Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberhasilan suatu system informasi sangat dipengaruhi oleh system basis data
yang merupakan salah satu elemen penyusun system informasi. Apabila system basis
data ini benar-benar lengkap, akurat, dan mudah dalam menampilkan kembali datadata yang termuat dalam basis data tertentu akan meningkatkan kualitas system
manajemen tersebut. Perancanangan basis data yang baik harus memperhitungkan
tempat simpanan atau dengan kata lain basis data tersebut menghemat penyimpanan.
Basis data yang ada haruslah bisa memenuhi kebutuhan informasi organisasi.
1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum
Adapun maksud dan tujuan dari praktikum system basis data ini antara lain:
1. Mahasiswa mampu mengenal system basis data
2. Mahasiswa dapat membuat system basis data
3. Mahasiswa dapat membaca basis data dengan baik dan benar

BAB II
DASAR TEORI
2.1 Konsep Sistem Basis Data
Suatu basis data dapat dibuat dan dipelihara dengan cara manual atau dengan
menggunakan komputer. Suatu basis data yang menggunakan computer dibuat dan
dipelihara oleh sekumpulan program aplikasi yang ditulis secara khusus untuk
menyelesaikan masalah tertentu, atau dengan menggunakan suatu Sistem
Manajeman Basis Data (Database Management System).
Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) merupakan suatu perangkat lunak yang
terdiri atas sekumpulan program untuk mengelola dan memelihara data di dalam
suatu struktur yang digunakan oleh banyak aplikasi, bebas (independence) terhadap
media penyimpanan metoda akses. System tersebut menyusun elemen data di dalam
struktur yang telah didefenisikan sebelumnya dan menyimpan relasi diantara elemen
data yang berbeda di dalam basis data.
Sebagai suatu perangkat lunak, DBMS merupakan system perangkat lunak
dengan penggunaan yang bersifat umum (general-purposed) yang memfasilitasi
proses pendefenisian, konstruksi, dan manipulasi basis data untuk berbagai aplikasi.
Pendefenisian suatu basis data meliputi spesifikasi tipe data, struktur, dan batasanbatasan untuk data yang akan disimpan di dalam basis data. Mengkonstruksi suatu
basis data ialah proses penyimpanan data pada media penyimpanan yang dikontrol
oleh DBMS. Memanipulasi suatu basis data ialah mendapatkan kembali data
spesifik, memperbarui basis data, dan menghasilkan informasi dari data.
Penggunaan suatu DBMS yang bersifat umu tidaklah cukup untuk
mengimplementasikan suatu basis data yang berbasis computer. Umumnya masih
diperlukan sekumpulan program yang dibuat sendiri, untuk penggunaan yang bersifat
khusus (special-purposed).
Basis data dan perangkat lunak merupakan bagian dari system basis data, yang
secara ringkas dapat dikatan merupakan system penyimpanan record yang
terkomputerisasi. Penyederhanaan system basis data digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Penyederhanaan Sistem Basis Data

Sistem Basis data terdiri atas empat komponen, yaitu:


a. Data
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, data untuk suatu basis data
mempunyai karakteristik terintegrasi dan pemakaian bersama. Pada aplikasi yang
relative besar data cenderung digunakan oleh system multi-user, sedangkan pada
aplikasi relative kecil data cenderung digunakan oleh system single-user.
Sistem multi-user ialah suatu system yang memungkinkan banyak pengguna
(user) dapat mengakses basis data secara bersamaan (concurrent). System singleuser ialah suatu system dengan paling banyak satu pengguna dapat mengakses
basis data pada sembarang waktu yang diberikan.

