Anda di halaman 1dari 5

Analisis Diskriminan

Analisis Diskriminan
Analisis diskriminan adalah salah satu teknik statistik yang bisa digunakan pada hubungan dependensi
(hubungan antar variabel dimana sudah bisa dibedakan mana variabel respon dan mana variabel
penjelas)

Analisis diskriminan bermanfaat pada situasi di mana sampel total dapat dibagi menjadi group-group
berdasarkan karateristik variabel yang diketahui dari beberapa kasus. Tujuan utama dari analisis multipel
diskriminan adalah untuk mengetahui perbedaan antar group,(Hair, Anderson, Tatham, Black, 1995).

Analisis

diskriminan

merupakan

teknik

menganalisis

data,

dimana variabel

dependen

merupakan datakategorik atau kualitatif (ordinal atau rasio), sedangkan variabel independen
berupa data kuantitatif (interval atau rasio).

Analisis diskriminan merupakan salah satu dari analisis multivariat dengan metode dependensi. Di
mana kita mengenal ada dua metode dalam analisis multivariat, yaitu metode dependensi dan metode
interdependensi. Yang dimaksud dengan metode dependensi yaitu variabel-variabelnya tidak saling
bergantung satu dengan yang lain, sedangkan metode interdenpendensi adalah antarvariabelnya ada
saling ketergantungan.

Analisis diskriminan adalah metode untuk mencari dasar pengelompokan individu berdasarkan lebih dari
satu variabel bebas. Analisis Diskriminan dipakai untuk menjawab pertanyaan bagaimana individu dapat
dimasukkan ke dalam kelompok berdasarkan beberapa variabel.

Analisis diskriminan bertujuan untuk mengklasifikasikan suatu individu atau observasi ke dalam
kelompok yang saling bebas (mutually exclusive/disjoint) dan menyeluruh (exhaustive) berdasarkan
sejumlah variabel penjelas.

Persamaan Fungsi Diskriminan yang dihasilkan untuk memberikan peramalan yang paling tepat untuk
mengklasifikasi individu kedalam kelompok berdasarkan skor variabel bebas.

Jika kita bandingkan dengan regresi linier, maka analisis diskriminan merupakan kebalikannya.
Pada regresi linier, variabel respon yang harus mengikuti distribusi normal dan homoskedastis,
sedangkan variabel penjelas diasumsikan fixed, artinya variabel penjelas tidak disyaratkan mengikuti

sebaran tertentu. Untuk analisis diskriminan, variabel penjelasnya seperti sudah disebutkan di atas harus
mengikuti distribusi normal dan homoskedastis, sedangkan variabel responnya fixed.

Asumsi dalam analisis diskriminan yaitu:

1.

Tidak adanya multikolinieritas antara variabel independen (Hubungan linear antar variable
independen).

2.

Variabel independen mengikuti distribusi normal.

3.

Adanya homogenitas varians antara kelompok data (Matriks varians-covarians variabel


penjelas berukuran pxp pada kedua kelompok harus sama).

Analisis Diskriminan dapat diuji dengan menggunakan software seperti SPSS, Stata, Minitab dan SAS.
Namun dalam kesempatan kali ini, penulis akan memberikan tutorial dan penjelasan mendetail tentang
cara melakukan uji Analisis Diskriminan dengan menggunakan Software SPSS. (Tutorial menggunakan
Software yang lain akan segera menyusul).

Analisis Diskriminan dengan SPSS


Langsung saja buka aplikasi SPSS anda!

Masukkan data sebagai berikut, di mana variabel independen yang berskala data interval atau
kuantitatif diberi label X1, X2, X3. Sedangkan variabel dependen yang berskala nominal dikotomi
(kualitatif) diberi label Y. Variabel dependen mempunyai kategori 0 dan 1.

Lebih mudahnya anda dapat mendownload file kerja dalam tutorial ini: Dataset dan Output.

Sebelum lanjut ke langkah berikutnya, kita akan melakukan uji multivariat normalitas pada
variabel independen. Dalam hal ini tidak dapat dilakukan oleh aplikasi SPSS. Oleh karena itu,
silahkan anda download aplikasi STATA.

Masukkan variabel ke dalam Data Editor STATA seperti dalam SPSS.

Pada menu STATA, klik Analyze, "Summaries, tables, and tests", "Multivariate test of
means, covariances, and normality", Pada Test pilih Normality, Masukkan variabel X1,
X2 dan X3 ke

dalam

Kotak Variables,

pada combobox Test Statistics pilih all.

Pada

tab Options centang

semua dan

Lihat output pada STATA!

Analisis Diskriminan SPSS Normalitas

Hasil uji multivariat normalitas ditunjukkan dengan nilai Test multivariate normality. Ada 4
metode yaitu: Mardia sSkewness, Mardia mKurtosis, Henze-Zirkler dan Doornik-Hansen.
Kita bisa pilih salah satu, tetapi jika menginginkan hasil pengujian yang handal, maka sebaiknya
kita gunakan semua. Apabila keempat uji di atas menunjukkan bahwa sebaran normal, maka
dapat disimpulkan bahwa variabel independen memiliki distribusi normal multivariat. Cara
pengambilan keputusan adalah dengan melihat nilai Prob>Chi2, apabila nilainya > 0,05 maka
berdistribusi normal.

Setelah asumsi normalitas kita terpenuhi, maka kita kembali pada aplikasi SPSS

Pada menu SPSS, klik Analyze, Classify, Discriminant, maka akan terbuka jendala sebagai
berikut:

Analisis Diskriminan SPSS

Masukkan variabel Y ke dalam kotak Grouping Variable dan klik Define Range, kemudian
masukkan range dari 0 ke 1.

Masukkan variabel X1, X2 dan X3 ke dalam kotak Independents

Pilih Use Stepwise Method

Klik tombol Statistics

Analisis Diskriminan SPSS Proses

Centang semua dan klik continue

Klik tombol Method

Analisis Diskriminan SPSS Stepwise

Pada method pilih Wilk's

lambda dan

pada criteria pilih Use

value dan

isikan entry

3.84 sertaremoval 2.71 serta pada display pilih Summary Steps dan klik continue

Klik tombol Classify

Analisis Diskriminan SPSS Classification

Pilih All Group equal pada Prior probabilitise, pilih Within-groups pada Use covariance
matrix,

pada

display

centang casewise

results, summary

table dan

leave-one-out

classification with mean dan klik continue

Pada jendela discriminant analysis, klik OK.

Lihat Output

Untuk interprestasi output dan pengambilan keputusan akan dibahas pada artikel selanjutnya:

Anda mungkin juga menyukai