Boenjamin Setiawan
Seorang dokter sekaligus pengusaha sukses di Indonesia. Beliau adalah lulusan
Universitas Indonesia dengan gelar dokternya. Studi beliau lanjutkan kembali di luar
negeri tepatnya di University of California dengan jurusan Farmasi. Dr. Boen, biasa ia
disapa, juga sempat menjadi seorang dosen di universitas selama beberapa tahun. Dr.
Boen mulai menjajaki dunia bisnis saat beliau masih muda. Bisnis yang ia tekuni tak
jauh-jauh dari latar belakang pendidikannya yaitu di dunia medis. Dengan
kepercayaan yang tinggi serta latar belakang Indonesia yang saat sedang minim akan
kebutuhan obat nasional, ia kemudian mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak
di bidang produksi obat . Mulanya hanya pabrik obat kecil-kecilan yang dibangun di
dalam garasi mobil di Tanjung Priok, Jakarta Selatan, namun berkat kerja keras
Dr.Boen dan keenam saudaranya (Theresia Harsini Setiady, Khow Lip Tjoen, Khouw
Lip Swan, Maria Karmila, dan Fransiscus Bing Aryanto), pabrik obatnya berkembang
menjadi pabrik obat besar.
Kesuksesan seorang Dr. Boen tak hanya di bidang bisnis saja, melainkan juga dari
beberapa pembangunan rumah sakit, produk konsumsi, dan nutrisi. Fransiscus Bing
Aryanto yang tak lain adalah salah satu saudara Dr. Boen dikenal sebagai pendiri
sejumlah rumah sakit di bawah naungan Mitra Keluarga Hospital Tips Sukses
Bermodalkan Persahabatan
Karena usianya yang semakin lanjut, Dr. Boen kini tak lagi jadi CEO Kalbe Farma
dan posisinya sebagai Head of Kalbe Farma ia serahkan pada keponakannya,
Bernadette Ruth Irawati Setiady. Serah terima posisi teratas Kalbe Farma ini
dilakukan pada tahun 2008 lalu. Sebelum dipegang oleh Bernadette, jabatan CEO
Kalbe Farma ini sempat dipegang oleh Johannes Setijono, seorang wanita yang
tercatat sebagai wanita pertama dengan jabatan tertinggi di Perusahaan Kalbe Farma.
Ia mulai meniti karir di Kalbe Farma sejak 1987 silam.
Kalbe Farma kini mengalokasikan dana untuk kepentingan riset sebanyak 1,5
persen dari nilai keseluruhan profit atau sekitar 180 miliar rupiah. Jumlah dana riset
ini dibagi lagi menjadi 70 persen untuk riset farmasi dan sisanya untuk riset lainnya.
Dana riset milik Kalbe Farma ini tergolong tinggi di dunia. Di Eropa dan di Amerika
saja, dana riset sejumlah perusahaan tidak mencapai angka yang digelontorkan oleh
Kalbe Farma.
Dengan profit Kalbe Farma yang sangat besar menjadikan pundi-pundi finansial
Dr. Boen pun membengkak. Dr. Boen kini menempati urutan ke-9 orang terkaya di
Indonesia dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 2,35 miliar atau setara dengan 22,3
triliun rupiah. Dan hebatnya lagi, Kalbe Farma dinobatkan sebagai salah satu
perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Tak hanya itu, Kalbe Farma juga menjadi
salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara dengan sahamnya yang
mencapai 1 miliar dollar Amerika dan dengan penjualan hingga 7 triliun rupiah. Anda
mungkin tak tahu jika produk obat-obatan, nutrisi, dan makanan yang Anda konsumsi
adalah produk Kalbe Farma. Produk-produk Kalbe Farma yang umum dikonsumsi
oleh masyarakat Indonesia diantaranya adalah Komix obat batuk, Woods obat batuk,
Promag obat maag, dan masih banyak jenis produk lainnya.
MANAJEMEN KEPERAWATAN
INTERPRENAL YANG SUDAH BERHASIL DI BIDANG
KESEHATAN DAN KASUS PENGUSAHA YANG
BERMASALAH DENGAN MODAL DAN SDM
Disusun Oleh :
Suryana S. Irwan
P. 07120114102