b. Perangkat Keras
Terdiri atas peralatan utama berupa penyimpanan bantu dan peralatan
input/output (I/O), processor dan memori utama, serta peralatan pendukung
(misalnya untuk peralatan jaringan atau peralatan komunikasi yang lain).
c. Perangkat Lunak
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, perangkat lunak untuk system
basis data disebut DBMS, yang merupakan lapisan diantara basis data secara
fisik dengan pemakai. Fungsi utama dari DBMS ialah utnuk menjadi perisai
bagi pengguna dari rincian perangkat keras, sehingga pengguna dengan
pengetahuan minimum megenai perangkat keras dapat menggunakan system
basis data dengan mudah.
d. Pengguna
Terdapat 3 macam pengguna system basis data, ialah:
Pemrogram aplikasi
Yang bertanggung jawab menulis program aplikasi yang
menggunakan basis data.
Pengguna akhir/End user
Pengguna yang berinteraksi dengan system basis data secara online melalui workstation atau terminal. Antarmuka banyak
digunakan untuk mempermudah interaksi. Sedang untuk pengguna
tertentu menggunakan fasilitas update data secara interaktif dengan
bahasa query, karena lebih luwes dalam memberikan fungsi yang
tidak disediakan oleh antarmuka, bahasa query ialah bahasa standar
yang digunakan untuk mendefenisikan dan memanipulasi data di
dalam basis data.

Casual user/Navie user


Pengguna yang sudah mahir, berinteraksi dengan system tanpa
menulis program, tapi menggunakan query.
Specialized user
Pemakai khusus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam
kerangka pemrosesan data, namun utnuk keperluan khusus seperti
CAD, AI, ES, dan sebagainya.
Administrator Basis Data (Database Administrator)
Merupakan seseorang yang menyusun strategi dan putusan
kebijakan mengenai data, dan menyediakan kebutuhan dukungan
teknik untuk mengimplementasikan putusan yang dipilih.
Administrator basis data bertanggung jawab terhadap penggunaan
kewenangan akses ke basis data, mengkoordinasikan dan
memantau penggunaan basis data, dan untuk menyediakan sumbersumber perangkat lunak dan perangkat keras sesuai kebutuhan.
Dengan demikian administrator basis data bertanggung jawab
untuk semua control system pada tingkat teknik.
2.2 Entitas
Entity atau entitas adalah obyek di dunia yang dapat dibedakan dari obyek lain.
Entity Set atau kumpulan entity adalah kumpulan dari entitas sejenis dalam tipe sma.
Entity set dapat berupa:

Obyek fisik
Berupa rumah, kendaraan, pegawai, dan sebagainya.

Obyek abstrak
Berupa konsep politik, pekerjaan, rencana, dan sebagainya.

Symbol yang digunakan untuk entity adalah persegi panjang.

Tipe entitas:

Entitas Kuat
Merupakan entitas mandiri yang keberadaannya tidak bergantung pada
keberadaan entitas lain.

Entitas Lemah/Weak Entity


Merupakan entitas yang keberadaannya bergantung pada keberadaan
entitas lain.

Entitas Assosiatif
Merupakan entitas yang terbentuk dari suatu relasi, bisa terjadi jika:
Relasi yang merekatkan dua entitas bersifat banyak ke banyak,
Biasanya berasal dari suatu relasi dimana relasi itu memiliki makna
mandiri bagi pengguna.

2.3 Relationship
Relationship merupakan hubungan yang terjadi antar suatu atau lebih entitas.
Dapat memiliki atribut dimana terjadi transaksi yang menghasilkan suatu nilai
tertentu. Dalam diagram, hubungan antar entitas ini digambarkan sebagai garis lurus
dengan gambar belah ketupat ditengah-tengah garis tersebut:

Derajat relationship menjelaskan jumlah entity yang terlibat dalam suatu


relationship:
v Unary Degree (Derajat Satu) Hanya satu entity yang terlibat

v Binary Degree (Derajat Dua) Menghubungkan dua entity

v Ternary Degree (Derajat Tiga) Menghubungkan tiga entity

Cardinality Ratio Constraint menjelaskan batasan jumlah relasi suatu entity


dengan entity lainnya. Jenis rasio kardinalitas:
v One to One (1:1)

v One to Many/Many to One (1:N / N:1)


C

v Many to Many (M:N)

Batasan kardinalitas:
1. Kardinalitas minimum
adalah jumlah minimum instansi relasi B yang berasosiasi dengan setiap
instansi entitas A,
2. Kardinalitas maksimum
adalah jumlah maksimum instansi relasi B yang berasosiasi dengan setiap
instansi entitas A.
Participation Constraint menjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung
pada hubunganya dengan entity lain.
1. Total Participation
merupakan keberadaan suatu entity yang bergantung pada hubungannya
dengan entity lain. Di dalam diagram ER digambarkan dengan dua garis
penghubung antara entity dengan relationship
2. Partial Participation
merupakan keberadaan suatu entity yang tidak tergantung pada hubungan
dengan entity lain. Di dalam diagram ER digambarkan dengan satu garis
penghubung antara entity dengan relationship.

