan paraf dokter penulisan resep, diberi
garis dibawah nama obat tersebut atau banyaknya obat
hendaknya ditulis dengan huruf lengkap.
2). Dosis Lazim (Usual Doses)
merupakan petunjuk yang tidak mengikat tetapi digunakan sebagai
umum (dosis yang biasa/umum digunakan).
yang tidak sesuai antara umur dan berat badannya.
SMK KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG
pedoman
pada 50%
hewan
pada 100 %
hewan
Umur
60-70 tahun
70-80 tahun
80-90 tahun
90 tahun keatas
Dosis
4/5
2/3
x
x
x
x
dosis
dosis
dosis
dosis
dewasa
dewasa
dewasa
dewasa
Menghitung
dosis
obat
dalam
resep
Sebagai patokan
dapat kita
ambil
salah satu
cara
sebagai berkut :
Menghitung Dosis Maksimum Untuk Anak
(1)
Berdasarkan Umur.
- Rumus YOUNG
- Rumus DILLING
- Rumus FRIED
Bila dalam resep terdapat lebih dari satu macam obat yang
mempunyai kerja bersamaan/searah, maka harus dibuat
dosis maksimum gabungan.
Dosis maksimum gabungan dinyatakan tidak lampau bila :
pemakaian 1 kali zat A + pemakaian 1 kali zat B, hasilnya
kurang dari 100 %, demikian pula pemakaian 1 harinya.
Contoh obat yang memiliki DM gabungan :
Atropin Sulfas dengan Extractum Belladonnae
Pulvis Opii
dengan Pulvis Doveri
Coffein
dengan Aminophyllin
Arsen Trioxyda
dengan Natrii Arsenas