2.4 Atribut
Merupakan property yang dimiliki oleh suatu entitas. Misalnya entitas mahasiswa
memiliki atribut: NIM, Nama, Tanggal lahir, dan lainnya. Dalam diagram Entity
Relationship, entitas digambarkan dengan bentuk oval:

Jenis-jenis atribut:
1. Atribut Sederhana
adalah atribut yang terdiri dari komponen tunggal.
Contoh: atribut nama
2. Atribut Komposit
adalah atribut yang terdiri dari beberapa atribut-atribut sederhana.
Contoh: atribut alamat terdiri dari atribut jalan, desa, dan sebagainya
3. Atribut Berharga Tunggal
adalah aatribut yang hanya mempunyai satu nilai untuk suatu entitas.
Contoh: jenis kelamin
4. Atribut Berharga Banyak
adalah atribut yang terdiri dari sekumpulan nilai untuk suatu entitas
tertentu. Dalam diagram disimbolkan sebagai oval berlapis.
Contoh: hobi
5. Atribut Derivatif
Adalah suatu atribut yang dihasilkan dari suatu atribut lain yang tidak
berasal dari suatu entitas. Dalam diagram digambarkan sebagai oval
terputus.

Dalam sebuah entitas, perlu ditetapkan atribut mana yang dijadikan atribut kunci
(primary key). Selanjutnya atribut inilah yang dijadikan kunci utama dalam
membedakan suatu entitas dengan entitas lain. Syarat suatu atribut bisa dijadikan
sebagai primary key adalah atribut tersebut bernilai unik. Sedangkan penandaan
bahwa atribut tersebut merupakan primary key, nama atribut tersebut diberi garis
bawah. Contoh: entitas Mahasiswa memiliki atribut NIM yang dijadikan primary
key.
2.5 Key
Key adalah satu gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua
basis data (row) dalam table secara unik. Key di dalam database berfungsi sebagai
suatu cara untuk mengidentifikasi dan menghubungkan satu table data dengan table
yang lain.
Key dalam system database ini dibedakan menjadi:
Primary Key (Kunci Primer)
Kunci primer adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang
tidak hanya mendefenisikan secara unik suatu kejadian spesifik tetapi juga
dapat mewakili setiap kejadian dari suatu kejadian. Nilai field yang harus
menjadi primary key harus memenuhi syarat:
1. Unik
2. Tidak boleh ganda
3. Tidak boleh Null (kosong, tidak diketahui, tidak dapat ditentukan)
4. Key tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan database tanpa
data apapun yang asing.
Foreign Key (Kunci Tamu)
adalah satu set atribut atau set atribut sebagai key penghubung kedua
tabel dan melengkapi satu relationship (hubungan) terhadap primary key
yang menunjukan keinduknya. Jika sebuah primay key berhubungan ke
table/entity lain, maka keberadaan primary key pada entity tersebut disebut
sebagai foreign key.

Contoh foreign key:

Pada gambar diatas, NIM pada tabel mhs adalah primary key. Sedangkan
primary key pada table matkul adalah id_matkul. Lalu id_matkul
menempel pada table mhs yang kita sebut sebagai foreign key. Biasanya
disebut table yang terkait yang disebut table induk. Pada contoh table
diatas, mhs sebagai table anak sedangkan matkul sebagai table induk.
Candidaet key (Kunci Kandidat/Kunci Calon)
adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang hanya
mengidentifikasikan secara unik untuk suatu kejadian spesifik dari entitas.
Candidate key ini harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Unique Identifier
Untuk setiap row/tuple candidate key harus secara unik dapat
menjadi identifier. Artinya, setiap non candidate key atribut secara
fungsional bergantung pada candidate tersebut.
2. Non redundancy
Tidak ada duplikasi candidate key untuk menjadi unique identifier,
dimana tidak dapat dilakukan penghapusan pada candidate key
dimana tidak merusak sifat unique identifier.

Composite Key
Dalam desain database, composite key adalah kunci yang terdiri dari 2
atau lebih atribut yang secara unik mengidentifikasi suatu kejadian entitas.
Setiap atribut yang membentuk kunci senyawa adalah kunci sederhana
dalam haknya sendiri. Composite key setidaknya satu atribut yang
membentuk kunci komposit bukanlah kunci sederhana.
Contoh composite key: suatu entitas yang mewakili masing-masing
modul siswa hadir di Universitas. Entitas ini memiliki NIM dan
kode_matakuliah sebagai kunci utama. Setiap atribut yang membentuk
kunci utama adalah kunci sederhana karena masing-masing merupakan
referensi unik ketika mengidentifikasi siswa dalam satu kasus dan modul
yang lain.
Alternative Key
Merupakan candidate key yang dipilih sebagai primary key
Sekunder Key
Merupakan sebuah atribut atau kombinasi yang digunakan hanya untuk
tujuan pengambilan data.

2.6 Tabel, Record, dan File


Seperti yang telah diketahui bahwa database merupakan kumpulan dari beberapa
table yang terintegrasi menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan. Table
meupakan kumpulan dari beberapa record dan fields. Sebagai ilustrasinya adalah
sebagai berikut:

Jadi, yang dimaksud dengan fields adalah atribut yang dimiliki oleh suatu table.
Sedangkan record adalah isian data yang dimiliki oleh table.
2.7 Relasi Data Base
Database merupakan sekumpulan data sebagai penyedia informasi bagi pengguna.
Program database adalah program computer yang dirancang untuk mengatur data.
Relationship database adalah sekumpulan data yang dapat dibuat diantara dua
kolom di dalam kedua table. Misalnya, kita akan mengolah nilai siswa, kita
menyimpan biodata siswa pada sebuah table, lalu menyimpan nilai hasil ulangan
siswa pada table lain dengan satu table untuk satu mata pelajaran saja. Sedangkan
untuk membuat nilai raport (table nilai semester) semua table harus dapat dikaitkan
satu dengan yang lain. Untuk menghubungkan masing-masing table kita harus
mempunyai kunci pengait, misalnya NIS (Nomor Induk Siswa) kegiatan ini yang
disebut database relational. Jenis dari relationship yang ada di Microsoft Access ada
3, yaitu:
1.

One to Many Relationship


One to many relationship adalah jenis yang paling biasa dari
relationship. Di one to many relationship sebuah record atau tampilan di
table A dapat mempunyai banyak kesesuaian denga record table B, tetapi

record di table B hanya satu yang sesuai dengan record di table A. Jadi,
one to many relationship dibuat jika hanya dari field yang dihubungkan
mempunyai primary key atau unique index. Unique index adalah sebuah
index diartikan oleh field yang diatur petunjuk property untuk tidak
menyalin atau meniru.
2.

Many to Many Relationship


Many to many relationship, di many to many relationship, sebuah
record di table A dapat mempunyai banyak kesesuaianrecord di table B
dan record di table B dapat mempunyai banyak kesesuaian record di table
A. Tipe dari relationship ini hanya mungkin ditegaskan dengan tiga table
(junction table) yang memiliki primary key yang terdiri dari dua field,
foreign key dari table A dan table B. Many to many relationship
sebenarnya adalah dua kalinya dari one to many relationship untuk table
rincian pegiriman barang. Satu pengiriman barang dapat mendapatkan
banyak barang dan setiap barang dapat kelihatan dari banyaknya
pengiriman.
Jadi, many to many relationship sebenarnya dua kalinya dari one to
many relationship dengan junction table yang memiliki primary key yang
terdiri dari dua field, foreign key dari dua table yang berbeda.

3.

One to One Relationship


One to one relationship, di one to one relationship, setiap record di
table A hanya dapat mempunyai satu record yang sesuai di table B dan
setiap record di table B hanya dapat mempunyai satu record yang sesuai di
table A. tipe dari relationship ini tidak biasa karena banyak sekali
informasi yang saling berhubungan di dalam cara ini akan menjadi satu
table. Kita mungkin menggunakan one to one relationship untuk
menghubungkan sebuah table dengan banyak field, memisahkan bagian
dari table untuk tanggapan pengaman ataupun pengamanan, atau untuk
mengirimkan informasi ini penggunaannya hanya untuk menggantikan

letak dari table utama. Untuk contoh, kita mungkin ingin membuat sebuah
table untuk mencari pastisipasi pegawai dalam penyumbangan dana
permainan sepak bola, setiap pemain sepak bola di dalam table pemain
sepak bola mempunyai satu record yang sesuai di table pegawai. Jadi, one
to one relationship dibuat jika kedua field yang saling berhubungan
mempunyai primary key atau unique index.
2.8 Tipe Data Field
Tipe data field adalah jenis atau sifat yang melekat pada suatu field. Dalam
aplikasinya tipe data field berupa bilangan dan teks. Contoh tipe data field dalam
Microsoft Access:

Text
Digunakan untuk menyimpan data teks, angka yang tidak
dioperasihitungkan. Dapat memuat maksimal 255 karakter.

Number
Digunakan untuk menyimpan data numeric (angka yang
dioperasihitungkan)

Date/Time
Digunakan untuk menyimpan tanggal dan waktu

Yes/No
Digunakan untuk menyimpan data logika (ya dan tidak, benar dan salah,
on atau off)

OLE Object
Digunakan untuk eksternal objek. Misalnya, gambar, suara, dan
sebagainya.

Auto Number
Digunakan untuk menyimpan data numeric yang akan berubah secara
otomatis jika satu record ditambahkan pada table.

Currency
Digunakan untuk menyimpan nilai mata uang. Dapat menampung sampai
15 digit ke kiri dan 4 digit ke kanan titik desimal

Memo
Fungsinya hamper sama dengan text, tetapi memo dapat menampung
sampai dengan 64000 karakter

Hiperlink
Digunakan untuk menyimpan suatu link alamat (IP Address)

Lookup Wizard
Untuk memilih sebuah nilai dari table lain atau List Box atau Combo Box.

2.9 Query
Merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database, yang telah
distandarkan dan lebih dikenal dengan nama Structured Query Language (SQL).
Query dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Untuk membuat atau mendefenisikan objek-objek database seperti
membuat table, relasi dan sebagainya. Biasanya disebut dengan Data
Definition Language (DDL). DDL skema basis data dispesifikasikan oleh
sekumpulan defenisi dengan sebuah bahasa khusus yang disebut Data
Definition Language (DDL). Hasil kompilasi DDL berupa table-tabel yang
disimpan dalam sebuah file, disebut Data Dictionary (kamus data) atau
Data Directory
2. Untuk memanipulasi data, yang biasanya dikenal dengan Data
Manipulation Language (DML). DML adalah bahasa untuk memanipulasi
data yaitu:
Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data
Penyisipan informasi baru ke basis data
Penghapusan informasi dari basis data
Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data
Manipulasi data bisa berupa:
Menambah, mengubah, atau menghapus data
Pengambilan informasi yang diperlukan dari database, yang mana
datanya diambil dari table maupun query sebelumnya.

Query adalah bahasa SQL (Structured Query Language) yang ditampilkan dalam
bentuk visual, yang dapat digunakan untuk melihat, memodifikasi dan menganalisa
data dengan berbagai jalan yang berbeda. Query dapat juga digunakan sebagai
sumber data (record source) untuk object form, report, dan page. Dengan query, kita
dapat mengolah data dalam banyak table menjadi satu informasi yang kita inginkan.
Hal penting yang harus diperhatikan adalah query tidak sama dengan table.
Walaupun query dalam mode datasheet hampir sama tampilannya dengan table,
namun query tidak dapat digunakan untuk menyimpan data sebagaimana table
karena memang sumber data dari query adalah dari table. Jika sumber data dan
structure table dimodifikasi, maka data dan structure query ikut berubah. Query
dapat digunakan untuk menampilkan data yang didapat dari menggabungkan
beberapa table menjadi satu tampilan datasheet. Salah satu keunggulan query adalah
ia dapat menggunakan rumus atau formula yang terdapat didalam Access, serta dapat
pula menggunakan fungus buatan sendiri yang telah dibuat didalam macro dan
module VBA.
Jenis-Jenis Query
Didalam Microsoft Access terdapat lima jenis query yang dapat dibuat,
diantaranya:
1. Select Queries
Yaitu query yang dibuat dengan cara menggabungkan beberapa table sehingga
didapatkan sekelompok data yang ditampilkan dalam format datasheet.
Dengan select query, kita dapat melihat data berdasarkan kriteria tertentu,
mengkalkulasi penjumlahan, nilai rata-rata, dan lain-lain. Select query adalah
jenis query yang paling umum dan sering digunakan.
2. Parameter Queries
Yaitu query yang bekerja berdasarkan data-data kriteria dan parameter lainnya
yang dimasukkan terlebih dahulu kedalamnya. Ciri utama query jenis ini
adalah pada saat query ini dijalankan pertama kali, akan muncul dialog box
yang meminta untuk mengisi data-data yang diperlukan, misalnya kriteria
ataupun nilai tertentu.

3. Crosstab Queries
Yaitu query yang digunakan untuk mengkalkulasi penjumlahan, nilai rata-rata,
menghitung jumlah record dan operasi lainnya dimana total data tersebut di
group dengan dua tipe informasi. Satu informasi berada pada sisi sebelah kiri
(sebagai baris), dan informasi lainnya berada pada sisi sebelah atas (sebagai
judul kolom)
4. Action Queries
Yaitu query yang digunakan untuk membuat, meubah dan memodifikasi suatu
data dan struktur table. Terdapat empat jenis action queries, yaitu:
a. Delete Queries
Digunakan untuk menghapus record berdasarkan kriteria tertentu
b. Update Queries
Digunakan untuk meng-update record berdasarkan kriteria tertentu
c. Append Queries
Digunakan untuk menambah record dari suatu table ke table lainnya
berdasarkan kriteria tertentu
d. Make-table Queries
Digunakan untuk membuat table, berikut dengan struktur dan datanya
yang berasal dari satu table atau lebih.
5. SQL Queries/SQL Specific queries
Adalah query yang dibuat secara langsung menggunakan bahasa SQL. Pada
prinsipnya, semua query sebenarnya dibuat menggunakan bahasa SQL
kendatipun dalam tampilannya sudah berbentuk visual (design view). Namun,
tidak semua query dapat dibuat secara langsung menggunakan mode visual
ini. Khusus untuk SQL yang diketik langsung di mode SQL view. SQL queries
ini dibagi lagi menjadi 4 jenis, yaitu:
a. Union Query
Digunakan untuk menggabungkan beberapa field didalam bebrapa
table menjadi satu field.

b. Pass-through query
Digunakan untuk menjalankan query dengan sumber data dari
ODBC database, seperti SQL-Server, FoxPro, dan lain-lain.
Dengan pass-through query, kita dapat langsung terkoneksi
dengan sumber data tanpa harus membuat dahulu link-table-nya.
Pass-through query dapat juga digunakan untuk menjalankan
stored procedures di dalam SQL Server.
c. Data-definiton Query
Digunakan untuk membuat struktur table tanpa datanya, dimana
struktur table ini kita sendiri yang mendefenisikannya. Query ini
dapat pula digunakan untuk menghapus, meubah, dan
menambahkan index ke dalam table. Dilihat dari cara kerjanya,
query jenis ini sebenarnya dapat dikelompokkan kedalam jenis
action queries. Namun karena action queries umumnya dapat
dibuat secara visual dan berhubungan dengan data secara
langsung, dan data-definition query ini sebaliknya, maka ia
dikelompokkan kedalam SQL queries.
d. Subquery
Yaitu query yang terdiri dari query lainnya, seperti dari select
queries, action queries atau bahkan dari subquery lagi.
Pembuatan Query
Membuat query didalam Access bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1. menggunakan fasilitas Wizard
2. secara design view
3. menggunakan kode SQL
2.10 Diagram E-R
Diagram E-R memperlihatkan hubungan yang ada diantara data store dari sebuah
system tertentu. Jadi, diagram E-R merupakan notasi grafik dari sebuah model data
yang diperoleh dari analisis. Entity dan relationship atau sebuah model jaringan yang

menjelaskan tentang data yang tersimpan dari sebuah system. Perbedaan antara
diagram E-R dan DAD merupakan model dari proses yang terjadi didalam system,
sedangkan diagram E-R tidak menggambarkan aliran data maupun proses terhadap
data, membuat data, meubah data dan menghapus data. Symbol dari elemen-elemen
diagram E-R dapat dilihat pada daftar symbol. Elemen-elemen diagram E-R adalah
sebagai berikut:

Entitas (Entity)
Merupakan objek yang ada didalam system dan merupakan kata benda
yang dikelompokkan dalam empat jenis nama yaitu orang, benda, lokasi
dan kejadian, yang disimbolkan dengan persegi panjang.

Relasi (Relationship)
Yaitu hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih. Symbol pada ER diagram digambarkan dengan symbol diamond atau decision. Jika suatu
entity set dihubungkan dengan relationship maka pemrogramannya
dilakukan dengan menggunakan system garis lurus. Kumpulan dari
relationship yang sejenis disebut relationship set.

Atribut (Atribute)
Yaitu karakteristik dari setiap entity maupun relationship. Artinya, sesuatu
yang menjelaskan dari apa yang sebelumnya dimaksud dengan entity
maupun relationship. Sehingga sering disebut elemen data dari tiap entity
atau relationship disimbolkan dengan elips.

Kardinal (Cardinality)
Yaitu tingkat hubungan banyak tidaknya hubungan antara entitas.
Digunakan untuk menjelaskan batasan pada jumlah entity yang
berhubungan melalui sebuah relationship. Cardinality mempunyai 3 jenis,
yaitu:
1. One to One (1:1)
Suatu tingkat hubungan dimana satu kejadian pada entitas yang
pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian
pada entitas kedua dan sebaliknya.

2. One to Many (1:M / M:1)


Maksudnya tingkat hubungan dimana satu kejadian pada entitas
yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan
kejadian pada entitas kedua dan sebaliknya.
3. Many to Many (M:N)
Maksudnya tingkat hubungan dimana tiap kejadian pada sebuah
entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada
entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun
dari entitas yang kedua.
ERD merupakan model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan
dalam system secara abstrak. Diagram E-R berupa model data konseptual, yang
merepresentasikan data dalam suatu organisasi. ERD menekankan pada struktur dan
relationship data. Berbeda dengan DFD (Data Flow Diagram) yang merupakan
model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan system. Penggambaran model E-R
secara sistematis dilakukan melalui diagram E-R.
Notasi-notasi simbolik di dalam diagram E-R yang dapat digunakan adalah:
1. Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas
2. Lingkaran/ellips, menyatakan atribut (atribut yang brfungsi sebagai
key digaris bawahi)
3. Belah ketupat, menyatakan Himpunan Relasi
4. Garis, sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunan
Entitas dan Himpunan Entitas dengan atributnya. Kardinalitas Relasi
dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian
angka (1 dan 1 untuk relasi one to one ; 1 dan N untuk relasi one to
many ; M dan N untuk relasi many to many).

Langkah-langkah membuat E-R diagram:

BAB III
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA
3.1 Entitas
Pada pembuatan database kos-kosan di keputih, entitas yang digunakan antara
lain:
1. Penghuni Kos
2. Harga Sewa
3. Masa Kontrak
4. Tagihan Listrik
5. Transaksi
3.2 Kamus Data
Kamus data yang digunakan dalam database ini adalah:
1. Penghuni Kos (#ID_Penghuni, Nama_Penghuni, Asal, No_HP)
2. Harga Sewa (#No_Kamar, Letak, Harga_Sewa_per_Bulan)
3. Masa Kontrak (#ID_Penghuni, Tanggal_Sewa,
Tanggal_Habis_Masa_Sewa)
4. Tagihan Listrik (#ID_Listrik, Harga_per_KWH, Meteran_April,
Meteran_Mei, Selisih, Tagihan_Listrik)
5. Transaksi (#No_Kamar, ID_Penghuni, ID_Listrik, Total, Lunas)
3.3 Enterprise Rules
Setiap 1 nomor kamar hanya di isi oleh 1 penghuni
Setiap 1 nomor kamar memiliki 1 ID Listrik

3.4 Atribut
Atribut dari setiap entitas pada data base ini adalah:
1. Penghuni Kos
Terdiri dari ID Penghuni; Nama Penghuni; Asal; No. HP

Penghuni Kos

ID_Penghuni

No_HP

Asal

Nama_Penghuni

2. Harga Sewa
Terdiri dari No. Kamar; Letak; Harga Sewa per Bulan

Harga Sewa

Harga sewa
per bulan

No. Kamar

Letak

3. Masa Kontrak
Terdiri dari ID penghuni; Tanggal sewa; Tanggal habis masa sewa
Masa Kontrak

Tanggal_habis_
masa_sewa

ID_Penghuni

Tanggal_sewa

4. Tagihan Listrik
Terdiri dari ID listrik; Harga per KWH; Meteran April; Meteran Mei; Selisih;
Tagihan listrik

Tagihan Listrik

Selisih
ID_Listrik

Harga_per_
KWH

Tagihan_Listrik

Meteran_April
Meteran_Mei

5. Transaksi
Terdiri dari No. Kamar; ID Penghuni; ID Listrik; Total; Lunas
Transaksi

Lunas
No_Kamar
Total

ID_Penghuni
ID_Listrik

3.5 Tabel Semua Entitas


1. Penghuni Kos

2. Harga Sewa

3. Masa Kontrak

4. Tagihan Listrik

5. Transaksi

3.6 Derajat Hubungan Antar Entitas


1. Tabel Penghuni Kos Tabel Harga Sewa

Penghuni

Sewa

Nomor Kamar

2. Tabel Penghuni Kos Tabel Masa Kontrak

Penghuni

Sewa

Tanggal habis
masa sewa

3. Tabel Penghuni Kos Tabel Tagihan Listrik

Penghuni

Bayar

Tagihan Listrik

4. Tabel Penghuni Kos Tabel Transaksi

Penghuni

5.

Bayar

Total
Pembayaran

3.7 ERD
Nama_Penghuni

ID_Penghuni

Tanggal_habis_
masa_sewa

Nomor_HP

Asal

ID_Penghuni

Penghuni Kos

menyewa
ID_Penghuni
Tanggal_Sewa

ID_Penghuni

Masa Kontrak
Tanggal_habis_
masa_sewa

menyewa

ID_Penghuni

Nomor_kamar

membayar

Letak
Tanggal_habis
_masa_sewa

Harga_sewa

Harga Sewa

Total

Nomor_Kamar

Transaksi
Nomor_Kamar

ID_Penghuni
Lunas

ID_Listrik

ID_Penghuni

membayar
ID_Listrik
Tagihan_Listrik

Nomor_Kamar
Harga_per
_KWH

Selisih

Tagihan Listrik
Meteran_
Mei

Tagihan_
Listrik

membayar
Meteran_
April

ID_Penghuni

BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.undip.ac.id/6470/1/konsep_dasar_basis_data_-_aris_puji_widodo.pdf
diakses pada 16 Mei 2014 pukul 17.00
http://dbsys.wordpress.com/2012/09/25/entity-relationship-model-dan-diagram/ diakses
pada 16 Mei 2014 pukul 17.00
http://sisinform-aaf1231072.blogspot.com/2013/02/key-dalam-database.html diakses
pada 17 Mei 2014 pukul 20.00
http://zonawiwit.blogspot.com/2008/06/tipe-data-field.html diakses pada 17 Mei 2014
pukul 20.00

Anda mungkin juga menyukai